TAHAPAN PEMERIKSAAN

Pra Analitik

Analitik

Pasca Analitik
DIAGRAM PROSES PEMERIKSAAN
PRA ANALITIK

Persiapan Pasien

Persiapan Pengambilan
Spesimen

Pengambilan Spesimen

Pengolahan Spesimen

Penyimpanan Spesimen

Pengiriman Spesimen
 PERSIAPAN PASIEN

FAKTOR BIOLOGIK
DAN
FISIOLOGIK

DAPAT TIDAK DAPAT

DIKENDALIKAN DIKENDALIKAN

HASIL
PEMERIKSAAN
 PERSIAPAN PASIEN

A. Faktor yang dapat dikendalikan :

a. Makanan – minuman
b. Obat-obat
c. Aktifitas Fisik
 PERSIAPAN PASIEN

B. Faktor yang tidak dapat dikendalikan :

a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Variasi harian
d. Kehamilan
e. Haid
 FAKTOR YANG DAPAT DIKENDALIKAN

 MAKANAN / MINUMAN
Hasil metabolisme dapat meningkatkan
kadarnya dalam darah vena dan
menyebabkan kekeruhan spesimen.

Dianjurkan puasa 12 jam sebelum pengambilan

spesimen untuk mencegah pengaruh
makanan / minuman.
 FAKTOR YANG DAPAT DIKENDALIKAN

* Lemak Tinggi :
- Peningkatan ALP dan Trigliserida

* Protein Tinggi :
- Peningkatan Ureum dan Asam Urat

* Purin Tinggi :
- Peningkatan Asam Urat
 FAKTOR YANG DAPAT DIKENDALIKAN

* Kafein
- Peningkatan Glukosa, Renin, Katekolamin,
Gliserol, Lipid Total, Trigliserida

* Alkohol :
- Segera (2-4 jam setelah minum alkohol)
- Peningkatan : Asam Laktat, Asam Urat
- Penurunan : Glukosa

- Berlangsung lama :
- Peningkatan : SGOT, SGPT, GGT, Trigliserida
 FAKTOR YANG DAPAT DIKENDALIKAN

 OBAT-OBATAN

* Efek yang timbul tergantung :

- Individu - Dosis obat
- Jenis obat - Interaksi dengan obat
lain yang diminum
* Pemberian secara IM akan meningatkan kadar :
- CK
- LDH
 FAKTOR YANG DAPAT DIKENDALIKAN

 AKTIFITAS FISIK

Peningkatan kadar :
- Asam Laktat
- Asam Urat
- CKMB
- Hormon
- Glukosa
 FAKTOR YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN

 USIA

* Neonatus ---- Peningkatan Bilirubin Darah

* Remaja ------ Peningkatan ALP
* Lanjut Usia -- Penurunan CCT

 JENIS KELAMIN

- Kadar CK dan Kreatinin pria > wanita

- Prolaktin, Kolesterol HDL wanita > pria
FAKTOR YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN

 VARIASI HARIAN

Berfluktuasi dari waktu ke waktu

- Kalium lebih tinggi pagi hari.

- Besi lebih tinggi sore hari

- GGT lebih tinggi sore hari.

FAKTOR YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN

 KEHAMILAN

Terjadi kenaikan :
a. Estrogen & Progresteron
b. CCT
c. ALP
d. Hormon Thyroid
e. Lemak darah.
FAKTOR YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN

 HAID
Terjadi perubahan pola hormon :

* Aldosteron, Renin meningkat saat

praovulasi

* Kolesterol menurun saat ovulasi

* Fosfat & besi menurun saat haid

 PERSIAPAN PENGAMBILAN SPESIMEN

 FORMULIR PERMINTAAN PEMERIKSAAN

* Identitas Pasien
* Tanggal Permintaan
* Jenis Pemeriksaan Yang Diminta
* Identitas Dokter Yang Meminta
* Keterangan Klinis
* Obat Yang Sedang Diminum
 PERSIAPAN PENGAMBILAN SPESIMEN

 ALAT-ALAT
* Semprit
* Wadah spesimen
* Tourniquet
* Kapas alkohol
* Label wadah :
- Tanggal dan jam pengambilan
- Identitas pasien
- Nomor Registrasi
- Nama pengambil spesimen
 PENGAMBILAN SPESIMEN

* Saat Pengambilan Spesimen :

- Jam 7.00 – 9.00 Pagi

* Volume Spesimen :
Sesuai dgn kebutuhan masing² pemeriksaan.

* Lokasi Pengambilan Spesimen :

- Darah Vena : V. Kubiti
- Darah Arteri : A. Radialis . A. Femoralis
- Darah Kapiler : - Ujung jari tangan III-IV
- Tepi telapak kaki
- Cuping telinga
- Tidak boleh pada bagian proximal lokasi
infus
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL
PEMERIKSAAN

 POSISI TUBUH
* Perubahan dari berbaring ke duduk / berdiri
menyebabkan kenaikan :
- Protein Total, Albumin
- Kolesterol Total, Trigliserda

* PENTING UNTUK MEMBEDAKAN HASIL

PEMERIKSAAN PASIEN RAWAT JALAN DAN
RAWAT INAP
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL
PEMERIKSAAN

 PEMBENDUNGAN
* Tidak boleh > 1’ sebelum vena pungsi
* Segera setelah darah mengalir ke
tabung, tourniquet di lepas.

* Terlalu lama :
kenaikan kadar enzim, protein,
Kolesterol, Trigliserida,Calcium, Besi.
* Pemeriksaan kadar laktat, tidak boleh
dengan pembendungan
 PENGOLAHAN SPESIMEN

PROSES PENGOLAHAN

Darah dibiarkan membeku

( 20 – 30 menit )

Sentrifus 3000 rpm

( 10 – 15 menit )

Serum dipisahkan
( < 2 jam setelah pengambilan )
 PENYIMPANAN SPESIMEN

Sebaiknya spesimen segera diperiksa.

Bila tidak segera diperiksa, dapat

disimpan, sebaiknya dalam bentuk
serum.
Cara pemnyimpanan :
– Suhu kamar 20-25 °C
– Lemari es 2-8 °C
– Freezer -20, -70, -120 °C
 PENYIMPANAN SPESIMEN

 Suhu & lama penyimpanan

1. Gula darah + NaF-oksalat :
a. 20 – 25 °C (3 hari)
b. 4 °C (7 hari)
c. - 20 °C(3 bulan)

2. Kolesterol:
a. 20 – 25 °C (6 hari)
b. 4 °C (6 hari)
c. - 20 °C (6 bulan)

3. GGT :
a. 20 – 25 °C ( 7hari )
b. 4 °C ( 7 hari )
c. – 20 °C ( 7hari )
 PENYIMPANAN SPESIMEN

•
 Suhu & lama penyimpanan
3. SGPT :
a. 20 – 25 °C > 3 hari ↓17 %
b. 4 °C > 3 hari ↓10 %
c. – 20 °C ( 7hari )

4. SGOT :
a. 20 - 25 °C > 3 hari ↓10 %
b. 4 °C > 3 hari ↓8 %
c. – 20 °C (7hari)
5. Ureum :
a. 20 - 25 °C > 3 hari ↓10 %
b. – 4 °C > 3 hari ↓17 %
c. – 20 °C (7hari)
 PENGIRIMAN SPESIMEN

* Harus segera

* Diberi Pendingin

* Tidak terpapar sinar matahari, panas dan

dingin yang kuat

* Kemasan :
- Perhatikan keselamatan kerja
- Label : bahan infeksius
TAHAP ANALITIK

PERALATAN

REAGENSIA

PEMANTAPAN MUTU
 PERALATAN
PEMILIHAN ALAT

MANUAL / OTOMATIK

TERDAFTAR DI DEPKES

TEPAT DAN TELITI

PENGOPERASIAN
MUDAH DAN PRAKTIS

“COST EFFECTIVE”

OPEN SYSTEM

PELAYANAN PURNA
JUAL YANG BAIK
 PERALATAN

 ALAT
ALAT MANUAL
MANUAL
 Beban kerja tidak terlalu tinggi
 Waktu pemeriksaan lebih lama
 Perlu lebih banyak tenaga kerja
 Dipengaruhi oleh akurasi pemipetan dan
waktu inkubasi
 PERALATAN

 ALAT OTOMATIK
 Beban kerja tinggi
 Waktu pemeriksaan lebih pendek
 Tenaga kerja lebih sedikit
 Akurasi dan presisi lebih baik
 Kebutuhan spesimen dan reagensia lebih
sedikit
 PERALATAN

Kalibrasi dilakukan pada saat :

a. Pertama kali alat digunakan.
b. Setelah perawatan berkala.
c. Setelah perbaikan.
d. Bila hasil kontrol tidak baik.
e. Minimal 6 (enam) bulan sekali.
 REAGENSIA

JENIS REAGENSIA

Reagensia
Buatan Sendiri

Reagensia
Siap Pakai
 REAGENSIA

 REAGENSIA BUATAN SENDIRI

Hanya digunakan bila reagensia yang sudah
jadi (komersial) tidak tersedia

 REAGENSIA SIAP PAKAI ( komersial )

Direkomendasikan sebagai pilihan utama
 REAGENSIA

 KEUNTUNGAN :
1. Dapat dibuat segar
Kerusakan akibat transportasi /
penyimpanan dapat dihindari.
2. Penggunaan zat pengawet dapat dihindari
3. Bila reagensia rusak, dapat segera dibuat
tanpa menunggu pengiriman yang baru
4. Penghematan
 REAGENSIA

 KERUGIAN :
1. Sulit distandarisasi
2. Biasanya tidak melalui uji pemantapan
mutu
3. Tidak dapat ditentukan stabilitasnya
 REAGENSIA

 PEMILIHAN REAGENSIA

 Terdaftar di Depkes
 Metode, sesuai dengan rekomendasi lembaga
yang berweang.
 Kemasan sesuai kebutuhan
 Masa kadaluarsa yang panjang
 Mudah didapat dan distribusi baik
 REAGENSIA

 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. Etiket / Label wadah, tercantum :

a. Nama reagensia
b. Tanggal produksi
c. Batas kadaluarsa
d. Nomor batch.
2. Keadaan fisik reagensia :
a. Tidak mengeras
b. Tidak berubah warna
 REAGENSIA

 PENYIMPANAN REAGENSIA
 Botol harus tertutup
 Tidak boleh terpapar sinar matahari
 Dalam suhu kamar / refrigerator
 Bahan yang berbahaya diletakkan
di bagian bawah/lantai dengan
label tanda bahaya.
 Dilengkapi kartu stock
PEMANTAPAN MUTU

PEMANTAPAN MUTU

Pemantapan
Mutu Internal
(PMI)

Pemantapan
Mutu Eksternal
(PME)
 PEMANTAPAN MUTU

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL

Untuk mengetahui ketelitian dan

1
ketepatan sistim pemeriksaan

2 Dilakukan oleh masing-masing

laboratorium

Pemeriksaan kontrol terhadap tiap

3 parameter

Hasil pemeriksaan digambarkan

4
dalam Shewart chart

Batasan yang diperbolehkan

5
dinilai dengan Westgard’s rules
 PEMANTAPAN MUTU

PEMANTAPAN MUTU
EKSTERNAL

Diselenggarakan secara periodik,

1 serentak, berkesinambungan oleh
pihak luar

Menilai dan membandingkan hasil

pemeriksaan laboratorium
tertentu terhadap laboratorium-
2
laboratorium lain serta untuk
membuat harmonisasi antar
laboratorium
 ATAS PERHATIAN SERTA
PARTISIPASINYA SAYA
UCAPKAN BANYAK TERIMA
KASIH

SEMOGA BERMANFAAT