Anda di halaman 1dari 6

UJI MOTILITAS DAN PEWARNAAN FLAGEL

A. Tujuan
1. Uji motilitas
Untuk mengamati gerak (mobilitas) bakteri dengan preparat gantung.
2. Pewarnaan Flagel
Untuk mengamati adanya flagel pada bakteri.

B. Prinsip
1. Uji motilitas
Membentuk preparat gantung menggunakan kaca objek cekung dan deck glass,
kemudian membaliknya secara cepat.
2. Pewarnaan Flagel
Dengan menggunakan metode khusus maka bagian sel yang sukar terwarnai akan
terwarnai

C. Cara kerja
1. Uji Motilitas
a. Alat

N Nama Alat Spesifikasi Jumlah (buah)


o
1 Kaca objek cekung (berlekuk) 1cmx3cm 1
2 Kaca penutup standar 1
3 Jarum ose Bulat 1
4 Lampu spiritus Standar 1
5 Mikroskop binokuler 1

b. Bahan

N Nama Bahan Spesifikasi Jumlah


o
1 Escherichia coli biakan cair 5 ose
2 Salmonella biakan cair 5 ose
3 Alkohol Standar Seperlunya
4 Vaselin Padat Seperlunya

c. Prosedur Kerja
1) Membuat preparat tetes gantung (hanging drop):
a. Membersihkan kaca objek dengan alkohol/spiritus agar bebas lemak.
b. Membersihkan vaselin pada keempat ujung tepi kaca penutup
c. Meletakkan kaca penutup di atas meja dengan bagian yang bertepikan
vaselin menghadap ke atas.
d. Membakar ose sampai membara.
e. Meletakkan 1-5 ose biakan cair di tengah-tengah kaca penutup secara
aseptik.

1
f. Membakar ose sampai membara.
g. Memegang kaca objek cekung, dengan bagian cekung menghadap ke
bawah.
h. Menutupkan kaca objek cekung pada kaca penutup sehingga suspense
biakan tepat dibagian cekung kaca objek.
i. Membalikkan kaca objek dengan cepat sehingga biakan menggantung di
bagian tengah kaca penutup.
2) Mengamati preparat bakteri biakan padat dengan menggunakan mikroskop
dengan perbesaran lemah dan sedang.
3) Mengamati ada tidaknya pergerakkan bakteri.
4) Mengamati arah pergerakan bakteri.
5) Menggambar hasil pengamatan preparat bakteri motilitas bakteri.

2. Pewarnaan Flagela
a. Alat

N Nama Alat Spesifikasi


Jumlah buah
o
1 Kaca objek 1cmx3cm 1
2 Jarum ose bulat 1
3 Lampu spiritus standar 1
4 Mikroskop binokuler 1

b. Bahan

N Nama Bahan Spesifikasi Jumlah


o
1 Larutan modarn standar secukupnya
2 Salmonella biakan cair Secukupnya
3 Carbol fuschin teknik cair Secukupnya
4 Alkohol standar Secukupnya

2
c. Prosedur Kerja
1. Metode Gray
a) menguji motilitas bakteri, jika motil, teteskan 1 tetes suspense bakteri
bagian atas dengan pipet kapiler pada saluh satu ujung gelas benda. Gelas
benda dimiringkan sehingga cairan mengalir dengan lambat ke ujung yang
lain.
b) Mengering udarakan preparat dalam posisi miring.
c) Mengaliri gelas preparat dengan larutan mordan yang disaring dan biarkan
selama 8-10 menit.
d) Mencuci dengan air mengalir.
e) Melakukan pengecatan dengan carbol fuschin yang baru disaring selama 5
menit tanpa pemanasan.
f) Mencuci dengan air mengalir.
g) Mengering udarakan dan amati di bawah mikroskop.
h) Mengambil adanya flagellum dan letaknya.
2. Metode Leifson
a) Menyediakan preparat seperti pada metode Gray sampai nomor 4.
b) Melakukan pengecatan dengan cat Leifson selama 10 menit.
c) Mencuci dengan air mengalir.
d) Meneteskan biru metilen 1%.
e) Mencuci dengan air mengalir.
f) Mengering udarakan dan amati di bawah mikroskop.
g) Mengamati adanya flagel dan letaknya.

