Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN : IX

I. Judul Praktikum : Pengamatan Anatomi Pisces


II. Tanggal Praktikum : 20 November 2017
III. Tujuan Praktikum : Untuk Memperhatikan Struktur dari Bagian-
bagian Karakteristik Anatomi Luar (Morfologi)
Tubuh, Sistem Otot, Sistem Pencernaan, Sistem
Pernapasan, Sistem Urinaria, Sistem Reptoduksi,
Sistem Saraf dan Sisrem Peredaran Darah

IV. Dasar Teori :


Pisces memiliki ciri-ciri diantaranya hidup di air, tubuh licin berlendir, alat
pernapasannya berupa insang, mempunyai sirip unutk berenang, tubuhnya
dilindungi oleh sisik yang digunakan unutk menjaga keseimbangan dan
menentukan arah gerak darlam air, di tubuhnya terdapat gurat sisi yang berfungsi
untuk mengetahui perubahan tekanan air, peredaran darhnya tunggal, suhu
tubuhnya dingin dan berkembang biak secara kawin dengan pembuahan
eksternal.1
Insang termasuk organ respirasi pada ikan. Selain fungsinya dalam
pertukaran gas, insang juga berfungsi sebgai pengatur pertukaran garan dan air,
pengeluaran limbah-limbah yang mengandung nitrogen. Insang terletak di luar
dan berhubungan langsung dengan air sebagai media hidup ikan, maka organ
inilah yang pertama kali mendapat pengaruh apabila lingkungan air tercemar oleh
pencemar yang terlarut maupun yang tersuspensi.2

Lilis Sri Astuti., Klasifikasi Hewan, (Jakarta : PT. Kawan Pustaka, 2007), h. 111.

2
Titin Solikhan, dkk., “Pengaruh Surfaktan Terhadap Pertumbuhan dan Histopatologi
Insang Ikan Nila (Oreochormis nilolicus) sebagai Materi Pembelajaran Siswa Kelas X”, Jurnal
Jupermasi-PBIO, Vol. 2, No. 1, 2015, h. 248.

61
Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat
satu sirkulasi peredaran darah, yakni dari jantung darah dipompa ke insang unutk
melakukan pertukaran gas kemudian ke berbagai organ tubuh. Setelah itu darah
kembali ke jantung. Control terhadap jantung, didasarkan pada dua mekanisme,
yakni adregenik dan cholinergic. Kedua proses ini bertentangan , namun hal ini
menyebabkan jantung dapat memompa darah dan mengisinya kembali.3
Ikan yang bersifat karnivora memiliki usus yang pendek dengan rasio
panjang usus dan panjang tubuh antara 0,2-2,5 cm. halqurnoi (feed additive)
sebagai anti mikroba, memiliki kemampuan dalam memperlambat gerak
peristaltic usus sehingga gerakan bahan cernaan yang melewati saluran
gastrointestinal menjadi lebih lama sehingga penyerapan nutrisi lebih optimal
karena enzim-enzim pencernaan dapat menguraikan makanan lebih lama.4

V. Alat dan Bahan :


a. Alat :
1. Alat bedah minor
2. Nampan bedah
3. ATK

b. Bahan :
1. Ikan bandeng (Chanos chanos)

VI. Cara Kerja :

Yushinta Fujaya., Fisiologi Ikan, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2004), h. 101.

4
Diana Rachmawati, dkk., “Penambahan Halquinol dalam Pakan Buatan untuk
Meningkatkan Pertumbuhan Benih Ikan Balung (Mystus nemarus)”, Jurnal Perikanan, Vol. 8, No.
1, 2006, h.. 92-95.

62
1. Diperhatikan morfologi ikan secara keseluruhan, mulai dari daerah
kepala (caput), badan (truncus) meliputi bentuk dan susunan sisik
(squama), sirip (pinna = satu dan pinnae = lebih dari satu), gurat sisi
(linea lateralis) dan ekor (caudal).
2. Dibersihkan sisik-sisik ikan di daerah sisi dan daerah ventral.
3. Dibuat sayatan-sayatan pada badan (truncus) dimulai dari cranial anus.
Disayatan pertama pada bidang medio ventral yang dimulai kira-kira
0,5 cm dari cranial anus menuju ke cranial sampai ke operculum.
Disayatan kedua bidang kiri dimulai dari permulaan sayatan pertama
menuju dorso cranial berpadanan tingginya dengan line lateralis
sampai di kepala. Dibuat sayatan ketiga dengan jalan menghubungkan
sayatan pertama dengan sayatan kedua. Disayatan ketiga diusahakan
cranial dari pinnae thoracalis. Kemudian dilepaskan bagian yang
disayat tersebut, maka akan kelihatan situs viscerum (organ dalam
tubuh).
4. Digambar semua organ tubuh dalam yang Nampak. Diperhatikan pula
bentuk, warna dan letak alat jeroan tersebut.

