Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“KARYA TULIS ILMIAH”

DOSEN PEMBIMBING:
Dr.Ngalimun, M.Pd.,M.I.Kom
NIDN.1120018002

Disusun Oleh:
KELOMPOK 10:
Kartini Lawati (P07125220024)
Nurani Indah Fitriyana (P07125220040)
Rafilah Puteri (P07125220025)
Rossy Rocella Kirmawati (P07125220051)
Wida Anjriyani (P07125220056)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWAN
GIGI PROGRAM DIPLOMA
IV TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Karya Tulis Ilmiah”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. Kami berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan,
serta pembaca dapat mengetahui tentang Karya Tulis Ilmiah .

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu,


kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi
segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
selama penyusunan makalah ini.

Banjarbaru, Januari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang….........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................................2
1.4 Manfaat.......................................................................................................................2

BAB II ISI DAN PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah.....................................................................................3
2.2 Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah....................................................................................3
2.3 Manfaat dan tujuan pembuatan KTI.........................................................................5
2.4 kode etik dan Metode Penulisan KTI………………………………………………..6
2.5 Faktor-faktor penghambat dalam penulisan KTI……………………………………8

BAB III PENUTUP

3. 1 Kesimpulan................................................................................................................10

3.2 Saran...........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menulis merupakan salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh
manusia untuk mengisi waktu luang.. Entah itu menulis diari, menulis cerpen, maupun
menulis karya ilmiah. Untuk mempunyai kemampuan menulis yang baik, dibutuhkan latihan
secara terus menerus serta tekun membaca buku setiap waktu. Berbicara mengenai menulis
karya ilmiah, tentu berbeda dengan menulis diari atau sejenisnya .

Untuk menulis suatu karya ilmiah yang baik tentu dibutuhkan metode-
metode tertentu. Disamping itu,KTI atau karya ilmiah sendiri terbagi dalam beragam jenis,
dimana dalam penulisan tiap jenisnya mempunyai metode yang berbeda pula. Karena
berbagai metode- metode yang dianggap rumit inilah membuat sebagian besar orang,
terutama Mahasiswa tingkat akhir mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas akhir
mereka, sehingga membuat kelulusan mereka terhambat.

KTI sendiri dibuat untuk berbagai tujuan dan memiliki beragam manfaat bila
ditekuni secara terus menerus. penulisan KTI dibuat tidak hanya oleh para kaum intelektual
saja, semisal dosen, pelajar/mahasiswa,guru dan sebagainya melainkan dapat dibuat juga oleh
orang yang berasal dari kalangan non-intelektual, intinya KTI dapat dibuat oleh semua
kalangan, dengan syarat memiliki bakat serta minat yang tinggi terhadap dunia tulis menulis.

2.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, rumusan masalah yang dapat ditarik yakni:

 Apa pengertian dari KTI?


 Apa saja jenis-jenis dari dari KTI itu sendiri?
 Apa saja tujuan serta manfaat dari penulisan KTI?
 Bagaimana pula metode penulisan KTI yang baik dan benar?
 Apa saja faktor-faktor penghambat seseorang khususnya mahasiswa dalam
penyelesain KTI?

1
2.3 MANFAAT

 Menambah wawasan cakrawala ilmu pengetahuan mengenai dunia tulis menulis


khususnya dalam penulisan KTI

2.4 TUJUAN
 Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya para pembelajar
mengenai KTI

2
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH


Brotowijoyo ( dalam Arifin:2008), mendefinisikan KTI atau karya ilmiah
merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. sementara itu Kamus Besar Bahasa Indonesia
menjelaskan bahwa karya ilmiah berupa makalah sebagai berikut:

a. Tulisan tangan tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan dimuka umum
dan sering disusun untuk diterbitkan

b. Karangan yang termasuk tugas peserta didik selama dalam pendidikan di sekolah dari
dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa KTI atau Karya Tulis Ilmiah merupakan
suatu karya tertulis dimana skema penulisannya menggunan metode-metode penulisan
baku dan pembuatan bertujuan murni untuk memberikan pengetahuan kepada khalayak
luas.

