Anda di halaman 1dari 3

NAMA

NAMA: ROMY

: ROMY

NIM NIM: 140384205042


: 140384205042
KELAS BIOLOGI
: BIOLOGI
(03) (03)

Trypanosoma Cruzi
Hospes dan nama penyakit
Manusia merupakan hospes parasit ini dan hospes reservoar adalah binatang
peliharaaan ( anjing dan kera ) atau binatang ( tupai, armadillo, kera dan lain-lain).
Triatoma penyakitnya disebut tripanosoma Amerika atau penyakit chagas.
Ciri ciri Trypanosoma Cruzi
Ciri-ciri Trypanosoma cruzi sebagai berikut :
Berbentuk darah, kurva parasitemia, virulensi, patogenitas dan sensitivitas terhadap obat.
sel permukaan membran dan distribusi band di SDS-Page elektroforesis gel serta antibodi
monoklonal. Cross-reaksi serta saring antigen tertentu telah terdeteksi.

Klasifikasi Trypanosoma Cruzi


Kingdom

: Protista

Subkingdom

: Protozoa

Phylum

: Sarcomastigophora

Subphlum

: Mastigophora

Class

: Zoomastigophora

Order

: Kinetplastida

Family

: Trypanosomatidae

Section

: Stercoraria

Genus

: Trypanosoma

Species

: Cruzi

Penyebaran / Distribusi geografi

Penyakit ini tersebar dibelahan bumi bagian Barat dengan distribusi yang luas
dipedalaman Mexico, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Habitat Trypanosoma Cruzi
Habitat Trypanosoma cruzi terdapat pada tikus hutan (woodrat) di negara bagian
Amerika Serikat Barat Daya (Texas, Arizona, New Mexico, California Selatan); ia juga
terdapat pada raccoon, opossum, skunk,dan rubah abu-abu di negara bagian tenggara.
Morfologi
Morfologi Trypanosoma dalam darah tampak sebagai flagelata yang pipih panjang
(kira-kira 15-20 mikron), berujung runcing di bagian posterior, mempunyai flagel kurang
dari sepertiga panjang tubuh, mempunyai sitoplasma dengan granula inti di tengah yang
berwarna tua, serta terdapat kinetoplast.Morfologi yang seperti ini dapat membuat
Trypanosoma bergerak aktif secara berombak dan memutar disebabkan oleh flagel
kontraktilnya.
Siklus Hidup
Meskipun bentuk Tripomasgote T. c. cruzi biasa ditemukan di dalam darah pada
stadium awal penyakit Chagas, ia tidak erkembang biak dalam bentuk ini. Bentuk-bentuk
tripomasgote masuk ke dalam sistem sel-sel retikulo endothelial, otot-otot bergaris, dan
terutama otot jantung di mana mereka membulat dan menjadi bentuk amastigote. Bentuk
ini berkembang biak dengan cara pembelahan biner, merusak sel-sel hospesdan
membentuk sarang-sarang parasit. Beberapa mereka rupanya menjadi epimastigote.
Bentuk amastigote berubah menjadi bentuk-bentuk trypomastigote yang masuk kembali ke
dalam darah. Galur-galur yang berbeda, berbeda dalam virulensinya.Vektor-vektor T. c.
cruzi adalah kissing (conenose) bugs, anggota-anggota hemiptera familia Reduviidae,
subfamilia Triatominae. Parasit-parsit ini juga juga dapat berkembang menjadi stadium
infektif di dalam kutu-kutu busuk. Setelah mereka dihisap oleh triatominae bersama-sama
dengan darah makanannya, tripanosoma-tripanosoma masuk ke dalam usus tengah. Di situ
mereka menjadi bentuk-bentuk amastigote yang berkembang biak dengan cara
pembelahan jadi dua lalu menjadi trypomastigote metasiklik atau membentuk
epimastigote. Bentuk-bentuk epimastigote berkembang biak lebih lanjut dengan cara
pembelahan jadi dua dan melanjutkan, kedalam rektum. Di sini epimastigote-epimastigote
mnjadi trypomastigote-trypomastigoe metsiklik yan dikeluarkan ke dalam tinja. Siklus
hidupnya di dalam hospes avertebrata mkan waktu 6-15 hari atau lebih, tergantung dari
spesies serangga atau stadiumnya dan juga temperaturnya. Trypomastigote-trypomastigote
yang infektif dapat menembus selaput lender secara aktif. Triatominae umumnya berfekasi

setelah makan dan kebanyakan infeksi pada orang terjadi di mana feses digosokkan ke
dalam mata atau selaput-selaput lendir setelah ia menggigit. Hewan-hewan dapat terifeksi
karena menjilat gigitan-gigitan mereka atau karena makan rodentia atau serangga
(triatoma) yang terinfeksi. Penularan melalui transfusi darah atau melalui plasenta dapat
terjadi, seperti juga dapat terjadi penularan secara oral dengan cara memakan mammalian
atau vektor-vektor atau secara tidak sengaja makan bagian-bagian daripadanya, penularan
melalui susu induknya yan terinfeksi, pencemaran melalui lalat, pencematran dengan air
kemih atau air liur hewan-hewan yang terinfeksi berat atau melalui kecelakaan dalam
laboratorium
Mekanisme Tranmisi
Vektor penghisap darah yang terinfeksi misalnya species Reduviidae (kutu
berhidung mancung, kissing bugs), terutama berbagai species dari genera Triatoma,
Rhodnius, Panstrongylus pada kotorannya ditemukan trypanosoma. Kutu ini membuang
kotorannya pada saat mereka menghisap darah manusia atau mamalia lain sehingga
terinfeksi karena kotoran segar dari serangga yang terinfeksi tersebut.Penularan dapat juga
terjadi melalui transfusi darah
Sumber Infeksi
Hospes reservoar selalu merupakan sumber infeksi dan cara pencegahan dapat
dilakukan dengan memberantas vektornya yaitu Triatoma. Hospes perantarannya adalah
Triatoma infestans, Rhodnius prolixus dan panstrongylus megistus yang hidup di sela
sela dinding rumah yang terbuat dari papan atau batu.
Patologi dan Gejala Klinis
Infeksi Trypanosoma cruzi biasanya dimulai dengan lesi pada tempat inokulasi
disebut chagoma a. Orang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
atau mungkin menunjukkan demam, anoreksia, atau masalah jantung. Jika gejala pada
tahap, awal akut hadir, mereka cenderung menghilang dalam 2-3 bulan karena orang
tersebut memasuki tahap kronis tanpa gejala yang dapat berlangsung selama bertahuntahun atau dekade. Gejala penyakit kronis, termasuk patologi hati dan saluran pencernaan,
penurunan berat badan dan infeksi paru kemudian dapat berkembang dan bisa berakibat
fatal.

Anda mungkin juga menyukai