Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI PERKEMBANGAN

ANATOMI KOMPARATIF VERTEBRATA

Oleh :

DECORINA PRISCILIA BR SITOMPUL

31170146

FAKULTAS BIOTEKNOLOGI

PRODI BIOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

YOGYAKARTA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Anatomi adalah adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan
organisasi dari makhluk hidup. Anatomi hewan juga disebut sebagai anatomi
perbandingan atau morfologi hewan jika mempelajari struktur berbagai hewan, dan
disebut anatomi khusus jika hanya mempelajari satu jenis hewan saja contohnya Anatomi
Ikan berarti hanya mempelajari tentang ikan saja.

Ikan merupakan organisme akuatik yang memiliki organ yang kompleks. Ikan terdiri
atas beberapa sistem organ yang saling bekerja sama melakukan aktivitas hidup. Ikan adalah
hewan berdarah dingin yang hidup di air.bertulang belakang, poikiloterm, bergerak dengan
menggunakan sirip, bernafas dengan insang, dan memiliki gurat sisi (linea lateralis) sebagai
organ keseimbangannya.

Pentingnya praktikum ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan anatomi dari


kelompok pisces yang telah diamati

1.2 TUJUAN
Membandingkan anatomi dari kelompok pisces
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Ikan merupakan organisme akuatik yang memiliki organ yang kompleks. Ikan terdiri
atas beberapa sistem organ yang saling bekerja sama melakukan aktivitas hidup. Ikan adalah
hewan berdarah dingin yang hidup di air.bertulang belakang, poikiloterm, bergerak dengan
menggunakan sirip, bernafas dengan insang, dan memiliki gurat sisi (linea lateralis) sebagai
organ keseimbangannya (Radiopoetro, 1991).
Tubuh ikan terdiri atas caput, truncus, dan cauda. Diantaranya tidak ada pembatas
yang nyata sebagai batas antar caput, truncus, dan ekor. Sebagai batas antar caput dan truncus
yaitu dari tepi caudal operculum dan sebagai batas antara truncus dan ekor yaitu dari anus
(Marshall, 1980).
Mulut pada ikan memiliki berbagai bentuk dan posisi yang tergantung dari kebiasaan
makan dan kesukaan pada makanannya (feeding dan foot habits).Perbedaan bentuk dan posisi
mulut ini juga kadang diikuti dengan keberadaan gigi dan perbedaan bentuk gigi pada ikan
(Prawirohartono, 1982).
Ikan yang hidup di dalam lumpur diantara bebatuan, tumbuhan air, misalnya ikan
belut dan ikan sidat akan memiliki bentuk tubuh memanjang seperti ular. Sedangkan pada
ikan perenang cepat seperti tengiri, tongkol dan tuna mempunyai bentuk stream line
(Prawirohartono, 1982).

Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal yang
berhubungan dengan lingkungan dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi komposisi
kualitas kimia dan fisika air, suhu, bahan buangan metabolik dan ketersediaan pakan. Faktor
internal meliputi keturunan, umur, ketahanan terhadap penyakit dan kemampuan untuk
memanfaatkan makanan (Herper dan Prugnin, 1984; Huet, 1972).

Makanan yang digunakan akan mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan


hidupnya (Effendie, 1997).
BAB III

METODOLOGI

3.1 ALAT

3.1.1 Pisau

3.1.2 Pinset

3.1.3 Gunting bedah

3.1.4 Bak paraffin

3.2 BAHAN

3.2.1 Ikan Gurame 3.2.5 Ikan Belut 3.2.9 Ikan Patin

3.2.2 Ikan Belut 3.2.6 Ikan Nila

3.2.3 Ikan Bawal 3.2.7 Ikan Kembung

3.2.4 Ikan Tongkol 3.2.8 Ikan Lele

3.3 CARA KERJA

Dipotong bagian
Diambil ikan dari Ikan ditempatkan dagian daging
pendingin pada tempat bedah menggunakan
gunting dan pisau

Dikeluarkan organ Dilepaskan


Diamati
dalam ikan dagingnya
BAB IV

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Ikan Gurame (Osphronemus goramy ) kel 1

