MENULIS ILMIAH
Dosen Pengampu: Yudi Kurniawan, M.Pd.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………..1
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………..1
1.3 MANFAAT……………………………………………………………………………….1
1.4 TUJUAN………………………………………………………………………………….2
BAB II ISI DAN PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH…………………………………………..3
2.2 JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH……………………………………………..3
2.3 MANFAAT DAN TUJUAN PEMBUATAN KTI……………………………….5
2.4 KODE ETIK DAN METODE PENULISANKTI………………………………….8
2.5 FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENULISAN KTI……….10
DAFTARPUSTAKA………………………………………………………………………………13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menulis merupakan salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengisi waktu luang. Entah menulis diari, menulis cerpen, maupun
menulis karya ilmiah. Untuk mempunyai kemampuan menulis yang baik, dibutuhkan
Latihan secara terus menerus serta tekun membaca buku setiap waktu. Berbicara
mengenai menulis karya ilmiah, tentu berbeda dengan menulis diari atau sejenisnya.
Untuk menulis karya ilmiah yang baik tentu dibutuhkan metode-metode
tertentu. Disamping itu, KTI atau kya ilmiah sendiri terbia dalam beragam jenis,
dimana dalam penulisan tiap jenisnya mempunyai metode yang berbeda pula.
Karena berbagai metode-metode yang dianggap rumit inilah membuat Sebagian
besar orang, terutama Mahasiswa tingkat akhir mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan tugas akhir mereka, sehingga membuat kelulusan mereka terhambat.
KTI sendiri dibuat untuk berbagai tujuan dan memiliki beragam manfaat bila
ditekuni secara terus menerus, penulisan KTI dibuat tidak hanya oleh para kaum
intelektual saja, semisal dosen, pelajar/mahasiswa, guru dan sebagainya melainkan
dapat dibuat juga oleh orang yang berasal dari kalangan non-intelektual, intinya KTI
dapat dibuat oleh semua kalangan, dengan syarat memiliki bakat serta minat yang
tinggi terhadap dunia tulis menulis.
1.3 MANFAAT
∙ Menambah wawasan cakrawala ilmu pengetahuan mengenai dunia tulis
menulis khususnya dalam penulisan KTI
1
1.4 TUJUAN
∙ Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya para
pembelajar mengenai KTI
2
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH
Brotowijoyo (dalam Arifin:2008), mendefinisikan KTI atau karya ilmiah
merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. Sementara itu Kamus Besar Bahasa
Indonesia menjelaskan bahwa karya ilmiah berupa makalah sebagai berikut:
a. Tulisan tangan tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan
dimuka umum dan sering disusun untuk diterbitkan
b. Karangan yang termasuk tugas peserta didik selama pendidikan di sekolah
Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa KTI atau Karya Tulis Ilmiah
merupakan suatu karya tulis dimana skema penulisannya menggunakan metode-
metode penulisan baku dan pembuatan bertujuan murni untuk pengetahuan
kepada khalayak luas.
3
dikerjakan secara berkelompok atau perorangan dan biasanya dibuat guna
memenuhi tugas kuliah maupun tugas kuliah.
2. Kertas Kerja/Paper
Jenis karya tulis yang satu ini sering disamakan dengan Makalah, tapi pada
kenyataan kedua jenis karya ilmiah ini berbeda. Jika makalah terdiri dari kata
pengantar dan daftar isi, tidak sama halnya dengan paper atau kertas kerja. Kertas
hanya terdiri abstrak, latar belakang, metologi penilitian, isi, dan daftar Pustaka.
Pembuatannya sendiri bertujuan tulisan dengan data-data yang diambil dari
langsung dari lapangan dan analisis dibuat sedalam dan seobjektif mungkin.
3. Skripsi
Skripsi merupakan salah satu bentuk tulisan yang dibuat oleh mahasiswa
semester akhir di perguruan tinggi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sastra
1 atau S1. Seringkali pembuatan skripsi memakan waktu yang lama hingga membuat
para mahasiswa stress dibuatnya.
4. Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi.
Tesis akaan mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penilitian sendiri.
Tesis biasanya dikerjakan oleh Mahasiswa S2 untuk memperoleh gelas Master.
Dalam tulisan tesis para mahasiswa harus menyajikan tulisan yang didasarkan pada
teori yang ada serta memberikan argumen-argumen yang valid guna untuk
memperkuat apa yang telah mereka tulis.
5. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis yang mengemukakan satu atau beberapa dalil
disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi ditulis
untuk memperoleh gelas doctor.
6. Artikel
Artikel merupakan suatu tulisan singkat yang terdiri dari 750-1000 karakter
yang berisi ulasan mengenai berbagai hal mulai dari ilmu pengetahuan, pendidikan,
fenomena yang sedang booming, hiburan dan lain sebagainya dan bisanya diterbitkat
pada lini media masa baik online maupuncetak. Biasanya artikel dibuat oleh para
penulis lepas dan biasanya setiap artikel yang dibuat si penulis mendapatkan bayaran
dari website atau situs tempat artikel diterbitkan itupun disertai dengan syarat-
syarat tertentu.
4
2.3 MANFAAT DAN TUJUAN PENULISAN KTI
Menulis secara rutin memberikan berbagai manfaat bagi diri kita, apalagi bila
yang ditulis merupaakan suatu tulisan yang bernilai ilmiah dan kaya pengetahuan.
Berikut merupakan berbagai manfaat yang diperoleh bila kita memiliki hobi menulis
KTI:
5
4. Meningkatkan Tupoksi Antara Data Dan Fakta Secara Lugas Dan Sistematis
Melakukan Penulisan Karya Ilmiah, maka pastia melakukan proses Penelitian
di dalamnya. Dengan dilakukannya penelitian tersebut, penulisan dalam
materinya sudah ditentukan sesuai dengan tema penelitian yang diambil. Jenis
data yang kita ambil dari proses penelitian harus disusun sedemikian rupa
secara lugas juga sistematis dengan mengikuti kaidah yang sudah ditentukan.
Dengan menggunakan kaidah yang ditentukan maka akan menghasilkan
informasi baru yang sangat berguna bagi para pembaca, khususnya pembaca
dengan bidang ilmu yang sama.
6
Penelitian yang serupa, sehingga penelitian yang kita lakukan menjadi sangat
bermanfaat sekali.
Menulis KTI sendiri bagi tiap orang memiliki beragam tujuan yakni:
1. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk melatih ide tersurat atau dapat
menghasilkan penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang tersusun secara
sistematis dan metodologis.
2. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk dijadikan sebagai sarana atau
wahana transformasi pengetahuan antar sekolah dan masyarakat.
3. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk foster etos ilmiah di kalangan
siswa sampai mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi seorang konsumen
pengetahuan, tetapi mampu menjadi produsen berpikir dan menulis di
bidang ilmu pengetahuan.
7
8. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk menginformasikan,
menganalisis, dan membujuk dengan cara yang lugas dan memungkinkan
pembaca untuk terlibat secara kritis dalam suatu topik ilmiah.
9. Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk peneliti seperti siswa sampai
mahasiswa berpikir lebih komprehensif atau luas, serta mampu mengkritisi
dengan lebih tepat.
1. Plagiasi
Plagiasii merupakan suatu bentuk pengambilan tulisan, ide, serta pemikirang
orang lain tanpa adanya proses perizinan, pembubuhan referensi atau proses
pengeditan terlebih dahulu. Tindak plagiasi yang dilakukan oleh orang lain
terhadap karya yang telah dimiliki oleh orang lain terhadap karya yang telah
dimiliki oleh orang lainnya, tentu akan merugikan pemilik karya tersebut.
8
Merujuk dang menutip sangat penting artinya dalam suatu karya tulis, agar
terhindar dari dugaan plagiasi karya orang lain.
9
a. Memilih topik penulisan
Memilih topik penting artinya bagi suatu karya tulis, agar tulisan yang
dihasilkan terarah dan tidak keluar dari konteks yang telah ditetapkan.
Seorang pembuat KTI dapat memilih semisal, topik yang sedang hangat di
masyarakat, topik yang disenangi oleh diri sendiri serta topik yang
mempunyai data atau literature-literature yang lengkap serta mudah
dicari.
b. Menyusun dan mengambakan kerangka penulisan
Tahap selanjutnya yakni mengembangkan kerangka penulisan. Penulisan
menuangkan setiap gagasan serta ide-ide yang didapatkan berdasarkan
topik yang telah di tentukan. Kerangka penulisan perlu dikembangkan
dengan cerdas karena kerangka karya ilmiah akan menentukan dasar
pengembangan karya ilmiah secara keseluruhan. Dengan demikian,
kerangka harus memenuhi syarat utuh, rinci, dan sistematis.
c. Menulis kalimat ilmiah
Pada tahap ini para penulis harus membuat kalimat sesuai dengan kaidah-
kaidah penulisan baku yang telah di tetapkan. Hal-hal yang harus
diperhatikan yakni, struktur kalimat, kejelasan kalimat, ketetapan
penggunaan kata baku serta ketepatan penggunaan kalimat pasif.
d. Menulis paragraph ilmiah
Sekumpulan kalimat yang terdiri atas puluhan kata atau lebih disebut
paragraph. Untuk Menyusun paragraph yang padu, penulis KTI Harus
memperhatikan keserasian tiap-tiap kalimat dengan ide pokok yang
terdapat didalamnya. Syarat lain dari paragraph yang baik yakni, kesatuan
serta kelengkapan kalimat.
e. Menyusun sistematika karya ilmiah
Penting untuk diperhatikan setiap karya ilmiah memiliki beberapa titik
perbedaan pada komponen didalamnya, untuk mengambarkan secara
ringkas kepada pembaca mengenai isi dari paper yang tengah dibaca,
sementara itu untuk makalah komponen abstrak tidaklah ada dan memang
tidak diperlukan dalam makalah. Itulah sebabnya, penting untuk kita
mempelajari tiap-tiap komponen pada suatu KTI, agar terhindar dari
kesalahan yang tidak di inginkan.
