Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah ini. Makalah yang kami buat ini berisi informasi mengenai Rhizopoda (
Amoeba ) Makalah ini memberikan pengetahuan yang besar mengenai Rhizopoda (
Amoeba ), Selain menyajikan materi yang dikehendaki kurikulum, makalah ini
menyajikan gambaran umum, morfologi dan anatomi serta patologi amoeba. Setiap
materi dibahas dengan rinci dan disertai berbagai contoh yang memudahkan untuk
memahaminya.

Makalah ini dapat mempermudah siswa memahami apa itu Rhizopoda ( Amoeba
). Makalah ini dapat menambah wawasan pembaca. Untuk menunjang pemahaman
pembaca, kami menjabarkan materi sesuai dengan materi yang ada.

Akhir kata, hanya ucapan terimakasih yang dapat kami sampaikan kepada pihak
– pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kehidupan kita.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................


DAFTAR ISI ....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................................................
2. Rumusan Masalah .......................................................................................................
3. Tujuan .........................................................................................................................
BAB II .. PEMBAHASAN
A. Gambar Rhizopoda…………………………………………………………………..
B. Contoh Rhizopoda ………………………………………………………………...…
C. Ciri – Ciri Umum Rhizopoda……………………………………………………..…
D. Struktur Tubuh………………………………………………………………………..
E. Cara Rhizopoda Menangkap Dan Mencerna Makanan……………………………..
F. Reproduksi Rhizopoda……………………………………………………………….
G. Perananan Rhizopoda ( Sarcodina )………………………………………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................
B. . Saran ...........................................................................................................................
Daftar Pustaka……………………………………………………………………..……
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rizopoda adalah binatang bersel satu yang ciri utamanya adalah mempunyai
nucleus (inti) dan plasma. Nukleus dari beberapa jenis protozoa hampir seluruhnya
terdiri dari kromatin, sedangkan nucleus pada beberapa jenis lainnya terdiri dari
membran inti yang berisi cairan nucleus dan kariosom. Nukleus memegang peranan
dalam perkembangbiakan. Struktur dan morfologi nukleus dipakai sebagai pedoman
untuk membedakan berbagai jenis parasit. Nukleus berfungsi mengatur metabolism dan
mempertahankan generasinya. Nukleus juga dapat digunakan untuk membedakan
spesies satu dengan lainnya dan untuk mempelajari genetika parasit. Kelas Rizopoda
merupakan golongan protozoa yang memiliki pseudopodi sebagai alat motorik.
Terdapat empat genus yang penting, yaitu genus Entamoeba dengan spesies Entamoeba
histolytica, Entamoeba coli, dan Etamoeba ginggivalis, genus Endolimax dengan
spesiesnya Endolimax nana, genus Iodomoeba dengan spesiesnya Iodomoeba butschlii,
dan Dientamoeba dengan spesiesnya Dientamoeba fragilis.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Gambarkan bagaiaman bentuk rhizopoda ?
2. Apa contoh yang termasuk rhizopoda ?
3. Apa saja ciri ciri rhizopoda ?
4. Bagaimana struktur tubuh rhizopoda ?
5. Bagaimana cara rhizopoda menangkap dan mencerna makanan ?
6. Bagaimana perananan rhizopoda ?
7 .bagaimana cara reproduksi rhizopoda ?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui Bagaiaman Bentuk rhizopoda
2. Untuk mengetahui contoh yang termasuk Rhizopoda
3. Untuk mengetahui Apa saja cirri cirri Rhizopoda
4. Untuk mengetahui struktur tubuh Rhizopoda
5. Untuk mengetahui Cara Rhizopoda menangkap dan mencerna makanan
6. Untuk mengetahui Perananan Rhizopoda
7 . Untuk mengetahui cara Reproduksi Rhizopoda
BAB II
PEMBAHASAN

A. GAMBAR RHIZOPODA
Rhizopoda termasuk Protista mirip Hewan. Protista ada 4 kelas berdasarkan alat
geraknya. Salah satunya adalah RHIZOPODA.
Rhizopoda berasal dari bahasa Yunani (Rhizo : akar dan Podos : kaki).
Rhizopoda bergerak dan menangkap makanannya dengan kaki semu (pseudopodia).
Tubuh Rhizopoda bersel tunggal dan bentuk selnya dapat berubah-ubah. Hewan dari
filum ini hidup bebas di air tawar, air laut, atau tempat berlumpur.

B. CONTOH RHIZOPODA
1) Amoeba proteus, hidup di tanah basah dan tidak memiliki cangkang (terbuka).
2) Entamoeba gingivalis, hidup pada gusi dan gigi manusia dengan memakan sisa-
sisa makanan di sela-sela gigi dan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan radang gusi.
3) Entamoeba coli, hidup di usus besar (kolon), tidak bersifat parasit, tetapi kadang-
kadang menyebabkan diare.
4) Entamoeba histolytica, hidup parasit di usus manusia dan menyebabkan penyakit
disentri. Organisme ini menyebar melalui makanan, air minum, dan peralatan makan
yang terkontaminasi protozoa tersebut dalam bentuk kista maupun dalam bentuk sel
aktif.
5) Difflugia, hidup di air tawar, mengeluarkan lendir yang menyebabkan butir-butir
pasir halus dapat melekat.
6) Arcella, hidup di air tawar. Cangkang Arcella tersusun dari zat kitin atau
fosfoprotein. Cangkang tubuh bagian atas berbentuk kubah, sedangkan bagian bawah
berbentuk cekung dengan lubang-lubang sebagai tempat keluarnya pseudopodia.
7) Foraminifera, memiliki cangkang dari bahan organik dan kalsium karbonat yang
keras. Foraminifera hidup di tumpukan pasir atau melekat pada plankton, ganggang, dan
batuan. Pseudopodia berupa untaian sitoplasma yang berfungsi untuk berenang,
menangkap mangsa, dan membentuk cangkang. Sekitar 90% Foraminifera telah
menjadi fosil, cangkangnya merupakan komponen sedimen lautan. Fosil Foraminifera
digunakan sebagai marker (penanda) umur batuan sedimen dan petunjuk dalam
pencarian sumber minyak bumi. Contoh Foraminifera adalah Globigerina.
8) Radiolaria, hidup di laut, cangkang serupa gelas, dengan bentuk yang berbeda-
beda pada setiap spesies. Radiolaria yang sudah mati akan mengendap di dasar perairan
menjadi lumpur radiolaria. Lumpur radiolaria dimanfaatkan sebagai bahan alat
penggosok dan bahan peledak. Contohnya Colosphaera dan Acanthometron.
9) Heliozoa (hewan matahari), hidup di air tawar. Pseudopodia Heliozoa bersifat
kaku. Cangkangnya mengandung kitin atau silika seperti kaca.
Filum rhizopoda terbagi menjadi 3 ordo,yaitu ordo amoeba, ordo foraminifera dan ordo
radiolaria.
1. ordo amoeba
alat geraknya adalah kaki semu gerakannya disebut gerakan ameboid.reproduksinya
dengan cara pembelahan biner. contohnya adl: entamoeba histolytica (hidup di usus
halus manusia; penyebab disentri), E. gingivalis (hidup di mulut dan gigi manusia).
2. ordo foraminifera
memiliki rangka tubuh dari zat kapur ( kalsium karbonat). contohnya adl: allogromia
(hidup di air tawar). globigerina(hidup di laut). fosil rangka globigerina yang telah
trendam di dasar laut selama jutaan tahun membentuk lapisan tanah globigerina yang
berfungsi sebagai penunjuk sumber minyak bumi dan penentu umur lapisan bumi.
3. ordo radiolaria
rangka terbuat dari bahan silika. contohnya adl : litochampe, trochodiscus, dan
podocyrtis.
endapan rangka radiolaria akan berguna membentuk minyak bumi, bahan peledak, dan
bahan penggosok.
C. CIRI – CIRI UMUM RHIZOPODA
Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia), bentuk tubuh berubah-ubah, ada yang
bercangkang/tidak. memiliki ektoplasma dan endoplasma, memiliki vakuola makanan
dan vakuola kontraktil menelan makanannya, reproduksi vegetatif dengan membelah
diri, dan hidup bebas/parasit.
D. STRUKTUR TUBUH
Bentuk sel Rhizopoda terutama yang terbuka (tidak bercangkang) tampak selalu
berubah-ubah, misalnya pada Amoeba. Sitoplasma di dalam sel Amoeba dapat
dibedakan menjadi ektoplasma (plasma bagian luar) dan endoplasma (plasma bagian
dalam). Ektoplasma bersifat lebih kental daripada endoplasma. Di dalam sitoplasma
terdapat inti sel, vakuola makanan, vakuola kontraktil, dan organel sel eukariotik
lainnya. Sitoplasma dikelilingi oleh membran plasma yang berfungsi sebagai pelindung
isi sel, mengatur keluar masuknya suatu zat, sebagai tempat pertukaran udara, dan
reseptor rangsangan.

a) Membrane sel atau membrane plasma

Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi melindungi


protoplasma.Sitoplasma dibedakan atas ekstoplasma dan endoplasma. Ektoplasma
merupakan lapisan luar sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan membrane plasma
dan umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam plasma, umumnya bergranula.
Didalam endoplasma terdapat 1 inti, 1 vakuola kontraktil, dan beberapa vakuola

makanan.

b) Inti sel (nucleus)


Berfungsi mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung didalam sel.
c) Rongga berdenyut (Vakuola Kontraktil)
Berfungsi sebagai organ ekskresi sisa makanan. Vakuola kntraktil juga menjaga
agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmosis disekitarnya.
d) Rongga makanan (vakuola makanan )
Berfungsi sebagai alat pencernaan. Makanan yang tidak dicernakan akan
dikleuarkan melalui rongga berdenyut.

E. Cara Rhizopoda menangkap dan mencerna makanan


Rhizopoda bersifat heterotrof dan memangsa Protozoa lain, Ciliata, bakteri,
maupun alga uniseluler. Rhizopoda mendekati sumber makanan dengan menjulurkan
kaki semu. Kaki semu akan mengelilingi sumber makanan hingga permukaan membran
yang mengelilingi makanan tersebut bertemu. Dengan demikian, terbentuklah rongga
makanan di dalam tubuh Rhizopoda. Rongga makanan tersebut disebut vakuola
makanan. Vakuola makanan akan mencerna makanan di dalamnya sambil beredar di
sitoplasma. Sari makanan hasil pencernaan akan masuk ke sitoplasma secara difusi,
sedangkan sisa-sisa makanan yang tidak tercerna dan berbentuk padat tetap berada di
dalam vakuola. Vakuola yang berisi sisa-sisa makanan padat tersebut bergerak ke tepi
sel. Sesampainya di tepi sel, membran vakuola akan pecah sehingga sisa makanan padat
dapat dikeluarkan dari tubuh. Sementara makanan yang berbentuk cair akan diatur oleh
vakuola kontraktil, yaitu dengan cara berdenyut (mengembang dan mengempis) untuk
memompa cairan ke luar dan sel.
F. Reproduksi Rhizopoda
Rhizopoda hanya bereproduksi secara vegetatif, sedangkan reproduksi secara
generatif tidak diketahui. Rhizopoda bereproduksi secara vegetatif melalui berbagai
mekanisme pembelahan sel yang mengarah ke pembelahan mitosis. Namun, tahap-tahap
mitosis tidak tampak dengan jelas. Contohnya, pada proses pembelahan sel terbentuk
benang-benang spindel, tetapi membran inti tidak pernah menghilang selama proses
pembelahan. Pembelahan sel diawali dengan pembelahan inti, selanjutnya membran
plasma semakin melekuk ke arah dalam hingga terbentuk dua sel anakan.
G. Perananan Rhizopoda ( Sarcodina )
Rhizopoda mempunyai peranan baik itu yang menguntungkan maupun yang
merugikan dari beberapa contoh rhizopoda antara lain sebagai berikut.
1. Entamoeba Gingivalis
Hidup pada gusi dan gigi manusia dengan memakan sisa-sisa makanan disela-
sela gigi dan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan radang gusi.
2. Entamoeba Coli
3. EntamoebaColi
Hidup di dalam organ tubuh yaitu usus besar ( kolon ) tidak bersifat parasit yang
kadang-kadang dapat menyebabkan diare.
4. Entamoeba Histolytica
Hidup parasit di usus manusia yang dapat menyebabkan panyakit disentri.
Organisme ini dapat menyebar melalui air minum, makanan dan peralatan
makanan yang terkontaminasi protozoa tersebut baik dalam bentuk sista maupun
bentuk sel aktif.
5. Difflugia
Hidup di air tawar dan mengeluarkan lendir yang menyebabkan butir, butir pasir
halus dapat melekat.
6. Foraminifera
Memiliki cangkang dari bahan organik dan kalsium karbonat yang keras.
Foraminifera memiliki cangkang yang merupakan komponen sedimen lautan.
Sekitar 90% Foraminifera telah menjadi fosil dan digunakan sebagai marker (
penanda ) umur batuan sedimen dan juga sebagai penunjuk sumber minyak
bumi.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Tidak semua spesies Rhizopoda merupakan bakteri patogen, akan tetapi penting
untuk dipelajari sebagai pembanding dengan spesies yang lain.
B. SARAN
Kepada pembaca sekalian, penulis menyarankan agar pembaca sekalian menjaga
kesehatan dan kebersihan diri sehingga terhindar dari infeksi ameba yang patogen.
DAFTAR PUSTAKA

Istamar Syamsuri. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga.Sugiarti, S. dkk. 2002


.Avertebrata Air Jilid I Depok : Penebar Swadaya
http://lacunata.blogspot.com/2012/11/makalah-rhizopoda.html
http://wulidatunkhasanah.blogspot.com/2013/11/makalah-rhizopoda.html
DI
SUSUN OLEH :

KETUA :ANANDA DIVA SAHRANI

ANGGOTA : 1. SRI WAHYUNI

2. JENI

3. NURHALISA

4. MUH.RISALDI

5. MUH.ARWANG

SMA NEGERI 20 BONE


TAHUN PELAJARAN 2018-2019

Anda mungkin juga menyukai