VII. Hasil Pengamatan :

63
Gambar : Morfologi Ikan Bandeng (Chanos chanos) Keterangan
1. Mulut
2. Nares
3. Organ visus
4. Overculum
5. Pinnae pectoralis
6. Linea lateralis
7. Pinnae ventralis
8. Squama
9. Pinnae analis
10. Pinnae caudalis
11. ;pinnae dorsalis

Gambar : Sistem Pencernaan Ikan Bandeng (Chanos


Keterangan
chanos)
1. Oris
2. Esophagus
3. Lambung
4. Usus halus
5. Colon
6. Anus

Gambar : Sistem Pernapasan Ikan Bandeng (Chanos Keterangan

64
chanos)
1. Aliran-aliran air
2. Lengkung insang
3. Pembuluh darah
4. Lamela
5. Aliran air
6. Darah yang sedikit
oksigen
7. Darah yang kaya
oksigen

Gambar : Sistem Sirkulasi Darah Ikan Bandeng


Keterangan
(Chanos chanos)
1. Insang
2. Ginjal
3. Jantung
4. Hati
5. Alat pencernaan
6. Vena
7. Jaringan tubuh
8. Kapiler
9. Aorta

65
Gambar : Sistem Urinaria Ikan Bandeng (Chanos
Keterangan
chanos)
1. Ginjal
2. Gelembung
3. Dubur
4. Arteri renal
5. Vena pertal renal
6. Vena renal

Kasifikasi ikan bandeng (chanas chanas)


Kingdom : Animalia
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Gonorynchiformes
Famili : chanidae
Genus : Cnanas
Species : Chanas chanas

66
VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil praktikum diketahui bahwa ikan bandeng (Chanas
chanas) memiliki ciri-ciri seperti tubuhnya memiliki sisik, sirip dan gurat sisi
(linea lateralis) dan mempunyai ekor (caudal). Linea lateralis terdapat di bagian
tengah tubuh yang berbentuk garis memanjang dari bagian penutup insang hingga
ke ekor (caudal).
Ikan bandeng (Chanas chanas) mempunyai bentuk tubuh yaitu mulut,
nares, organum fisus, overculum (penutup insang), pinnae, sepasang pinnae
rectoralis, sepasang pinnae ventralis, pinnae analus, pinnae dorsalis dan pinnae
caudalis. Linea lateralis berfungsi untuk menyeimbangkan tubuh ikan saat
berenang. Tipe ekor yang terdapat pada ikan bandeng yaitu tipe homosersal.
Sistem pernapasan pada ikan bandeng dimulai dari air masuk ke dalam,
kemudian di mulut terjadi fiksasi keluar lewat insang yang dilanjutkan ke
overculum lalu ke lamel, yaitu penyaringan yang menghasilkan O2 yang tersusun
dari sel-sel tipis yang mudah melakukan difusi. Lamel akan meneruskan ke
kapiler darah terjadinya respirasi H2O dan O2 melalui lamel-lamel.
Sistem pencernaan pada ikan bandeng dimulai dari aliran-aliran air yang
masuk melalui mulut dan terdapat makanan-makanan yang akan dimasukkan ke
esophagus dan akan berakhir di anus. Makanan-makanan yang dibawa berupa
plankton. Sistem reproduksi ikan bandeng terjadi di air. Ovum dan sperma saling
dilepaskan ke air. Sel ovum mempunyai senyawa vatelin yang dapat memberikan
insting kepada ikan bandeng jantan ataupun sesamanya sel sperma sehingga sel
sperma tidak salah menemukan ovum dan setelah ditemukannya ovum terjadinya
fertilisasi.
Bagian insang pada ikan bandeng terdapat dekat dengan jantung dan
terdapat CO2 yang merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh ikan. Lamel
tersusun dari sel yang tipis. Insang tersusun dari lapisan insang yang disebut
dengan brancium. Kumpulan dari lamel-lamel membentuk brancium. Satu lapis
insang disebut brancium, berlapis-lapis brancium disebut holobrancium. Ikan di
air tawar pengeluaran urinnya cenderung encer karena ikan membutuhkan garam

67
sebagai penyeimbang tubuh. Ikan air laut harus isotonik antara udara luar dengan
udara dalam.

IX. Kesimpulan :
1. Ikan bandeng (Chanas chanas) memiliki tubuh yang seluruhnya
ditutupi sisik.
2. Ciri-ciri daripada kelas pisces mempunyai squama, pinna dan linea
lateralis.
3. Organ dalam terdapat jantung, insang, hati dan ginjal.
4. Linea lateralis berfungsi untuk menyeimbangkan tubuh insang saat
berenang.
5. Insang pada kelas pisces disusun oleh sekumpulan lamel-lamel.

68

Anda mungkin juga menyukai