2.2 JENIS-JENIS KARYA ILMIAH


Karya Tulis Ilmiah dibagi menjadi 2 jenis yakni Karya Tulis Ilmiah dan Karya
Tulis Non-Ilmiah. Seperti yang telah dijelaskan diatas, KTI merupakan karya yang
penulisannnya menggunakan bahasa baku atau formal, sementara itu KT-non ilmiah
merupakan jenis karya ilmiah yang penulisannya tidak selalu berpatokan pada pada
bahasa formal yang telah ditetapkan. Sementara itu dalam segi kerangka isipun terdapat
sedikit. Jika dalam penulisan karya ilmiah kerangka isi dibuat selengkap mungkin dan
memerlukan perumusan masalah dan hipotesis, tidak demikian halnya dengan karya tulis
non- ilmiah. Meskipun demikian, KTI dan karya tulis non-ilmiah memiliki kesamaan
dalam segi isi, dimana kedua karya tulis ini sama-sama menyajikan bahan ilmu
pengetahuan yang layak diketahui oleh masyarakat luas. Berikut merupakan bentuk-
bentuk dari KTI yang biasa dibuat oleh masyarakat, khususnya para intelektual di bidang
pendidikan:

 Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah
menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif. makalah
3
sendiri biasanya terdiri dari halaman judul, kata pengantar, latar belakang, isi
pembahasan, penutup, hingga yang terakhir daftar pustaka. Makalah biasanya
dikerjakan secara berkelompok atau perorangan dan biasanya dibuat guna memenuhi
tugas kuliah maupun tugas sekolah.

 Kertas Kerja/Paper

Jenis karya tulis yang satu ini sering disamakan dengan Makalah, tapi pada kenyataan
kedua jenis karya ilmiah ini berbeda. Jika makalah terdiri dari kata pengantar dan
daftar isi, tidak sama halnya dengan paper atau kertas kerja. Kertas hanya terdiri
abstrak, latar belakang, metodelogi penelitian, isi, dan daftar pustaka. pembuatannya
sendiri bertujuan untuk dipresentasikan dalam sebuah seminar atau lokakarya. Kertas
kerja menyajikan tulisan dengan data-data yang diambil dari langsung dari lapangan
dan analisis dibuat sedalam dan seobjektif mungkin.

 Skripsi

Skripsi merupakan suatu bentuk tulisan yang dibuat oleh mahasiswa semester akhir di
perguruan tinggi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Strata 1 atau S1.
Seringkali pembuatan skripsi memakan waktu yang lama hingga membuat para
mahasiswa stress dibuatnya.

 Tesis

Tesis merupakan karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis
akan mengungkapan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. . tesis
biasanya dikerjakan oleh Mahasiswa S2 untuk memperoleh gelar Master. Dalam
tulisan tesis para mahasiswa harus menyajikan tulisan yang didasarkan pada teori
yang ada serta memberikan argument-argumen yang valid guna untuk memperkuat
apa yang telah mereka tulis.

 Disertasi

Disertasi adalah karya tulis yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai
pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi ditulis untuk
memperoleh gelar doktor.

 Artikel

4
Artikel merupakan suatu tulisan singkat yang terdiri dari 750-1000 karakter yang
berisi ulasan mengenai berbagai hal mulai dari ilmu pengetahuan, pendidikan,
fenomena yang sedang booming, hiburan dan lain sebagainya dan bisanya diterbitkan
pada lini media masa baik online maupun cetak. Biasanya artikel dibuat oleh para
penulis lepas dan biasanya setiap artikel yang dibuat si penulis mendapatkan bayaran
dari website atau situs tempat artikel diterbitkan itupun disertai dengan syarat-syarat
tertentu.

2.3 MANFAAT DAN TUJUAN PENULISAN KTI

Menulis secara rutin memberikan berbagai manfaat bagi diri kita, apalagi bila
yang ditulis merupakan suatu tulisan yang bernilai ilmiah dan kaya pengetahuan. Berikut
merupakan berbagai manfaat yang diperoleh bila kita memiliki hobi menulis KTI:

 Dengan rutin menulis entah itu KTI atau yang lainnya, secara tidak sadar kita turut
melatih pikiran dan otak kita untuk mengeluarkan ide serta gagasan yang ingin
diungkapkan. Dengan melatih otak secara terus-menerus, akan mencegah otak kita
dari dari penyakit pikun seperti Alzheimer dan dimensia.
 Memperkaya khazanah ilmu pengetahuan agar terhindar dari kebodohan.
 Memperoleh kepuasaan tersendiri, karena telah berhasil menelurkan suatu Karya,
meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana
 Sebagai sarana pelatihan dan perangkaian kata-kata guna menghasilkan kalimat
dan pada akhirnya tulisan yang lebih baik dari sebelumnya
 Hobi menulis dapat dijadikan sebagai suatu profesi yang menjanjikan

Menulis KTI sendiri bagi tiap orang memiliki beragam tujuan yakni:

 memenuhi tugas dari kampus maupun sekolah,


 mengembangkan ilmu pengetahuan baru melalui tulisan
 sebagai sarana untuk memperoleh penghasilan
 untuk memberikan penjelasan dan pemahamann kepada masyarakat mengenai
suatu hal yang masih abu-abu

5
2.4 KODE ETIK DAN LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KTI
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, menulis suatu karya ilmiah tidaklah sama
dengan menulis tulisan semisal diari ataupun cerpen. Dalam suatu penulisan KTI
terdapat seperangkat norma atau kode etik yang berkaitan dengan langkah serta metode
yang harus diataati para pembuatnya.

Norma ini berkaitan dengan pengutipan,perizinan terhadap bahan yang


digunakan, dan penyebutan sumber data atau informasi. Dalam penulisan karya ilmiah
penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan atau pikiran yang diambil dari sumber
lain. . Kaidah yang harus diperhatikan serta beberapa kesalahan yang harus dihindari
seorang penulis KTI yakni:

 Plagiasi
Plagiasi merupakan suatu bentuk pengambilan tulisan, ide, serta pemikiran orang lain
tanpa adanya proses perizinan, pembubuhan referensi atau proses pengeditan terlebih
dahulu. Tindak plagiasi yang dilakukan oleh orang lain terhadap karya yang telah
dimilki oleh orang lainnya, tentu akan merugikan pemilik karya tersebut.

Mengenai pencegahan plagiasi dalam perguruan tinggi telah diatur dalam permen
pendidikan nasional RI Nomor. 17 tahun 2010

 Tekhik merujuk mengutip

Merujuk merupakan teknik dalam menuliskan sumber-sumber referensi tertulis dalam


suatu karya ilmiah. Sementara mengutip merupakan teknik pencantuman kalimat –
kalimat yang didapatkan dari penulis lain. Hal-hal yang harus dipertikan dalam
merujuk dan mengutip yakni: penulisan nama penulis, judul buku/artikel/ jurnal dsb,
tanggal pengaksesan, dan lain sebagainya. Merujuk dan mengutip sangat penting
artinya dalam suatu karya tulis, agar terhindar dari dugaan plagiasi karya orang lain.

 Pemalsuan hasil penelitian(fabrication)

Pemalsuan hasil penelitian merupakan suatu perbuatan yang kerap dilakukan peneliti
curang. Ada berbagai sebagai mengapa mereka melakukan hal semacam ini, pertama,
karena faktor kemalasan untuk terjun kelapangan, kedua, kekurangan literatur atau
bahan untuk meneliti, ketiga, karena mengharapkan hasil yang sesuai dengan dirinya
dan bukan dengan kenyataan yang ada.

6
 Pemalsuan data penelitian(falsification)

Proses yang cukup sulit dilakukan dalam sebuah penelitian adalah pengumpulan data.
Oleh karena itu, proses pemalsuan data sering kali terjadi dalam pelaksanaan
penelitian. Meskipun demikian, pemalsuan data akan terdeksi apabila penguji
merupakan pakar di bidang tertentu( sesuai topic penelitian).

 Pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti(exploitation)

Penelitian-penelitian yang sulit dilakukan oleh satu orang, umumnya akan


dilakukan dengan bantuan tenaga peneliti dan atau pembantu peneliti. namun
seringkali para pembantu peneliti ini bekerja extra keras, mengerahkan seluruh
kemampuan mereka berupa ide atau gagasan dengan balasan berupa penghargaan atau
imbalan yang kurang sesuai.
Setelah mengetahui aturan-aturan dalam penulisan KTI, selanjutnya hal yang
tak kalah penting untuk diketahui sebelum proses pembuatan KTI yakni metode atau
langkah-langkah dalam pembuatannya. Proses pertama kali yang harus dilakukan
seorang penulis KTI yakni melakukan Studi kepustakaan.
Studi kepustakaan merupakan proses pengumpulan data-data yang dibutuhkan
baik melalui buku, interner, atau terjun langsung ke lapangan.
Sesudah menemukan berbagai pustaka yang sesuai dengan topik yang akan
diteliti, kita mulai merangkum tulisan( annonated bibliography) dari tiap kepustakaan
. hal ini bisa kita kerjakan dari kertas indeks atau dengan mengetiknya di komputer
Tahapan lain yang perlu dilakukan yakni:( 1) memilih topik penulisan (2)
menyusun dan mengembangkan kerangka penulisan (3) menulis kalimat ilmiah (4 )
menulis paragraph ilmiah dan ( 5) menyusun sistematika karya ilmiah.
a. Memilih topik penulisan
Memilih topik penting artinya bagi suatu karya tulis, agar tulisan yang dihasilkan
terarah dan tidak keluar dari konteks yang telah ditetapkan. Seorang pembuat KTI
dapat memilih semisal, topik yang sedang hangat di masyarakat, topik yang
disenangi oleh diri sendiri serta topik yang mempunyai data atau literature-
literature yang lengkap serta mudah dicari

b. Menyusun dan mengembangkan kerangka penulisan


Tahap selanjutnya yakni mengembangkan kerangka penulisan. Penulis
menuangkan setiap gagasan serta ide-ide yang didapatkan berdasarkan topik yang
telah ditentukan.

7
Kerangka penulisan perlu dikembangkan dengan cerdas karena kerangka karya
ilmiah akan menentukan dasar pengembangan karya ilmiah secara keseluruhan.
Dengan demikian, kerangka harus memenuhi syarat utuh, rinci, dan sistematis.

c. Menulis kalimat ilmiah


Pada tahap ini para penulis harus membuat kalimat sesuai dengan kaidah-kaidah
penulisan baku yang telah ditetapkan. Hal-hal yang harus diperhatikan yakni,
struktur kalimat, kejelasan kalimat, ketepatan penggunaan kata baku serta
ketepatan penggunaan kalimat pasif.

d. Menulis paragraph ilmiah


Sekumpulan kalimat yang terdiri atas puluhan kata atau lebih disebut paragraph.
Untuk menyusun paragraph yang padu, penulis KTI harus memperhatikan
keserasian tiap-tiap kalimat dengan ide pokok yang terdapat didalamnya. Syarat
lain dari paragraph yang baik yakni, kesatuan serta kelengkapan kalimat.

e. Menyusun sistematika karya ilmiah


Penting untuk diperhatikan setiap karya ilmiah memiliki beberapa titik perbedaan
pada komponen didalamya. Contohnya antara makalah dan paper. dalam paper
perlu adanya bagian abstrak, untuk mengambarkan secara ringkas kepada
pembaca mengenai isi dari paper yang tengah dibaca, sementara itu untuk
makalah komponen abstrak tidaklah ada dan memang tidak diperlukan dalam
makalah. Itulah sebabnya, penting untuk kita mempelajari tiap-tiap komponen
pada suatu KTI, agar terhindar dari kesalahan yang tidak diinginkan.

2.5 HAMBATAN DALAM PENULISAN KTI


Menulis merupakan suatu seni penuangan ide-ide serta pemikiran yang
terdapat dalam diri yang diaplikasikan dengan deretan kalimat-kalimat penuh makna.
Namun sayangnya, tidak semua orang hobi menulis, atau lebih tepatnya tidak semua
orang pandai dalam hal tulis menulis. Yang dimaksud dengan tak pandai tulis menulis
disini yakni tak mampu menghasilkan kalimat-kalimat indah yang membuat pembacanya
mampu memahami dan menangkap makna tersirat di dalamnya.