10
orang pandai dalam hal tulis menulis. Yang dimaksud dengan tak pandai tulis menulis
disini yakni tak mampu menghasilkan kalimat-kalimat indah yang membuat
pembacanya mampu memahami dan menangkap makna tersirat di dalamnya.
Kesulitan dalam menulis dapat dialami oleh semua orang, bahkan para
intelektual muda sekelas mahasiswa yang sering berkutat dengan ilmu pengetahuan
pun, tak luput mengalami problema semcam ini. Biasanya gundah gulan tulis menulis
sering dialami oleh mahasiswa tingkat akhir, yang selangkah lagi akan menutup dunia
perkuliahan mereka. Jika ditelusuri hal-hal yang memancetkan seorang mahasiswa,
tidak hanya mahasiswa semester akhir saja, dalam menulis suatu Karya Ilmiah yakni:
1. Kurangnya minat terhadap dunia literasi
Satu lagi fakta menyedihkan yang terdapat dalam bangs aini yakni rendahnya
minat membaca pada masyaraktnya. Menurut hasil surdbey, tingkat membaca
pada masyarakat. Menurut hasil survey, tingkat membaca pada masyarakat
merupakan salah satu yang terendah di Asia. Hal ini berbangding terbalik
dengan tingginya para pengguna media sosial di Indonesia. Survey
menunjukkan bahwa pengguna media sosial merupakan salah satu yang
tertinggi di dunia. Entah kita harus sedih atau senang dengan survey ini, karena
hal ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang
lebih gandurng dengan teknologi ketimbang dengan hal-hal yang berrmanfaat
semisal buku. Kurangnya minat terhadap pembaca tentu berdampak pada sulit
seseorang dalam menuangkan ide atau kata-kata. Seperti yang telah diketahui
membaca dan menulis merupakan dua saudara yang tak dapat dipisahkan,
anda tidak akan bisa menulis jika tak membaca dan anda tak akan bisa
membaca jika tak mampu menulis.
2. Malas
Faktor selanjutnya yakni faktor malas. Malas mikir, malas mencari sumber-
sumber referensi, malas melakukan penelitian dan malas yang lainnya. Buah
dari malas ini yakni tindakan copy paste dan Plagiasi tindakan copas dan plagiasi
ini seringnya dialami oleh mahasiswa yang kepepet alias dikejar-kejara
deadline, alhasil timbul pikiran lebih baik copas dari pada nilai kosong, yang
pada akhirnya berubah pada pengulangan mata kuliah disemester depan
3. Sulit memulai dan sulit menemukan ide
Hal ini merupakan salah satu hal yang sulit untuk di hindari. Terkadang kita
sudah mendapatakan topik untuk di tulis, tapi untuk menuangkannya kedalam
suatu tulisan,terkadang kita masih mikir-mikir. Untuk menghindari hal ini, kita
dapat menjelajahi berbagai tulisan yang memiliki atau terkait dengan topik yang
sednang kita garap, dengan begitu idepun akan mengalir dan kita siap untuk
mulai menulis.
11
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari hal-hal yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan yakni:
1. Karya Tulis Ilmiah merupakan jenis tulisan yang mempunyai kaidah, metode
dan struktur-struktur yang telah ditetapkan di dalamnya
2. Menulis secara rutin dapat mendatangkan manfaat bagi para penggelutnya
3. Karya tulis ilmiah merupakan jenis bacaan yang surat akan ilmu dan
merupakan bacaan yang layak untuk dibaca oleh siapa saja
3.1 SARAN
1. Jauhi diri dari mengambil karya orang lain, entah itu dalam bentuk tulisan
maupun bukan tulisan, marilah berkarya yang dihasilkan masih jauh dari kata
sempurna.
2. Marilah kita Bersama-sama meningkatkan dan menumbuh kembangkan
minat baca, demi generasi mendatang yang lebih cerdas dan jauh dari
kebodohan.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://greenpublisher.id/blog/manfaat-penulisan-karya-ilmiah/
https://hot.liputan6.com/read/4560995/10-tujuan-penulisan-karya-
ilmiah-pahami-kaidah-penulisan-dan-jenis-jenisnya
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/30/220144969/jenis-
jenis-karya-ilmiah-dan-penjelasannya?page=all
https://www.academia.edu/36500529/
MAKALAH_PENULISAN_ILMIAH
https://mijil.id/t/etika-dalam-menulis-artikel-ilmiah/3534
13