Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tikus (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan tikus liar ataupun tikus
rumah. Tikus ini tersebar di seluruh dunia. Tikus ini sering ditemukan di dekat bangunan gedung
ataupun di tempat lain, jika terdapat makanan dan tempat berlindung. Tikus ini semuanya berasal
mula dari keturunan yang telah ada yaitu keturunan dari tikus liar yamg sudah mengalami
peternakan secara selektif. Tikus ini biasanya lebih suka hidup pada tempat yang memiliki suhu
lingkungan yang tinggi (Anonymous, 2010). Tikus atau mencit adalah binatang asli Asia, India,
dan Eropa Barat. Jenis ini sekarang ditemukan di seluruh dunia karena pengenalan oleh manusia.
Tikus memakan makanan manusia dan barang-barang rumah tangga (Amori,1996).

Tikus atau mencit kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan dan mewah.Namun,
sebagian besar tikus diperoleh dari peternak hewan laboratorium untuk digunakan dalam
penelitian biomedis, pengujian, dan pendidikan. Hal ini dilakukan karena tikus memiliki struktur
organ yang hampir sama dengan manusia. Dalam hal genetika, tikus atau mencit ini adalah
mamalia dicirikan paling lengkap (Anonymous,2007).

B. TUJUAN
1. Melakukan pengamatan dan memahami struktur sistem organ yang terdapat pada tubuh
Kelas Mamalia, Tikus (Mus musculus).
2. Melakukan proses pembedahan (dissection technique) untuk mengamati bagian dalam
(anatomi) alat perkembangbiakan (system reproduksi), sistem pernafasan (systema
respiratoria), sistem pencernaan (systema digestoria) dan ekskresi (sistem urogenitalia) dari
Tikus (Mus musculus).
3. Melakukan pengamatan dan menetukan organ-organ dalam (anatomi) Tikus (Mus
musculus). Seperti Jantung (Cor), Usus halus (Intestinum tenue), Usus Besar (Colon), Ginjal
(Ren), Paru-Paru (Pulmo), Dan Lambung (Ventriculus).

Page 1
BAB II

KAJIAN TEORI

Tikus (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan tikus liar ataupun tikus
rumah. Tikus ini tersebar di seluruh dunia. Tikus ini sering ditemukan di dekat bangunan gedung
ataupun di tempat lain, jika terdapat makanan dan tempat berlindung. Tikus ini semuanya berasal
mula dari keturunan yang telah ada yaitu keturunan dari tikus liar yamg sudah mengalami
peternakan secara selektif. Tikus ini biasanya lebih suka hidup pada tempat yang memiliki suhu
lingkungan yang tinggi (Anonymous, 2010).
Tikus atau mencit adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat. Jenis ini sekarang
ditemukan di seluruh dunia karena pengenalan oleh manusia. Tikus memakan makanan manusia
dan barang-barang rumah tangga (Amori,1996).
Menurut (Anonymous,2010) tikus yang dalam klasifikasinya dimasukan kedalam sub
filum vertebrata (hewan-hewan beruas tulang belakang), kelas mamalia (hewan- hewan
menyusui),ordo rodentia (hewan-hewan yang mengerat) dan family murridae yang merupakan
salah satu hama yang penting pada tanaman pertanian (pangan,horticulur,dan perkebunan).
Klasifikasi tikus yaitu ;

Kerajaan : Animalia

Fillum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Super family : Muroidae

Familnya : Muridae

Sub suku : Murinae

Genus : Mus

Species : Musculus

Page 2
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


1. Hari/tanggal : Rabu/ 25 April 2018
2. Waktu : 08: 00 - 09:40
3. Tempat : Bertempat Di Laboraturium Hewan, Jurusan Biologi

B. Alat dan Bahan


1. Alat bedah (dissection set)
2. Masker
3. Sarung tangah bedah (gloves)
4. Papan atau nampan bedah (styrofoam)
5. Jarum pentul
6. Tisu
7. Kamera handphone
8. Sampel hewan berupa Tikus (Mus musculus)

C. Cara Kerja
1. Mendengar instruksi dari dosen/tim dosen terlebih dahulu agar lebih mengerti dan
memahami cara-cara pembedahan Tikus (Mus musculus), agar tidak terjadi kesalahan
pada saat membedah isi perut Tikus (Mus musculus).
2. Menyiapkan alat dan bahan yaitu, Seperangkat alat bedah (dissection set), masker, sarung
tangan bedah (gloves), kamera handphone,papan atau nampan bedah (Styrofoam), jarum
pentul, tisudan Sampel hewan Tikus (Mus musculus).
3. Melakukan pembiusan terhadap tikus terlebih dahulu dengan menggunakan alcohol.
4. Meletakan Tikus (Mus musculus). diatas papan bedah (Styrofoam) secara horizontal,
meregangkan setiap kaki tikus dan fiksirlah dengan jarum pentul.
5. Mengamati morfologi Tikus (Mus musculus).
6. Mempersiapkan pisau bedah dengan memasangkan mata pisaunya.

Page 3
7. Memulai pembedahan dengan hati-hati pada perut Tikus (Mus musculus). Membedah
mulai dari bagian kepala sampai dikloaka.
8. Setelah perut Tikus (Mus musculus). dibedah, kemudian angkatlah bagian yang dibedah
tadi pelan-pelan sehingga akan tampak bagian dalam..
9. Mulai mengamati dan menganalisis organ-organ dalam (anatomi) Tikus (Mus musculus).
Menetukan organ-organ dalam (anatomi) Tikus (Mus musculus). seperti jantung (Cor),
usus halus ( Intestinum tenue), usus besar (Colon), dan lambung (Ventriculus).
10. Memasangkan / menancapkan jarum pentul yang telah disertai dengan kertas yang
bertuliskan nama latin dari organ-organ dalam (anatomi) Tikus (Mus musculus).
Menancapkan jarum pentul tersebut sesuai dengan organ yang telah ditentukan, Dengan
tepat dan benar.
11. Mendokumentasikan hasil dari pengamatan dan analisis pada praktikum Mamalia
pembedahan Tikus (Mus musculus), dengan menggunakan kamera handphone.

Page 4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. pembuktian alat dan bahan yang digunakan

2. pembuktian hasil pembedahan

Page 5
B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh pada pengamatan mengenai anatomi ayam,
terdapat beberapa bagian yang meliputi morfologi dan anatomi tubuh sebagai berikut: Sistem
Pencernaan

Sistem pencernaan tikus menurut terdiri atas saluran pencernaan atau kelenjar-kelenjar yang
berhubungan, fungsinya untuk :

a). Ingesti dan Digesti makanan.

b). Absorbsi sari makanan.

c). Eliminasi sisa makanan.

Sistem pencernaan pada hewan tikus sama dengan pencernaan pada manusia, karena
tikus adalah hewan yang memiliki genetika lengkap dan mempunyai organ yang hampir sama
dengan manusia.

1. Pencernaan di mulut dan di rongga mulut,makanan di giling menjadi kecil-kecil oleh gigi dan
di basahi oleh saliva.
2. Disalurkan melalui foring dan asophogus.
3. Pencernaan di lambung dan di usus halus. Dalam usus halus diubah menjadi asm-asam
amino, monosakarida, gliserida, dan unsur-unsur dasar yang lain.
4. Absorsi air dlam usus besar akibatnya, isi yang tidak dicerna Menjadi setengah padat (feses).
5. Feces dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bila ada) kemudian ke anus.

Page 6
 Sistem Ekresi
Sistem ekskresi mamalia hampir sam dengan manusia, tetapi sedikit berbeda yang di
sebabkan oleh liingkun tempat tinggalnya. Paru-paru terletak di dalam rongga dada, di
lindungi oleh struktur selangka dan di selaputi karung di dinding dikenal sebagai pelura.
Bernafas kebanyakan dilakukan olh diagfragama paru-paru berada mengembang. Sangkar
selangka juga boleh menguncup sedikit ini menyebabkan udara tertarik ke dalam keluar paru-
paru melalui frakhea dan broknial tubes yang bercabang dan mempunyai alveolus di ujung
yaitu karung kecil di kapilari yang penuhi darah. disini oksigen meresap banyak masuk
kedalam darah, dimana akan di angkut oleh hemoglobin. (Anonymous,2010).

 Sistim Reproduksi
Tahap pembentukan spematozoa di bagi atas 3 tahap yaitu :

1. Spermatogenesis.

Meupakan tahap spermatogenea yang mengalami mitosis berkali-kali yang akan menjadi
spermatosot primer. Spermatosit primer mengandung kromosom diploid (2n) pada inti sel nya
dan mengalami meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel anak, yaitu spermatosit
skunder.

2. Tahapan meiosis

Spermatosid primer, menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak dan segera
mengalami meiosis 1, yang kemudian diikuti dengan meiosis 2.

3. Tahapan spermiogenesis

Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang memiliki 4 fase yaitu fase golgi,
fase tulup, fase akrosom, dan fase pematangan. Hasil akhir berupa empat spermatozoa masuk.
(Anonymous,2010).

Page 7
BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa Tikus adalah binatang yang
masih satu kerabat dengan tikus liar ataupun tikus rumah, asli dai Asia, India, dan Eropa Barat,
Tikus mampu beradaptasi secara cepat dengan lingkungan yang ditempatinya, Tikus merupakan
hewan yang bertulangbelakang (vertebrata), pemakan segala (omnivore), dan hewan yang
berkembangbiak (vivipar). Organ –organ dalam tubuh tikus hamper sama dengan dengan
manusia, Sistem pencernaan makanan pada tikus mirip dengan manusia, diawalai dari mulit,
kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus halus, usus besar dan berakhir di anus.

Page 8
DAFTAR PUSTAKA

- Jasin, Maskoeri, 1984. “Sistematika Hewan”. Sinar Wijaya : Surabaya.


- Winantasasmita, Djamhur. 1988. “Sistematika Vertebrata Pisces”. Biologi FMIPA : Bandung
- Campbell, N.A., J.B. Reece, Lisa Urry, M.Cain, S.Wassermann, P.Minorsky and
R.Jackson,2011.Biology.Ninth Edition. Pearson Benjamin Cummings, San Fransisco USA.
- Handari, S. &N. Puniawati. 1993. Struktur dan Perkembangan Hewan. Fakultas Biologi
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
- Saroyo, Farha Dapas dan Mechiavel Moniharapon. 2001. Penuntun Praktikum Struktur dan
Perkembangan Hewan 1. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado.
- Storer,T.I., R.L. Usinger, R.C. Stebbins, & J.W.Nybakken. 1983. General Zoology.Sixth
edition. Tata McGraw-Hill Publishing Company LTD. New Delhi
- Suripto, 1992. Struktur Hewan, FMIPA Institut Teknologi Bandung.

Page 9

Anda mungkin juga menyukai