Anda di halaman 1dari 10

MINIPAPER

PARASITOLOGI II

“Flagellata (Mastigophora) Trypanosoma Gambiense”

Dosen Pengampu : Putri Kartika Sari, M.Si.

Oleh :

Nama Mahasiswa : Putri Ameliya (AK1018044)

Raiyonia Arropisa (AK1018048)

Triana Agustina (AK1018058)

Semester :4B

YAYASAN BORNEO LESTARI


AKADEMI ANALIS KESEHATAN BORNEO LESTARI
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
BANJARBARU
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul “Flagellata (Mastigophora)
Trypanosoma Gambiense” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi
Medik.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan memberikan
penjelasan tentang manusia dan perubahan sosial . Penulis menyadari bahwa makalah ini
belumlah sempurna. Untuk itu, saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan. Atas
saran dan kritiknya, penulis ucapkan terima kasih.

Banjarbaru, 02 Maret 2020


Penyusun

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan masalah................................................................................. 1
1.3. Tujuan penulisan .................................................................................. 2
BAB II ISI ....................................................................................................... 3
2.1. Flagellata secara umum ........................................................................ 3
2.2 Patologi flagellata ................................................................................. 4
2.3 Trypanosoma gambiense ...................................................................... 4
2.4 Klasifikasi trypanosome gambiense ...................................................... 5
2.5 Morfologi Trypanosoma gambiense ..................................................... 5
2.6 Epidemiologi trypanosome gambiense .................................................. 5
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 6
3.2 Saran. .................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang
antara algae dan Protozoa kurang jelas perbedaannya. Beberapa organisme
mempunyai sifat antara algae dan protozoa.Protozoa dibedakan dari prokariot
karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan
dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak
aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak
dapat membentuk badan buah (wase).
Berdasarkan struktur tubuh dan alat geraknya, phylum Protozoa
dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu Rhizopoda, Ciliata, Flagellata dan
Sporozoa. Flagellata (Mastigophora), bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang
digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan.
Dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Fitoflagellata. Flagellata autotrofik (berkloroplas), dapat berfotosintesis.
Contohnya: Euglena viridis, Noctiluca milliaris, Volvox globator.
2. Zooflagellata. Flagellata heterotrofik (tidak berkloroplas). Contohnya:
Trypanosoma dan Leishmania.
African trypanosomiasis atau penyakit tidur adalah penyakit parasit manusia
dan hewan lain. Hal ini disebabkan oleh parasit dari spesies Trypanosoma brucei.
Terdapat dua jenis parasit tersebut yang menginfeksi manusia, Trypanosoma
brucei gambiense (T.b.g) dan Trypanosoma brucei rhodesiense (T.b.r.). T.b.g
menyebabkan lebih dari 98% kasus yang dilaporkan. Keduanya biasanya
ditularkan melalui gigitan lalat tsetse yang terinfeksi dan paling umum terjadi di
wilayah pedesaan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana Flagellata secara umum?
2. Apa saja Flagellata yang menyebabkan patologi?
3. Bagaimana klasifikasi Trypanosoma Gambiense ?
4. Bagaimana morfologi Trypanosoma Gambiense ?
5. Bagaimana epidemiologi dari Trypanosoma Gambiense?

1
1.3. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasan adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui flagellata secara umum.
2. Untuk mengetahui patologi dari Flagellata.
3. Untuk mengetahui klasifikasi Trypanosoma Gambiense .
4. Untuk mengetahui morfologi dari Trypanosoma Gambiense.
5. Untuk mengetahui epidemiologi dari Trypanosoma Gambiense

2
BAB 2
ISI

2.1. Flagellata Secara umum


Secara umum, Pengertian Fagellata (Mastigophora) adalah Protozoa yang
bergerak dengan menggunakan flagel (bulu cambuk). Istilah flagellata dalam
bahasa latin ialah berasal dari kata flagel yaitu cambuk. Sedangkan Mastigophora
dalam bahasa Yunani terdiri dari kata mastig yang berarti cambuk, dan phoros
yang berarti gerakan.
Ciri-Ciri Flagellata (Mastigophora) adalah sebagai berikut :

 Bergerak dengan bulu cambuk (flagelum)


 Memiliki pelikel
 Bersifat mikroskopis
 Uniseluler atau berkoloni
 Memiliki mitokondria atau tidak
 Hidup secara parasit atau simbiosis mutualisme
 Tidak dapat membentuk sista
 Hidup di air tawar dan air laut
 Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner
 Merupakan nenek moyang dari hewan dan tumbuhan
 Bentuk tubuh yang tetap tanpa rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh suatu
selaput yang fleksibel yang disebut dengan pellicle, disebelah luarnya terdapat
selaput plasma

Flagellata atau Mastigophora dalam taksonomi kuno merupakan salah


satu kelas dalam filum protozoa atau protista yang mirip hewan, namun dalam
taksonomi modern menjadi superkelas yang dibagi menjadi dua
kelas: Phytomastigophorea dan Zoomastigophorea. Alat gerak Flagellata adalah
flagellum atau cambuk getar, yang juga merupakan ciri khasnya, sehingga
namanya disebut Flagellata (flagellum = cambuk). Flagellata juga memiliki alat
pernapasan yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi sebagai alat respirasi yang
dilakukan untuk pembakaran hidrogen yang terkandung di dalamkornel.
Beberapa jenis Flagellata bersifat parasit dan merugikan, contohnya
genus Trypanosoma dan genus Trichomonas. Trypanosoma gambiense
dan Trypanosoma rhodesiense merupakan parasit pada darah manusia dan dapat
menyebabkan penyakit tidur yang mematikan. Di Afrika, penularan dilakukan
melalui lalat Tse-tse (Glosina palpalis).

3
2.2 Patologi Flagellata
Dengan melekatnya parasit pada mukosa usus dapat menyebabkan
peradangan kataral yang ringan. Dan kegiatan mekanik dan toksik menggangu
penyerapan Vitamin A dan lemak. Giardiasis pada binatang tidak
menyebabkan lesi, tukak yang luas di usus muda bagian proksimal pernah
ditemukan pada autopsi seorang penderita dengan perjalanan penyakit yang
tiba-tiba hebat. Kecendrungan gejala klinis yang di sebabkan oleh Giardiasis
tidak ada (asymtomatik).
Macam macam flagellata yang menyebabkan patologi:.
1. Leishmania donovani,menyebabkan penyakit kalaazar yang ditandai
dengan demam dan juga anemia. Jenis ini banyak ditemuka di mesir,
disekitar laut tengah, dan India.
2. L.tropica,L.braciliensis,menyebabkan penyakit kulit yang disebut penyakit
oriental. Jenis ini banyak ditemukan di Asia (daerah mediterania) dan
sebagian di Amerika Selatan
3. Trypanosoma evansi,menyebabkan penyakit sura (malas) pada ternak,
hospes, perantaranya adalah lalat tabanus.
4. Trypanosoma brucei,menyebabkan penyakit nagana pada ternak, hospes
perantaranya adalah lalat tse-tse
5. Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur. Penyakit ini pernah
menyerang orang Afrika bagian barat dengan gejala awal si penderita suka
tidur dan dikenal dengan penyakit tidur. Trypanosoma gambiense hidup di
dalam kelenjar ludah lalat Tsetse (Glossina palpalis). Pada saat menusuk
kelenjar yang mengandung parasit tersebut masuk ke dalam darah manusia
yang menyerang getah bening (kelenjar limfa) dan akibatnya kelenjar
limfa si penderita membengkak/membesar dan terasa nyeri disertai
demam tinggi
6. Trichomonas vaginalis,menyebaabkan penyakit alat kelamin wanita yang
ditandai dengan keluarnya cairan dan disertai rasa panas seperti terbakar
dan rasa gatal.

