Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH

MENULIS ILMIAH
Dosen Pengampu: Yudi Kurniawan, M.Pd.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 9:


ANGGOTA:
Muhammad Insan Gemilang(201220290)
Didi Hardi Saputra(201220304)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN STS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini gunamemenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Indonesia,
dengan judul: “Menulis Ilmiah”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk sarana masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kamiberharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Jambi, Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………..1
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………..1
1.3 MANFAAT……………………………………………………………………………….1
1.4 TUJUAN………………………………………………………………………………….2
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH…………………………………………..3
2.2 JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH……………………………………………..3
2.3 MANFAAT DAN TUJUAN PEMBUATAN KTI……………………………….5
2.4 KODE ETIK DAN METODE PENULISANKTI………………………………….8
2.5 FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENULISAN KTI……….10

BAB III PENUTUP


3.1 SARAN…………………………………………………………………………………….12
3.2 KESIMPULAN …………………………………………………………………………12

DAFTARPUSTAKA………………………………………………………………………………13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menulis merupakan salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengisi waktu luang. Entah menulis diari, menulis cerpen, maupun
menulis karya ilmiah. Untuk mempunyai kemampuan menulis yang baik, dibutuhkan
Latihan secara terus menerus serta tekun membaca buku setiap waktu. Berbicara
mengenai menulis karya ilmiah, tentu berbeda dengan menulis diari atau sejenisnya.
Untuk menulis karya ilmiah yang baik tentu dibutuhkan metode-metode
tertentu. Disamping itu, KTI atau kya ilmiah sendiri terbia dalam beragam jenis,
dimana dalam penulisan tiap jenisnya mempunyai metode yang berbeda pula.
Karena berbagai metode-metode yang dianggap rumit inilah membuat Sebagian
besar orang, terutama Mahasiswa tingkat akhir mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan tugas akhir mereka, sehingga membuat kelulusan mereka terhambat.
KTI sendiri dibuat untuk berbagai tujuan dan memiliki beragam manfaat bila
ditekuni secara terus menerus, penulisan KTI dibuat tidak hanya oleh para kaum
intelektual saja, semisal dosen, pelajar/mahasiswa, guru dan sebagainya melainkan
dapat dibuat juga oleh orang yang berasal dari kalangan non-intelektual, intinya KTI
dapat dibuat oleh semua kalangan, dengan syarat memiliki bakat serta minat yang
tinggi terhadap dunia tulis menulis.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dari latar belakang yang telah di jelaskan diatas, rumusan masalah yang dapat ditarik yakni:

1. Apa pengertian dari KTI?


2. Apa saja jenis-jenis dari KTI itu sendiri?
3. Bagaimana pula metode penulisan KTI yang baik dan benar?
4. Apa saja faktor-faktor penghambat seseorang khususnya mahasiswa dalam
penyelesaian KTI?

1.3 MANFAAT
∙ Menambah wawasan cakrawala ilmu pengetahuan mengenai dunia tulis
menulis khususnya dalam penulisan KTI

1
1.4 TUJUAN
∙ Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya para
pembelajar mengenai KTI

2
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH
Brotowijoyo (dalam Arifin:2008), mendefinisikan KTI atau karya ilmiah
merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. Sementara itu Kamus Besar Bahasa
Indonesia menjelaskan bahwa karya ilmiah berupa makalah sebagai berikut:
a. Tulisan tangan tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan
dimuka umum dan sering disusun untuk diterbitkan
b. Karangan yang termasuk tugas peserta didik selama pendidikan di sekolah
Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa KTI atau Karya Tulis Ilmiah
merupakan suatu karya tulis dimana skema penulisannya menggunakan metode-
metode penulisan baku dan pembuatan bertujuan murni untuk pengetahuan
kepada khalayak luas.

2.2 JENIS-JENIS KARYA ILMIAH


Karya tulis ilmiah dibagi menjadi 2 jenis yakni Karya Tulis Ilmiah dan Karya
Tulis Non-Ilmiah. Seperti yang telah dijelaskan diatas, KTI merupakan karya yang
penulisannya menggunakan Bahasa baku atau formal, sementara itu KT-non ilmiah
merupakan jenis karya ilmiah yang penulisannya tidak selalu berpatokan pada
Bahasa formal yang telah ditetapkan. Sementara itu dalam segi kerangka isipun
terdapat sedikit. Jika dalam penulisan karya ilmiah kerangka isi dibuat selengkap
mungkin dan memerlukan perumusan masalah dan hipotesis, tidak demikian halnya
dengan karya tulis non-ilmiah. Meskipun demikian, KTI dan karya tulis non-ilmiah
memiliki kesamaan dalam segi isi, dimana kedua karya tulis ini sama-sama
menyajikan bahan ilmu pengetahuan yang layak di ketahui oleh masyarakat luas.
Berikut merupakan bentuk-bentuk dari KTI yang biasa dibuat oleh masyarakat,
khususnya para intelektual di bidang pendidikan:
1. MAKALAH
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
Makalah sendiri biasanya terdiri dari halaman judul, kata pengantar, latar belakang,
isi pembahasan, penutup, hingga yang terakhir daftar pustaka. Makalah biasanya

3
dikerjakan secara berkelompok atau perorangan dan biasanya dibuat guna
memenuhi tugas kuliah maupun tugas kuliah.
2. Kertas Kerja/Paper
Jenis karya tulis yang satu ini sering disamakan dengan Makalah, tapi pada
kenyataan kedua jenis karya ilmiah ini berbeda. Jika makalah terdiri dari kata
pengantar dan daftar isi, tidak sama halnya dengan paper atau kertas kerja. Kertas
hanya terdiri abstrak, latar belakang, metologi penilitian, isi, dan daftar Pustaka.
Pembuatannya sendiri bertujuan tulisan dengan data-data yang diambil dari
langsung dari lapangan dan analisis dibuat sedalam dan seobjektif mungkin.
3. Skripsi
Skripsi merupakan salah satu bentuk tulisan yang dibuat oleh mahasiswa
semester akhir di perguruan tinggi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sastra
1 atau S1. Seringkali pembuatan skripsi memakan waktu yang lama hingga membuat
para mahasiswa stress dibuatnya.
4. Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi.
Tesis akaan mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penilitian sendiri.
Tesis biasanya dikerjakan oleh Mahasiswa S2 untuk memperoleh gelas Master.
Dalam tulisan tesis para mahasiswa harus menyajikan tulisan yang didasarkan pada
teori yang ada serta memberikan argumen-argumen yang valid guna untuk
memperkuat apa yang telah mereka tulis.
5. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis yang mengemukakan satu atau beberapa dalil
disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi ditulis
untuk memperoleh gelas doctor.

6. Artikel
Artikel merupakan suatu tulisan singkat yang terdiri dari 750-1000 karakter
yang berisi ulasan mengenai berbagai hal mulai dari ilmu pengetahuan, pendidikan,
fenomena yang sedang booming, hiburan dan lain sebagainya dan bisanya diterbitkat
pada lini media masa baik online maupuncetak. Biasanya artikel dibuat oleh para
penulis lepas dan biasanya setiap artikel yang dibuat si penulis mendapatkan bayaran
dari website atau situs tempat artikel diterbitkan itupun disertai dengan syarat-
syarat tertentu.

4
2.3 MANFAAT DAN TUJUAN PENULISAN KTI
Menulis secara rutin memberikan berbagai manfaat bagi diri kita, apalagi bila
yang ditulis merupaakan suatu tulisan yang bernilai ilmiah dan kaya pengetahuan.
Berikut merupakan berbagai manfaat yang diperoleh bila kita memiliki hobi menulis
KTI:

1. Melatih Dan Mengembangkan Kemampuan Membaca Yang Efektif


Dalam menulis suatu karya ilmiah tentunya bermanfaat sekali dalam
mengembangkan keterampilan membaca yang sangat efektif. Dengan
dijalankannya proses keterampilan membaca seefektif mungkin yang
mengacu pada meningkatnya kemampuan yang efektif dalam membaca
materi yang akan disampaikan. Hal ini dipengaruhi dengan kecepatan dalam
membaca juga memahami isi dari keseluruhan materi tersebut.

2. Melatih Diri Dalam Menggabungkan Review Bacaan Yang Diambil Dari


Berbagai Sumber Atau Referensi
Kteika kita melakukan kegiatan penulisan Karya Ilmiah sudah seharusnya
menggunakan banyak referensi yang kita gunakan sebagai arti sitasi dalam
memperkuat argument yang kita gunakan. Melalui kegiatan tersebut, kita
selaku orang yang melakukan penelitian akan semakin terlatih dalam
menggabungkan bacaan yang diambil dari berbagai macam sumber untuk kita
susun Kembali. Dengan melakukan Penulisan Karya Ilmiah ini kita harus
merekontruksi materi yang kita baca dengan menggunakan Bahasa diri kita
sendiri, sesuai dengan pemahaman nalar kita akan beragam materi yang telah
kita baca

3. Manfaat Penulisan Karya Ilmiah Membiasakan Diri Dengan Kegiatan


Perpustakaan
Salah satu manfaat yang bisa kita dapat Ketika melakukan kegiatan Penulisan
Karya Ilmiah adalah bisa membiasakan diri dengan kegiatan kepustakaan.
Karena dengan melakukan kegiatan ini pastinya membutuhkan sekali rujukan
atau referensi yang diambil, sehingga hal ini membuat kita semakin mengenal
kegiatan yang berkaitan dengan kepustakaan. Hal ini menjadi sangat
bermanfaat sekali bagi kita karena akan membuat soft skill secara tidak
langsung yaitu bisa dengan mudah mencari referensi bila mana ada tugas yang
bersangkutan dengan kegiatan kepusatakaan.

5
4. Meningkatkan Tupoksi Antara Data Dan Fakta Secara Lugas Dan Sistematis
Melakukan Penulisan Karya Ilmiah, maka pastia melakukan proses Penelitian
di dalamnya. Dengan dilakukannya penelitian tersebut, penulisan dalam
materinya sudah ditentukan sesuai dengan tema penelitian yang diambil. Jenis
data yang kita ambil dari proses penelitian harus disusun sedemikian rupa
secara lugas juga sistematis dengan mengikuti kaidah yang sudah ditentukan.
Dengan menggunakan kaidah yang ditentukan maka akan menghasilkan
informasi baru yang sangat berguna bagi para pembaca, khususnya pembaca
dengan bidang ilmu yang sama.

5. Manfaat Penulisan Karya Ilmiah Mendapatkan Kepuasan Intelektual


Dengan melakukan Penelitian dan dituangkan pada bentuk Karya Ilmiah, maka
kita akan mendapatkan rasa kepuasan intelektual itu sendiri, ditambah
dengan karya yang kita buat dikutip atau disitasi oleh orang lain. Maka akan
timbul rasa berbangga diri atas karya ilmiah intelktual yang telah kita buat, hal
ini setidaknya menunjukan bahwa pesan yang kita sampaikan dalam karya
tersebut sudah dipahami oleh para pembaca. Dan karya yang kita buat akan
menjadi rujukan dalam penelitian selanjutnya, sehingga menjadi suatu
prestasi bagi diri masing-masing.

6. Memperluas Dunia Ilmu Pengetahuan


Salah satu lagi manfaat yang bis akita dapatkan adalah menambah ilmu
pengetahuan yang semakin luas akibat kita selalu membaca banyak referensi
dan melakukan kegiatan kepustakaan. Selain itu, Karya Ilmiah yang sudah
dipublikasikan maka akan banyak pembaca yang mereviewnya sehingga bisa
mengembangkan materi yang ada dalam penelitian kita. Apabila penelitian
yang kita lakukan hanya menjadi konsumsi pribadi, tentu Karya Ilmiah yang
kita buat tidak akan memberi sumbangan apapun pada Dunia ilmu
pengetahuan. Akan tetapi jika kita publikasikan karya ilmiah tersebut maka
hasil penelitian yang sudah kita lakukan dan dituangkan dalam bentuk Karya
Ilmiah akan menambah wawasan baru dan sangat bermanfaat bagi orang lain.

7. Sebagai Rujukan Untuk Bahan Materi Penelitian Selanjutnya


Dengan membuat penelitian di suatu bidang keilmuan, pastinya karya ilmiah
yang kita buat akan menjadi rujukan referensi pada penelitian selanjutnya di
bidang ilmu yang sama. Dengan membuat Karya Ilmiah entah bertaraf
Nasional ataupun Internasional maka bisa menjadi acuan untuk para peneliti
yang serupa bahkan berbeda dengan bidang keilmuwan yang kita tekuni. Bisa
saja Karya Ilmiah kita memberikan mereka ruang untuk bisa melengkapi hasil

6
Penelitian yang serupa, sehingga penelitian yang kita lakukan menjadi sangat
bermanfaat sekali.

8. Manfaat Penulisan Karya Ilmiah Bersifat Abadi


Terakhir dengan membuat suatu proses penelitian maka Karya Ilmiah kita
akan bersifat abadi. Sehingga diakui untuk kemajuan Ilmu pengetahuan Dunia.
Dengan begitu Karya yang kita buat selain bermanfaat untuk banyak orang
juga menjadi suatu kenangan tersendiri bagi kita. Ditambah Karya Ilmiah kita
dipakai oleh banyak orang untuk menjadi rujukan dalam bidang ilmu mereka.
Kita juga diberi kesempatan untuk membuat Karya Ilmiah sebaik mungkin agar
bisa dikenang sepanjang masa oleh seluruh umat manusia dimuka bumi ini.
Seperti Al Khawarizmi dengan Al Jabarna yang dipakai oleh banyak ilmuwan
sebagai rujukan untuk perkembangan umat manusia.