3
D. Hasil Pengamatan
1. Uji Motilitas
Bakteri : Bacillus sp.

Bentuk : batang
(basil)
Susunan : berderet
Motilitas : posistif
Warna : transparan

E. Pembahasan
Pada pengamatan kali ini diperoleh data
bahwa preparat uji gantung mengandung
bakteri yang motil, namun dari sekian bakteri
yang ada hanya satu bakteri saja yang mampu bergerak, padahal bakteri tersebut berasal
dari satu biakan dan umur yang sama. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal
diantaranya pengambilan kultur bakteri dengan ose yang masih panas, sehingga
membunuh bakteri sebelum proses pengerjaan dan juga karena preparat didiamkan dalam
waktu yang cukup lama, misalnya saat pengerjaan dan pemfokusan mikroskop sehingga
bakteri mati.

4
Umunya diketahui bahwa hampir semua bakteri berbentuk batang bisa bergerak
sehingga memiliki daya motilitas. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua gerakan
yang nampak dalam pandangan mikroskop adalah gerak motil (gerak akibat flagela),
melainkan gerak Brown. Gerak Brown adalah gerak partikel koloid yang bergerak dengan
arah tak beraturan, gerak acak molekul ini dapat membuat sel bakteri bergoyang-goyang
dengan cepat atau lebih tepatnya bergetar tak beraturan. Cara membedakan gerak motil
dan gerak Brown ini yaitu dari keaktifannya. Jika suatu sel tersebut motil, maka bakteri
tersebut akan menciptakan jalur gerak yang beraturan. Namun untuk gerak Brown sel
tampak pasif dan seperti digerakkan, mirip pada saat menggetarkan batang pensil dengan
memutarkan pergelangan tangan.
Preparat ini dibuat bergantung agar terjadi pergerakan bakteri terhadap gravitasi dan
memberikan ruang yang cukup dengan ketersediaan oksigen untuk mempertahankan
kehidupan bakteri, kemudian dapatlah dilihat perbedaan antara gerak akibat molekul
koloid dan gerak sejati akibat adanya alat gerak.
Adapun tujuan kaca penutup yang ditutupi vaselin dalam pembuatan preparat tetes
bergantung agar bakteri atau bahan yang akan diamati atau dijadikan preparat tidak keluar
atau bakteri ada terkurung di dalam lubang kaca benda, sehingga tidak akan terhambur
kemana-kemana.

F. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Salmonella sp merupakan salah satu bakteri
batang yang mampu bergerak sehingga memiliki daya motilitas.

G. Daftar Pustaka
Kusumastuti, Martanti, Rita. 2014. Lampiran: Job Sheet Mikrobiologi Kesehatan.
Surakarta: SMK Santo Paulus.
Fikriya, Arifa. 2013. Pergerakan Gerak Bakteri. Oline, https://www.academia.edu,
diakses 27 Maret 2017.
Ngraini, Erni. 2011. Lembar Hasil Kerja: Praktikum Mikrobiologi. Online,
http://nedfer.blogspot.co.id, diakses 27 Maret 2017.

H. Pertanyaan
1. Sebutkan 2 metode pewarnaan flagela!
Jawab:
Metode pewarnaan flagela terbagi menjadi 2 yaitu metode Gray dan metode Leifson.
2. Sebutkan macam-macam flagela berdasarkan letaknya!
Jawab :

5
Macam-macam flagela berdasarkan letaknya yaitu monotrik, amfitrik, lofotrik, dan
peritrik.

I. Lampiran

Uji Motilitas Leifso Gray


n

Anda mungkin juga menyukai