PENDAHULUAN
1
1.2.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk melihat dan mengamati
anatomi dan fisiologi sistem saluran pencernaan pada hewan uji mencit
(Rattusnorvergicus).
I.3 Prinsip Percobaan
Adapun prinsip dari percobaan ini adalah berdasarkan pada pembedahan hewan
uji mencit (Rattusnorvergicus) yang telah dibius (anastesi) kemudian diamati sistem
saluran pencernaannya dan dibandingkan dengan literatur yang ada.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 LandasanTeori
3
II.2 Uraian Probandus
1. klasifikasi mencit (Anonymous, 2010)
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Super Kelas : Tetrapoda
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Muridae
Genus : Musculus
Spesies : Muscullus
2. Morfologi Mencit
Mencit merpakan hewan yang jinak, lemah, mudah di tangani, takut
cahaya dan aktif. Pada malam hari. Pada umumnya mencit sangat berada pada
belakang perabotan jika di pelihara atau berkeliaran .mencit yang di pelihara
sendiri makannya lebih sedikit dan bobotnya lebih ringan di banding yang di
pelihara bersama-sama dalam satu kandang. Kadang-kadang mempunyai sifat
kandibal. Terlebih jika makanan yang di butuhkannya telah habis sehingga
mereka merasa sangat kelaparan (Anonymous, 2010).
3. Karakteristik Mencit
Karakteristik mencit yaitu, lama hidup mencit 1,5 tahun, bobot badan
mencit untuk jantan 25-40 g sedangkan betina memiliki bobot badan 20-40 g,
bobotlahir 1-1,5 g, jumlah kromosom pada mencit yaitu 40, suhu rectal mencit
37,5 derajat celcius, laju respirasi 163X per menit, dan denyut jantung 310-
840X per menit (Anonymous, 2010).
4
BAB III
METODE PERCOBAAN
III.1 Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang kami gunakandalampraktikuminiadalah
Papan bedah
Gunting bedah
Bisturi
Pinset
Jarum pentul
Toples
2. Bahan
Bahan yang kami gunakan dalam praktikum ini adalah
Mencit
Eter
Kapas
Benang
III.2 ProsedurKerja
Disiapkan alat dan bahan
Disediakan satu ekor mencit sebagai probandus
Mencit diletakkan didalam toples, kemudian dimasukkan kapas yang
dibasahi eter
Setelah mencit pingsan atau mati mencit direbahkan secara dorsal di
papan bedah
Di sayat kulitnya bagian dada dengan pisau bedah
Ditancapkan jarum pentul pada kaki dan tangan mencit
5
Dibuka ruang dada dengan memotong tulang rusuk pada bagian
sternum.
Dilakukan pengamatan pada organ ginjal
Dilakukan pengukuran pada organ ginjal
Ditulis dan digambar bagian ginjal sebagai hasilnya
6
BAB IV
2. Kerongkongan 25 cm
3. Lambung 20 cm
5. Usus Besar 1m
6. Rektum 18-20 cm
7. Anus 10-15 cm
8. Pankreas 18-25 cm
9. Hati 4 cm
7
b. Organ pencernan pada mencit
usus halus
halus
8
IV.2 Pembahasan
Sebelum melakukan praktikum disiapkan alat dan bahan, dimana alat – alat yang
digunakan adalah section set untuk membedah mencit, nampan untuk wadah alat dan
bahan, kain lap untuk membersihkan alat-alat praktikum, jarum pentul untuk
mengkondisikan mencit saat dilakukan pembedahan, papan bedah untuk meletakan
tubuh mencit dan kamera untuk mengambil gambar pada saat praktikum.
Bahan yang digunakan adalah mencit untuk dibedah dan diamati, kloroform
untuk membius tikus yang akan diamati, tissue untuk membersihkan alat alat setelah
praktikum, kapas untuk untuk perantara penggunaan kloroform.
Sebelum dibedah diambil mencit, setelah itu diletakkan di atas papan bedah dan
dibius menggunakan larutan kloroform yang telah diletakan diatas kapas. Kemudian
diamati bagian morfologinya lalu dibedah dengan cara membuka rongga perutnya
secara tipis dengan gunting bedah mulai anus sampai kerongkongan sehingga terlihat
bagian dalam tubuhnya kemudian diamati bagian dalam organ tubuhnya dana ditulis
organ apa saja didalamnya serta fungsi organ tersebut dan ditulis hasilnya.
Pada percobaan dari sitematika, morfologi, anatomi dan fisiologi mencit
diperoleh hasil yaitu sebagai berikut. Bahwa tubuh mencit memiliki kesamaan dengan
manusia dan mencit merupakan hewan bertulang belakang. Dan praktikum yang
dilakukan adalah benar sesuai dengan literatur, Mencit merupakan hewan berdarah
panas dan memiliki organ tubuh mirip dengan manusia hanya saja jumlah
kromosomnya yang berbeda. mencit hidup dekat dengan manusia dan memiliki tubuh
berwarna putih serta ekor lebih panjang dibandingkan dengan mencit yang hidup jauh
dari manusia. Mencit hidup berkelompok dan sistem pernafasannya mirip manusia.
