Anda di halaman 1dari 9

PERCOBAAN : VII

I. Judul Praktikum : Pengamatan Anatomi Aves


II. Tanggal Praktikum : 13 November 2017
III. Tujuan Praktikum : Untuk Memperhatikan Bagian-bagian dari Sistem
Otot, Sistem Pencernaan, Sistem Urinaria, Sistem
Reproduksi, Sistem Saraf dan Sistem Peredaran
Darah

IV. Dasar Teori :


Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan, kelenjar-kelenjar yang
berhubungan. Susunan saluran pencernaan terdiri atas : rongga mulut, faring
(tekak), esophagus (kerongkongan), lambung (ventrikulus), usus halus
(intestinum minor), usus besar (intestinum mayor), rectum dan anus. Makanan
mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga
proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan.1
Vakuola makanan, organel seluler dimana enzim hidrolitik merombak
makanan tanpa mencerna sitoplasma sel sendiri, adalah kompartean yan paling
sedeerhana. Protista heterotrofik mencerna makanannya dala vakuola makanan,
umumnya setelah menelan makanan melalui fagositosis atau pinositosis. Vakuola
makanan menyatu dengan lisosom, yang merupakan organel yang mengandung
enzim hidrolitik. Keadaan ini akan memungkinkan makanan tercampur dengan
enzim sehingga pencernaan terjadi secara aman di dalam suatu kompartemen yang
terbungkus oleh membrane. Mekanisme pencernaan ini disebut pencernaan
intraseller.2
Ayam merupakan hewan yang sangat peka terhadap cahaya, hal ini
disebabkan cahaya merupakan faktor primordial bagi sekresi hormon, khususnya
1

Campbell , dkk., Bologi Edisi Kelima Jilid 3, (Jakarta: Erlangga,2004), h. 260.


2
Kimball., Biologi Jilid 3 Edisi Kelima, (Jakarta: Erlangga, 2009), h. 939.

43
hormon-hormon reproduksi. Hormon reproduksi yang berperan dalam sistem
reprodusi ayam diantaranya adalah FSH dan LH yang disekresikan oleh kelenjar
hipofisis. Pelepasan FSH dan LH oleh kelenjar hipofisis distimulasi oleh GnRH
yang disekresikan oleh hipotalamus. FSH merupakan hormone yang menstimulasi
pemasakan ovarium sedangkan LH menginduksi ovulasi ovum yang telah masak.3
Ginjal unggas mempunyai tipe metanephros yaitu evousi dan kombinasi
dari tipe ren mamalia dan reptilian. Sekresi urine unggas didominasi oleh asam
urat yang pross pengeluaran asam urat tersebut hampir sempurna dari ginjal,
karena adanya aliran darah ke ginjal melalui system porta renalis. Saat urine
terkonsentrasi akibat pemindahan air di tubulus ginjal, maka asam urat dan urea
terpresipitasi namun tidak mempengaruhi tekanan osmolaritas urine.4

V. Alat dan Bahan :


a. Alat :
1. Alat bedah minor
2. ATK
b. Bahan :
1. Burung Merpati (Columba livia)
VI. Cara Kerja :
1. Columba livia dibius dengan chloroform atau eter, diperhatikan
bagianya.
2. Sebelum bulu dicabut, dibasahi lebih dahulu seluruh bulu atau seluruh
badannya agar bulunya tidak berterbangan waktu mencabutnya, keudian
dicabut bulunya sampai bersih sehingga barulah kelihatan bulu-bulu
halus yang disebut filopumae. Dicuci sampai bersih, diletakkan
punggungnya did ala bak preparat atau bak seng, diikat kedua kaki dan
3

Primasatya., “Perkembangan Folikel Ayam Arab Pradewasa yang di Pajankan pada


Fotoperiode yang Berbeda”, Jurnal Saintek, Vol. 6, No. 2, 2011, h. 1-8
4
Rustikawati., “Studi Anatomi Ginjal Burung Walet Sarang Putih dan Sriti”, Jurnal
Sainvet, Vol. 28, No. 2, 2010, h. 55-61.

44
sayap pada masing-masing lubang yang ada pada bak prparat. Dibuat
toresan media pada kulit (daerah ventral) dari depan saampai
mandibula. Dilepas kulit dari otot-ototnya maka akan terlihat jelas
carina sterni yang merupkan pemisah antara M.pectoralis mayor sinister
dengan M.pectoralis dexter. M.pectoralis yang terlihat bewarna merah
itu adalah pectoralis mayor. Dilepas musculus tersebut dari organnya
dengan cara membuat turisan sejajar dengan crista sterni pada otot
tersebut. Di bagian cranial dilepas otot tersebut dari tulang calvicula
yaitu tulang yang menghubungkan crista sterni dengan sendi bahu,
maka akan terlihat jelas M. pectoralis minor.
3. Dibersihkan kedua musculus tersebut sehingga sternum terlihat lebih
jelas, kemudian dibuka osternum tersebut dengan hati-hati agar organ
didalamnya tidak rusak. Dibuka terlebih dahulu otot perut dengan
gunting dan teruskan ke cranial sehingga tulang rusuk terpotong.
4. Dilepas dengan hati-hati kemudian tulang dada dengan tulang humerus
sehingga osternum terlepas. Diperhatikan jaringan pada tulang yang
terpotong atau rusak, setelah osternum terbuka maka akan terlihat situs
viscerum (letak alat jeroan).
5. Digambar semua jeroan yang nampak. Diperhatikan bentuk dan
warnanya, digambar susunan organisasi dari semua sistem yang
disebutkan.

45
VII. Hasil Pengamatan :

Gambar : Morfologi Burung Merpati (Columba


Keterangan
livia)
1. Caput
2. Rostrum
3. Organum Visus
4. Membran
Timphany
5. Truncus
6. Sayap (Ekstremitas
Anterior)
7. Caudal
8. Ektremitas Posterior
9. Mesotarsal
10. Phalanges
11. Digity
12. Bulu Plumae
13. Umbrilicus
Inferior
14. Calamus
15. Umbrilicus
Superior

Gambar : Sistem Pencernaan Burung Merpati Keterangan

46
(Columba livia)
1. Mulut
2. Esophagus
3. Tembolok
4. Proventriculus (Lambung
Kelenjar)
5. Ventriculus (Lambung
Pengunyah)
6. Intestine Tenue
7. Hepar
8. Pankreas
9. Intestine Crassum
10. Rektum
11. Kloaka

47
Gambar : Sistem Respirasi Burung Merpati
keterangan
(Columba livia)
1. Nasal
2. Glottis (Celah Suara)
3. Laring
4. Trakea
5. Servikal saccus
6. Syrinx (Kotak Suara)
7. Bronkus
8. Bronkeolus
9. Alveolus

Gambar : Sistem Sirkulasi Burung Merpati


Keterangan
(Columba livia)
1. Kapiler Respiratorik
2. Pulmo
3. Atrium sinister
4. Ventrikel sinister
5. Atrium Dexter
6. Ventrikel Dexter
7. Arteri pulmonalis
8. Vena pulmonalis
9. Aorta
10. Vena cava
Gambar : Sistem Urinaria Burung Merpati Keterangan

48
Jantan (Columba livia)
1. Testis
2. Ginjal
3. Vas Deferens
4. Ureter
5. Intestine
6. Kloaka

Gambar : Sistem Urinaria Burung Merpati


Keterangan
Betina (Columba livia)
1. Ginjal
2. Ovum pada Ovarium
3. Ovarium Xinister
4. Uterus
5. Uretes
6. Ovarium Dexter
7. Intestine
8. Kloaka

Klasifikasi Burung Merpati (columba livia)


Kingdom : Animalia

49
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Columbiformes
Famili : Columbidae
Genus : Columba
Species : Columba livia

VIII. Pembahasan :
Bersarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa bagian marfologi dari
burung merpati (Columba livia) terdapat mata, sirip, mulut, bulu penutup telinga,
dan juga leher pada bagian atas atau kepalanya. Bagian-bagian badannya terdapat
sayap, perut, sayap yang ditutupi oleh bulu, bulu sayap sekunder, dan bulu sayap
primer. Bagian bawah tubuhnya terdapat ekor (caudal) dengan bulu yang panjang,
kaki dengan empat jari (digiti), kulit kering, merpati (Columba livia) makananya
biji-bijian.
Merpati (Columba livia), bernapas dengan paru-paru, ketika terbang,
merpati (Columba livia) membutuhkan energi yang banyak. Merpati bisa terbang
karena ada sendi, jadi sayapnya bisa di patah-patahkan. Sistem pernapasan pada
merpati (Columba livia) meliputi pundi-pundi udara, pangkal leher, pundi-pundi
antara tulang perut dan paru-paru, sedangkan pada sistem pencernaan meliputi,
mulut, esofagus, tembolok yaitu tempat penyimpanan makanan sementara,
lambung, usus halus dan usus besar yang berfungsi menyerap air, usus halus yang
berfungsi untuk menyerap nutrusi dan sari makanan dan mencerna nutrisi dan sari
makanan tersebut, dan kloaka, kloaka terdapat tiga muara yaitu genital, urin dan
fases.
Sistem reproduksi pada merpati (Columba livia) bertelur (ovipar) dan
muara yang terdapat pada sitem reproduksi adalah genital, yang terdapat pada
sistem reproduksi adalah telur pada ovum, sepasang testis terletak sebelah ventral
dan lobus renis, sepasang epidermis terletak disisi dorsal testis, dan sepasang
ductus deferitas. Sistem urinaria pada merpati (Columba livia) terdapat testis,

50
ginjal, saluran sperma, ureter, dan kloaka. Otot pada merpati (Columba livia)
tersusun atas otot kepala, otot leher, dan otot anggota badan.

IX. Kesimpulan :
1. Sistem reproduksi merpati (Columba livia) bertelur (ovipar).
2. Sistem pencernaan meliputi mulut, esofagus, tembolok, lambung, usus
halus, usus besar, rectum, dan anus.
3. Tubuh (Columba livia) terdiri atas ekstremitas anterior dan
ekstremitas pasterior.
4. Sistem pernapasan meliputi pundi-pundi udara pangkal, pundi-pundi
antara tulang kerangka, dan paru-paru.
5. Merpati (Columba livia) bernapas dengan paru-paru, ketika terbang.

51

Anda mungkin juga menyukai