Anda di halaman 1dari 4

Nama :Yodi Sultoni

Nim :190104029
Kelas/semester :B/III

MACAM-MACAM MIKROTOM DAN BAGIANNYA

A. MACAM-MACAM MIKROTOM
1. Mikrotom Putar (rotary microtome) 

Disebut juga mikrotom spencer, jenis mikrotom ini paling umum digunakan di
laboratorium, tersedia baik untuk sayatan paraffin maupun teknik kriostat. Khusus
untuk keperluan pembuatan sayatan dengan teknik kriostat, mikritom ini dibuat
tahan karat. 
2. Mikrotom geser (sliding microtome) 

Tersedia baik untuk sayatan nitrroselulose atau palstik. Jenis ini bukan selalu \ alat
yang paling praktis, selain lambat dan mahal alat ini juga sering tidak bisa
menghasilkan sayatan yang bagus untuk jaringan keras dan besar, sepeti mata,
tulang dan kartilago.
3. Mikrotom klinis beku (freezing microtome) 
Jenis mikrotom ini banyak digunakan di laboratorium klinis untuuk keperluan
diagnosis yang bersifat segera. Mikrotom ini sangat murah dan dibutuhkan untuk
berbagai proses yang ditujukan untuk mendiagnosis komponen sel tertentu seperti
lemak dan enzim.
4. Mikrotom sayatan ultra tipis (ultra-thin microtome)
Mikrotom ini biasa digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan 1Џm
(untuk mikroskop elektron), hanya untuk teknik khusus dan sangat jarang
ditemukan dalam laboratorium dalam praktikum mahasiswa. 
5. Mikrotom base sledge 
Hanya digunakan untuk teknik – teknik tertentu saja dan sangat jarang ditemukan
di laboratorium praktikum mahasiswa, biasa digunakan untuk menyayat jaringan
dengan ukuran yang sangat besar seperti otak.
6. Mikrotom faust 
Instrument ini berukuran kecil sehingga biasa dtiempelkan diatas meja praktikum.
Ketipisan maksimum sayatan yang dihsilkan maksimum 25Џm. 
7. Mikrotom smith dan Farquhar 
Instrument ini sering digunakan untuk menyayat jaringan segar (yang tidak
difiksasi atau dibekukan) dengan tingkat kerusakan struktur halus dan kehilangan
aktivitas enzimatik yang sangat minimal. Kisaran ketebalan sayatan yang dapat
dihasilkan adalah 5 -230 Џm dan dengan kecepatan antara 50 sampai 200 sayatan
permenit.
8. Mikrotom tangan 

Mikrotom tangan yaitu mikrotom dengan wujud paling sederhana. Mikrotom


tangan yang biasa dipakai di laboratorium sekolah. Alat ini biasa digunakan untuk
membuat sayatan spesimen yang sangat tipis (kurang lebih 20 mm), agar dapat
dikawal di bawah mikroskop, misalnya sayatan daun, batang, akar, dan
sebagainya. 

B. BAGIAN-BAGIAN MIKROTOM
 Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan
mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan
sayatan yang diinginkan. 
 Pisau mikrotom, merupakan komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan. 
 Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom
dengan blok jaringan yang hendak disayat. 
 Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau.
 Waste tray (tempat sampah)
 The lock spanner of handwheel (Kunci pas roda tangan)
 Handwheel (roda tangan)
 The lock spanner balde holder (kunci pas dudukan pisau)
 Knife carrier (pembawa pisau)
 The lock spanner of blade (kunci pas pisau)
 The lock spanner of blade (kunci pas pisau)
 Specimen damp (Spesimen lembab)
 Scale indication (pengatur skala)
 The adjust knob of scale (Kenop menyesuaikan skala)
 Balde holder (dudukan pisau)
 Speed handwheel (kecepatan roda tangan)

C. CARA KERJA MIKROTOM


Pemotongan (mounting) yaitu babak pemotongan blok preparat dengan
menggunakan mikrotom. Sebelum memperagakan pemotongan serangkaian
persiapan yang harus dilakukan adalah : 
1. Persiapan pisau mikrotom Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar
jaringan dapat dipotong dengan patut dan tidak koyak sehingga didapatkan
jaringan yang patut. Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di
mikrotom dengan sudut tertentu. Rekatkan blok parafin pada holder dengan
menggunakan spatula atau scalpel. Letakkan tempat duduk blok parafin beserta
blok preparat pada tempatnya pada mikrotom. 
2. Persiapan Kaca Objek Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah
dicoated (disalut) dengan zat perekat seperti albumin (putih telur), gelatin atau
tespa 
3. Persiapan Waterbath atau wadah ada pokoknya air hangat dengan temperatur
37-400C 
4. Persiapan sengkelit atau kuas. 

Teknik pemotongan parafin yang mengandung preparat sebagai


berikut: 
1. Rekatkan blok parafin yang mengandung preparat pada tempat duduknya di
mikrotom. Tempat duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian
diletakkan pada pemegangnya (holder) pada mikrotom dan dikunci dengan
kuat.
2. Letak pisau mikrotom pada tempatnya dan tata sudut kemiringannya.
Kebanyakan sudut kemiringan berkisar 20-30 derajat. 
3. Tata ketebalan potongan yang diminta, kebanyakan dipakai ketebalan selang 5-
7 mikrometer. 
4. Gerakkan blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok
preparat secara teratur dan ritmis. Buang pita-pita parafin yang awal tanpa
jaringan sampai kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat
jaringan. 
5. Pita parafin yang mengandung jaringan lalu dialihkan secara hati-hati
menggunakan sengkelit atau kuas kedalam waterbath yang temperaturnya diatur
37-40C dan biarkan beberapa saat sampai pita parafin tersebut mengembang. 
6. Setelah pita parafin terkembang dengan patut, tempelkan pita parafin tersebut
pada kaca objek yang telah dicoated dengan cara memasukkan kaca objek itu
kedalam waterbath dan menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan
menggunakan sengkelit atau kuas pita parafin ditempelkan pada kaca objek.
Setelah melekat kaca objek digerakkan keluar dari waterbath dengan hati-hati
agar pita parafin tidak melipat. 
7.  Letakkan kaca objek yang ada pokoknya pita parafin di atas hotplate dengan
temperatur 40-45C, biarkan selama beberapa jam. Cara lainnya yaitu dengan
melewatkan kaca objek di atas api sehingga pita parafin melekat ketat di atas
kaca objek. 
8. Setelah air kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat, simpan kaca
objek ada pokoknya potongan parafin dan jaringan sampai saatnya untuk
diwarnai.

Anda mungkin juga menyukai