Sistem pencernaan mencit yaitu dimulai dari esophagus, kerongkongan, usus halus,
lambung, usus besar, dan berlanjut di anus.
9
a. Sistem Penccernaan pada manusia
Saluran pencernaan pada manusia dimulai dari rongga mulut dan diakhiri
1. RonggaMulut
10
Rongga mulut dibagian depan dibatasi oleh bibir, dibagian belakang oleh
dibagian atas palatum durum dan palatummolle dan dibagian bawah oleh dasar
mulut. Didalam rongga mulut terdapat gigi, lidah dan kelenjar pencernaan yaitu
berupa kelenjar ludah. Gigi dan lidah berguna untuk memecahkan makanan
dengan diameter 10 cm. Didalam mulut sudah mulai terjadi proses penyerapan
Dalam mulut terdapat enzim ptyalin, maltase, dan musin. Sekresi air ludah 500 –
2. Esofagus
11
Esofagus merupakan organ silindris berongga dengan panjang sekitar 25 cm
tanpa kita sadari. Gerakannya disebut gerak peristaltic, yaitu gerakan otot lingkar
yang mengkerut – kerut seperti meremas – remas sehingga makanan dapat masuk
maupun absorbis. Getah lambung dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat pada
3. Lambung( Ventrikulus )
12
Lambung atau perut besar merupakan organ yang terletak didalam rogga
perut yaitu terletak disebelah kiri atas, dibawah sekat rongga dada ( Diafragma ).
dan usus halus, sebelah kiri abdomen dan di bagian depan pancreas dan limpa
yang dibentuk oleh otot polos yang tersusun secara memanjang. Lambung
terutama didareah epigaster. Variasi dari bentuk lambung sesuai dengan jumlah
makanan yang masuk, adanya gelombang peristaltic tekanan organ lain dan
diameter 15 cm dan pHnya 1 – 3,5. Cairan lambung yang disekresi sekitar 2000 –
3000 ml/hari. Kapasitas lambung kira – kira 1,2 liter dan bila kosong 100 liter
(Anonymous, 2010).
berpangkal pada pilorus dan berakhir pada sekum, panjangnya sekitar 6 meter
dan merupakan saluran pencernaan yang paling panjang. Usus halus merupakan
13
kelanjutan dari saluran pencernaan setelah lambung. Bentuk dan susunannya
berupa pipa kecil yang berkelok – kelok didalam rongga perut diantara usus
besar dan dibawah lambung. Makanan dapat masuk karena adanya gerakan yang
memberikan permukaan yang lebih luas. Banyaknya jonjot – jonjot pada tempat
absorbsi memperluas permukaannya. Usus halus terdiri dari usus dua belas jari
6,3 – 7,3. Usus halus sebagai sistem pencernaan secara enzimatis menghasilkan
(Anonymous, 2010).
atau berdiameter besar dengan panjang 1,5 – 1,7 meter dan penampang 5 – 6 cm.
14
Usus besar merupakan lanjutan dari usus halus yang tersusun seperti huruf U
terbalik dan mengelilingi usus halus dari valvula ileoskalis sampai keanus. Usus
besar terdiri dari 3 bagian yaitu cecum, colon, dan rektum. Lapisan – lapisan usus
besar terbagi atas beberapa kolon yaitu asendens, transversum, desendens, dan
6. Rektum
mayor dengan anus, terletak dalam rongga pullvis didepan os sakrum dan os
(Anonymous, 2010).
15
6. anus
(Anonymous, 2010).
7. Pankreas
16
Pankres memiliki fungsi esokrin dn endokrin, dimana esokrin adalah
kelenjar yang mengeluarkan cairan berupa enzim melalui saluranya sendiri
menuju dunia luar baik dalam maupun permukaan tubuh sedangkan fungsi
endokrin berfungsi mengeluarkan hormon.
8. hati
Hati adalah kelenjar terbesar pada tubuh dengan berat sekitar 1300-1550 g
9. Kantung Empedu
Kantung empedu adalah organ yang berbentuk buah pir dapat menyimpan
17
b. Organ pencernaan pada mencit
pencernaan pada manusia, karena mencit adalah hewan yang memiliki genetika
lengak yang mempunyai organ yang hampir sama dengan manusia. Organ-
18
3 2 1
1. Oris (mulut)
Mulut adalah permulaan saluran yang terdiri atas 2 bagian yaitu bagian luar
yang sempit atau vestibula yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi dan
bagian rongga mulut/bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya
oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis disebelah belakang
bersambung dengan faring. Selaput lendir mulut ditutupi epithelium yang
berlapis-lapis dibawahnya terletak kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan
lendir, selaput ini kaya akan pembuluh darah dan juga memuat banyak ujung
akhir saraf sensoris. Bibir terletak disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan
disebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir (mukosa).