No. Gambar Keterangan dan Fungsi

1. Caput (Bagian Kepala)


2. Tructus dorsalis (Bagian atas tubuh)
2
11 3. Trusctus ventralis (Bagian bawah
tubuh)
1 4
4. Cauda (Bagian ekor)
8
5. Cavum oris (mulut)
6. Organon visus (mata)
1.
7 7. Squama (sisik)
6 10
5 8. Pinnae pectronales
9
3 9. Pinnae abdominales
10. Pinnae caudalis
12
11. Pinnae dorsalis
12. Anus

1. Systema digestoria
2. Kantong udara / gelembung renang
2.
3. Tulang tubuh

3
1 2
1. Usus besar
3. 1 2. Vesica fellea (kantung empedu)

1. Arcus branchialis (insang)


4. 2. Hemibranchii (daun insang)

1
2

1. Hepar
5. 2. Cor

4.2 Ikan Belut ( Monopterus albus ) kel 2

Gambar Keterangan
1. Cavum oris (mulut)
2. Organon visus (mata)
3. Caudalis (ekor)
4. Pharynx (faring
5. Bulbus arteriosus
6. Esophagus (kerongkonan
7. Cor (jantung)
8. Vena hepatica (Vena jantung)
9. Intestinum (usus)
10. Myomere (serat otot)
11. Anus

4.3 Ikan Bawal (Bramidae ) kel 3

Gambar Keterangan
1. Cavum oris atau Rima oris
2. Organon visus
3. Operculum
4. Pinnae pectoralis
5. Pinnae ventralis
6. Pinnae analis
7. Pinnar caudalis
a. Pinnar dorsalis
b. Gall bladder
c. Ventriculus
d. Vesica fellea
d. Cor
e. Hepar
f. Hepar
g. Air bladder atau Gas bladder
h. Insang
i. Intestinum

4.4 Ikan Tongkol (Euthynnus affinis ) kel 4

Gambar Keterangan
1. Gills ( insang )

2. Kidney
3. Gonad
4. Stomach
5. Intestine
6. Liver
4.5 Ikan Belut (Monopterus albus ) kel 5

Bagian morfologi dan anatomi belut Keterangan


1. Caput
a. Organon visus (Mata)
b. Cavum oris(Mulut)
2. Truncus
1
3 3. Cauda
c. Anus

c
b
2
4. Insan
5. Kerongkongan

4
6. Jantung

7. Empedu
8. Hati
7
1 9. Saluran kencing
0 8
10. Telur
11. Pembuluh aorta
9
11
12. Perut

12

4.6 Ikan Nila (Oreochromis niloticus) kel 6

Gambar Keterangan
1. Air bladder sebagai pengapung
2.Ventricle ( lambung
3. Pilarus
4. Insang
5. Hepar
6. Pankreas
7. Usus ( Intestinum )
8. Kantung empedu
9. Ren ( Ginjal )
10. Organ genitalia betina
11. Cavum oris
12. Mata
13. Pectoral fin
14. Pelvic fin
15. Anus
16. Anal fin
17. Caudal fin
18. Operculum
19. Spiny dorsal
20. Lateral line
21. Soft dorsal fin

2.
la
4.7 Ikan Kembung ( Rastrelliger ) kel 7

Gambar Keterangan
Gambar 1 :
1. Nostrils
2. Cavum oris
3. Organonvisus
4. Pre overculum
5. Overculum
6. Anus
7. Scutes
8. Pina caudalis
9. Caudal penducle
10. Kulit
11. Pina dorsalis
12. Pectoral fin
13. Sisik

Gambar ke 2 dan 3 :
1. Intestinum (usus)
2. Arcus branchialis
3. Hepar
4. Phyloricceaca
5. Ventriculus
6. Cor
4.8 Ikan Lele ( Clarias ) kel 8

