A
Acanthamoeba culbertsoni : termasuk genus acanthamoeba sebelumnya disebut
hartmannella. Tempat hidupnya sama dengan naegleria. Pada
manusia menyebabkan penyakit ensefalitis multifocal yang
disebut granulomatous amebic encephalitis (gae) keratitis
amebik.
Aleuriospora : spora yang dibentuk pada ujung atau sisi dari hifa khusus yang
konidiofora.
Ancylostoma ceylanicum : cacing tambang anjing dan kucing ini dapat menjadi dewasa
dalam tubuh manusia. Biasanya terdapat didaerah gigi.
Ascaris lumbricoides : cacing yang merugikan bagi manusia dari kelas nematoda
dalam filum nemathelminthes. A. Lumbricoides hidup dalam
tubuh tepatnya dalam usus halus, hidup pada tanah liat pada
suhu optimum 250C – 300C selama 3 minggu telur akan
1
matang dan menjdi bentuk infekstif lalu masuk kedalam
hospes.
B
Batil isap : alat pemegang, biasanya ada 2 batil isap ; batil isap perut dan
batil isap mulut
C
Cakar : umbai tajam dan melengkung pada ujung distal kaki
2
Carier : orang yang mengandung parasit didalam tubuhnya yang dapat
menjadi sumber penularan kepada orang lain, tetapi orang
tersebut tidak sakit
Coelomyarian : sel otot somatic yang seratnya meluas ke sisi sel, selain itu
letaknya tegal lurus pada hypodermis
D
Didelphic (bicornate) : mempunyai alat reproduksi ganda
Dioecious : keadaan bila alat kelamin jantan dan betina terdapat pada dua
individu terpisah
E
Ekdisis : pergantian kulit larva pada waktu perubahan dari stadium
yang satu ke stadium yang lainnya
3
Ektoparasit : parasit yang hidup dipermukaan tubuh hospes
Ektoplasma : sitolpasma bagian luar yang tersusun atas hialin yang jernih
dan homogen dengan struktur elastic.
F
Fasmid : reseptor sensoris di dekat ujung posterior nematoda
G
Galea : struktur yang berbentuk helm
Gnathostoma : genus nematoda yang parasit pada kucing, babi hutan, hewan
ternak, dan sesekali manusia
5
Gnathostomiasis : infeksi nematoda Gnathostoma spinigerum, yang didapat bila
memakan ikan yang kurang masak yang terinfeksi larva
nematoda ini
Gonyaulax : genus dinoflagelata yang ditemukan dalam air asin, air tawar,
atau air payau dan memiliki kromatofor kuning sampai coklat;
genus ini mencakup spesies G. Catanella beracun, yang
membantu membentuk pasang merah di lautan yang destruktif
H
Habitat : tempat hidup parasit dewasa yang disenangi dalam tubuh
hospes dimana terkadi perkembangbiakan parasit secara
seksual
Hashish : preparat resin murni yang dikerok dari pucuk bunga tanaman
rami betina (Cannabis sativa), menimbulkan intoksikasi kalau
diisap atau dikunyah. Preparat ini jauh lebih poten dibanding
mariyuana.
6
Hematochyluria : ekskresi darah dan chyle bersama urine, seperti pada infeksi
filaria
Hewan Perantara : hewan yang dapat menularkan bentuk infeksi dari parasit
dengan salah satu organ tubuhnya kepada orang lain.
Hipofaring : bentuk lidah yang letaknya antara labrum dan labium dan
dihubungkan sengan saluran liur
7
Hospes Alternatif : hospes utama yang mengandung parasit, namun ada spesies
lain yang dapat sebagai hospes yang mengandung parasit
dewasa
Hospes Definitif : hospes akhir dimana terdapat parasit dalam stadium dewasa
dan di dalam tubuh hospes terjadi perkembangbiakan parasit
secara seksual
Hospes Insidental : bila suatu spesien secara kebetulan dapat mengandung parasit
dewasa, padahal hospes yang sesungguhnya adalah spesies
lain
Hospes Paratenik : hospes dimana parasit hanya terdapat dalam stadium larva dan
tidak dapat berkembang menjadi stadium dewasa dan tidak
terjadi perkembangbiakan parasit secara seksual dan parasit ini
dapat ditularkan kepada hospes definitive karena parasit dalam
stadium ini merupakan stadium infektif
Hospes Perantara : manusia atau hewan sebagai tempat parasit tumbuh menjadi
stadium infektif yang dapat ditularkan kepada hospes lain
Hospes Peratenik : hospes pembawa dengan stadium parasitik yang tidak tumbuh,
tetapi tetap hidup
Hospes Reservior : hewan yang mengandung parasit yang sama dengan parasit
manusia dan dapat menjadi sumber infeksi bagi manusia
I
Infeksi : parasit masuk kedalam tubuh hospes danterjadi parasitisme
(endoparasit)
8
Infestasi : parasit hidup dipermukaan tubuh hospesdan terjadi
parasitisme (ectoparasit)
Intermediate Host : tuan rumah tempat parasit berkembang biak secara aseksual
(tak kawin)
K
Kalisera : umbai untuk memegang atau memotong sebagai pengganti
rahang terdapat pada Arachina
Kantong telur : suatu bentuk membran yang berisi telur-telur cacing pita bila
uterus tidak ada
Kinetoplas : benda berbentuk oval atau bulat yang terlihat pada flagelata
darah, dicat dengan pengecatan inti dan mengandung DNA.
Diduga merupakan bagian dari motikondria
Kista Anak : kista yang terbentuk secra petunasan eksogen dan endogen
dari lapisan germinal suatu hidatid
9
Korasidium : onkosfer yang berbulu getar dan tumbuh di dalam telur
pesudophyllidea
L
Labium : bibir bawah yang membentuk dasar mulut
Larva filariform : larva dengan esophagus yang memnjang dan tidak mempunyai
bulbus pada ujung posteriornya
M
Makrogametosit : gametosit betina yang membentuk hanya satu makrogamet.
Masa laten : waktu antara serangan malaria pertama dan relaps. Selama
masa ini tidak ada parasit dalam peredaran darah.
10
Mastigophora : subfilum protozoa yang mempunyai satu atau lebih flagelum
pada hampir seluruh siklus hidupnya, dan inti sederhana yang
terletak di tengah sel; kebanyakan bersifat parasitik pada
invertebrata dan vertebrata, termasuk manusia.
Mauren’s dot : titik-titik agak kasar dengan bentuk yang tidak teratur yang
tampak dalam eritrosit dan dihinggapi P. falciparum pada
sediaan dengan pulasan Romanowsky.
Membran peritrofik : membran yang dibuat oleh bagian anterior usus tengah
(midgud) pada beberapa serangga penghisap darah. Membran
ini akan menyelimuti darah yang diisap.
Membrane Peritrofik : membran yang dibuat oleh bagian anterior usus tengah pada
beberapa serangga penghisap darah, membran ini akan
menyelimuti darah yang diisap
11
Metatoraks : segmen terakhir atau segmen ketiga toraks
Metazoa : jasad parasit hidup hewani ber sel banyak dan sudah
mengalami differensiasi
Monoecious : keadaan bila alat kelamin kedua jenis terdapat pada satu
individu, yaitu hermafrodit
Monomorfik : bila hanya tipe morfologik tunggal terdapat dalam satu siklus
jasad hidup.
N
Naegleria fowleri : spesies yang sangat patogen pada manusia dan bersifat
termofilik.
12
Nemathelminthes : filum yang mencakum Acanthocephala dan Nematoda, cacing
benang
O
Obligat : kemampuan untuk bertahan hidup pada lingkungan tertentu
saja atau kemampuan untuk menjalankan peran tertentu saja.
Operkulum : suatu bentuk tutup yang menutup telur cestoda tertentu dan
sebagian trematoda.
13
Ovipositor : saluran berbentuk tabung untuk meletakkan telur
P
Palpus labia : sepasang umbai yang keluar dari kedua sisi labium
Parasit Apatogen : parasit yang hisup dengan mengambil sisa makanan dalam
tubuh hospes dengan tidak menimbulkan kerugian atau
kerusakan pada hospes
Parasit Fakultatif : parasit yang dapat hidup bebas dan dapat pula hidup sebagai
parasit
Parasit Insidental : parasit yang secara kebetulan bersarang pada satu hospes
Parasit Obligat : parasit yang tidak bertahan hidup tanpa hospes atau parasit
akan mati kalau tidak menemukan hospesnya
Parasit : tanaman atau hewan yang hidup pada atau dalam organisme
hidup lain yang memberikan beberapa keuntungan baginya
Parasitologi : ilmu yang berisi kajian tentang organism (jasad hidup), yang
hidup di permukaan atau di dalam tubuh organisme lain untuk
sementara waktu atau selama hidupnya, dengan cara
mengambil sebagian atau seluruh fasilitas hidupnya dari
organisme lain tersebut, hingga organisme lain tersebut
merugi (dirugikan)
14
Pedipalp : sepasang umbai tambahan ke-2 yang keluar daro sefalotoraks
Periodisitas nokturna : microfilaria yang menunjukkan satu puncak yang nyata pada
malam hari, microfilaria tidak ada atau sedikit pada waktu lain
Pigidium : bentuk seperti bantal, jarum pentul yang tampak pada segmen
ke-9 pada pinjal dan diduga mempunyai fungsi sensoris
Pleomorfik : bila beberapa tipe morfologi terdapat dalam satu siklus jasad
hidup
Porus Genital : lubang yang dibentuk oleh fudi dluran genital jantan dan
uterus, biasanya berada di suatu ruang kecil yang disebut
atrium genital
15
ukuran yang bervariasi dari submikroskopik hingga
makroskopik
Pseudocelom : rongga badan nematada yang berisi cairan, tampak letak alat-
alat dalam
Pseudoparasit : suatu benda asing yang disangka sebagai parasit yang terdapat
dalam tubuh hospes
Pseudotrakea : tabung-tabung kecil pada labellum yang dapat dilalui air yang
diisap
R
Rambut palmat : rambut yang disusun seperti kipas pada permukaan dorsal
larva anopheles
Reseptakulum Seminal : organ yang melebar dalam saluran genital betina yang
menyimpan sperma
S
Saluran Laurer : saluran yang menghubungkan oviduk dengan luar, juga
terkenal sebagai saluran kopulasi
16
Sarcocystis : genus protozoa parasitik yang ditemukan pada jaringan otot
mamalia, burung dan reptile dalam bentuk sporokista
Sel Api : yaitu sel ekskresi dengan berkas bulu getar yang getarannya
menyerupai jilatan api
Serkaria : trematoda muda yang tumbuh dari del germinal sporokista dan
redia
17
Sirus : alat kopulasi jantan
Spikulum : alat kopulasi jantan yang panjang dan dapat keluar, bentuk dan
jumlahnya bervariasi pada berbagai spesies
Sporokista : kista atau kantong yang berisi spora reproduktif dalam siklus
hidup trematoda, tropozoit bentuk bulat sebelum stadium
kista, bedanya dengan kista ia mempunyai dinding kista
18
Sporozoan : setiap protozoa yang termasuk filum Apicomplexa,
Ascetospora, Microspora dan Myxozoa
Sputum : dahak
Strobilisasi : proses pembentukan segmen baru, hal ini terjadi diluar leher
T
Taenia : genus cacing pita
Tapeworm : cacing cestoda, cacing yang bersifat parasit pada usus dengan
bentuk pipih dan seperti pita
Terapi pencegahan : membunuh parasit yang ada dalam tubuh hospes, hingga
mencegah penyebaran parasit kepada orang lain.
19
Tergum : lempeng dorsal pada segmen dorsal
Thread worm : setiap Nematoda yang langsing dan panjang. Misal Enterobius
vermicularis
Toxoplasma gondii : parasit yang berhabitat di darah dari golongan protozoa kelas
sporozoa
Toxoplasmosis : penyakit hewan dan manusia yang akut dan kronis, disebabkan
oleh Toxoplasma gondii
Trematoda : cacing daun, cacing pipih dari kelas Platyhelmintes, salah satu
kelas cacing parasit dari filum Platilhemyntes
Trichostrongylus : genus nematoda yang bersifat parasit pada hewan dan manusia
Tripanosoma : salah satu jenis parasit dari golongan protozoa kelas flagellate
20
Troglotrema : genus cacing pipih , bersifat parasit pada berbagai ikan
U
Ulkus : luka
V
Vakuola Glikonen : cadangan glikonen yang berwarna gelap dengan pulasan
yodium terutama terdapat di dalam kista
21
Vector : suatu agen yang menularkan parasit dari suatu hospes ke
hospes lainya, vector dapat bersifat biologis, bila parasit dapat
hidup dan berkembangbiak di dalam vector, atau dapat bersifat
mekanik bila tidak ada perkembangbiakan parasit di
dalamnya.
Vena longitudinal : deretan vena terdiri atas 6 buah yang berada di posterior dari
subkosta
Vesica Seminal : bagian distal vas deferens yang melebar dan terbuka kedalam
sirus
X
Xenodema : suatu populasi spesies parasit yang sama tetapi berbed
hospesnya
Z
Zigot : telur yang dibuahi
22