Menulis KTI sendiri bagi tiap orang memiliki beragam tujuan yakni:
1. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk melatih ide tersurat atau dapat
menghasilkan penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang tersusun secara
sistematis dan metodologis.

2. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk dijadikan sebagai sarana atau
wahana transformasi pengetahuan antar sekolah dan masyarakat.

3. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk foster etos ilmiah di kalangan
siswa sampai mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi seorang konsumen
pengetahuan, tetapi mampu menjadi produsen berpikir dan menulis di
bidang ilmu pengetahuan.

4. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk bisa membuktikan


pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa sampai
mahasiswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam bentuk
karya ilmiah setelah mendapat pengetahuan.

5. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk melatih keterampilan dasar


melakukan penelitian hingga tercipta ilmu pengetahuan baru.

6. Tujua penulisan karya ilmiah adalah untuk memperluas wawasan dan


pengetahuan bagi penulis dan pembacanya.

7. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah memberi sumbangan pemikiran baik


berupa konsep teoritis maupun praktis.

7
8. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk menginformasikan,
menganalisis, dan membujuk dengan cara yang lugas dan memungkinkan
pembaca untuk terlibat secara kritis dalam suatu topik ilmiah.

9. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk peneliti seperti siswa sampai
mahasiswa berpikir lebih komprehensif atau luas, serta mampu mengkritisi
dengan lebih tepat.

10. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk mengembangkan penilitian


lama hingga menghasilkan penelitian baru yang lebih matang secara
konsep dan pemikiran.

2.4 KODE ETIK DAN LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KTI


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menulis suatu karya ilmiah tidak sama
dengan menulis tulisan semisal diari atau pun cerpen. Dalam suatu penulisan KTI
terdapat seperangkat norma atau kode etik yang berkaitan dengan Langkah serta
metode yang harus ditaati para pembuatnya.
Norma ini berkaitan dengan pengutipan, perizinan terhadap bahan yang
digunakan, dan penyebutan sumberdata atau informasi. Dalam penulisan karya
ilmiah penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan atau pikiran yang diambil dari
sumber lain. Kaidah yang harus diperhatikan serta beberapa kesalahan yang harus
dihindari seseorang penulis KTI yakni:

1. Plagiasi
Plagiasii merupakan suatu bentuk pengambilan tulisan, ide, serta pemikirang
orang lain tanpa adanya proses perizinan, pembubuhan referensi atau proses
pengeditan terlebih dahulu. Tindak plagiasi yang dilakukan oleh orang lain
terhadap karya yang telah dimiliki oleh orang lain terhadap karya yang telah
dimiliki oleh orang lainnya, tentu akan merugikan pemilik karya tersebut.

2. Teknik Merujuk Mengutip


Merujuk merupakan Teknik dalam menuliskan sumber-sumber referensi
tertulis dalam suatu karya ilmiah. Sementara mengutip merupakan Teknik
pencantuman kalimat-kalimat yang didapatkan dari penulis lain. Hal-hal yang
harus dipertikan dalam merujuk dan mengutip yakni: penulisan nama penulis,
judul buku/artikel/jumlah dsb, tanggal pengaksesan, dan lain sebagainya.

8
Merujuk dang menutip sangat penting artinya dalam suatu karya tulis, agar
terhindar dari dugaan plagiasi karya orang lain.

3. Pemalsuan Hasil Penelitian


Pemalsuan hasil penelitian merupakan suatu perbuatan yang kerap dilakukan
peneliti curang. Ada berbagai sebagai mengapa mereka melakukan hal
semacam ini, pertama, karena faktor kemalasan untuk terjun kelapangan,
kedua, kekurangan literatur atau bahan untuk meneliti, ketiga, karena
mengharapkan hasil yang sesuai dengan dirinya dan bukan dengan kenyataan
yang ada.

