Anda di halaman 1dari 23

Makalah Bahasa Indonesia

Kegiatan Menulis di Perguruan Tinggi

oleh :

M.Rizky Yuliandri
NPM. 2015010074

Dosen pembimbing :
Fitriliana, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2020 M / 1441 H
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, tuhan yang maha esa yang senantiasa memberikan
Rahmat, Taufiq dan Hidayah-nya kepada kita sekalian sehingga kita dapat
menjalankan aktivitas sehari-hari. Shalawat serta salam selalu terhatur kepada
bagiMuhammad SAW serta keluarga dan sahabat beliau yang telah membawa kita
dari jurang yang penuh kesesataan menuju sebuah kehidupan yang penuh
kebahagiaan dan kedamaian.
Terima kasih penulis ucapkan sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Makalah Bahasa Indonesia dengan Judul Materi Kegiatan Menulis di
Perguruan Tinggi dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam mempelajari Penulisan Karya Ilmiah terkhusus nya
bagi penulis sendiri.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekhilafan, maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak sehingga ke depan dapat menjadi koreksi
untuk kemajuan dan lebih baik.
Maha suci Allah yang telah menetapkan tiada tulisan yang sempurna
kecuali kalam-Nya dan hadits Nabi.

Banda Aceh, 26 November 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
A. Pengertian Uang......................................................................................... 3
B. Fungsi Uang................................................................................................ 3
C. Syarat Uang ............................................................................................... 5
D. Sumber Pendanaan Kegiatan Usaha......................................................... 5
E. Institusi Finansial dan Bentuk Kegiatan nya............................................ 7
BAB III PENUTUP........................................................................................... 8
A. Kesimpulan............................................................................................ 8
B. Saran...................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di perguruan tinggi mahasiswa dituntut untuk bisa menulis karya tulis
ilmiah, yaitu makalah. Selain itu juga ada penulisan skripsi yang menjadi
tuntutan utama bagi seorang mahasiswa untuk menyelesaikan studinya di
perguruan tinggi. Karena skripsi lah yang akan menentukan karya lulus atau
tidaknya seorang mahasiswa itu. Begitupun dengan penulisan makalah,
mahasiswa dituntut untuk bisa menulisnya karena makalah tersebut akan
menjadi ‘makanan’ sehari-hari bagi para mahasiswa dalam pembuatan tugas
mata kuliah. Setiap mata kuliah biasanya kan menuntut mahasiswa
membuat makalah sebagai syarat mendapatkan nilai untuk dipresentasikan.
Makalah yang dibuatpun tidak bisa sembarangan, karena penulisan makalah
mempunyai aturan-aturan tertentu dalam penentuan penulisannya.
Diantaranya, sebuah makalah harus jelas darimana sumbernya, darimana
tulisan itu dikutip dan siapa yang menjadi pengarangnya. Makalah
mempunyai bagian-bagian tertentu seperti pendahuluan, pembahasan, serta
penutup. Maka pemahaman atas penyusunan karya tulis ilmiah wajib
dimiliki para mahasiswa di Perguruan Tinggi dengan segala program studi
yang ditekuni
Dalam pendahuluan biasanya akan dijelaskan apa latar belakang dari
permasalahan yang akan dibahas tersebut. kemudian, latar belakang tersebut
akan lebih dijelaskan pada bagian pembahasan yang berisi sub bab yang
membahas secara lebih jelas dan lebih rinci dari tiap-tiap bagian
pembahasannya tersebut. Lalu dalam penutup berisi kesimpulan singkat dari
pembahasan tersebut. lalu sebagai pelengkap yang paling terpenitng
disertakan juga daftar pustaka yang berisi buku-buku apa saja yang dipakai
dalam penyusunan makalah tersebut
.

9
2

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, dalam makalah ini penulis dapat
merumuskannya menjadi beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Apa tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah. .
2. Apa sifat dari karya tulis ilmiah.
3. Apa tahapan-tahapan awal dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
4. Apa struktur dari karya tulis ilmiah.
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai upaya memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang
dibimbing oleh Ibu Fitriliana, S.Pd, M.Pd
2. Untuk menambah pengetahuan tentang materi Penulisan Karya Ilmiah
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya ilmiah itu terdiri dari dua kata yaitu karya dan ilmiah. Karya menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat dikelompok pengertian yang mengandung
tekait anatara satu pengertian dengan pengertian lainnya. Pertama berarti pekerjaan,
hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Kedua hasil ciptaan yang
bukan saduran, salinan, atau terjemahan. Ketiga hasil ciptaan yang bukan tiruan.
Dapat diartikan bahwa karya merupakan hasil ciptaan yang bukan tiruan atau foto
copy, dimana hasil ciptaan tersebut dapat berbentuk tulisan, lisan, dan benda.
Sedangkan ilmiah adalah bersifat ilmu dan secara ilmu pengetahuan, memenuhi
syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Ilmiah diartikan sebagai hal yang berlandaskan
kepada ilmu pengetahuan. Dalam membuat sesuatu yang bersifat ilmiah seseorang
harus memiliki landasan yang kuat atau dikenal dengan istilah teori.
Banyak teori-teori yang memberikan gambaran apa itu karya ilmiah, antara lain :

 Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi menyebutkan bahwa


karya ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil
penelitian, yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk
mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul
sebelumnya.

 Menurut Brotowidjoyo menjelasakan bahwa karya ilmiah adalah karangan


ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut Metodologi
penulisan yang baik dan benar.

Berdasarkan dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah


adalah rangkain kegiatan yang dituangkan melalui tulisan berdasarkan kepada tata
cara penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah,
seorang penulis harus memperhatikan tata bahasa yang digunakan, sistematika
penulisan, metodologi penulisan, dan teori yang digunakan. Semua ini bertujuan
untuk mevalidkan data yang diperoleh.
4

B. Tujuan Karya Tulis Ilmiah


Adapun Tujuan Penulisan karya Tulis Ilmiah di antaranya :
 Tujuan dalam Penulisan karya Tulis Ilmiah adalah memberikan pemahaman agar
dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu
permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.
 Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi
konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen)
pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah
penyelesaian studinya.
 Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat
membacanya.
 Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang
bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
 Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
C. Ciri – Ciri Karya Tulis Ilmiah
Tidak semua Karya tulis Imiah ditulis secara sistematis dan berdasarkan
fakta di lapangan adalah sebuah karya ilmiah sebab karya ilmiah mempunyai ciri-
ciri seperti berikut ini:
1. Objektif.
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap
pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek
(memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya..
2. Netral.
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas
dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun
kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak,
membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis.
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila
mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi,
kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa
mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4. Logis.
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar
induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data
digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu
teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
5. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan).
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual,
yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang
emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti
orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan
perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
6

6.  Tidak Pleonastis


Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-
katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).
7.  Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.

D. Hal- hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Pembuatan


Suatu Karya Tulis Ilmiah.
Sebelum membahas secara teori, perlu untuk diketahui adanya beberapa hal
yang menjadi perhatian utama dalam memulai pembuatan suatu karya tulis ilmiah,
diantaranya:
a. Penulis harus melakukan beberapa kegiatan sebelum membuat suatu
tulisan ilmiah, diantaranya menentukan tema yang akan dijadikan
patokan dalam menulis sekaligus melakukan penggalian data awal.
Langkah pertama yang harus dilakukan seseorang apabila hendak
menulis suatu tulisan ilmiah adalah menentukan tema dari suatu tulisan
tersebut. Ada kalanya dalam mengikuti suatu lomba karya tulis ilmiah,
tema tulisan telah ditentukan oleh panitia  lomba. Apabila telah
ditentukan, akan lebih mengarahkan si penulis dalam membuat suatu
karya ilmiah. Sebaliknya, apabila belum ditentukan tema tulisan seperti
dalam hal penulisan skripsi, maka penulis mendapat kebebasan dalam
menentukan sendiri tema tulisan yang disukainya ataupun yang lebih
dimengerti olehnya. Langkah berikutnya, apabila telah ditentukan tema
yang akan diteliti, maka penulis harus melakukan penggalian data awal
dengan cara mencari informasi mengenai tema yang akan diteliti atau
ditulis. Prof. Suharsimi Arikunto menjelaskan ada tiga cara yang dapat
dilakukan untuk mengumpulkan informasi, yakni didasarkan pada 3
obyek yang berupa tulisan-tulisan dalam kertas (paper), manusia
(person) dan tempat (place).[6] Untuk mempermudah mengingatnya
dapat disingkat Tiga P (Three P)
7

Adapun yang dimaksud dengan Tiga P tersebut adalah :


1. Paper : membaca dokumen, buku-buku, majalah,surat kabar atau
bahan tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan penelitian atau
penemuan sebelumnya.
2. Person : bertemu, bertanya dan berkonsultasi dengan para ahli atau
manusia sumber.
3. Place : Tempat, lokasi atau benda-benda disekitar yang terdapat di
tempat penelitian. Artinya melihat dan mengamati fakta yang ada
disuatu tempat atau lingkungan sekitar.  
Biasanya, berdasarkan ketiga obyek tersebut (tidak harus ketiga
obyek tersebut, karena mungkin saja hanya melalui salah satu obyek dari
Tiga P tersebut seseorang mendapatkan data awal yang dianggapnya
cukup), seorang penulis dapat menggali data yang diperlukan dalam
memulai suatu penulisan karya ilmiah. Akan sangat sulit bagi seseorang
untuk menulis suatu karya ilmiah jika tidak memiliki data awal yang akan
dipaparkan dalam bagian latar belakang, hal ini dikarenakan data awal
akan menunjukkan betapa pentingnya suatu tulisan tersebut sehingga
menggambarkan suatu latar belakang yang menjadi dasar dalam
merumuskan suatu permasalahan.
b. Mencoba menganalisis data awal yang diperoleh pada kegiatan
sebelum menulis sehingga dapat dijadikan suatu latar belakang yang
baik bagi pembuatan karya tulis ilmiah tersebut.
Setelah memperoleh data-data, langkah berikutnya adalah
menganalisis dengan cara melakukan perbandingan, mencari hubungan
atau korelasi antar data ataupun mencari kesenjangan antara data yang
didapat. Setelah dianalisis, biasanya akan muncul motivasi dari si
penulis serta alasan dipilihnya tema permasalahan tersebut. Pada
akhirnya, diujung penulisan latar belakang, akan dijelaskan harapan
yang ingin dicapai oleh seorang penulis melalui karya ilmiah tersebut.
Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa dalam membuat suatu
Latar belakang perlu diketahui beberapa hal berikut ini :
8

 Latar belakang merupakan suatu gambaran ringkas tema dari


penelitian atau tema tulisan.
 Latar belakang juga harus menjelaskan alasan memilih tema dan
judul tulisan, baik alasan sesuai bidang ilmi maupun berdasarkan
faktor yang menarik dari permasalahan tersebut.
 Latar belakang juga harus memaparkan hal yang diharapkan untuk
didapat dari hasil tulisan atau penelitian tersebut.
c. Merumuskan masalah berdasarkan latar belakang tersebut.
merumuskan permasalahan dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Antara lain :

1. Permasalahan dibuat untuk mengetahui atau mendeskripsikan suatu


fakta, fenomena atau peristiwa hukum.
2. Permasalahan dibuat untuk mencari hubungan antara dua hal atau
dua fenomena maupun data.
3. Permasalahan dibuat dengan cara membandingkan kedua hal atau
fenomena maupun data yang ada.
d. Menentukan tujuan, manfaat maupun ruang lingkup tulisan, dan pada
akhirnya merumuskan atau menentukan judul tulisan yang mewakili
permasalahan yang akan dibahas.
 Apa yang hendak dicapai dalam suatu tulisan, hendaknya
dikemukakan dengan jelas dan tegas. Perlu pula diingat bahwa antara
masalah, tujuan dan kesimpulan yang kelak diperoleh harus sikron.
Artinya tujuan dibuat berdasarkan rumusan permasalahan, dan ini
berkaitan erat dengan kesimpulan yang ingin dibuat.
Manfaat tulisan dapat berfungsi untuk membantu merumuskan saran
pada karya tulis, karena melalui manfaat, penulis mempunyai batasan
terhadap apa yang menjadi solusi bagi permasalahan. 
Sementara penentuan ruang lingkup sangat dibutuhkan, terutama
apabila judul yang dibuat terlalu singkat, ataupun motif dari penuis masih
abstrak. Diharapkan melalui penentuan ruang lingkup ini akan
9

mempermudah si penulis dalam menentukan ruang gerak serta batasan


pembahasan agar tidak melebar dari tujuan penulisan.

Apabila si penulis telah mampu menentukan langkah awal tersebut, barulah


dapat ditarik suatu variabel yang mewakili latar belakang maupun rumusan
masalah dan tujuannya, yang dikenal sebagai Judul Tulisan. Meskipun secara
teori, judul harus ditulis paling duluan, namun secara praktek, munculnya judul
dapat dibuat belakangan setelah si penulis dapat menentukan latar belakang,
rumusan masalah dan tujuan penulisan.
Hal-hal yang mungkin perlu diperhatikan dalam menentukan judul
adalah :

1. Judul dibuat harus menggambarkan atau mewakili permasalahan,


dapat dirumuskan secara ringkas singkat dan jelas atau dapat pula
selengkap mungkin.  Judul yang ditulis lengkap dimungkinkah
apabila benar-benar ingin mewakili permasalahan. Secara garis
besar, judul yang lengkap adalam mencakup:
a. Sifat dan jenis penelitian
b. Obyek yang diteliti
c. Subyek penelitian
d. Lokasi atau daerah penelitian.
2. Judul harus menggambarkan pentingnya masalah yang akan
diangkat..
3. Judul harus menarik minat pembaca.

E. Struktur karya Tulis Ilmiah


Memahami struktur sebuah karya ilmiah bisa menjadi cara yang akan
menolong penulis dalam menyajikan karya tulisnya. Bila sudah mengenal
masing-masing aspeknya, sedikit banyak akan melapangkan alur
pemikiran penulis.
Secara umum, sebuah karya tulis ilmiah terbagi dalam tiga bagian
besar. Bagian yang dimaksud ialah pendahuluan, isi, dan pembahasan.
10

Meskipun ketiganya merupakan inti dari sebuah karya, tentu saja masih
dibutuhkan unsur lain, yaitu prakata kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel/skema, bibliografi, dan lampiran. Tentu saja kelengkapan-
kelengkapan tersebut tidak semuanya mutlak disertakan.
Untuk lebih memahami struktur pada karya tulis ilmiah, maka kami
melampirkan contoh karya tulis ilmiah yang berjudul “ Harapan Sekolah
Gratis Anak Indonesia”

PENDAHULUAN

Seperti namanya, bagian ini memberikan gambaran mengenai topik


penelitian yang hendak disajikan. Aspek-aspek yang biasa disertakan pada
bagian ini diuraikan secara sederhana di bawah ini.
a. Latar belakang masalah
Pada bagian ini, penulis harus menguraikan apa yang menjadi
ketertarikannya pada objek yang diteliti. Oleh karena itu, kepekaan
untuk memerhatikan fenomena-fenomena yang mutakhir di bidang
yang sedang ditekuni menjadi kebutuhan. Tidak jarang, sebuah
makalah atau skripsi mendapat sambutan hangat karena membahas
topik-topik yang sedang hangat.
Contoh dari karya tulis ilmiah “ Harapan Sekolah Gratis Anak
Indonesia”
11

BAB
BABI I

PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

1.21.1
Latar Belakang
Latar Belakang

Pendidikan merupakan
Pendidikan kunci
merupakan kesuksesan
kunci untuk
kesuksesan menyongsong
untuk masa
menyongsong depan
masa yang
depan yan
cerah
cerah. Selain
. Selainmengenyam
mengenyampendidikan
pendidikanuntuk
untukmendapatkan kehidupan
mendapatkan yang
kehidupan lebih
yang lebi
baik ,pendidikan
baik dapat
,pendidikan membentuk
dapat jalan
membentuk pikir
jalan seseorang
pikir . .
seseorang

Pada
Padarealita
realitayang
yangkita
kitalihat
lihatsekarang
sekarangini ini
di di
Indonesia untuk
Indonesia mendapatkan
untuk mendapatka
pendidikan
pendidikanyang
yangsesuai
sesuaitidaklah mudah
tidaklah terutama
mudah bagi
terutama anak-anak
bagi bangsa
anak-anak yang
bangsa tidak
yang tida
mampu
mampudikarenakan
dikarenakanfaktor ekonomi
faktor ,yang
ekonomi seharusnya
,yang sesuai
seharusnya dengan
sesuai cita-cita
dengan Bangsa
cita-cita Bangs
Indonesia
Indonesiapada
pada Pembukaan
Pembukaan UUD’45 ““Melindungi
Melindungisegenap
segenap bangsa
bangsa Indonesia
Indonesia dan
dan seluru
seluruh
tumpahtumpah darah Indonesia
darah Indonesia dan memajukan
dan memajukan kesejahteraan
kesejahteraan umum, umum, mencerdaskan
mencerdaskan kehidupa
kehidupan bangsa
bangsa dan dan ikut melaksanakan
ikut melaksanakan ketertibanketertiban
dunia”. dunia”.

Sekarang
Sekaranginiini
usaha Pemerintah
usaha dalam
Pemerintah dalammeningkatkan mutu
meningkatkan pendidikan
mutu dengan
pendidikan denga
mengeluarkan
mengeluarkankebijakan dengan
kebijakan adanya
dengan sekolah
adanya gratis
sekolah .Cita-cita
gratis tersebut
.Cita-cita dapat
tersebut tercapai
dapat tercapa
apabila
apabilapemerintah
pemerintahdan
dan seluruh
seluruh masyarakat mampu
mampu bekerjasama
bekerjasamademi
demimewujudkan
mewujudkancita
cita-cita nasional
cita nasional bangsa
bangsa Indonesia.
Indonesia. Permasalahan
Permasalahan peningkatan
peningkatan mutu Pendidikan
mutu Pendidikan bukanla
bukanlah permasalahan
permasalahan yang
yang baru baru di Indonesia
di Indonesia . .

b. Masalah dan batasannya


Dari fenomena yang menarik perhatian, penulis harus
mengemukakan masalah yang hendak dibahas. Sebab pada bagian latar
belakang, masalah yang hendak dibahas biasanya tidak dikemukakan
secara eksplisit.
Meski demikian, masalah yang hendak dibahas atau diteliti itu
masih harus dibatasi lagi. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak
meluber luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan. Selain itu,
12

pembatasan masalah penelitian juga akan menolong dalam hal


efektivitas penulisan karya ilmiah.
Contoh dari karya tulis ilmiah “ Harapan Sekolah Gratis Anak
Indonesia” :

1.2 Permasalahan

Adapun dalam karya tulis ilmiah ini permasalahan-permasalahan


sebagai berikut :

 Apa itu pendidikan sekolah gratis ?


 Tujuan apa dibentuknya dari sekolah gratis ?
 Bagaimana pendapat masyarakat tentang sekolah gratis ?
 Apa saja dampak dan manfaat dari sekolah gratis ?
 Apa saja yang perlu ditingkatkan dari sekolah gratis?

c. Tujuan dan Kegunaan


Kemukakan tujuan dan kegunaan penelitian yang dikerjakan. Sedapat
mungkin dijabarkan keduanya, baik bagi lingkungan akademis maupun
masyarakat secara umum.

1.3 Tujuan

Karya tulis ilmiah ini ditulis untuk ikut serta dalam


Senat Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Kristen Indonesia Kompetisi
Karya Tulis Ilmiah SMA-SMK se-Jabodetabek .
13

1.5 Kegunaan

Kiranya dengan karya tulis ilmiah ini dapat


menyadarkan kepada kita semua betapa pentingnya
pendidikan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di
Indonesia sebagai kita penerus bangsa .

d. Metode
Sebuah karya tulis ilmiah juga memuat rincian informasi secara
lengkap, jelas, rinci, runtut dan sistematis mengenai data dan analisa
dari sebuah permasalahan yang akan diangkat.
Untuk penulisan karya tulis ilmiah, terdapat banyak metode yang dapat
digunakan, antara lain sebagai berikut :
 Metode penulisan studi pustaka
Metode penulisan karya tulis ilmiah dengan mengumpulkan bahan-
bahan, materi-materi, data-data, dan informasi-informasi yang
diperoleh dari buku-buku atau jurnal yang tersedia.
 Metode penulisan studi lapangan
14

Metode ini merupakan salah satu metode yang cukup melelahkan


juga menghabiskan banyak tenaga, namun informasi-informasi
yang sesungguhnya yang terdapat di lapangan. Seperti dengan
melakukan wawancara, penyebaran angket atau kuisioner,dll.
 Metode penulisan gabungan
Metode ini menggabungkan antara studi kepustakaan juga studi
lapangan sehingga informasi-informasi yang diperoleh lebih efektif
dan valid.

1.4 Metode

Karya ilmiah ini saya buat dengan menggunakan metode


bedah buku, observasi dengan mencari informasi yang sesuai
dengan karya tulis ilmiah ini. Selain mengumpulkan informasi
dengan bedah buku ,saya juga mendapatkan dari berbagai
sumber diantaranya artikel,internet untuk menambah bahan-
bahan karya tulis ilmiah ini.

ISI

Setelah merampungkan bagian awal tadi, penelitian pun dapat dilanjutkan


dengan lebih bergumul dengan data yang telah diperoleh. Mengingat
15

pada bagian isi, penulis harus melakukan analisa berdasarkan pertanyaan-


pertanyaan atau permasalah yang muncul pada bab pendahuluan sehingga
dikembangkan menjadi kesatuan pembahasan berupa hasil analis dan juga
teori.

BAB II
2.1 Pengertian Pendidikan Gratis
2.2 Tujuan Terbentuknya Sekolah Gratis
2.3 Pendapat Masyarakat dari Sekolah Gratis
2.4 Dampak dari Sekolah Gratis
2.5 Kendala dan Usaha untuk Meningkatkan
Kualitas dari Sekolah Gratis

PENUTUP

Bagian penutup berisi simpulan atau rangkuman pembahasan dan saran


(jika dipandang perlu). Bagian ini menandakan berakhirnya makalah.
Penulisan bagian penutup dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
berikut.

1. Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan,


tanpa diikuti dengan simpulan.
2. Menarik simpulan dari apa yang telah dibahas pada teks utama makalah.
Selain itu, pada bagian ini juga dapat disertakan saran atau rekomendari
sehubungan dengan masalah yang dibahas. Saran harus relevan dengan apa
yang telah dibahas. Saran yang dibuat haris eksplisit, kepada siapa saran
ditujukan dan tindakan atau hal apa yang disarankan.

BIBLIOGRAFI
16

Bibliografi atau yang umumnya disebut sebagai daftar pustaka turut menjadi
bagian yang penting. Asumsinya, sebuah penelitian ilmiah tentu akan
menggunakan referensi-referensi pendukung. Tidak ada batasan minimal
maupun maksimal dalam penggunaan referensi. Namun, ini bukan berarti
bahwa peneliti bisa seenaknya mencantumkan referensi. Referensi yang
terlalu sedikit bisa menandakan peneliti tidak banyak membaca literatur
pendukung atau hasil penelitian terkait. Sementara bila terlalu banyak, bisa-
bisa dicurigai hasil tulisannya didominasi oleh pendapat ahli daripada
pendapat peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, pemanfaatan referensi harus
dilakukan sewajar dan seperlunya saja
Berikut ini merupakan contoh dari bagaimana penulisan daftar pustaka pada
penulisan makalah, skripsi atau penelitian dan lain sebagainya :
1. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet,
pertama; tulis nama, kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam
tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul
buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat
websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri
tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok. Seperti
contoh dibawah ini:

 Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola


Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?
option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August
2008   

2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama;


penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu
setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama
belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan,
kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya
ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan
(tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan
17

gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri
dengan (tanda titik). Seperti contoh dibawah ini:

 Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan


MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
 Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server
Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo
18

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan karya tulis ilmiah ini, maka kami menyimpukan :
1. Karya tulis ilmiah merupakan hasil rangkaian gagasan yang merupakan
hasil pemikiran yang didasarkan pada fakta, peristiwa, dan gejala yang
disampaikan secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
2. Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah adalah untuk menyampaikan
sesuatu atau hasil pemikiran secara logis dan sistematis kepada pembaca.
3. Ciri-ciri dari karya tulis ilmiah diantaranya objektif (sesuai fakta yang ada),
netral (tidak memihak), sistematis (berurutan, mengikuti pola tertentu),
logis, menyajikan fakta, tidak pleonastis (kata-kata tidak berlebihan), bahasa
formal.
4. Hal-Hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Pembuatan Suatu
Karya Tulis Ilmiah antara lain, menentukan tema yang akan dijadikan
patokan dalam menulis sekaligus melakukan penggalian data awal,
menganalisis data awal yang diperoleh, Merumuskan masalah berdasarkan
latar belakang ,menentukan tujuan, manfaat maupun ruang lingkup tulisan,
dan pada akhirnya merumuskan atau menentukan judul tulisan yang
mewakili permasalahan yang akan dibahas.
5. Struktur pada karya tulis ilmiah adalah Pendahaluan disertai latar belakang.
permasalahan, tujuan, metode, kegunaan, sistematika. Pembahasan atau isi
dan juga dilengkapi penutup yaitu kesimpulan, saran, kajian pustaka.

B. Saran
Adapun saran dari kami diantaranya :
19

1. Persiapan dalam pembuatan karya tulis ilmiah sangatlah dibutuhkan,


dimulai dari tema, judul, latar belakang,dll sehingga mempermudah
dalam pengolahan materi yang akan dibahas pada karya tulis tersebut
2. Hal yang terutama dalam pembuatan karya tulis ilmiah adalah
pentingnya kita menuangkan pikiran, gagasan yang akan disampaikan
dengan memenuhi ciri-ciri karya tulis ilmiah keobjektifan, kenetralan,
sistematis, logis, menyajikan fakta.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Abdurrahman Saleh. 2009. Teori Pengantar Ilmu Ekonomi Jakarta:


Rineka Cipta.
Bakar, Usman Abu., dan Surohim. 2005. Pengantar Ilmu Bisnis. Yogyakarta:
Insani Press..
Imam, Muis , 2004. Manajemen Pembiayaan Finansial. Yogyakarta: Rosda
karya.
Marzuki S . 2006. Perencanaan Keuangan . Jakarta: Indeks.
Muhaimin. 2002. Manajemen Keuangan . Bandung: Mustika Press

Djuroto, Totok. 2005. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah, Bandung: Rosda Karya.
E. Arifin. 2006. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo.
Setyoningtyas,Emilia. 2001. Kamus Trendy Bahasa Indonesia. Surabaya :
APOLLO Surabaya.
Winarto Yunita, dkk.2004 . Karya tulis Ilmiah Sosial. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai