Anda di halaman 1dari 32

Risma Sakti Pambudi, M.Sc.

, Apt
Metabolit Primer
Senyawa yg secara langsung memiliki fungsi/ terlibat dalam
proses metabolisme utama, jalur katabolisme & anabolisme
pada tumbuhan
Penyusun utama dari makhluk hidup
Misal: asam amino, asam lemak, nukleotida, karbohidrat, protein,
dll

Metabolit Sekunder
Tdk memiliki fungsi lgsg utk pertumbuhan &
perkembangan secara langsung
Penting utk kelangsungan hidup dan interaksi dgn
lingkungan
Terdapat pada berbagai macam tumbuhan
Misal: alkaloid, terpena, flavonol, dsb
Proses Metabolisme Primer
Keseluruhan proses sintesis (penyusunan) &
perombakan zat-zat-utama penyusun tubuh
(polisakarida, protein, asam lemak, dll)

Proses Metabolisme Sekunder


Proses-proses kimia jenis lain yang hanya terjadi
pada spesies tertentu sehingga memberikan
produk yang berlainan, sesuai dgn spesiesnya

Proses Metabolisme Intermediet


Reaksi-reaksi yang memungkinkan terjadinya pertukaran
materi antara tahap-tahap metabolisme dan tahap yang
menghasilkan energi yang dibutuhkan baik oleh sel
maupun organisme utuh
Fungsi Metabolit Sekunder:

1. Proteksi terhadap serangan mikroba


Fitoaleksin senyawa pertahanan yg dpt diinduksi
- disintesis di dalam sel di sekitar sel yg terinfeksi
- terakumulasi dlm konsentrasi yg tinggi pada sel yg
mati
Elisitor senyawa kimia spesifik yg menginduksi
respon mekanisme pertahanan tumbuhan

2. Proteksi terhadap serangan/gangguan


herbivora
Umumnya bersifat konstitutif
Pestisida alami pada tumbuhan dapat
mencapai 10% tumbuhan liar memiliki
potensi sebagai toksin
3. Proteksi terhadap gangguan lingkungan
Proteksi terhadap UV antosianin, kutikula
Osmoproteksi prolin, glisin

4. Agen Alelopati
menghambat pertumbuhan tanaman di sekitarnya
(kompetisi)

5. Menarik serangga pollinator & hewan herbivora untuk


membantu penyebaran biji
- pigmen, minyak wangi
- biji seringkaliterlindungi oleh adanya toksin
6. Farmakologi
berbagai macam obat-obatan

Fungsi Utama Metabolit Sekunder Interaksi


tumbuhan dengan lingkungan
Faktor yang mempengaruhi kandungan kimia
tanaman:
Kesuburan tanah (kandungan nutrisi
tanaman)
Iklim lingkungan
Waktu panen
Umur tanaman
Organ/ bagian tanaman
Cara pengolahan
Biosintesis Metabolit Sekunder
Sangat beragam tergantung dari golongan senyawa
yang bersangkutan

1. Jalur Asam Asetat


Poliketida (poliasetilena, prostaglandin, antibiotika
makrolida, antrakinon, tetrasiklina)
2. Jalur Asam Sikimat
Mrpkan jalur alternatif menuju senyawa aromatik, terutama L-
fenilalanin, L-tirosina dan L-triptofan
- Berlangsung dlm mikroorganisme dan tumbuhan, tdk berlgsg
pada hewan
3. Jalur Asam Mevalonat
Terpenoid mrpkan btk senyawa dgn keragaman struktur
yg besar dlm produk alami yg diturunkan dr unit isoprena (C5)
yg bergandengan dlm model kepala ke ekor, sdgkan unit
isoprena diturunkan dari metabolisme asam asetat oleh jalur
asam mevalonat
Alkaloid