4. Pemalsuan Data penelitian


Proses yang cukup sulit dilakukan dalam sebuah penelitian adalah
mengumpulkan data. Oleh karena itu, proses pemalusan data sering kali
terjadi dalam pelaksanaan penelitian. Meskipun demikian, pemalsuan data
akan terdeksi apabila penguji merupakan pakar dari bidang tertentu (seusai
topik penelitina).

5. Pemerasan Tenaga Peneliti Dan Pembantu Peneliti


Penelitian-penelitian yang sulit dilakukan oleh satu orang, umumnya akan
dilakukan dengan bantuan tenaga peneliti dan atau pembantu peneliti.
Namun sering kali para pembantu peneliti ini bekerja extra keras,
mengerahkan seluruh kemampuan mereka berupa ide atau gagasan dengan
balasan berupa penghargaan atau imbalan yang kurang sesuai.

Setelah mengetahui aturan-aturan dalam penulisan KTI, selanjutna hal yang


tak kalah penting untuk diketahui sebelum proses pembuatan KTI yakni
metode atau Langkah-langkah dalam pembuatannya. Proses perta,a kali yang
harus dilakukan seorang penulis KTI yakni melakukan studi kepustakaan.
Setelah kepustakaan merupakan proses pengumpulan data-data yang
dibutuhkan baik melalui buku, internet, atau terjun langsung ke lapangan.
Sesudah menemukan berbagai Pustaka yang sesuai dengan topik yang akan
diteliti, kita mulai merangkum tulisan(annonated bibliography) dari tiap
kepustakaan. Hal ini bis akita kerjakan dari kertas indeks atau dengan
mengetiknya dikomputer.
Tahap lain yang perlu dilakukan yakni: (1) Memilih topik penulisan (2)
Menyusun dan mengembangkan kerangka penulisan (3) Menulis kalimat
ilmiah (4) Menulis paragraph ilmiah dan (5) Menyusun sistemaitka karya
ilmiah

9
a. Memilih topik penulisan
Memilih topik penting artinya bagi suatu karya tulis, agar tulisan yang
dihasilkan terarah dan tidak keluar dari konteks yang telah ditetapkan.
Seorang pembuat KTI dapat memilih semisal, topik yang sedang hangat di
masyarakat, topik yang disenangi oleh diri sendiri serta topik yang
mempunyai data atau literature-literature yang lengkap serta mudah
dicari.
b. Menyusun dan mengambakan kerangka penulisan
Tahap selanjutnya yakni mengembangkan kerangka penulisan. Penulisan
menuangkan setiap gagasan serta ide-ide yang didapatkan berdasarkan
topik yang telah di tentukan. Kerangka penulisan perlu dikembangkan
dengan cerdas karena kerangka karya ilmiah akan menentukan dasar
pengembangan karya ilmiah secara keseluruhan. Dengan demikian,
kerangka harus memenuhi syarat utuh, rinci, dan sistematis.
c. Menulis kalimat ilmiah
Pada tahap ini para penulis harus membuat kalimat sesuai dengan kaidah-
kaidah penulisan baku yang telah di tetapkan. Hal-hal yang harus
diperhatikan yakni, struktur kalimat, kejelasan kalimat, ketetapan
penggunaan kata baku serta ketepatan penggunaan kalimat pasif.
d. Menulis paragraph ilmiah
Sekumpulan kalimat yang terdiri atas puluhan kata atau lebih disebut
paragraph. Untuk Menyusun paragraph yang padu, penulis KTI Harus
memperhatikan keserasian tiap-tiap kalimat dengan ide pokok yang
terdapat didalamnya. Syarat lain dari paragraph yang baik yakni, kesatuan
serta kelengkapan kalimat.
e. Menyusun sistematika karya ilmiah
Penting untuk diperhatikan setiap karya ilmiah memiliki beberapa titik
perbedaan pada komponen didalamnya, untuk mengambarkan secara
ringkas kepada pembaca mengenai isi dari paper yang tengah dibaca,
sementara itu untuk makalah komponen abstrak tidaklah ada dan memang
tidak diperlukan dalam makalah. Itulah sebabnya, penting untuk kita
mempelajari tiap-tiap komponen pada suatu KTI, agar terhindar dari
kesalahan yang tidak di inginkan.

2.5 HAMBATAN DALAM KTI

Menulis merupakan suatu seni penuangan ide-ide serta pemikiran yang


terdapat dalam diri yang diaplikasikan dengan deretan kalimat-kalimat penuh makna.
Namun sayangnya, tidak semua orang hobi menulis, atau lebih tepatnya tidak semua

10
orang pandai dalam hal tulis menulis. Yang dimaksud dengan tak pandai tulis menulis
disini yakni tak mampu menghasilkan kalimat-kalimat indah yang membuat
pembacanya mampu memahami dan menangkap makna tersirat di dalamnya.

