Anda di halaman 1dari 9

ANATOMI ORGAN VISCERAL

Tanggal Paktikum : 1 April 2019


Lokasi Praktikum : Laboratorium Anatomi Fisiologi Manusia
Kelompok : Kelompok 3

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat memperlakukan dan menangani hewan percobaan seperti
mencit dengan baik.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara membedah hewan percobaan seperti
mencit.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan mamahami serta mengamati anatomi dan
fisiologi berbagai sistem organ (pernapasan, pencernaan, peredaran darah,
dan lain-lain) pada hewan percobaan seperti mencit.

B. LANDASAN TEORI
Anatomi sendiri berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata ana dan
tomes. ana berarti memisah-misah atau mengurai sedangkan tomes berarti
memotong-motong sehingga kita ketahui bahwa anatomi berarti mengurai atau
memotong. Selain hal tersebut dapat anatomi juga dapat diartikan sebagai studi
ilmu tentang susunan atau struktur dari tubuh manusia dan hubungan antara
bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, sedangkan fisiologi merupakan
studi tentang fungsi-fungsi atau mekanisme yang terjadi di dalam tubuh.
Kata anatomy berasal dari bahasa yunani (Greek) yang secara literatur
diartikan sebagai “membuka suatu potongan”. Antomi adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (external) dari struktur tubuh
manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya. Contoh:
mempelajari organ jantung dan posisinya dalam  tubuh. Kata physiology juga
juga berasal dari bahasa yunani (Greek) yaitu ilmu yang mempelajari
bagaimana suatu organisme melakukan fungsi utamanya. Contoh: seseorang
yang ingin mempelajari fisiologi tentang bagaimana jantung bisa memompa
darah. Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang

1
lainnya baik secara teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu
konsep: “semua fungsi yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”
(Martini:2001)
Tikus (Mus musculus) adalah hewan yang masih satu kerabat dengan tikus
liar ataupun tikus rumah. Tikus ini tersebar di seluruh dunia. Tikus ini sering
ditemukan di dekat bangunan gedung ataupun di tempat lain, jika terdapat
makanan dan tempat berlindung. Tikus ini semuanya berasal mula dari
keturunan yang telah ada yaitu keturunan dari tikus liar yamg sudah mengalami
peternakan secara selektif. Tikus ini biasanya lebih suka hidup pada tempat
yang memiliki suhu lingkungan yang tinggi (Anonymous, 2010).
Tikus atau mencit adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat. Jenis ini
sekarang ditemukan di seluruh dunia karena pengenalan oleh manusia. Tikus
memakan makanan manusia dan barang-barang rumah tangga (Amori,1996).
Tikus atau mencit kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan dan
mewah.Namun, sebagian besar tikus diperoleh dari peternak hewan
laboratorium untuk digunakan dalam penelitian biomedis, pengujian, dan
pendidikan. Hal ini dilakukan karena tikus memiliki struktur organ yang
hampir sama dengan manusia. Dalam hal genetika, tikus atau mencit ini adalah
mamalia dicirikan paling lengkap (Anonymous,2007).
Mencit adalah hewan lab yang paling digunakan untuk praktikum karena
hewan ini paling cepat perkembang biakannya dan memiliki genetika 99%
mirip manusia. Oleh karena itu mencit sangat resperentive jika digunakan
sebagai model genetika manusia (hewan).

2
C. ALAT DAN BAHAN
1. Minor sec : Seperangkat alat bedah mencit.
2. Papan parafin : alas untuk membedah mencit.
3. Jarum peniti : alat untuk memposisikan atau menusuk kaki, tangan, dan kulit
mencit.
4. Kain lap atau tissue : membersikan alat dan meja bedah.

3
5. Cloroform : cairan untuk membius tikus.
6. Kapas : sebagai perantara cloroform untuk membius tikus.
7. Ghamber : wadah hewan.
8. Kamera : untuk mendokumentasikan hewan percobaan.
9. Alat tulis dan hewan percobaan (mencit).
D. PROSEDUR PENGERJAAN
Memegang hewan percobaan (mencit).
Menurut Malole 1989 :
1. Memegang ujung hewan percobaan dengan tangan kanan.
2. Meletakan hewan percobaan pada alas yang tidak licin.
3. Pegang tengkuk hewan percobaan seerat mungkin dengan ibu jari dan jari
telunjuk tangan kiri.
4. Balikan tubuh hewan percobaan keaaran kita.
5. Pindahkan ujung ekor mencit dijepit diantara jari manis dan jari kelingking
tangan kiri.

Membedah hewah percobaan (mencit).


1. Mencit diambil dan dimasukkan kedalam wadah tertutup.
2. Masukan kapas yang telah dibasahi kloroform kedalam wadah tertutup
berisi mencit, tutup wadah dengan rapat tunggu beberapa menit sampai
mecit pingsan.
3. Apabila mencitnya sudh pingsan, taruh mencit pada alas parafin dan tusukan
kedua kaki dan tangannya dengan menggunakan jarum pentul.
4. Setelah itu mulailah membedah mencit tersebut dengan mulai menguliti
bagian perut sampai bagian leher mencit tersebut dengan tidak menguliti
bagian abdomennya, lalu lebarkan kulit mencit dan tusukan kulit mencit.
5. Mulailah membedah bagian abdomen mencit dengan merobek abdomen
mencit dari bagian perut sampai bagian leher mencit dengan tidak merusak
organ dalam mencit.
6. Lalu amati sistem organnya.

E. HASIL DAN PEMBAHASAN

4
Pada praktikum kali ini praktikan membedah hewan coba yaitu mencit
untuk mengetahui organ dalam/organ viseral manusia praktikan menggunakan
mencit karena mencit memiliki genetik 99% mirip dengan manusia dan mencit
merupakan hewan yang perkembangbiakannya cepat jadi tidak akan habis bila
digunakan terus menerus.
Mencit diatas papan parafin dalam keadaan pingsan sesudah dibius.

Proses pengulitan mencit

5
Isi oran dalam/viseral pada mencit :
1. Paru paru
2. Jantung
3. Hati
4. Empedu
5. Ureter
6. Janin
7. Usus
8. Pankreas
9. Lambung
10. Ginjal
11. Uterus
12. Rectum
13. Verica urinaria
14. Alat kelamin

6
7
Setelah membedah/merobek abdomen mencit, terlihat organ dalam/viseral mencit.

Janin mencit/calon bayi mencit.

8
Mencit yang kelompok kami pakai adalah mencit yang sedang mengandung calon
bayi bayi mencit.

F. KESIMPULAN
Praktikan dapat mengetahui organ dalam/viseral dari manusia melalui
hewan coba (mencit) karena mencit memiliki 99% genetikanya sama dengan
manusia. Praktikan dapat mengetahui organ pernapasan, pencernaan dan
peredaran darah serta sistem reproduksi pada manusia atau hewan.

DAFTAR PUSTAKA
Martini, 2001
Amori, 1969

Anda mungkin juga menyukai