Gambar Keterangan
1. Organ genitalia jantan
2. Ren
3. Empedu
4. Hati
5. Aboroscen
6. Insang alat pernafasan
7. Cor untuk memompa darah ke
seluruh tubuh
8. Lung
9. Usus kecil
10. Lambung untuk mencerna dan
menampung makanan
11. Usus besar
12. Rectum
13. Anus
14. Spines dorsalis
15. Adipose fin
16. Caudal fin
17. Anal fin
18. Pectoral fin
19. Baebels
20. Mata untuk melihat
21. Rima oris untuk makan
4.9 Ikan Patin ( Pangasius ) kel 9

Gambar Keterangan
1. Cavum oris
2. Organon visus
3. Operkulum
4. Pinnae Pectoral (sirip dada)
5. Pinnae Dorsalis (sirip punggung)
6. Pinnae Ventralis (sirip perut)
7. Pinnae Analis (sirip dubur)
8. Pinnae Adipose (sirip tambahan)
9. Caudal Peduncle (batang ekor)
10. Pinna Caudalis (sirip ekor)
11. Rettum (Anus)
12. Fovea nasalis (lubang/lekukan
hidung)

1. Hepar menetralkan racun yang masuk


2. Ventrikulus
3. Intestinum
4. Cor darah keseluruh tubuh.
5. Vesica fellea Brain
6. Gills
7. Spleen
8. Ren
Pada praktikum yang dilakukan diamati anatomi dari berbagai jenis ikan dengan

1. Sistem digestoria ( system pencernaan ) yang meliputi :.


 Cavum oris yaitu bibir, langit-langit, dasar mulut, dan gigi.
 Oesophagus pada ikan sangat pendek dan mempunyai kemampuan untuk
menggelembung.
 Lambung (ventriculus) berbentu memanjang, berbentuk seperti huruf j sampai u dengan
ukuran relatif besar.
 Usus (intestinum) pada ikan relatif besar. Terdapat lipatan-lipatan untuk memperluas
penyerapan makanan kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas. Hati umumnya
berjumlah dua buah berbentuk padat, terdapat kantung empedu yang mengeluarkan
cairan empedu. Hati berfungsi sebagai gudang penyimpanan lemak dan glikogen, dalam
perusakan sel darah merah dan kimiawi darah seperti pembentuk urea dan senyawa yang
berhubungan dengan ekskresi nitrogen. Pankreas mensekresikan beberapa enzim yang
berfungsi dalam pencernaan makanan.

2. Sistem circularis Ikan

Alat peredaran darah pada ikan terdiri dari jantung dan pembuluh darah.
1. Jantung / Hepar
Jantung pada ikan terdiri dari dua ruas dan terletak pada bagian posterios lengkung insang.
Kedua ruang tersebut adalah atrium (auricle) yang berdinding tebal.

3. Sistem Respiratoria Ikan

Insang adalah organ utama untuk pernapasan dari dalam media air pada ikan.
Ikan mengambil oksigen didalam air tapi ikan juga sering berenang ke permukaan air untuk
mengambil oksigen cadangan dari udara.
4. Sistem Urogenitalia Ikan
1. Testis
Bersifat internal dan bentuk longitudinal berpasangan.

2. Ovarium
Ovarium berbentuk longitudinal, letaknya internal, letaknya internal dan biasanya berjumlah
sepasang.

Didalam ikan juga terdapat bladder yang berfungsi untuk mengapung


BAB V

KESIMPULAN

Anatomi bagian Ikan Gurame, Ikan Belut Ikan Patin, Ikan Belut, Ikan Nila, Ikan Bawa,
Ikan Kembung, Ikan Tongkol dan Ikan Lele tidak berbeda satu dengan yang lain semua
mempunyai system digestoria, sistem circularis, sistem respiratoria dan sistem urogenitalia.
DAFTAR PUSTAKA

Effendie, M. I. 1997. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri, Bogor

Prawirohartono. 1982. Biologi Ikan. Jakarta : Erlangga

Herper, B. dan Y. Prugnin. 1972. Commercial Fish Farming with the Special Reference to
Fish Culture in Israel. John Wiley & Sons, New York.

Radiopoetro. 1977. Zoologi. Jakarta: Erlangga.

Marshall,A.J.1980.Textbook of Zoogology Vertebrates. London: English Language Book


Society and Macmillan.

Anda mungkin juga menyukai