Kesulitan dalam menulis dapat dialami oleh semua orang, bahkan para
intelektual muda sekelas mahasiswa yang sering berkutat dengan ilmu pengetahuan
pun, tak luput mengalami problema semcam ini. Biasanya gundah gulan tulis menulis
sering dialami oleh mahasiswa tingkat akhir, yang selangkah lagi akan menutup dunia
perkuliahan mereka. Jika ditelusuri hal-hal yang memancetkan seorang mahasiswa,
tidak hanya mahasiswa semester akhir saja, dalam menulis suatu Karya Ilmiah yakni:
1. Kurangnya minat terhadap dunia literasi
Satu lagi fakta menyedihkan yang terdapat dalam bangs aini yakni rendahnya
minat membaca pada masyaraktnya. Menurut hasil surdbey, tingkat membaca
pada masyarakat. Menurut hasil survey, tingkat membaca pada masyarakat
merupakan salah satu yang terendah di Asia. Hal ini berbangding terbalik
dengan tingginya para pengguna media sosial di Indonesia. Survey
menunjukkan bahwa pengguna media sosial merupakan salah satu yang
tertinggi di dunia. Entah kita harus sedih atau senang dengan survey ini, karena
hal ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang
lebih gandurng dengan teknologi ketimbang dengan hal-hal yang berrmanfaat
semisal buku. Kurangnya minat terhadap pembaca tentu berdampak pada sulit
seseorang dalam menuangkan ide atau kata-kata. Seperti yang telah diketahui
membaca dan menulis merupakan dua saudara yang tak dapat dipisahkan,
anda tidak akan bisa menulis jika tak membaca dan anda tak akan bisa
membaca jika tak mampu menulis.
2. Malas
Faktor selanjutnya yakni faktor malas. Malas mikir, malas mencari sumber-
sumber referensi, malas melakukan penelitian dan malas yang lainnya. Buah
dari malas ini yakni tindakan copy paste dan Plagiasi tindakan copas dan plagiasi
ini seringnya dialami oleh mahasiswa yang kepepet alias dikejar-kejara
deadline, alhasil timbul pikiran lebih baik copas dari pada nilai kosong, yang
pada akhirnya berubah pada pengulangan mata kuliah disemester depan
3. Sulit memulai dan sulit menemukan ide
Hal ini merupakan salah satu hal yang sulit untuk di hindari. Terkadang kita
sudah mendapatakan topik untuk di tulis, tapi untuk menuangkannya kedalam
suatu tulisan,terkadang kita masih mikir-mikir. Untuk menghindari hal ini, kita
dapat menjelajahi berbagai tulisan yang memiliki atau terkait dengan topik yang
sednang kita garap, dengan begitu idepun akan mengalir dan kita siap untuk
mulai menulis.

11
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari hal-hal yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan yakni:

1. Karya Tulis Ilmiah merupakan jenis tulisan yang mempunyai kaidah, metode
dan struktur-struktur yang telah ditetapkan di dalamnya
2. Menulis secara rutin dapat mendatangkan manfaat bagi para penggelutnya
3. Karya tulis ilmiah merupakan jenis bacaan yang surat akan ilmu dan
merupakan bacaan yang layak untuk dibaca oleh siapa saja

3.1 SARAN
1. Jauhi diri dari mengambil karya orang lain, entah itu dalam bentuk tulisan
maupun bukan tulisan, marilah berkarya yang dihasilkan masih jauh dari kata
sempurna.
2. Marilah kita Bersama-sama meningkatkan dan menumbuh kembangkan
minat baca, demi generasi mendatang yang lebih cerdas dan jauh dari
kebodohan.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://greenpublisher.id/blog/manfaat-penulisan-karya-ilmiah/

https://hot.liputan6.com/read/4560995/10-tujuan-penulisan-karya-
ilmiah-pahami-kaidah-penulisan-dan-jenis-jenisnya

https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/30/220144969/jenis-
jenis-karya-ilmiah-dan-penjelasannya?page=all

https://www.academia.edu/36500529/
MAKALAH_PENULISAN_ILMIAH

https://mijil.id/t/etika-dalam-menulis-artikel-ilmiah/3534

13

Anda mungkin juga menyukai