Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN : III

I. Judul Praktikum : Lingua


II. Tanggal Praktikum : 23 Oktober 2017
III. Tujuan Praktikum : Untuk Memperhatikan Bentuk dari Papila dan
Otot Lidah

IV. Dasar Teori :


Lidah adalah organ kompleks yang sebagian besar terdiri dari otot lurik
yang ditutupi oleh epitel skuamosa berlapis. Dua pertiga anterior lidah berada di
rongga mulut, dan sepertiga posterior berada di faring. Lidah terdiri dari
permukaan dorsal berhadapan dengan palatum durum dan permukaan ventral
dengan dasar rongga mulut. Permukaan dorsal dibagi oleh sulkus terminalis yang
berbentuk huruf “V” menjadi dua bagian yaitu bagian palatal dan faring di
posterior lidah. Foramen sekum berada di puncak sulkus terminalis. Tonsil
lingualis merupakan bagian terbesar dari sepertiga posterior lidah dan bervariasi
dalam ukuran.1
Permukaan dorsal dari bagian anterior sampai ke sulkus terminalis
terdapat corak mukosa yang irregular dan tonjolan yang disebut papilla lidah.
Papilla lidah dan kuncup kecap menyusun organ indera pengecap dalam kavum
oris. Terdapat 4 jenis papilla yaitu ; papilla filiformis, papilla fungiformis, papilla
sirkumvalata, papilla foliata.2
Mukosa lidah terdiri atas epitel berlapis gepeng dan lamina propria tipis
berpapila yang mengandung jaringan limfoid difus. Permukaan dorsal lidah di
tandai tonjolan-tonjolan mukosa yang disebut papilla. Papilla yang paling banyak
adalah papilla filiformis dengan ujung-ujung yang mengalami pertandukan. Papila
1

Taufiqurrahman, dkk., “Metastasis Leher Tersembunyi pada Karsinoma Lidah T1-T2”,


Jurnal Kesehatan Andalas, Vol. 3, No. 3, 2014, h. 550.

2
Sunny Wangko., “Papila Lidah dan Kuncup Kecap”, Jurnal Biomedik (JBM), Vol. 5,
No. 3, 2013, h. 23.

13
yang tidak sebanyak itu adalah papilla fungiformis yang memiliki permukaan
bulat dengan epitel tanpa lapisan tanduk dan lamina propria sebagai pusatnya.
Semua papilla terdapat pada permukaan dorsal lidah dan tidak terdapat pada
permukaan ventral yang dilapisi mukosa licin.3
Lidah (lingua) manusia dibentuk oleh sekumpulan otot intrinsic dan
ekstrinsik. Otot Intrinsik meliputi otot musculus longitudunalis superior dan
musculus longitudinalis superior inferior, musculus verticalis linguae dan
musculus transverses linguae. Otot-otot ini mempunyai serabut yang halus. Otot
ekstrinsik lidah terdiri dari musculus hyoglosus, musculus genioglossus, musculus
styloglossus dan musculus palatoglossus. Musculus genioglossus berbentuk
seperti kipas yang diletakkan vertical di bagian tengah lidah.; musculus
hyoglossus berbentuksegi empat di lapisan sebelah dalam musculus mtlohyoideus.
Otot lidah dipersarafi nervus hypoglossus.4

V. Alat dan Bahan :


a. Alat :
1. Mikroskop
2. ATK
b. Bahan :
1. Preparat awetan lingua

VI. Cara Kerja :


1. Diletakkan preparat lingua di atas meja benda.
2. Diatur pembesaran 10  4 (pembesaran lemah) hingga pembesaran 10
 10.

Victor P.Eroschenko., Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional Edisi 9,


(Jakarta : EGC, 2003), h. 152.

4
Daniel S.Wibowo, dkk., Anatomi Tubuh Manusia, (Bandung : Graha Ilmu, 2007), h.
549.

14
3. Diamati di bawah mikroskop.
4. Digambar hasil pengamatan

VII. Hasil Pengamatan :

Gambar : Lingua (Papila Filiformis)


Keterangan
Pembesaran : 10  10
1. Papila Filiformis
2. Lamina Propria
3. Jaringan Ikat

Gambar : Pembanding
Keterangan
Pembesaran : 10  10

Gambar : Lingua (Papila Fungiformis)


Keterangan
Pembesaran : 10  10

15
1. Papila Fungiformis
2. Papila Filiformis
3. Lamina Propria
4. Jaringan Ikat

Gambar : Pembanding
Keterangan
Pembesaran : 10  10

VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa lidah terdapat lidah
terdapat otot lurik (skeleton), karena lidah terletak pada pangkal. Otot tersebut
dilapisi oleh membran mukosa, dan otot membuat lidah mudah untuk digerakan
kesana kemari. Bentuk otot pada lidah tidak beraturan. Lidah memiliki tonjolan-

16
tonjolan kecil yang di sebut papillae. Papillae mempunyai jenis bermacam-
macam, yaitu papillae filiformis, papillae fungiformis, valatae.
Papillae filiformis berbentuk seperti benang, tonjolan pada papila ini
menyerupai atau berbentuk runcing (konika), dan tipe papila ini sangat banyak
ditemukan di lidah. Papillae filiformis ini pada lapisan epitelnya tidak
mengandung taste buds (kuncup perasa/ pengecap). Papila fungiformis
mempunyai bentuk seperti fungi (jamur), karena papilae fungiformis ini
mempunyai tangkai bawah yang sangat sempit, namun pada bagian atasnya
melebar.
Papilae fungiformis dapat dijumpai pada ujung lidah, dan jumlah papilnya
tidak sebanyak papila filiformis. Papila ini mengandung putik pengecap. Papila
valatae berbentuk besar, tersebar pada bagian posteriror lidah, dan papilae ini juga
mengandung teste buds (kuncup perasa / pengecap). Papila ini mengandung banya
serous dan mukos.
Selaput lendir pada liadah terletak antara papilae samping depan basalis.
Papila tersususn dari qustatoria (sel epitel pipih selapis), sel inilah yang
menyebabkan lidah mati rasa ketika terkena sesuatu yang panas. Hal ini terjadi
karena sel qustatorianya mati untuk sesaat atau dengan kat alain reseptor/ saraf
pada sel qustarota tersebut tertutup dan tidak bekerja untuk sesaat.
Lidah terdiri ats bagian-bagian yaitu papilae, membran bsal, otot, dan
jarngan ikat, satu bulatan otot pada lidah disebut endomesium, kumpulan
endomesium disebut perimecium, dan kumpulan perimecium disebut epimesium.
Lidah juga mengandung putik (pengecap/ perasa), rasa manis akan di deteksi oleh
bagian ujung lidah, asin pada bagian tepi bawah dan asin pada tepi atas, rasa
pedas adalah sensai panas dari zat kapsikum, yang bersumber dari cabai.

IX. Kesimpulan :
1. Otot pada lidah membuat lidah mudah untuk degerakan.
2. Papillae filiformis berbentuk seperti benang, tonjolan pada papillae ini
menyerupai konika (runcing).

17
3. Papille fungiformis dapat dijumpai pada bagian ujung lidah. Dan
ujung papilanya tidak sebanyak papila filliformis.
4. Selaput lendir pada lidah terletak pada bagian antara papila dan
basalis.
5. Lidah terdiri ats bagian-bagian yaitu pailae, membran basal otot,
jaringan ikat.

18

Anda mungkin juga menyukai