Terpenoid Fenilpropanoid

Metabolit
sekunder
/Produk
alami
tumbuhan
CH2 ekor
TERPENA CH2 CH
C CH2
kepala
Senyawa yg termsk kelompok metabolit sekunder golongan
lipida
tersusun dari senyawa2 yang mengandung suatu gabungan
kepala ke ekor dari satuan-satuan kerangka isoprena (2-
metil butadiena) atau senyawa yang mempunyai hubungan
struktural dengan isoprena
Kebanyakan mempunyai karbon yg jumlahnya kelipatan 5
C5; Klasifikasi terpenoid didasarkan pada jumlah unit 5C
Terpena mrpkan gol. hidrokarbon yg byk dihasilkan
tumbuhan dan terutama terkandung pada getah & vakuola
sel.
Pada hewan, terutama serangga dan bbrp hewan laut
Terpenoid
struktur yg mirip dgn terpena dan
mengandung unsurunsur lain (gugus fungsi)
CH2OH
disamping C dan H

Terpenoid dapat mengandung gugus


hidroksil, gugus karbonil, gugus karboksilat,
dll

Terpenoid berperan untuk bau harum (pd


pohon kayu putih), selera/rasa dari kayu
manis, jahe, cengkih, warna bunga yg kuning
No Jenis Senyawa Jumlah atom Sumber
Carbon
1 Monoterpenoid 10 Minyak atsiri

2 Seskuiterpenoid 15 Minyak atsiri

3 Diterpenoid 20 Resin pinus


4 Triterpenoid 30 Damar
5 Tetraterpenoid 40 Zat warna
Karoten
6 Politerpenoid >40 Karet alam
Monoterpen (C-10)

Molekul dengan rantai terbuka atau Geraniol merupakan komponen


siklis utama dari minyak rose dan
Umumnya bersifat volatil& biasanya dijumpai juga pada tanaman
mrpkan penyusun minyak atsiri, geranium dan jeruk. Senyawa ini
memberi aroma khas pada tumbuhan tidak dapat larut dalam air, tetapi
larut dalam bahan pelarut organik
yang umum. Baunya menyengat dan
sering digunakan sebagai parfum.
Monosiklik
(Limonene)
Asiklik Bisiklik
(Geraniol) (Pinene)
Limonene dapat dibuat sebagai obat dan makanan.
Monoter Limonen umum dalam kosmetik produk dan
pen wanginya dibuat sebagai parfum.
Limonene dapat digunakan sebagai botani
insektisida dan dapat ditambahkan ke dalam
pelarut atau produk pembersih

Bahan kimia yang digunakan sebagai


campuran pada industri kosmetik
sebagai parfum, dalam industri
farmasi sebagai anti jamur dan anti
serangga, desinkfektan
Diterpen (C-20)
Toxins and irritants
Resin yg dhasilkan bbrp tumbuhan digunakan utk menutup
luka akibat herbivora
Manusia mgunakan salah satu senyawa diterpen utk obat
anti kanker (taxol dr pacific yew)
Pada pinus-pinusan dan klerodan mrpkan zat penolak
makan bagi serangga
Triterpenes (C-30)
sterol, hormon, saponins
Bersifat toksik
Struktur: steroid
Contoh:
cardenolides (toksin utk jantung);
Azadirachtin (zat penolak makan bagi serangga)
saponins: struktur menyerupai detergent
Sesquiterpen (C-15)
Kelompok terbesar terpenoids, lebih dari 200
struktur cincin yg berbeda mrpkan
penyusun minyak atsiri
Banyak yg berperan dlm mekanisme
pertahanan tumbuhan; misal poligodial &
warburganal mrpkan zat penolak makan
bbagai jenis serangga
Berasa pahit
ALKALOID

Merupakan kelompok basa yang mengandung gugus nitrogen


sebagian besar berasal dari asam amino dan hanya beberapa
yang berasal dari purin atau pirimidin (misal: kafein)

Sering bersifat beracun bagi manusia & byk mempunyai kegiatan


fisiologis yg menonojol byk digunakan dlm bidang pengobatan

Biasanya tidak berwarna, sering bersifat optis aktif, kebanyakan


berbentuk kristal ttp hanya sedikit yg berupa cairan (misal:
nikotina) pada suhu kamar

Uji sederhana (tdk sempurna) utk alkaloid dalam daun atau


buah segar adalah rasa pahitnya di lidah
Alkaloid mrpkan golongan heterogen, berkisar senyawa
sederhana spt konina
Byk alkaloid yg bersifat terpenoid & bbrp (misal: solanina:
alkaloid pada kentang) sebaiknya ditinjau dari segi biosintesis
sbg terpenoid termodifikasi
Alkaloid lain: berupa senyawa aromatik (misal: kholkisin, alkaloid-
tropolon umbi Crocus : mengandung gugus basa sbg gugus rantai
samping
Ditemukan pada bagian daun, akar,, biji, batang dan kulit
kayu. Byk ditemukan pd angiospermae (BIJI TERTUTUP),
umumnya tdk terdpt dlm paku-pakuan, lumut dan tumbuhan
tingkat rendah

Fungsi: pelindung (penghalau atau penarik) tumbuhan dari


serangan hama dan penyakit, pengatur tumbuh, sbg basa
mineral untuk mempertahankan keseimbangan ion

Reaksi utama yg mendasari biosintesis senyawa alkaloid adl


reaksi mannich antara suatu aldehid dan suatu amina primer
dan sekunder, dan suatu senyawa enol atau fenol.

Biosintesis alkaloid jg melibatkan reaksi rangkap oksidatif


fenol dan metilasi. Selain itu juga jalur poliketida dan
mevalonat
PEMANFAATAN ALKALOID
Pharmaceuticals
- Scopolamine: anestesi
- Sanguinarine: anti bakteri
Stimulan
- nicotine
- caffein
Narcotic
- cocaine
- morphine
Racun
- tubocurarine
Alkaloid turunan ornithin
Ornithin mrpkan prekursor pirolidin siklis yg terdapat
dalam alkaloid pada tembakau (nikotin) dan tumbuhan
solanaceae lainnya.
Nikotin merupakan senyawa pemula dari sejumlah
alkaloid tembakau lainnya.

Alkaloid turunan lisin


Lisine mrpkan senyawa prekursor piperidin yang
membentuk rangka dari bbrp alkaloid, antara lain:
lupin, lupinin dan lupan
Lycopodine senyawa yg dihasilkan dari tumbuhan
Lycopodium, termasuk ke dalam alkaloid turunan lisin.
Alkaloid turunan tirosin
Tirosin mrpkan produk awal dari sejumlah besar
senyawa alkaloid
Senyawa intermediet: dopamin yg mrpkan prekursor utk
biosintesis berberine, papaverine, morfin
Sintesis morfin: dua cincin tirosin bergabung dan membentuk
struktur dasar morfin
Colchicine mrpkan alkaloid dari tumbuhan Colchicum
autumnale dan C. byzantium (jg termsk alkaloid turunan
tirosin)
inhibitor mitosis (mencegah agregasi dimer tubulin
shg mikrotubul tidak terbentuk)
Alkaloid turunan fenilalanin
Alkaloid Ephedra: ephedrine, pseudoephedrine
Alkaloid dari mikroorganisme: cytochalasine B dan D
Cytochalasine menghambat pergerakan
mikrofilamen inhibitor yg sangat sesuai utk proses seluler yg
melibatkan aktin
Alkaloids dari tumbuhan Taxus: taxin
Alkaloids dari lunaria: lunarine dan lunaridine
Alkaloids dari tumbuhan Lythraceae
Alkaloid turunan Indol (triptofan)
sekitar 1200 macam senyawa turunan triptofan,
bbrp mrpkan senyawa obat.
Misal:
Alkaloid indol yang terdapat pada tumbuhan Apocynaceae,
loganiaceae dan rubiaceae
d-tubocurarine, senyawa aktif curare, racun pada ujung panah
suku indian di Amerika selatan
Mrpkan racun yang berasal dari fungi
SENYAWA FENOL
Fenol sederhana
Misal: Catechol

OH

Biosintesis

Bbrp eksperimen menunjukkan fenol tbtk dr


OH phenillalanin melalui p-coumarin acid (btk
trans p-coumaric acid) diubah mjd asam
benzoat oxidatively decarboxylated
fenol
Meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan,
mempunyai ciri sama cincin aromatik yang mngandung satu atau dua
penyulih hidroksil
Cenderung mudah larut dalam air karena umumnya sering berikatan
dgn gula sbg glikosida (biasanya terdpt dalam vakuola sel)
Golongan terbesar flavonoid, selain fenolonosiklik sederhana,
fenilpropanoid dan kuinon fenolik
Bagi biokimiawan tumbuhan senyawa fenol tumb. dapat
menimbulkan gangguan besar krn kemampuan dlm meentuk
senyawa kompleks dgn protein melalui ikatan hidrogen
menghambat kerja enzim pada ekstrak tumbuhan
Fenol sangat peka thd oksidasi enzim
Peranan bbrp golongan senyawa fenol:
- Lignin : bahan pembangun dinding sel
- Antosianin : pigmen bunga
- Flavol : ptg pada pengaturan pengendalian tumbuh pd tan.
kacang Pisum sativum
- Flavonoid : pada kebiasaan makan serangga tubuh mrpkan
faktor pertahanan
Fenolik
Fenolik mrpkan senyawa yg byk ditemukan pada tumbuhan
Fenolik memiliki cincin aromatik dgn satu atau lebih gugus hidroksi (OH-) & gugus
lain penyertanya
Bersifat asam karena kemampuan disosiasi gugus OH-nya
Memiliki kemampuan untuk membentuk kompleks chelat dengan logam
Mudah teroksidasi membentuk polimer (agregat berwarna gelap) menghambat
pertumbuhan

Misal: pencoklatan pada potongan tumbuhan atau tumbuhan mati


Contoh: coumarins, asam sinamat, asam sinapinat, coniferyl alcohols

Sebagian besar senyawa fenolik termasuk dalam flavonoid


Senyawa fenolat ada hubungannya dgn lignin tikat sbg ester atau terdpt di
daun dlm fraksi tdk larut dlm etanol atau mgk dlm fraksi larut dlm air yaitu
sebagai glikosida sederhana
Degradasi flavonoid dan fenol kompleks lainnya dlm suasana basa
menghasilkan satu fenol sederhana atau lebih dan asam fenolik
Fenil Propanoid

Senyawa fenol alam yang mempunyai cincin aromatik dgn rantai


samping terdiri atas tiga karbon
Merupakan turunan asam amino protein aromatik, yaitu fenilalanin
dan fenilpropanoid (dpt mengandung satu sisa C6 C3)
Contoh:
- Hidroksisinamat: sbg bangunan dasar liginin dan berkaitan dgn
pengaturan tumbuh dan pertahanan thd penyakit
- Hidroksikumarin, fenilpropena, lignan
FLAVONOID
Semua flavonoid, mnrt strukturnya mrpkan turunan senyawa induk
flavon (berupa tepung putih pada tumbuhan)
Kerangka penyusun flavonoid: C6-C3-C6
Flavonoid disatukan melalui jalan kecil phenylpropanoid-acetat dlm
semua tanaman tingkat tinggi
Flavonoid biasanya berikatan dgn gugusan gula shg membentuk
glikosida yg larut dalam air
Flavonoid mengandung sistem aromatik terkonjugasi & krn itu
menunjukkan pita serapan kuat pada daerah spektrum UV dan
spektrum tampak
Ditemukan dalam tingkat sangat tinggi pada buah apel,
bawang-bawangan, tomat dan teh
Struktur dasar flavonoid berasal dari pola C15 flavon
Perbedaan dgn senyawa fenolat lain:
tingkat oksidasi cincin pyran di bagian tengah dan sifat
biologisnya
Bbrp kelompok (misal: flavonon tidak berwarna)
Fungsi: pembentukan pigmen, anti oksidatif atau agen
alergi

Anda mungkin juga menyukai