2. Hati
Hati merupakan organ homeostasis yang memainkan peranan penting
dalam proses metabolisme dalam manusia dan hewan. Hati berwarna coklat
kemerahan dan terletak di bawah diafragma yaitu di dalam rongga abdomen.
Hati menerima makanan terlarut dalamdarah apabila makanan ini tercerna dan
diserap di usus. Fungsi hati terdiri dari mengubah zat makanan yang diabsorpsi
dari usus dan yang disimpan di suatu tempat dalam tubuh, mengubah zat
buangan dan bahan racun untuk di ekskresi dalam empedu dan urin,
menghasilkan enzim glikogenik glukosa menjadi glikogen4.Sekresi empedu,
garam empedu dibuat di hati dibentuk dalam sistem retikuloendothelium
dialirkan ke empedu, pembentukan ureum, menyiapkan lemak untuk
pemecahan terakhir asam karbonat dan air.
3. Kandung Empedu
19
Kandung empedu adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan
sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan.
Kandung empedu berwarna hijau gelap, Warna ini bukan karena warna
jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya.
Organ kandung empedu ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas
jari melalui saluran empedu. Letak kandung empedu yaitu dalam sebuah lobus
di sebelah permukaan bawah hati. Fungsi kandung empedu adalah sebagai
persediaan getah empedu, membuat getah empedu menjadi kental.
4. Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kacang
keledai. Terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus, antrum. Makanan masuk ke
dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang
bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi
masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Lambung berfungsi
menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh
peristaltic lambung dan getah lambung.
5. Ginjal
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum
pada kedua sisi vertebra thorakalis ke 12 sampai vertebra lumbalis ke-3. Bentuk
ginjal seperti biji kacang. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, hal
ini karena adanya lobus hepatis dexter yang besar. Setiap ginjal terbungkus oleh
selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa terdapat cortex renalis di bagian luar
yang berwarna cokelat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang
berwarna cokelat lebih terang dibandingkan korteks. Bagian medulla berbentuk
kerucut yang disebut pyramides renalis, puncak kerucut tersebut menghadap
kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papilla renalis. Fungsi ginjal
yaitu memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun,
mempertahankan suasana keseimbangan cairan, mempertahankan
keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, mempertahankan
20
keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh serta mengeluarkan
ureum, kreatini dan amoniak.
6. Usus Halus
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari
(duodenum),yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk
ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna
oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada
lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. Duodenum menerima enzim
pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut (yang masuk ke
dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian
yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan. Gerakan peristaltik juga
membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan
mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus.
Fungsi usus halus:
1. Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui
kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe
2. Menyerap protein dalam bentuk asam amino
3. Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida
4. Di dalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus
yang menyempurnakan makananh
7. Usus Besar
Usus besar terdiri dari kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolon
desendens (kiri), kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum). Apendiks (usus
buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak
di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus
besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.
Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika
mencapai rektum bentuknya menjadi padat. Banyaknya bakteri yang terdapat di
dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu
21
penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat
zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari
usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada
bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya akan terjadi iritasi yang bisa
menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
8. Rektum dan Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah
kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena tinja
disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon
desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan
untuk buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding rektum karena
penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang
menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi,
sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air
akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama,
maka konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan
limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit)
dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh
otot sphinkter . Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air
besar), yang merupakan fungsi utama anus.
BAB V
22
V.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan ukuran dapat di tarik sebuah
kesimpulan bahwa ukuran lambung mencit 4 cm dia berada di bawah hati dan di
atas usus halus, duodenum pada mencit memiliki ukuran 1,9 cm dan diya berada di
bawah lambung, jejunum pada mencit memiliki ukuran 43,3 dia berada di
duodenum, ileum pada mencit memiliki ukuran 1,1 cm dan dia berada dibawa
jejunum dan rectum pada mencit memiliki ukuran 1,1 cm dan dia berada di ujung
colon
V.2 Saran
Saran kami Dalam praktikum kami pada praktikum kali ini yaitu sebelum
melakukan sebelum praktikum alat dan bahan yang akan di gunakan di siapkan
terlebih dahulu agar praktikum dapat berjalan dengan baik dan pada saat melakukan
pembedahan mencit sebaiknya di lakukan dengan hati-hati agar hasilnya dapat
memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
23
Andi. S. 1994. Struktur Dan Fungsi Tubuh Manusia. Citas Media Pers. Surabaya
LAMPIRAN
24
25