OLEH :
KELOMPOK I
1. DANDI (1814)
2. NUR KHAFIFA (181411348)
3. R.A. ISRA WULAN (1814)
4. RAHMAWATI (1814)
5. UMU HABIBAH (181431373)
Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya, kami mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Biologi Sel.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen
pengampu, kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami
di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan ...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Virus .....................................................................................................
B. Sel
C. Perbedaan Virus dengan Sel ................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel terbagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan ada dan tidaknya
membran inti, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Makhluk hidup yang
termasuk sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga materi
genetik berada di sitoplasma. Sedangkan, sel eukariotik memiliki membran
inti yang di dalamnya terdapat materi genetik dan anak inti.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Virus
Virus berasal dari bahasa Latin, yaitu venom yang berarti cairan yang
beracun. Virus merupakan organisme non-seluler, karena ia tidak memilki
kelengkapan seperti sitoplasma, organel sel, dan tidak bisa membelah diri
sendiri. Secara umum virus merupakan partikel tersusun atas elemen genetik
yang mengandung salah satu asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat
(DNA) atau asam ribonukleat (RNA) yang dapat berada dalam dua kondisi
yang berbeda, yaitu secara intraseluler dalam tubuh inang dan ekstrseluler
diluar tubuh inang (Kusnadi, 2012).
3
1. Ukuran Virus
2. Struktur Virus
4
3. Daur Hidup Virus
5
Gambar 3. Siklus Litik dan Lisogenik Virus
(Dayak, 2016)
B. Sel
6
1. Sel Prokariotik
Dalam sel prokariot (prokaryotic cell, dari kata Yunani pro, sebelum, dan
karyon), DNA terkonsentrasi di wilayah yang tidak diselubungi oleh membran,
disebut nukleoid. Interior sel prokariot disebut sitoplasma. Istilah ini juga
digunakan untuk menyebut wilayah diantara nuleus dan membran plasma pada
sel eukariotik( Campbell, 2008). Pada dasarnya sel hewan dan sel tumbuhan
termasuk eukariot, sedangkan sel prokariot meliputi bakteria, ganggang biru-
hijau (cyanobakteria) dan Pleuropneumonia Like Organism(PPLO) atau
mikroplasma (Suryani, 2004).
Struktur Bakteri
7
a) Strukrur dasar
1. Dinding sel
Sel bakteria mempunyai dinding yang berbeda dengan sel tumbuhan;
yaitu pada kandungan protein, lipid maupun polisakaridanya. Keberadaan
peptidoglikan(suatu protein-karbohidrat kompleks)digunakan sebagai dasar
pengklasifikasian pada bakteria. Bakteria “gram positif” mengandung
peptidaglikan tinggi seperti pada Bacillus subtilis dan “gram negatif” rendah
seperti pada Escherichia coli dan Simonsiella. Pada beberapa bakteria,
pada dinding sel terdapat struktur tambahan yang dinamakan
kapsul(Suryani, 2004).
2. Membran plasma
3. Nukleoid
Bahan inti pada bakteria tidak dibungkus oleh membran inti. Bahan inti
dinamakan nukleoid. Selama pembelahan sel bakteria, DNA nukleoid
menjadi menambat pada membran plasma dan dibagikan pada sel tanpa
pembentukan kromosom(Suryani, 2004).
8
4. Ribosom
2. Sel Eukariotik
Dalam sel eukariotik, sebagian besar DNA berada dalam organel yang
disebut nucleus, yang dibatasi oleh membran ganda yaitu membran sitoplasma
dan membran inti (membran nukleus) dan umumnya berukuran lebih besar.
Struktur sel hewan pada bagian luar dibatasi dengan selaput yang tipis sekali
dan dinamakan membran plasma atau plasmalemma. Pada beberapa sel
jaringan tubuh, membran plasma ini membentuk lipatan-lipatan yang disebut
mikrovili berguna untuk memperluas permukaan. Adapaun struktur dan fungsi
komponen-komponen sel hewan sebagai berikut :
a. Membran plasma
9
b. Reticulum endoplasma (RE)
c. Badan golgi
Badan golgi berfungsi menghasilkan secret berupa butiran getah,
lisosom primer, menyimpan protein dan enzim yang akan disekresikan.
Pada sel tumbuhan badan golgi disebut dictyosom.
d. Lisosom
Lisosom ini hanya terdapat pada sel hewan, lisosom mengandung
enzim yang berfungsi untuk mencernakan bahan makanan yang masuk ke
dalam sel baik secara pinocytosis (makanan yang berupa cairan yang masuk
secara ditelan) maupun secara phagocytosis (makanan padat yang masuk
secara ditelan).
e. Mitokondria
Struktur mitokondria dikelilingi dua lapisan yaitu membran dalam dan
membran luar. Membran dalam membentuk lipatan-lipatan kedalam dan
membentuk krista (cristae). Ruang dalam mitokondria berisi matrix
mitokondria. Fungsi mitokondria yaitu tempat respirasi atau oksidasi
karbohidrat yang menghasilkan energi (ATP).
f. Ribosom
10
Ribosom ini terdapat pada sitoplasma secara bebas atau menempel pada
reticulum endoplasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
sintesis protein.
Flagel dan silia terdapat pada makhluk hidup yang bersel tunggal
(uniseluler). Struktur flagel terdiri dari dua fibril yang dikelilingi oleh
Sembilan fibril yang terletak sebelah luar. Sedangkan fibril keluarnya dari
granula basal dan secara kimia terdiri dari tubulin dan protein dinein dan
adenosine tri phosphate (ATP).
h. Sentrosom
Umumnya sel makhluk hidup mengandung satu inti, tetapi ada juga
yang berinti lebih dari satu misalnya sel otot lurik. Adapun bagian-bagian
inti sel diantaranya:
1) Membran inti
Membran inti terdiri dari dua lapisan membran dan pada daerah-daerah
tertentu terdapat pori-pori yang berfungsi sebagai tempat keluar
masuknya bahan kimia. Lapisan membran yang sebelah luar
berhubungan dengan reticulum endoplasma.
11
2) Nukleoplasma dan kromosom
Inti sel mengandung nukleoplasma. Bahan kimia yang terdapat pada
nukleoplasma yaitu larutan phosphate, gula ribosa protein, nukleotida
dan asam nukleat. Pada nukleoplasma terdapat benang-benang kromatin
yang tampak jelas pada saat pembelahan sel membentuk kromosom.
Fungsi kromosom yaitu mengandung material genetic yang berguna
untuk mengontrol aktivitas hidup sel dan pewarisan sifat-sifat yang
diturunkan.
3) Nucleolus
Setiap nucleolus mempunyai nucleoli yang berbentuk bulat. Secara
kimia nucleolus mengandung RNA dan protein. Nucleolus berfungsi
dalam sintesa protein.
Sel tumbuhan selain memiliki ciri yang dimiliki oleh sel hewan, sel
tumbuhan juga memiliki beberapa struktur khas yang tidak dimiliki oleh sel
hewan. Struktur tersebut berupa plastida, vakuola sentral, dinding sel dan
plasmodesmata. Plastida hanya ditemukan dalam sel tumbuhan yang memiliki
berbagai macam bentuk dan fungsi yang beragam. Bentuk-bentuk plastida
yaitu kloroplas, leukoplas, proplastid, kromoplas, amiloplas, elaioplas, dan
etioplas. Plastida biasanya berukuran 2µm kali 5µm. Vakuola sentral berfungsi
sebagai tempat penyimpanan, penguraian zat sisa, dan hidrolisis
makromolekul. Dinding sel pada tumbuhan berfungsi sebagai lapisan terluar
yang mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari kerusakan mekanis.
Dinding sel tumbuhan terbuat dari selulosa, polisakarida, dan protein.
Sementara itu, plasmodesmata merupakan saluran yang menembus dinding sel
yang menghubungkan sitoplasma dengan sel-sel yang bersebelahan atau biasa
disebut juga dengan noktah.
12
C. Perbedaan Virus dengan Sel
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sel merupakan unit dasar struktural dan fungsioanl bagi semua organisme
hidup yang dibagi menjadi sel prokariotik dan sel eukariotik, dimana struktur sel
prokariotik memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan sel
eukariotik , Sedangkan virus adalah organisme non-seluler, karena ia tidak
memilki kelengkapan seperti sitoplasma, organel sel, dan tidak bisa membelah
diri sendiri.
B. Saran
Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika
ditunjang oleh banyak literatur baik berupa buku ataupun internet sehingga kita
dapat mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi masing-masing organel
dengan jelas.
14
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, neil A, Reece, jane B. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Suryani, Yoni. (2004). Biologi Sel dan Molekuler Common Textbook (Edisi
Revisi). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
15