2.3 Trypanosoma Gambiense


Secara umum, Pengertian Fagellata (Mastigophora) adalah
Protozoa yang bergerak dengan menggunakan flagel (bulu cambuk). Istilah
flagellata dalam bahasa latin ialah berasal dari kata flagel yaitu cambuk.
Sedangkan Mastigophora dalam bahasa Yunani terdiri dari kata mastig yang
berarti cambuk, dan phoros yang berarti gerakan. Manusia merupakan hospes
dari kedua spesies parasit ini. Hospes reservoar T.rhodesiense adalah binatang
liar seperti antilop dan hospes resrevoar T.gambiense adalah binatang

4
peliharaan seperti babi, sapi, kambing, dan sebagainya. Lalat Glossina
berperan sebagai hospes perantara. Penyakitnya disebut tripanosomiasis afrika
atau sleeping sickness.

2.4 Klasifikasi Trypanosoma Gambiense


Kingdom : Protista
Subkingdom : Protozoa
Phylum : Sarcomastigophora
Subphylum : Mastigophora
Class : Zoomastigophora
Order : Kinetplastida
Family : Trypanosomatidae
Section : Salivaria
genus : Trypanosoma
Species : Brucei
Subspecies : gambiense , rhodesiens

2.5 Morfolologi Trypanosoma Gambiense


Bentuk Tripomastigot bentuk memanjang dan melengkung langsing,
inti ditengah besar berbentuk lonjong, terletak ditengah dan berfungsi untuk
menyediakan makanan. Disebut juga Troponukleus kineptoplas dekat ujung
posterior kinetoplas, berbentuk bulat atau batang. Ukuran lebih kecil dari inti
dan terletak di depan atau di belakang inti. Kinetoplas terdiri dari dua bagian
yaitu benda parabasal dan blefaroplas. Flagela membentuk dua atau empat
kurva membran bergelombang, flagela merupakan cambuk halus yang keluar
dari blefaroplas dan berfungsi untuk bergerak. Undulating membrane
(membran bergelombang), adalah selaput yang terjadi karena flagela
melingkari badan parasit, sehingga terbentuk kurva-kurva. Terdapat ukuran
nya 20-30 mikron.

2.6 Epidemiologi Trypanosoma Gambiense


Spesies ini ditemukan di daerah Afrika tropik, yaitu antara garis
lintang 15° dan garis lintang selatan 18° ( Fly belt ). T.gambiense di bagaian
Afrika tengah dan Barat. Trypanosoma gambiense yang dominan diwilayah
barat dan tengah afrika. 6.000- 10.000 kasus manusia di dokumentasikan
setiap tahunnya. Tiga lima juta orang dan dua puluh lima juta sapi beresiko
epidemiregional penyakit adalah penyebab utama kesehatan dan bencana
ekonomi.

5
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Secara umum, Pengertian Fagellata (Mastigophora) adalah Protozoa yang
bergerak dengan menggunakan flagel (bulu cambuk). Istilah flagellata dalam
bahasa latin ialah berasal dari kata flagel yaitu cambuk. Sedangkan Mastigophora
dalam bahasa Yunani terdiri dari kata mastig yang berarti cambuk, dan phoros
yang berarti gerakan. Falgellata yang menimbulkan patologi salah satunya yaitu
Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur
Klasifikasi Flagellata:
1.Fitoflagellata: flagellata yang dapat berfotosintetis karena memiliki klorofil
2. Zooflagellata: flagellata yang tidak berkoloroplas dan menyerupai hewan.
Bentuk tubuh Flagellata sangat beragam, ada yang berbentuk lonjong,
menyerupai bola, memanjang, dan polimorfik (memiliki berbagai bentuk
morfologi). Hidup secara soliter dan ada yang berkoloni.

3.2 SARAN
1. Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu kami
membutuhkan beberapa saran dan kritik yang membangun untuk hasil
yang lebih baik serta bermanfaat bagi seluruh pembaca.
2. Untuk lebih memahami tentang katabolisme dibutuhkan lebih banyak
referensi yang menjenlaskan tentang hal ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

 http://www.cbv.ns.ca/mchs/diversity/ProtozoansPage1.html
 http://www.artikelsiana.com/2015/05/flagellata-pengertian-ciri-ciri-klasifikasi-
reproduksi.html
 http://indigoe-99.blogspot.co.id/2012/05/about-mastigophora.html

Anda mungkin juga menyukai