Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGY

Simulasi Pengenalan Jaringan dan Organ Tubuh Manusia (Anatomi


Komparativa Mamalia – Cavia cobaya)

Disusun oleh:

Jeannete Claudia Wulandari

472018041

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada praktikum ini praktikan mempelajari bagian – bagian organ tubuh manusia.
Organ tubuh manusia adalah tingkatan ketiga pada makhluk hidup. Setiap organ tubuh
manusia memiliki fungsinya masing – masing, karena setiap organ memiliki fungsi yang
berbeda maka asupan gizi yang diperlukan pun berbeda. Maka dari itu, praktikan perlu
memahami setiap fungsi dari setiap organ tersebut agar dapat mengetahui makanan atau
asupan yang diperlukan.
Agar praktikan mengetahui organ – organ tubuh manusia, digunakanlah marmut
(Cavia coboya) sebagai alat peraga. Marmut dipiliih sebagai alat peraga karena marmut
memiliki organ – organ yang sudah hampir sama dengan organ tubuh manusia. Kesamaan
tersebut dikarenakan oleh evolusi yang sudah hampir sempurna serta marmut dan manusia
berada pada kingdom yang sama, yaitu mamalia. Setiap makhluk hidup yang berada di bawah
kingdom mamalia memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk mengeluarkan air susu.
Pengeluaran air susu meningkat pada induk betina saat melahirkan.
Mamalia merupakan organisme yang memiliki kelenjar susu yang dapat menghasil
kan susu dan memiliki daun telinga untuk membantu pendengaran, mamalia juga mempunyai
rambut yang menutupi bagian tubuh nya. Salah satu upaya yang dpat dilakukan untuk
mempelajari anatomi organ tubuh adalah dengan melakukan pembedahan. Pada praktikum ini
kita melakukan pembedahan agar dapat diamati beberapa jaringan dan sistem organ yang
terdapat pada mamalia yang diwakili oleh marmut (cavia cobaya) sebagai representasi
maanusia yang termasuk kedalam kelompok mamalia.

1.2 Tujuan
Praktikan mampu melakukan pembedahan sederhana, mengamati, serta mempelajari
morfologi dan anatomi organ tubuh manusia melalui komparativa marmut (cavia cobaya).
Praktikan terampil dalam penyiapan preparat amatan sederhana sel dan jaringan tubuh
manusia melalui komparativa marmut (cavia cobaya) serta mampu menggunakan mikroskop
untuk menemukan objek yang tepat.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi berasal dari Bahasa latin yaitu “ana” yang berarti dua sama besar dan
“tomo” yang berarti memotong (Tarwoto, 2008). Anatomi merupakan ilmu yang mempelajari
susunan tubuh dan hubungan bagian – bagiannya satu sama lain ( Pearce, 2009).

Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah tubuh


dimulai dari pemeriksaan korban persembahan pada masa purba hingga analisa rumit bagian
tubuh oleh ilmuwan modern. Anatomi berasal dari bahasa Yunani, anatomia yang berasal dari
kata anatemnein yang berarti memotong. Ilmu ini merupakan salah satu cabang ilmu Biologi
berhubungan dengan struktur dan organisasi makhluk hidup (Jeffry Andhika Putra, 2015).

Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan – hewan yang
terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah
mamalia. Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya.
Jumlah rambut tersebut berbeda – beda antara spesies satu dengan yang lain. Ada spesies
yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki
rambut di tempat – tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang
bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan
kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar (Zug, 1993).

Marmut (Cavia cobaya) adalah hewan dengan tubuh kecil dan memiliki rambut yang
beragam, ada yang polos, albino, dua warna, tiga warna, dan berbagai jenis lainnya. Seperti
halnya kelinci, marmut pun memiliki potensi untuk dipelihara sebagai hewan kesayangan
maupun untuk konsumsi. Bahkan saat ini, marmut banyak dibudidayakan oleh masyarakat
(Septia Nurhasanah, 2013). Badan marmut terdiri dari pinggang, dada, perut, pantat, dan
daerah selangkangan. Putting susu marmut (papilla mammae) terdapat pada daerah perut.
Anggota gerak bebas marmut adalah empat buah kaki yang terdiri dari sepasang kaki depan
dengan jumlah digiti masing – masing empat dan sepasang kaki belakang dengan jumlah
digiti masing – masing tiga yang memiliki kuku keras dan kuat (Brotowidjoyo, 1990).
Sistem reproduksi jantan terdiri atas testis, system ductus, kelenjar asesori, dan penis.
Testis berfungsi pada produksi sperma dan hormone testosterone. Testosterone penting untuk
spermatogenesis, diferensiasi seksual selama perkembangan embrio dan fetus, serta
pengaturan gonadotropin. System ductus dan kelenjar asesori menghasilkan secret juga
menyediakan zat nutrisi bagi sperma sewaktu berada dalam saluran reproduksi jantan.
Sperma Bersama secret dari system ductus dan kelenjar asesori membentuk semen, yang
masuk ke dalam saluran reproduksi betina melalui penis (Mescher, 2011).

Organ genital marmut betina terdiri dari ureter, osteum tuba, tuba falopo, uterus,
vesical urinaria, vulva, dan clitoris. Sistem urogenitalia marmut betina djuga dilengkapi
sepasang ren dan kelenjar adrenal. Vulva merupakan organ dari genitalia marmut betina yang
sering digunakan untuk memikat lawan jenisnya (Johnson, 2001).
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini di laksanankan pada hari senin, 15 Oktober 2018, pukul 13.00-15.00
WIB di Laboratorium Dasar, Fakultas ilmu Kedokteran dan ilmu Kesehatan, Universitas
Kristen Satya Wacana.

3.2 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan adalah papan bedah, pisau bedah, pinset, gunting bedah,
mikroskop, object glass, cover glass, kamera digital, pipet tetes, cotton bud, jarum pentul,
kapas, sarung tangan,tusuk gigi, silet, gelas erlenmeyer 250 ml, dan kantung plastik, kertas
tisu. Bahan-bahan yang diperlukan antara lain meliputi marmut (cavia cobaya), klorofom, dan
air kran.

3.3 Metode

Dipastikan praktikan sudah menggunakan sraung tangan sebelum dimulai


pembedahan, dibius marmut dengan kapas yang telah di rendam dengan klorofom,
ditempelkan pada bagian hidung marmut dan didiamkan marmut hingga tidak bergerak.
Kemudian diletakan marmut pada papan bedah dengan posisi melintang dengan abdomen
menghadap ke atas, sementara kedua kaki direntangkan sedemikian rupa lalu kuatkan dengan
jarum pentu.Basahi permukaan ventral tubuh marmut dengan kapas yang sudah diberi air
mulai dari penis hingga ke ujung rahang bawah, sepanjang garis medio-ventral.

3.3.1 Untuk irisan Thorax

Peembelahan dengan dilakukan pemotongan ke arah interior sepanjang garis medio-


ventral dimulai dari daerah diafragma sampai daerah batang leher, buat lah dua irisan lateral
dikiri dan kanan bagian atas dan bagian bawah, bukalah otot yang menutupi rongga dada
secara hati hati dan digunakan kapas untuk menyeka darah untuk darah jika adaa arteri besar
yang terpotong, diamati dan difoto organ-organ nyauntuk mengambil sampel gambar sebagai
bukti hasil praktikum nanti.
3.3. Irisan Abdomen

Pertama – tama dilakukan pembedahan dengan pemotongan ke arah postarior mulai


dari diafragma sampai ke cranial, buat lah potongan lateral dikanan-kiri medio ventral pada
bagian bawah diafragma dan amati lah, buat potongan dikanan-kiri medio ventral pada
bagian cranial dan amati lah organ-organ yang ada dalam rongga abdomen.

3.3.3 Pengamatan Sel atau jaringan cavia cobaya

Diambil beberapa sel atau jaringan yang terdapat dalam tubuh marmut seperti
jaringan peritonium (selaput pembungkus organ) dan darah,letakkan sampel yang akan
diamati pada objek glass dan tutup lah dengan cover glass, amatilah sampel untuk darah
sedangkan untuk peritonium berikan 1-2 tetes air sebelum sampel ditutup dengan cover
glass, kemudian amati preparat yang dibuat dengan mikroskop lalu hasil dapat di poto dan
digambar.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan Pembedahan Marmut

Marmut praktikum Pustaka Manusia keterangan


( marmut)
1.Lbium/Oris
2.Esofagus
3.Pulmo
4.Gallbladder
5.Gastrin
6.Collon
7.Testis
8.Anus
9.Uretra
10.Appendixkuler
11.Ileum
12.Usus kosong
13.Hepar
Susi, 2009 14.Cardio
Susi, 2009
1.Labium/Oris
2.Esofagus
3.Ductuspankreatikus
4.Gastri
5.Collon
6.Regre
7.Anus
8.Umbai cacing
9.Apendiks
10.Hepar
Susi, 2009 Susi, 2009 11.Trakea

1.Cavum cassales
2.Esofagus
3.Pulmo
4.Glotis
5.Trakea
6.Alveolus
7.Brongkeolus

Bio lab.com
Susi, 2009
1.Testis
biolo
gi.com 2.Apendikuler
Susi 2009
3.Testis

Tabel 4.1.2 Hasil Preparat Pengamatan Pada Organ Dalam Marmut

Gambar Jaringan Keterangan


Memiliki serabut kovalen berwarna putih,
serabut elastis dan serabut reticulum contoh sel
jaringan ini adalah sel fibroblas, sel plasma, dan
sel makrofag. Fungsinya adalah pembungkus
organ – organ tubuh, pembuluh darah dan saraf.

Jaringan ikat pada rongga dada (perbesarn 4 x


10)

4.2 Pembahasan
Klasifikasi dari marmut (cavia cobaya) yang digunakan dalam praktikum ini adalah
kingdom animalia, filum chordata, classis mamalia, sub class eytheria, ordo rodentia, sub
ordo simplicidentata, familia caviidae, genus cavia, dan spesies cavia cobaya. Sebagian besar
tubuh mamalia memiliki bagian utama yaitu kepala(caput), badan(truncus), ekor(cauda) dan
alat gerak(ektrimas libarae). Pada bagian caput terdapat auriculae (telinga), porusacusticus
externa,oragon fisus, nares(lubang hidung), fibrisae, dan rima oris. . Aluricularae telah
berkembang dengan seempurna memiliki daun telin ga yang membantu untuk proses
pendengaran. Rima oris dibatasi oleh labium serta terdapat plantum durum (langit-langit
keras) dan plantum mole ( langit langit lunak). Pada hewan pengerat, rima oris pada rattus
norvegicus terdpat insisivus (gigi seri).
Cavia cobaya dapat kita bandingkan dengan organ manusia, walaupun manusia
dengan hewan jenis cavia cobaya ini memiliki kingdom yang sama dengan manusia yaitu
menyusui, cavia cobaya ini memperoleh berbagai perbedaan debgan manusia. Caiva cobaya
memiliki penutup tubuh yang tebal dibandingkan dengan manusia, dan memiliki struktur
tubuh yang berbeda. Akan tetapi dalam cabang anatomi perbedaan struktur anatomi cavia
cobaya dengan manusia tidak jauh berbeda, hal ini dikareenakan oleh cavia cobaya ini
merupakan hewan yang menyusui (mamalia), yang membuat perbedaan yang ada antara
struktur anatomi antara cavia cobaya dengan manusia ini adalah ketentuan dari usus
halusnya, pada cavia cobaya memiliki bentuk usus buntu yang lebih panjang daripada
manusia, hal ini dikarenakan dasar dari sumber makanan yang berbeda antara kedua makhluk
tersebut.

