Dosen Pengampu :
Sri Wahyuni, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Arif Rochman (2101070002)
Riska Dwi Lestari (2101071018)
Nahrul Mukholidah (2101071014)
Ratna Sari (2101070012)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun masih memiliki
kekurangan dalam penyajiannya. Makalah ini merupakan langkah awal kami dalam berkarya
demi kemajuan bangsa dan untuk meluangkan waktu dengan mekukan hal-hal positif yang
diharapkan akan bermanfaat dimasa yang akan mendatang. Makalah ini disusun dan
dikembangakan dari berbagai sumber yang penulis cari dan disertai dengan pemikiran penulis
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada seluruh pihak yang telah mendukung
dan membantu dalam pembuatan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Makalah ini memilki banyak sekali kekurangan sehingga kami memohon maaf kepada
Kritik dan saran mengenai makalah ini bisa disampaikan pada kami, guna menjadi
perbaikan bagi pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap semoga makalah ini dapat
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 3
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 12
B. Saran .............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membangun konsep dan ide dalam penulisan karya ilmiah ini bisa dilakukan
dengan menempuh 2 cara setidaknya. Pertama, kita harus membaca buku atau
informasi apa saja sebanyak banyaknya. Kedua, kita dapat melakukannya melalui
perlukan atau dengan siapa saja yang kita pandang dapat memperkaya pengalaman
kita. Dalam hal teknisnya penulisan karya ilmiah memerlukan konsep dan ide
sehingga untuk memudahkan para penulis ada beberapa cara yang dapat dijadikan
pedoman dalam menulis karya ilmiah. Cara ini secara berturut turut dapat dijelaskan
yang menyertai dengan jelas dapat merangsang otak dan membantu kita untuk
2. Brain Storming merupakan suatu Teknik asosiasi bebas yang berguna untuk
3. Membuat tulisan bebas yang terarah, merupakan percakapan dengan orang lain
4. Diagram pohon merupakan suatu cara yang digunakan untuk membagi suatu topik
yang luas ke dalam topik-topik yang lebih sempit dan membaginya lagi ke dalam
iv
5. Pertanyaan jurnalis merupakan rangakain model pertanyaan yang biasanaya
7. Studi Pustaka merupakan cara yang baik untuk menentukan sebuah topik,
B. Rumusan Masalah
3. Mengapa dalam penulisan ilmiah konsep dan ide menjadi hal utama?
C. Tujuan
2. Agar bisa memahami secara luas tentang cara-cara membangun konsep dan ide.
3. Agar bisa menganalogikan suatu konsep dan ide dalam kepenulisan ilmiah.
v
BAB II
PEMBAHASAN
Karya ilmiah terdiri dari dua kata, yaitu: karya dan ilmu. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karya adalah karya, hasil perbuatan, penemuan,
ciptaan (kebanyakan karangan). Sedangkan sains adalah sains dan sains memenuhi
persyaratan sains (aturan). Sains didefinisikan sebagai hal yang didasarkan pada sains.
Pada tahun, untuk melakukan sesuatu yang ilmiah, seseorang harus memiliki dasar
Karya ilmiah terdiri dari dua kata, yaitu: karya dan ilmu. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karya adalah karya, hasil dari suatu perbuatan,
penemuan, kreasi dari (sebenarnya karangan). Sedangkan sains adalah sains dan sains
memenuhi syarat (aturan) sains. Sains didefinisikan sebagai hal yang didasarkan pada
sains. Pada, untuk melakukan sesuatu yang ilmiah, Anda harus memiliki dasar yang
kuat atau yang disebut teori. Karya ilmiah para ilmuwan diperoleh dari observasi,
evaluasi, wawancara, angket, kajian dalam bidang tertentu yang disusun secara
Penyajian artikel ilmiah ini diawali dengan studi kepustakaan dan studi
lapangan. Yang relevan dengan adalah artikel ilmiah sering kali memuat topik tentang
hal-hal yang baru dan belum pernah ditulis oleh orang lain. Meskipun makalah ini
ditulis pada tahun dengan topik yang sama, tujuannya adalah untuk mencoba
mengembangkan dari topik sebelumnya dan bisa juga disebut studi lanjutan. Untuk
baru, prototipe, uji diagnostik, koreksi atau modifikasi fenomena yang ada, dan uji
vi
penelitian dari rencana penelitian yang meliputi komponen langkah penelitian dengan
Artikel ilmiah disebut juga sebagai tulisan akademik, karena biasanya ditulis
oleh mahasiswa dan dosen dari universitas. Karya tulis ilmiah sebagai Perkembangan
memantau dan membahas penyelidikan yang dilakukan oleh peneliti secara logis dan
dipaparkan hasil penelitian atau pengajian yang telah dilakukan oleh peneliti.
Asli (karya asli), (karya non-plagiat) dan menghindari menyalin, yaitu karya
tulis harus karya asli guru dan relevan dengan bidang pengetahuan dan
perlu/berguna (useful), yaitu karya yang ditulis guru harus dirasakan langsung
Ilmiah, khusus karya tulis harus disusun secara sistematis ilmiah, sistematis ,
vii
runtut (konsisten), yaitu hasilnya harus menunjukkan stabilitas dan konsistensi
pemikiran secara keseluruhan, baik maupun hubungan hubungan antar bab dan
oleh Tony Buzana, kepala Brain Foundation. Pemetaan pikiran adalah metode
selesai, catatan dibuat membentuk pola gagasan terkait, dengan topik utama di
tengah, sedangkan subtopik dan detail menjadi cabang. Cabang ini juga dapat
meluas ke dokumen yang lebih kecil. Karena struktur garis keturunan manusia
dapat terus berkembang hingga akhir dunia, system keturunan manusia akan hidup
TML, belajar memiliki arti yang lebih luas. Padahal, setiap saat dan di mana pun,
makhluk di bumi sedang belajar, karena belajar adalah proses alami. Semua
Pada dasarnya, metode mencatat ini berasal dari hasil penelitian tentang
viii
mengambil informasi dari campuran pemandangan, suara, bau, pikiran dan emosi
bentuk gambar berwarna, simbol, suara, dan sensasi. Jadi, agar peta pikiran
menggunakan banyak gambar dan simbol sehingga terlihat seperti sebuah karya
dan mulai dari tengah kertas. Jika memungkinkan, guru menggunakan kertas lebar
a) Tulislah gagasan utama di tengah kertas dan lingkari dengan lingkaran, bujur
b) Tambahkan cabang di luar pusat untuk setia poin atau gagasan utama. Jumlah
cabang akan bervariasi, tergantung pada jumlah ide dan segmen. Gunakan
sebuah karya kita harus menjaga orisinalitas karya kita, khususnya pada karya ilmiah.
Orisinalitas merupakan kriteria dan kata kunci utama dari karya ilmiah, terutama pada
tingkat doktoral. Karya akademik, khususnya tesis, tesis dan tesis, harus menunjukkan
ix
bahwa karya tersebut adalah asli. Penulis akan membuat perbandingan untuk
khususnya tentang hakim akan tetapi persoalan yang dikaji oleh saudara Yusi Amdani
lebih menekankan pada hakim yang memutus perkara dapat melakukan penafsiran
Sebagai proses mental, menulis artikel ilmiah setidaknya telah melalui tahapan
1. menyiapkan
4. organisasi dokumen
5. teks
6. direvisi
7. diedit
8. diterbitkan
digunakan dalam analisis. Untuk menulis artikel peer-review, diperlukan data atau
informasi pendukung. Data dapat berasal dari temuan penelitian mereka sendiri
x
dan/atau temuan penelitian orang lain dari. Data atau informasi pendukung harus
relevan dan terkini. Pada tahap ini, data diklasifikasikan menjadi beberapa bagian,
yaitu: (i) data terkait topik yang dimasukkan dalam pendahuluan, (ii) data terkait
materi yang disajikan, dan data dan (iii) ) berkaitan dengan kesimpulan atau konklusi.
artikel, perspektif teoretis dan/atau pendekatan yang dipilih untuk memberikan solusi
pada, serta konteks pada teori dan/atau metode yang dipilih. , dan artikel sistematis.
Tubuh, yang merupakan diskusi utama artikel, berisi elemen eksperimental dan
teoretis yang dapat dibagi menjadi beberapa subjudul jika diperlukan. Bagian
sesuai dengan struktur di atas, dengan catatan bahwa sebelum pembukaan terdapat
judul, pengarang dan abstrak, dan pada bagian akhir, daftar buku referensi. Pada tahap
pengolahan mental ke dalam bentuk tulisan. Pertimbangan meliputi: (i) konsistensi isi
antar item dalam makalah (misalnya antara masalah, perspektif teoretis, analisis/solusi
dan kesimpulan, (ii) hubungan hubungan logis, baik antar elemen maupun antar baris
Hubungan antar baris harus logis dan menunjukkan logika berpikir yang baik
tercermin dalam penulisan kalimat. berikut ini ditugaskan untuk membandingkan item
struktur dasar yang setara dengan penelitian dan struktur hasil pencarian artikel.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ialah untuk memecahkan suatu permasalahan
tertentu, melatih kemampuan menulis dan berpikir ilmiah bagi penulis yang menulis
xi
karya ilmiah tersebut. Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah secara umum
kalangan tertentu, jenis karya ilmiah ini biasanya seperti artikel yang sering
dimuat dalam media massa. Seperti yang biasa kita lihat pada media cetat terdapat
diangkat menjadi suatu studi kasus setelah itu dimuat dalam media massa agar
b) Untuk memenuhi suatu tugas dalam menyelesaikan studi, kita dapat melhat pada
penulisan skripsi, tesis, maupun disertasi. Itu semua merupakan contoh penulisan
c) Karya ilmiah juga bertujuan sebagai diskusi terhadap ide atau gagasan dalam
d) Selain itu karya ilmiah juga bertujuan untuk perlombaan. Dalam berbagai lembaga
kita sering melihat lomba karya tulis ilmiah yang biasa dilakukan setiap tahun.
Dengan mengikuti perlombaan ini diharapkan juga agar kita belajar untuk menulis
e) Melatih untuk menuangkan ide dan hasil penelitian dalam suatu karya tulis yang
g) Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian secara benar dan teratur.
sebagainya; bahan diskusi. Topik berasal dari bahasa Yunani, yaitu topoi yang
xii
artinya inti utama dariseluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih
dikenal dengan topik pembicaraan.Dari kedua definisi di atas, kita dapat melihat
adanya persamaan arti dari topik yaitu pokok pembicaraan atau secara bebas dapat
juga kita artikan sebagai permasalahan yangdibahas atau diuraikan. Hal-hal yang
karena itu, sebelum topic ditentukan, dia harus terlebih dahulu menanyakan
(interestedtopic)
Seorang penulis harus membatasi topik yang akan digarapnya. Setiap penulis
harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas
xiii
2) Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan
sentral itumasih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian
4) Mengajukan pertanyaan apakah materi tadi masih dapat dirinci lebih lanjut
atautidak.
xiv
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang berisi gagasan kreatif yang disusun
secara komprehensif berdasarkan data akurat, dianalisis secara runtut, tajam dan
diakhiri dengan kesimpulan yang relevan. Oleh sebab itu, materi dan isi dari
dengan situasi dan kondisi yang ada, (2) mempunyai pokok permasalahan yang
2. tujuan penulisan karya tulis ilmiah adalah memberikan pemahaman terhadap guru
agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas
B. Saran
Demikian penjabaran dari makalah ini, kami sadari masih banyak kelemahan dan
kekurangannya dalam makalah ini. Agar makalah ini menjadi lebih bermanfaat kami
menyerahkan agar teman-teman dalam forum diskusi untuk dapat berpartisipasi aktif
sehingga kelemahan dan kekurangan yang dimaksud dapat diperbaiki bersama.
xv
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Dwiloka dan Rati Riana (2005). Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nana Sudjana dan Ulung Laksana (2004) Menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk Memperoleh
Nasuhi, H., dkk. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi).
Jakarta: CeQDA
Santoso, Soegeng. 2007. Kiat dan Strategi Menulis Karya Ilmiah. Universitas Negeri Jakarta.
Makalah disampaikan pada pelatihan penulisan Karya Tulis Ilmiah Bagi Dosen-dosen
xvi