Kesulitan dalam menulis dapat dialami oleh semua orang, bahkan para
intelektual muda sekelas mahasiswa yang sering berkutat dengan ilmu pengetahuan pun,

8
tak luput mengalami problema semacam ini. Biasanya gundah gulana tulis menulis sering
dialami oleh mahasiswa tingkat akhir, yang selangkah lagi akan menutup dunia
perkuliahan mereka. Jika ditelusuri hal-hal yang memancetkan seorang mahasiswa, tidak
hanya mahasiswa semester akhir saja, dalam menulis suatu Karya Ilmiah yakni:

 Kurangnya minat terhadap dunia literasi

Satu lagi fakta menyedihkan yang terdapat dalam bangsa ini yakni rendahnya minat
membaca pada masyarakatnya. Menurut hasil survey, tingkat membaca pada
masyarakat merupakan salah satu yang terendah di Asia. Hal ini berbanding terbalik
dengan tingginya para pengguna media sosial di Indonesia. Survey menunjukkan
bahwa pengguna media sosial merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Entah
kita harus sedih atau senang dengan survey ini, karena hal ini menandakan bahwa
masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang lebih gandrung dengan teknologi
ketimbang dengan hal-hal yang bermanfaat semisal buku. Kurangnya minat terhadap
membaca tentu berdampak pada sulit seseorang dalam menuangkan idea tau kata-
kata. Seperti yang telah diketahui membaca dan menulis merupakan dua saudara yang
tak dapat dipisahkan, anda tidak akan bisa menulis jika tak membaca dan anda tak
akan bisa membaca jika tak mampu menulis.

 Malas

Faktor selanjutnya yakni faktor malas. Malas mikir, malas mencari sumber-sumber
referensi, malas melakukan penelitian dan malas yang lainnya. Buah dari malas ini
yakni tindakan copy paste dan plagiasi.tindakan copas dan plagiasi ini seringnya
dialami oleh mahasiswa yang kepepet alias dikejar-kejar deadline, alhasil timbul
pikiran lebih baik copas daripada nilai kosong, yang pada akhirnya berbuah pada
pengulangan mata kuliah di semester depan.

 Sulit memulai dan sulit menemukan ide

Hal ini merupakan salah satu hal yang sulit untuk dihindari. Terkadang kita sudah
mendapatkan topik untuk ditulis, tapi untuk menuangkannya kedalam suatu tulisan,
terkadang kita masih mikir-mikir. Untuk menghindari hal ini, kita dapat menjelajahi
berbagai tulisan yang memiliki atau terkait dengan topik yang yang sedang kita garap,
dengan begitu idepun akan mengalir dan kita siap untuk mulai menulis.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari hal-hal yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan yakni:
 Karya Tulis Ilmiah merupakan jenis tulisan yang mempunyai kaidah, metode dan
struktur-struktur yang telah ditetapkan didalamnya
 Menulis secara rutin dapat mendatangkan manfaat bagi para penggelutnya
 Karya tulis Ilmiah merupakan jenis bacaan yang sarat akan ilmu dan merupakan
bacaan yang layak untuk dibaca oleh siapa saja.

3.2 SARAN
 Jauhi diri dari mengambil karya orang lain, entah itu dalam bentuk tulisan maupun
bukan tulisan, marilah berkarya meskipun karya yang dihasilkan masih jauh dari kata
sempurna.
 Marilah kita bersama-sama meningkatkan dan menumbuhkembangkan minat baca,
demi generasi mendatang yang lebih cerdas dan jauh dari kebodohan

10
DAFTAR PUSTAKA

Suyono, Prof.dr, M.pd, dkk. 2015.cerdas menulis karya ilmiah .Malang:penerbit gunung
samudera

indriati, Etty Ph.D. 2001 Menulis Karya Ilmiah.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

zaenal arifin, Prof.Dr 2008.Dasar-dasar penulisan karya ilmiah(edisi keempat). Jakarta:


grasindo

11

Anda mungkin juga menyukai