MANUSIA MARMUT: Kingdom : Animalia


Domain : Eucarya Phylum : Chordata
Kingdom : Animalia Subphylum : Vertebrata
Superphylum : Chordata Kelas : Mammalia
Phylum : Craniata Subkelas : Placentalia
Class : Mammalia Ordo : Rodentia
Ordo : Primata Subordo : Simplicidentata
Family : Hominidae Famili : Caviidae
Genus : Homo Genus : Cavia
Species : Homo Sapien Spesies: Cavia cobaya

Mamalia merupakan salah satu kelas dari kingdom animalia yang memiliki sejarah
evolusi hampir sempurna dibandingkan dengan kelas yang lain. Mamalia adalah organisme
yang memiliki kelenjar susu (glandula mammae) yang dapat menghasilkan susu dan
memiliki daun telinga untuk membantu pendengaran, mamalia juga mempunyai rambut yang
menutupi seluruh bagian tubuhnya.
Sistem urinaria marmut terdiri dari ren (ginjal), ureter, vesica uranaria (kantung
kemih), dan uretra. Sistem respirasi pada marmut oleh larik, trakea, pulmo (paru-paru). Larik
berfungsi untuk mencegah masuknya cairan atau benda ke dalam trakea (jalan nafas). Sistem
genitalia marmot terdiri dari glandula mammae, fermur, kepala susu, batang penis, skrotum,
cilotosis, dan anus. Sistem ekskresi marmut memiliki saluran pembuangan sisa pencernaan
melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi melalui vagina dan penis. Sistem
sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah, jantung memiliki dua antrium dan dua
ventrikel yang terpisah sempurna, terdapat sirkulasi ganda (sirkuit sistematik dan pulmoner)
yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Sistem pernapasan terdiri
dari trachea, bronchus, bronchiole, dan paru – paru, trachea disokong oleh cincin – cincin
rawa yang terbuka pada bagian dorsalnya, bekerja sebagai jalan nafas. Sistem pencernaan
marmut terdiri dari cavum oris, faring, oesophagus gastrum, intestinum, caecum, colon,
rectum, dan anus.
Tubuh marmut diliputi oleh kulit yang berrambut yang tergolong dalam kelompok mamalia.
Batas antara caput, cervix, truncus, caudal dan extremintas. Pada bagian kepala (caput)
terdapat organ-organ seperti rima oris, labium, dan labium superior yang bercelah dan
labium inferior atau bibir bawah. Mata pada cavia cobaya terdapat pada atas labium yang
terdiri dari dua pasang dan pada mata tersebur terdapat membran nicritans.

Badan (truncus) terdiri atas bagian dada dan perut. Pada daerah perut bagian lipatan
paha terdapat lipatan puting susu. Pada tubuh covia cobaya terdapat struktur-struktur seperti
anus, merupakan lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan, selain itu di daerah
perut terdapat lekukan pirenium, lekukan pirenium ini terletak di depan anus yang tepatnya di
muara kelenjar perineum yang getahnya berbau khas yang merangsang birahi (hedonic).

Namun hal ini berbeda pada hewan betina yang terdapat vulva, yaitu daerah alat
kelamin betina externa yang dibatasi oleh labium mayor dan labium mayor, selain itu juga
terdapat clitoris yang merupakan penis yang rudimenter di kepalanya tertutup lubang urine
yang disebut orificium clitoridae, luang vagina tempat masuknya penis kompulasi lewatnya
bayi pada saat lahir. Pada hewan jantan terdapat pileium penis sebagai alat untuk memperoleh
kompulasi , ujung penis itu biasanya disebut kepala penis yang ditutup oleh kulit lepas yang
disebut piretium.Pada hasil praktikum kali ini di peroleh sistem uogan tubuh pada cavia
cobaya yang hampir sama dengan sistem organ pada manusia, disini terdapat beberapa sistem
organ pada cavia cobaya yaitu sistem ekresi, sistem respirasi, dan sistem pencernaan.

Sistem respirasi pada cavia sama dengan manusia tetapi ukurannya yang membuat
berbeda, pada sistem respirasi cavia cobaya terdapar cor, pulmo, bronchus, trachea, larynx,
grandula subligualis, granula submandibularis, serta grandula parotis. Alur alur hidung
mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan
olfaktori.

Laring beratap semua epiglottis yang menggandung pita-pita suara. Paru-paru masing-
masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernafasan adalah inspirasi yang
di ikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevansi dari tulang-tulang iga (dengan
gerak melengkung keluar).

