Anda di halaman 1dari 22

Trypanosoma

cruzi
Indah Suci Islamy Astid Puteri (P27834118051)
Salsabilah Permata Putih (P27834118053)
Adelia Gita Prasasti (P27834118054)
Ribka Tama Ulina Arenani (P27834118055)
Vemy Rahmany Kurniawan (P27834118056)
Tiara Dewanti Putri (P27834118057)
Bima Priambodo (P27834118058)
Revi Zakiyatul M. (P27834118059)
Nely Meliyana (P27834118060)
CONTENTS

Hospes dan Nama


Penyakit

Distribusi Geografik

Morfologi dan Daur


Hidup

Patologi dan Gejala Klinis

Diagnosis

Pengobatan

Epidemiologi
01
Hospes dan Nama
Penyakit
Hospes
manusia

Hospes reservoar
binatang peliharaan atau
binatang liar

Hospes
Perantara
Triatoma

Nama Penyakit
Tripanosomiasis Amerika atau
penyakit Chagas
02
Distribusi Geografik

Penyakit ini ditemukan di Amerika


Selatan, Amerika Tengah dan Amerika
S e r i k a t ( C o r p u s C h r i s t i , Te x a s )
03
Morfologi dan Daur
Hidup

Di badan manusia, parasit ini terdapat dalam dua


stadium yaitu stadium tripomastigot dan stadium
amastigot.
Stadium
Tripomastigot

Stadium tripomastigot hidup


di luar sel (ekstraselular)
dalam darah dan tidak
berkembang biak, sehingga
di dalam darah tidak
d i te m u k a n b e n t u k y a n g
membelah parasit ini
panjangnya 20 mikron dan
menyerupai huruf "C" atau
huruf "S" dengan kinetoplas
yang besar.
Stadium
Amastigot
Stadium amastigot besarnya 2-3 mikron
dalam sel RE dan berkembang biak
secara belah pasang longitudinal. Setelah
p en u h , s el R E p ec a h d a n st a d i u m
amastigot melalui stadium promastigot
berubah menjadi stadium epimastigot,
kemudian menjadi stadium tripomastigot
yang masuk kembali ke dalam darah.
Stadium amastigot ditemukan dalam sel
RE limpa, hati, kelenjar limfe, sumsum
tulang, sel otot jantung dan sel otak. Bila
Tr i a tom a m en g i sa p d ar a h seor a n g
penderita tripanosomiasis, stadium
tripomastigot dan stadium amastigot
berubah menjadi stadium epimastigot
dalam usus tengah ( midgut ), kemudian
stadium epimastigot ini berkembangbiak
secara belah pasang longitudinal dan
berimigrasi ke bagian posterior ( hindgut )
untuk berubah menjadi stadium
tripomastigot metasiklik yang merupakan
bentuk infektif. Siklus ini berlangsung
selama kira-kira 10 hari.
Waktu menusuk orang lain
untuk mengisap darahnya,
Triatoma mengeluarkan pula
sedikit tinjanya yang
mengandung bentuk infektif
dan di letakkan pada kulit.
Oleh karena tusukan terasa
gatal, maka orang
menggaruk sehingga parasit
masuk kedalam luka dan
terjadilah infeksi. Cara infeksi
ini disebut posterior
contaminative. Parasit dapat
pula masuk melalui kulit
yang utuh, misalnya melalui
selaput lendir mata atau kulit
bayi yang utuh.
Daur Hidup
Daur Hidup Dari bentuk kritidia
dalam waktu 8-10
Bentuk leismania hari akan terbentuk
kemudian berubah tripanosoma
bentuk menjadi bentuk metasiklik yang
leptomonad,yang infektif,yang dapat
kemudian berubah ditemukan didalam
mejadi bentuk tinja vektor.
Manusia terinfeksi Trypanosoma
cruzi dengan masuknya stadium kritidial,akhirnya
inaktif, yaitu bentuk trypanosoma menjadi tripanosoma
metasiklik melalui luka gigitan yang akhirnya masuk
vektor yang tercemar dengan tinja kedalam darah.
vektor. Bentuk infektif juga dapat
masuk kedalam tubuh manusia
malalui konjungtiva atau selaput
mukosa.

Bentuk tripanosoma Melalui gogitan vektor yang


metasiklik didalam sel menghisap darah penderita,bentuk
jaringan berubah bentuk tripanosoma berubah bentuk menjadi
menjadi bentuk leismania bentuk leismania. Bentuk leismania
y a n g m a m p u didalam mid-gud vektor
berkembangbiak. memperbanyak diri lalu berubah
menjadi bentuk kritidia yang segera
migrasi ke hind-gud.
04
Patologi dan Gejala
Klinis
American trypanosomiasis atau penyakit Chagas
adalah penyakit yang menyebar melalui gigitan
serangga bernama kissing bug atau Triatomine.
Serangga ini terutama menggigit manusia di
malam hari. Gigitan Triatomine akan menularkan
parasitTrypanosoma cruzi, penyebab penyakit
Chagas.
Gejala Penyakit Chagas

01
Bengkak pada daerah yang digigit dan
gejala seperti flu, yaitu demam, lemas,
tidak nafsu makan, nyeri otot, sakit
kepala.

02 Mual, muntah, dan diare serta kelopak


mata bengkak.
Part 01

03
Ru am pa da kul i t dan mu nc u ln ya
benjolan akibat pembengkakan pada
kelenjar-kelenjar tubuh.
Penyebab Penyakit Chagas

Transfusi darah dari Hubungan intim


penderita dengan si penderita

Kontak makanan dan


minuman yang Donor organ
tercemar oleh tinja si dengan penderita
penderita
05
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan
dengan :
Men emu kan pa rasi t da la m
darah dalam waktu demam
atau dalam biopsi kelenjar limfe
limpa, hati, dan sumsum tulang
(Stadium tripomastigot dan
stadium amastigot)

Menemukan parasit pada

2 3 pembiakan dalam medium


NNN (stadium epimastigot)

4 Xenodiagnosis, dengan
percobaan serangga Triatoma
atau Cimex

1 Beberapa uji imunodiagnostik


Uji Imunodiagnostik

Uji aglutinasi kartu (Card Aglutination


Test for Trypanosomiasis atau CATT) yang
banyak digunakan di lapangan

ELISA untu k mendeteksi aglutinasi


an ti gen tri pan oso m a dal am cai ran
serebrospinalis
Reaksi rantai polimerase
merupakan cara yang cukup
Card Indirect Aglutination Test (CIAT) sensitif dan spesifik yang sedang
y a n g m e r u pa k a n m o d i f i k a s i E L IS A
dengan uji aglutinasi lateks dikembangkan untuk mendeteksi
DNA tripanosoma di dalam otak
pendetrita yang meninggal
akibat enselofati pasca
pengobatan serta DNA di dalam
kelenjar air liur dan lambung lalat
tse – tse
06
Pengobatan
Pengobatan

Primakuin merupakan obat yang terbaik


untuk membasmi tripomastigot dalam

01
darah, dengan demikian mencegah invasi
lebih lanjut ke dalam jaringan. Selain itu
juga digunakan nitrofurans dan
amfoterisin B.

Pada tikus kombinasi obat antimikosis

02
golongan azol dengan terbinafin selama
14 hari memberikan kesembuhan 100
% . Percobaan in vitro menunjukkan
hasil yang baik dapat dicapai oleh
Part 01
pengobatan kombinasi antara lovastatin,
azol dan terbinafin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

03
pengobatan radikal yang membasmi
semua tripanosoma dari susunan saraf
pusat dapat mencegah ensefalopati
pasca pengobatan.
07
Epidemiologi

Dalam dua dekade terakhir, penyakit Chagas telah


menyebar ke lebih banyak daerah yang tidak
terinfeksi dibandingkan dengan evolusinya sejak
lebih dari 9.000 tahun yang lalu.
Epidemiologi

Diperkirakan 8 juta orang terinfeksi


Trypanosoma cruzi di seluruh dunia,
terutama di Amerika Latin di mana
penyakit Chagas tetap menjadi salah satu
masalah kesehatan masyarakat terbesar,
menyebabkan ketidakmampuan pada
orang yang terinfeksi dan lebih dari
10.000 kematian per tahun.
Infeksi yang disebabkan oleh T. cruzi ada
di antara hewan liar tetapi kemudian
menyebar ke hewan domestik dan
manusia, dengan intensifikasi relatif
dicatat pada awal abad ke-20.
Selama beberapa dekade penyakit
Chagas adalah penyakit yang sangat
pedesaan. Namun perubahan sosial-
ekonomi, eksodus pedesaan,
penggundulan hutan dan urbanisasi telah
mengubah profil epidemiologis penyakit
tersebut, menjadikannya sebagai
fenomena yang lebih urban / peri-urban.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai