Belajar Histologi
Ilmu Histologi
Histologi berasal dari kata histos yang berarti jaringan dan logos yang berarti
ilmu, sehingga histologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
jaringan tubuh. Jaringan sendiri merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk,
susunan dan fungsi yang sama. Jaringan dibagi menjadi dua golongan, yaitu
jaringan yang menghasilkan sel benih atau gamet dan terletak di dalam gonad,
PRAKTIKUM HISTOTEKNIK
1 PRAKTIKUM HISTOTEKNIK
Tujuan:
penggunaan mikroskop
Histoteknik adalah metoda membuat sajian dari spesimen tertentu melalui suatu
rangkaian proses hingga menjadi preparat histologi yang baik dan siap untuk
dianalisis. Spesimen dapat berasal dari manusia dan hewan. Preparat yang baik
dapat digunakan untuk mempelajari peran sel/jaringan dalam keadaan fisiologis atau
penelitian, dan alat bantu diagnosis penyakit. Preparat yang baik dapat memberikan
hasil yang akurat untuk menjawab pertanyaan riset. Untuk mencapai tujuan tersebut,
preparat harus dapat memberikan gambaran tentang bentuk, besar, dan susunan
Teknik Histologi
dimulai dari mendapatkan jaringan sampai dihasilkan preparat yang siap diperiksa
secara mikroskopis
Preparat histologi dapat dibuat dengan berbagai cara yang berbeda-beda
tergantung pada tujuan pembuatan preparat dan organ yang akan diamati. terdapat
affixing, staining, mounting, dan labelling. Selain itu ada tiga macam preparat
histologi yang sesuai dengan tujuannya dan sering di gunakan dalam praktikum,
yaitu preparat apus, preparat bentang, dan preparat paraffin. Pengklasifikasian ini
juga didasarkan atas jenis organ yang akan diamati (Carlos, 1998).
1. Narcose adalah upaya untuk membuat percobaan dalam keadaan pingsan.
5. Dehidrasi adalah suatu cara untuk menarik molekul air dari sel jaringan
7. Infiltrasi adalah suatu upaya memasukkan parafin cair ke dalam rongga sel
10. Affixing adalah upaya merekatkan hasil potongan pada gelas kaca yang
bebas lemak dengan perekat yang terdiri dari campuran asam cuka,
11. Staining adalah melakukan pewarnaan terhadap organ yang telah di sayat
dengan mikrotome.
12. Mounting adalah menutup gelas benda yang berisi organ dengan Canada
13. Labelling adalah pencatatan kembali tentang detail dari jaringan pada
Untuk mempertahankan struktur fisik jaringan agar tetap terlihat jelas saat diamati,
preparat harus diawetkan terlebih dahulu dan potongan jaringan yang akan diamati
harus diolah dengan tepat sebelum atau secepat mungkin setelah diangkat dari
tubuh. Pengolahan yang dilakukan pada preparat dan jaringan tersebut merupakan
larutan fiksasi, hal tersebut dilakukan agar dapat mengawetkan sebanyak mungkin
morfologi dan ciri molekulnya. Untuk memperoleh irisan yang tipis jaringan harus
diinfiltrasi sesudah fiksasi dengan parafin. Proses embeding melalui dua tahap
utama yaitu dehidrasi dan clearing. Air mula-mula dikeluarkan dari fragmen yang
dengan xylol. Jaringan sulit diamati tanpa dipulas dibawah mikroskop cahaya
karena hampir semua jaringan tidak berwarna. Hampir semua pewarna dalam studi
histologi bersifat sebagai senyawa asam atau basa. Dari semua pewarna yang ada,
kombinasi hematoksilin dan eosin paling banyak dipakai, karena hematoksilin dan
jaringan yang akan diamati. Hematoksilin memulas nukleus sel dan sitoplasma
menjadi merah dan kolagen menjadi merah muda. Banyak pewarna lain yang
menampakkan berbagai unsur jaringan, namun tidak menunjukkan sifat kimiawi dari
1. Mendapatkan Jaringan
2. Fiksasi
3. Dehidrasi
4. Clearing
5. Embedding
6. Sectioning/Cutting
7. Mounting
8. Staining
9. Labeling
Mendapatkan Jaringan
Jaringan harus sudah difikasasi sebelum 6 jam setelah kematian, bisa terjadi
maserasi
Mendapatkan Jaringan
malam
Fiksasi Jaringan
Fiksasi Jaringan adalah Proses mengawetkan jaringan agar awet dan kondisinya
Fiksasi Jaringan
Manfaat Fiksasi :
•Membunuh Bakteri
•Mempermudah pengecatan
Fiksasi Jaringan
ex : Potassium diphosphat
BERDASARKAN KOMPOSISINYA
Palinglambat:OsmiumTetraoksida(OsO4)
SIFAT ZAT FIKSATIF
- Melarutkan kromatin
- Memfiksasi kromatin
Dehidrasi adalah Proses penarikan air secara aktif dari dalam jaringan
Proses Dehidrasi
Proses Dehidrasi
Cuprisulfat -putih (tak mengandung air) akan berubah menjadi biru (mengandung
air). Ganti cuprisulfat beberapa kali hingga warnanya tetap putih walaupun telah
disimpan beberapa hari. Cuprisulfat yang telah bewarna biru karena mengandung air
Proses Dehidrasi
Konsentrasi jaringan
Proses Clearing
Xylene.
Benzene
Toluen
Chloroform
EMBEDDING
Embedding adalah Proses memasukkan jaringan ke dalam parafin cair untuk dibuat
blok yg padat
Meliputi :
Impregnation
Blocking
Trimming
Proses Embedding
Impregnation.
Blocking.
parafin)-dicetak
Trimming.
Proses
SECTIONING / CUTTING
Sectioning adalah proses pemotongan jar dengan mikrotom-ukuran sangat tipis 4-10
Diperhatikan :
Dinginkan pada lemari es / cold plate - akan terlepas dari cetakan bloknya dan
Proses Mounting
melipat
Staining
Natural Dyes,
Acid Carmine : ekstrak serangga betina yang hidup di pohon kaktus di daerah tropis.
Quinone, Anilline.
Staining
Secara umum zat warna yang bersifat asam akan mewarnai bagian sel yang
Berdasarkan waktu :
Eosin
Indirect Staining, molekul zat warna baru bisa ditangkap oleh jaringan jika
sel dan jaringan penyambung dan memberikan warna merah muda dengan
Interpretasi hasil :
1. Xylol selama 3 menit sebanyak 3 kali pada wadah yang berisi xylol yang
berbeda
8. Dicelupkan ke dalam Alkohol Asam 3-5 kali, untuk menghilangkan sisa
15. Xylol selama 3 menit sebanyak dua kali pada wadah yang berisi xylol berbeda
16. Diberi entelan agar merekat kuat dan bias untuk disimpan
LARUTAN PENGAWET
Pengawetan (fiksasi) adalah stabilisasi unsur penting pada jaringan sehingga unsur
Fiksasi yang benar adalah dasar dari semua preparat yang baik. Efek fiksasi
paling sering digunakan. Larutan ini akan mengawetkan struktur halus (fine
Neutral Formalin
Formalin ................................................................. 10 ml
Larutan pengawet lainnya yang sering digunakan adalah larutan Bouin. Larutan ini
Mengawetkan Jaringan
PEMOROSESAN JARINGAN
Setelah jaringan diawetkan, jaringan harus diproses menjadi bentuk yang dapat diiris
dengan mikrotom. Biasanya pengirisan dikerjakan dengan parafin (suatu jenis lilin).
lainnya.
Jaringan yang mengandung kalsium (tulang) atau jaringan yang keras (kulit) akan
Dehidrasi (Dehydration)
Dehidrasi adalah proses pengeluaran air dari jaringan agar jaringan tersebut dapat
diisi oleh parafin sehingga jaringan dapat diiris tipis. Cairan dehidrasi (dehidran)
dapat berupa alkohol dengan kadar yang meningkat, metanol, sukrosa, dan aseton.
•Alkohol: Alkohol 70%, 80%, 90%, masing-masing 1 hari; alkohol 95% 2 hari (2x
Berdasarkan sifat
b. Zat warna basa Garam garam dari basa pembawa warna dan radikal
Berdasarkan Kemampuan
Misalnya: hematoxylin
obyek
a. Perwarna efektif Hanya mewarnai satu atau beberapa bagian jaringan saja
Misalnya: eosin
2. Zat warna ajektif Berfungsi dengan baik bila dibantu zat lain(zatmordan)
Misalnya: hematoxylin
b. Pewarna difus Mewarnai seluruh jaringan hanya daya serapnya tidak sama
Misalnya: eosin