Sistem ekresi ginjal berbentuk seperti biji kacang, ruang median ginjal yang disebut
felvis renalis berhubungan dengan kandung kemih ureter.Dari kandung kemih mengeluarkan
urin melalui saluran urine.

Sistem pencernaan cavia cobaya terdiri dari trachesdegestivus yaitu esofagus


ventriculus duodenum, intestinum tenue, coecom, taenia, haustra, incisura, intestium crassum,
rektum, anus, dan granula. Sistem pencernaan pada cavia cobaya ini hampir sama bentuknya
dengan sistem pencernaan pada manusia, akan tetapi yang membuat berbeda pada hal ini
adalah bagian usus halus dan usus buntu, perbedaan usus halus pada manusia dan cavia
cobaya ini dikarenakan untuk memsterilkan zat yang terdapat pada usus buntu yang di
gunakan bagi sterilkasisasi oleh colon pada cavia cobaya.

Sistem Sirkulasi terdiri dari jantung dan pembuluh darah.Jantung berbilik empat pada
Marmut mempunyai dua atrium dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna.Terdapat
sirkulasi ganda (sirkuit sistemik dan pulmoner) yang terdiri atas peredaran darah kecil dan
peredaran darah besar. Pengiriman oksigen ke seluruh tubuh akan semakin meningkat karena
tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang miskin oksigen, jadi lebih
sempurna dari reptile. Sebagai hewan endotermik, memerlukan lebih banyak oksigen per
gram bobot tubuhnya dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama.

Dalam praktikum ni telah diambil sampel data pada cavia cobaya yang telah diteliti
dan terdapat satu jenis jaringan yang di ambil untuk di teliti yaitu bagian selaput dada, pada
sampel kali ini terdapat jaringan ikat, pada sampel kali ini terdapat jaringan ikat longar pada
ikatan rongga dada, jaringan ini terdapat serabut kolagen berwarna putih, serabutnya elastis,
dan terdapat juga retikulum.

Jaringan ikat yang ditemukan kali ini merupakan jaringan ikat longar juga yang
terdapat pada serabut sel makrofag. Jaringan ini berfungsi untuk membungkus organ organ
tubuh pembuluh darah yang terdapat di dalam tubuh manusia. Jaringan yang telah di mbil
sampel ini di ketahui bahwa jaringan yang elastis dan fleksibel karena sifungsikan untuk
menutupi bagian tubuh yang lunak yang dapat tertarik oleh tubuh dan di perhitungkan untuk
membantu proses penggerakan tubuh dan tidak akan terganggu untuk mekanisme kerja usus
halus maupun pernafasan yang terjadi dari pulmo.
BAB V
KESIMPULAN

Dari percobaan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa morfologi dan
anatomi organ tubuh marmut hampir sama atau bisa dibilang sama dengan manusia mulai
dari system pencernaan, system ekskresi, system peredaran darah, system respirasi dan
system reproduksi. Praktikan bisa mengetahui bagaimana anatomi organ tubuh manusia dari
hasil pembedahan dan pengamatan marmut dan juga sudah terampil dalam penyiapan
preparat amatan sel dan jaringan tubuh manusia melalui komparativa marmut (cavia cobaya)
serta praktikan mampu menggunakan mikroskop untuk menemukan objek yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo, M. 1990. Zoologi Dasar. Jakarta. Erlangga


Johnson, Raven. 2001. Biology. Sixth Edition.
Putra Andhika Jeffry, Mayangsari Dewi. 2015. Aplikasi Pembelajaran Anatomi Tubuh
Manusia Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Berbasis Multimedia. Jurnal Teknik
Vol. 5 No. 1 /April 2015
Nurhasanah Septia, Santoso Handoko. 2013. Identifikasi Nematoda Parasit Pada Saluran
Pencernaan Marmut (Cavia Cobaya) Sebagai Sumber Belajar Biologi Pada Materi
Invertebrata. Pendidikan Bioligi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro.
Tarwoto, Ratna Aryan, Wartonah. 2008. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan.
Jakarta: Trans Info Media.
Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.
Zug. 1993. Zoologi Verterbrata. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai