Anda di halaman 1dari 5

Brugia malayi dan Brugia beberapa pulau kecil di Nusa

timori Tenggara Timur.


Hospes dan nama penyakit
Brugia malayi dapat dibagi Daur Hidup dan Morfologi
dalam dua varian: yang hidup Cacing dewasa jantan dan
pada manusia dan hewan, betina hidup di pembuluh
misalnya kucing, kera dan darah limfe. Bentuknya halus
lain-lain. Brugia timori hanya seperti benang dan bewarna
terdapat pada manusia. putih susu. Cacing betina
Penyakit yang disebabkan berukuran 55 mm x 0,16 mm
oleh B. malayi disebut (B. malayi), 21-39 mm x 0,1
filariasis malayi dan yang mm (B. timori) dan yang
disebabkan oleh B. timori jantan 22-23 mm x 0,09 mm
disebut filariasis timori. (B. malayi), 13-23 mm x 0,08
Kedua penyakit tersebut mm (B. timori).
kadang-kadang disebut Cacing betina mengeluarkan
sebagai filariasis brugia. mikrofilaria yang bersarung.
Ukuran mikrofilaria B.
Distribusi Geografik malayi adalah 200-260
B. malayi hanya terdapat di mikron x 8 mikron dan B.
Asia, dari India sampai ke timori 280-310 mikron x 7
Jepang, termasuk Indonesia. mikron.
B. timori hanya terdapat di Periodisitas mikrofilari B.
Indonesia Timur di Pulau malayi adalah periodik
Timor, Flores, Rote, Alor dan nokturna, subperiodik
nokturna atau non periodik,
sedangkan mikrofilaria B. perkembangan kedua parasit
timori mempunyai sifat tersebut juga sama dengan
periodik nokturna. B. malayi perkembangan W. bancrofti.
yang hidup pada manusia
ditularkan oleh nyamuk Patologi dan Gejala Klinis
Anopheles barbirostris dan Gejala klinis filariasis malayi
yang hidup pada manusia dan sama dengan gejala klinis
hewan ditularkan oleh filariasis timori. Gejala klinis
nyamuk Mansonia. B. timori kedua penyakit tersebut
ditularkan oleh nyamuk An. berbeda dengan gejala klinis
barbirostris. Daur hidup filariasis bankrofti. Stadium
kedua parasit ini cukup akut ditandai dengan
panjang, tetapi lebih pendek serangan demam dan
daripada W. bancrofti. Masa peradangan saluran dan
pertumbuhannya di dalam kelenjar limfe, yang hilang
nyamuk kurang lebih 10 hari timbul berulang kali.
dan pada manusia kurang Limfadenitis biasanya
lebih 3 bulan. Di dalam tubuh mengenai kelenjar limfe
nyamuk kedua parasit ini inguinal di satu sisi dan
juga mengalami dua kali peradangan ini sering timbul
pergantian kulit, berkembang setelah penderita bekerja
dari larva stadium I menjadi berat di ladang atau sawah.
larva stadium II dan III, Limfadenitis biasanya
menyerupai perkembangan berlangsung 2-5 hari dan
parasit W. bancrofti. Di dapat sembuh tanpa
dalam tubuh manusia, pengobatan. Kadang-kadang
peradangan pada kelenjar Limfadenitis dengan gejala
linfe menjalar ke bawah, komplikasinya dapat
mengenai saluran limfe dan berlangsung beberapa
menimbulkan limfangitis minggu sampai tiga bulan
retrogard, yang bersifat khas lamanya. Pada filariasis
untuk filariasis. Peradangan brugia, sistem limfe alat
pada saluran limfe ini dapat kelamin tidak pernah terkena,
terlihat sebagai garis merah berbeda dengan filariasis
yang menjalar ke bawah dan bankrofti. Limfedema
peradangan ini dapat pula biasanya hilang lagi setelah
menjalar ke jaringan gejala peradangan
sekitarnya, menimbulkan menyembuh, tetapi dengan
infiltrasi pada seluruh paha serangan berulang kali,
atas. Pada stadium ini tungkai lambat laun pembengkakan
bawah biasanya ikut tungkai kaki tidak
membengkak dan menghilang setelah gejala
menimbulkan gejala peradangan sembuh,
limfedema. Limfadenitis sehingga timbullah
dapat pula berkembang elefantiasis. Selain kelenjar
menjadi bisul, pecah menjadi limfe inguinal, kelenjar limfe
ulkus. Ulkus pada pangkal lain di bagian medial tungkai,
paha ini, bila sembuh di ketiak dan di bagian
meninggalkan bekas sebagai medial lengan juga sering
jaringan parut dan tanda ini terkena. Pada filariasis
merupakan salah satu gejala brugia, elefantiasis hanya
obyektif filariasis limfatik. mengenai tungkai bawah, di
bawah lutut atau kadang- Dosis yang dipakai di
kadang lengan bawah di beberapa negara Asia
bawah siku. Alat kelamin dan berbeda-beda. Di Indonesia
payudara tidak pernah dosis yang dianjurkan adalah
terkena kecuali di daerah 5 mg/ kg berat badan/ hari
filariasis brugia yang selama 10 hari. Efek samping
bersamaan dengan filariasis DEC pada pengobatan
brankrofti. Kiluria bukan filariasis brugia jauh lebih
merupakan gejala klinis berat, bila dibandingkan
filariasis brugia. dengan yang terdapat pada
pengobatan filariasis
Diagnosis bankrofti. Efek samping
Diagnosis dibuktikan dengan pengobatan akan berkurang
menemukan mikrofilaria di pada ulangan pengobatan.
dalam darah tepi. Diagnosis Pengobatan dengan
parasitologi : sama dengan ivermektin sama dengan pada
pada filariasis brankrofti. filariasis bankrofti. Untuk
Radiodiagnosis umumnya mendapatkan hasil
tidak dilakukan pada penyembuhan yang
filariasis malayi. Diagnosis sempurna, pengobatan ini
imunologi dengan deteksi diulang beberapa kali.
IgG4. Stadium mikrofilaremia,
peradangan, limfedema dan
Pengobatan dan Prognosis elefantiasis dini dapat
Hingga sekarang DEC masih disembuhkan dengan
merupakan obat pilihan. pengobatan DEC. Beberapa
kasus elefantiasis lanjut dapat
pula diobati dengan DEC.
Untuk program
pemberantasan filariasis,
pengobatan yang dianjurkan
adalah kombinasi DEC 6 mg/
kg BB dengan albendazol
400 mg yang diberikan sekali
setahun secara masal pada
penduduk di daerah endemis
selama minimal 5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai