DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 3:
1. Hervina (5019030)
2. Boby Saraski (5019051)
3. Ni Wayan Defta Utami (5019134)
4. Rika Rahma Dayanti (5019171)
5. Irma Ima Wati (5019183)
6. Inekke Oktavianti (5019194)
7. Ardeka Pramudya (5019195)
DOSEN PENGAMPUH:
Cahyo Dwi Andita, M.Pd
Alhamdulillah Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt Yang
Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan
segala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-
Nya. Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan.............................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II Pembahasan............................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................26
B. Saran..........................................................................................................27
Daftar Pustaka.....................................................................................................28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis.
Dengan banyak membaca, kita akan mempunyai banyak informasi, dan
pengetahuan yang tidak kita dapat dari pengalaman sehari-hari, serta kita akan
mendapatkan banyak gagasan yang berguna untuk tulisan kita. Tulisan yang baik
akan memberikan pengetahuan bagi pembacanya. Oleh karena itu, untuk
menghasilkan tulisan yang baik, kita perlu banyak membaca.
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang
sangat kompleks. Keterampilan menulis sangat penting bagi pengembangan diri
siswa, baik untuk melanjutkan studi ke lembaga pendidikan lebih tinggi ataupun
untuk terjun kemasyarakat. Cahyaningrum, dkk (2018) mengatakan bahwa
keterampilan menulis sangat penting diajarkan di berbagai jenjang pendidikan.
Pada dunia pendidikan keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan
yang ditekankan pembinaannya dan pengembangannya, disamping membaca dan
berhitung.
Keterampilan menulis membutuhkan pengetahuan dan keterampilan
berbahasa lain yang mendukung untuk menyampaikan gagasan dengan efektif.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nugraha, dkk (2018) Kegiatan menulis
merupakan kegiatan yang perlu diatih secara terus menerus. Kemampuan menulis
tersebut akan semakin berkembang apabila ditunjang dengan kegiatan membaca
dan kekayaan kosa kata yang dimilikinya.
Dunia pendidikan merupakan pusat terbagunnya kultur atau pembiasaan
menulis secara ilmiah. Dosen dan mahasiswa dituntut untuk dapat menghasilkan
karya-karya ilmiah yang dapat berkontrobusi di bidang oenelitian dan pengebdian
kepada masyarakat. Sejatinya, dosen dan mahasiswa sudah terbiasa menulis
secara ilmiah. Dosen menulis ilmiah pada hibah-hibah penelitian dan pengabdian
yang menjadi kewajiban tugas pokoknya dalam menjalankan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Sedangkan mahasiswa wajib menguasai pemahaman terkait
karya tulis, dikarenakan harud menulis makalah, laporan, tugas akhir atau skripsi
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah-langkah dalam penulisan karya ilmiah?
2. Bagaimana sistematika penulisan artikel non penelitian?
3. Bagaimana sistematika penulisan esai?
4. Bagaimana sistematika penulisan artikel ilmiah berbasis penelitian?
5. Bagaimana cara menulis review buku?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah dalam penulisan
karya ilmiah.
2. Untuk mengetahui dan memahami sistematika penulisan artikel non
penelitian.
3. Untuk mengetahui dan memahami sistematika penulisan esai.
4. Untuk mengetahui dan memahami sistematika penulisan artikel ilmiah
berbasis penelitian.
5. Untuk mengetahui dan memahami cara menulis review buku.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
a. Judul
Tulisan judul suatu karya ilmiah hendaknya dapat memberikan
gambaran yang jelas tentang materi dan ancangan atau ruang lingkup
masalah yang akan dibahas. Selain itu, judul harus dapat menarik
perhatian pembaca dan menggelitik rasa ingin tahu akan keseluruhan
isi karya tersebut. Pada umumnya judul baru dipikirkan penulis
setelah karya yang dibuat selesai.
b. Bagian Pendahuluan
Pendahuluan bermaksud mengantar pembaca ke alam pembahasan
suatu masalah. Dengan membaca bagian pendahuluan, pembaca sudah
mendapat gambaran tentang pokok pembahasan dan gambaran umum
tentang penyajiannya. Pendahuluan hendaklah dapat merangsang dan
memudahkan pembaca memahami seluruh karya ilmiah tersebut.
Bagian pendahuluan laporan penelitian berisi latar belakang masalah,
tujuan pembahasan, ruang lingkup/pembatasan masalah, teori yang
dipakai, sumber data, metode dan teknik yang digunakan, serta
biasanya dilengkapi dengan sistematika penyajian. Latar belakang
masalah mengemukakan tentang penalaran pentingnya pembahasan
masalah atau alasan yang mendorong pemilihan topik, telaah pustaka
atau komentar mengenai tulisan yang telah ada yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas. Manfaat praktis hasil pembahasan di
dalam karya ilmiah, serta perumusan masalah pokok yang akan
dibahas secara jelas dan eksplisit di dalam bentuk pertanyaan atau
pernyataan yang dapat membangkitkan perhatian pembaca. Tujuan
pembahasan, mengungkapkan rumusan tentang upaya pokok yang
akan dikerjakan di dalam pemecahan masalah, dan garis besar hasil
yang hendak dicapai. Sedangkan ruang lingkup/batasan masalah,
menjelaskan pembatasan masalah yang dibahas (sumber data ataupun
analisis), perincian masalah yang dibahas, dan perumusan istilah
secara tepat (selanjutnya penggunaan istilah harus taat bahasa). Teori,
mengungkapkan tentang prinsip-prinsip teori yang dapat
menggambarkan langkah dan arah analisis, serta alasan pemilihan
5
d. Bagian Penutup
Bagian penutup ini berisi kesimpulan dan saran (kalau ada saran).
Yang dikemukakan di dalam kesimpulan ialah pernyataan-pernyataan
kesimpulan analisis atau pembahasan yang dilakukan di dalam bab-
bab isi. Kesimpulan merupakan jawaban permasalahan yang
dikemukakan di dalam pendahuluan. Kesimpulan bukan rangkuman
atau ikhtisar. Pernyataan kesimpulan dapat berupa uraian (esai) atau
berupa butir-butir yang bernomor. Pada bagian akhir penutup ini dapat
dikemukakan saran yang dirasakan perlu disampaikan kepada
pembaca berkenaan dengan pembahasan masalah di dalam karya
ilmiah itu.
5. Daftar Kepustakaan
Merupakan keterangan mengenai bahan bacaan yang dijadikan
rujukan dalam proses pembuatan skripsi ditempatkan di akhir skripsi
dengan jarak satu setengah spasi (1,5) dan tidak menggunakan nomor
urut. Sedangkan jarak antara dua sumber pustaka dua (2) spasi; Daftar
pustaka ditulis dengan urutan: nama pengarang (nama kedua), koma,
nama lengkap (tanpa gelar), koma, judul buku dicetak miring (italic),
koma, jilid atau volume, koma, tempat penerbitan, titik dua, nama
penerbit, koma, tahun penerbitan, koma, nomor cetakan; Penulisan nama
pengarang disusun secara alfabetik dengan mendahulukan nama keluarga
dan marga (kalau ada) atau nama belakang, dan diketik pada ketukan
pertama. Untuk singkatan mengikuti nama terakhir. Bila informasi tentang
buku/sumber rujukan itu melebihi satu baris, maka baris kedua dan
berikutnya diketik mulai ketukan kelima. Contoh: Nasution, Harun, Islam
Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I, Jakarta: UI Press, 1973, Cet. 3.
d. Apabila penulis terdiri dari dua orang, maka nama kedua-duanya
ditulis, dihubungkan dengan kata dan, seperti Nashiruddin dan Karnadi.
Apabila lebih dari dua orang, ditulis nama pertama dan diikuti kata dkk.
(dan kawan-kawan) atau ( ) (dalam bahasa Arab), seperti Nashiruddin
dkk. e. Apabila ada dua karangan atau lebih berasal dari pengarang yang
sama, maka nama pengarang dicantumkan satu kali, lainnya cukup diganti
dengan garis sepanjang lima ketukan dari garis margin kiri (tulisan latin)
dan margin kanan (bahasa Arab) dan diikuti koma, dengan ketentuan
mendahulukan sumber pustaka yang lebih dahulu tahun penerbitannya.
2. Nama Penulis
Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademis atau gelar
lain apapun. Menyertai nama penulis adalah alamat korespondensi penulis,
nama lembaga tempat kerja penulis/peneliti, dan alamat lembaga tersebut.
4. Pendahuluan
Berbeda dengan isi pendahuluan di dalam artikel laporan hasil
penelitian, bagian pendahuluan dalam artikel non penelitian berisi uraian
yang mengantarkan pembaca kepada topik utama yang akan dibahas. Oleh
karena itu, isi bagian pendahuluan menguraikan hal-hal yang mampu
menarik pembaca sehingga mereka “tergiring” untuk mendalami bagian
selanjutnya. Selain itu, bagian pendahuluan hendaknya diakhiri dengan
rumusan singkat (1-2 kalimat) tentang hal-hal pokok yang akan dibahas.
Bagian pendahuluan tidak diberi judul.
5. Inti
Judul, judul bagian, dan isi bagian inti suatu artikel non penelitian
sangat bervariasi, tergantung pada topik yang dibahas. Hal yang perlu
mendapat perhatian pada bagian inti adalah pengorganisasian isinya.
Uraian yang lebih rinci mengenai cara pengorganisasian isi dibahas pada
paparan berikutnya.
Pengorganisasian isi mengacu kepada cara penataan urutan isi yang
akan dipaparkan dalam artikel. Isi yang dimaksud dapat berupa fakta,
konsep, prosedur, atau prinsip. Tipe isi yang berbeda memerlukan
penataan urutan yang berbeda, tergantung pada struktur isi.
Berikut ini adalah langkah yang perlu dilewati untuk menghasilkan
pengorganisasian isi artikel yang baik: (1) mengidentifikasi tipe isi yang
akan dideskripsikan dalam artikel, (2) menetapkan struktur isi, (3) menata
isi ke dalam strukturnya, (4) menata urutan isi, dan (5) mendeskripsikan isi
mengikuti urutan yang telah ditetapkan.
6. Penutup
Istilah penutup digunakan sebagai judul bagian akhir dari suatu artikel
nonpenelitian, jika isinya hanya berupa catatan akhir atau yang sejenisnya.
Jika uraian pada bagian akhir berisi kesimpulan hasil pembahasan pada
bagian sebelumnya, perlu dimasukkan judul bagian kesimpulan.
Kebanyakan artikel non penelitian membutuhkan kesimpulan. Ada
17
7. Daftar Pustaka
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah
disebutkan dalam batang tubuh artikel. Daftar rujukan harus lengkap,
mencakup semua bahan pustaka yang telah disebutkan dalam batang tubuh
artikel.
2. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian dimana Anda menjawab pertanyaan dan
menyediakan rangkuman dari isi argumen Anda. Ceritakan pada pembaca,
apa argumen Anda dan kenapa Anda yakin bahwa itu adalah jawaban
yang tepat. Buatlah pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa
menampilkan semua ide Anda di dalamnya.
Pendahuluan mencakup latar belakang, pemaparan mengenai
fenomena permasalahan atas isu yang diangkat, boleh disertakan data
statistik sebagai penunjang, dan alasan pentingnya isu yang diangkat
untuk dibahas
3. Pembahasan
Pembahsan/isi adalah bagian dimana Anda menjawab pertanyaan
dengan cara mengembangkan argumen-argumen Anda selanjutnya. Disini
18
5. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat seluruh sumber-sumber yang diacu dalam
penulisan essay. Semua yang tertera dalam daftar pustaka harus dirujuk
dalam essay. Kemutakhiran referensi sangat diutamakan. Daftar Pustaka
diurutkan dari A s.d Z.
untuk berisi hal-hal yang penting-penting saja oleh karena, setiap kali terbit, suatu
jurnal memuat beberapa artikel sehingga ruang yang tersedia untuk suatu artikel
terbatas. Jurnal yang diterbitkan oleh suatu fakultas akan dibaca sedikitnya oleh
para dosen (dan karyawan) serta mahasiswa di fakultas tersebut sehingga hasil
penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel di jurnal akan memiliki pembaca yang
jauh lebih banyak daripada laporan penelitian teknis resmi. Singkatnya, hasil
penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel dalam jurnal akan memberikan
dampak akademis yang lebih cepat dan luas daripada laporan teknis resmi.
Penulisan artikel menggunakan sistematika tanpa angka ataupun abjad.
Berikut ini disajikan uraian tentang isi artikel hasil penelitian secara umum yang
berlaku untuk hasil penelitian kuantitatif ataupun kualitatif.
1. Judul
Judul artikel hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu panjang atau
terlalu pendek, yaitu antara 5-14 kata. Judul artikel memuat variabel-
variabel yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah yang
diteliti.
2. Nama Penulis
Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademis atau gelar
lain apapun. Menyertai nama penulis adalah alamat korespondensi
penulis, nama lembaga tempat kerja penulis/peneliti, dan alamat lembaga
tersebut.
5. Pendahuluan
Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak.
Bagian ini menyajikan tinjauan kepustakaan yang berisi paling sedikit tiga
gagasan: (1) latar belakang atau rasional penelitian, (2) masalah dan
wawasan rencana pemecahan masalah, (3) rumusan tujuan penelitian (dan
harapan tentang manfaat hasil penelitian).
Sebagai tinjauan kepustakaan, bagian ini harus disertai rujukan yang
dapat dijamin otoritas penulisan. Jumlah rujukan harus proporsional (tidak
terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak). Pembahasan kepustakaan harus
disajikan secara ringkas, padat, dan langsung mengenai masalah yang
diteliti. Aspek yang dibahas boleh landasan teorinya, segi historisnya, atau
segi lainnya. Penyajian latar belakang atau rasional hendaknya
sedemikian rupa sehingga mengarahkan pembaca ke rumusan masalah
penelitian yang dilengkapi dengan rencana pemecahan masalah dan
akhirnya ke rumusan tujuan. Untuk penelitian kualitatif, di bagian ini
dijelaskan juga fokus penelitian dan uraian konsep yang berkaitan dengan
fokus penelitian.
21
6. Metode
Pada dasarnya bagian ini menyajikan bagaimana penelitian itu
dilakukan. Uraian disajikan dalam beberapa paragraf tanpa sub bagian,
atau dipilah-pilah menjadi beberapa sub bagian. Hanya hal-hal yang
pokok saja yang disajikan. Uraian rinci tentang rancangan penelitian tidak
perlu diberikan.
Materi pokok bagian ini adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa
sumber data, dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian ini disajikan
dalam sub bagian, maka sub bagian itu antara lain berisi keterangan
tentang populasi dan sampel (atau subjek), instrumen pengumpulan data,
rancangan penelitian (terutama jika digunakan rancangan yang cukup
kompleks seperti rancangan eksperimental), dan teknik analisis data.
Dalam penelitian yang menggunakan alat dan bahan perlu ditulis
spesifikasi alat dan bahannya. Spesifikasi alat menggambarkan tingkat
kecanggihan alat yang digunakan, sedangkan spesifikasi bahan juga perlu
diberikan karena penelitian ulang dapat berbeda dari penelitian perdana
apabila spesifikasi bahan yang digunakan berbeda.
Untuk penelitian kualitatif perlu ditambahkan perincian (deskripsi)
mengenai kehadiran peneliti, subjek penelitian dan informan beserta cara-
cara menggali data penelitian, lokasi penelitian, dan lama penelitian.
Selain itu juga diberikan uraian mengenai pengecekan keabsahan hasil
penelitian.
7. Hasil
Bagian hasil adalah bagian utama artikel ilmiah, dan oleh karena itu
biasanya merupakan bagian terpanjang. Bagian ini menyajikan hasil-hasil
analisis data; yang dilaporkan adalah hasil bersih. Proses analisis data
(seperti perhitungan statistik) tidak perlu disajikan. Proses pengujian
hipotesis pun tidak perlu disajikan, termasuk pembandingan antara
koefisien yang ditemukan dalam analisis dengan koefisien dalam tabel
22
8. Pembahasan
Bagian ini adalah bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah.
Tujuan pembahasan adalah (a) menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, (b) menafsirkan
temuan-temuan, (c) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam
kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan (d) menyusun teori baru
atau memodifikasi teori yang ada.
Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus
disimpulkan hasil-hasil penelitian secara eksplisit. Misalnya, dinyatakan
bahwa penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan kognitif anak
sampai umur lima tahun, maka dalam bagian pembahasan haruslah
diuraikan pertumbuhan kognitif anak itu sesuai dengan hasil penelitian.
Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika
dan teori-teori yang ada. Misalnya, ditemukan bahwa terdapat korelasi
antara kematangan berpikir dengan lingkungan anak. Hal ini dapat
ditafsirkan bahwa lingkungan dapat memberikan masukan untuk
mematangkan proses kognitif anak. Lingkungan adalah segala sesuatu
yang terdapat di sekitar anak, termasuk sekolah sebagai tempat belajar.
23
26
27
membuat kesimpulan.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan,
baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan kalimat. Dari segi penulisan
juga perlu ditambahkan. Untuk itu para pembaca yang membaca ini dan
menjadikannya referensi dalam membuat karya tulis diharapkan banyak-banyak
membaca referensi dari sumber lainnya agar lebih mudah memahami dalam
membahas materi mengenai “Teknik Penulisan Publikasi Karya Ilmiah”. Oleh
karena itu, kami dari kelompok 3 sangat mengharapkan kepada para pembaca
makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat
membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, A., Rosiah, Susilawati, Nuraeni, A., & Noviansyah, W. (2021). Dasar-Dasar
Menulis Karya Tulis Ilmiah. Deepublish
Nugraha ,Via, Indra Permana, Aditya Permana. (2018). Pembelajaran Menulis Resensi
Novel Pertemuan Dua Hati Dan Laskar Pelangi Menggunakan Tekni. Jurnal
Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi. 5 (2). 55.
Siregar, A. Z., & Harahap, N. (2019). Strategi dan Teknik Penulisan Karya Tulis
Ilmiah dan Publikasi. Deepublish .
28