ANATOMI FISIOLOGI
PEMBEDAHAN ORGAN MENCIT (Mus Musculus)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Anatomi Fisiologi
Dosen Pengampu: Sugiah,S.S.M.Biolek.AIFO
Disusun Oleh :
Kelompok 2
A. Latar Belakang
kandungan gizi serta pegaruhnya pada tubuh telah berjalan sejak lama. Hal ini di
tjukan untuk mengetahui tentang kemampuan suatu produk pangan pada seluruh
tentunya kita membutuhkan hewan uji atau hewan percobaan. Hewan coba adalah
terhadap hewan, cara memperlakukan hewan dan cara pengambilan sampel dalam
sekedar eksploitasi namun tetap harus memperhatikan hak hewan (Festing, 2003).
Pada percobaan kali ini digunakan tikus putih sebagai media coba. Tikus putih
dikembang biakan. Selain itu tersedia dan mudah untuk didapatkan sebagai hewan
coba. Penggunaan tikus sebagai hewan coba sudah banyak digunakan delam
dikembangbiakkan dan dipelihara secara khusus dalam lingkungan yang diawasi dan
animal sehingga sifat genotipe, fenotipe (efek maternal), dan sifat dramatipe
(efek lingkungan terhadap fenotipe) menjadi konstan. Hal itu diperlukan agar
hewan yang berkualitas dapat mencegah pemborosan waktu, kesempatan, dan biaya
dengan aspek fisiologis metabolis manusia. Tikus putih sering digunakan dalam
menilai mutu protein, toksisitas, karsinogenik, dan kandungan pestisida dari suatu
produk bahan pangan hasil pertanian (Herlinda, 1986). Tujuan praktikum ini yaitu
untuk mengetahui prosedur pembedahan mencit yang baik dan benar sesuai dengan
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui Letak, Bentuk, serta bagian-bagian Organ Mencit
II . TINJAUAN PUSTAKA
Hewan percobaan adalah setiap hewan yang dipergunakan pada sebuah penelitian
biologis dan biomedis yang dipilih berdasarkan syarat atau standar dasar yang
aspek tentang sarana biologis dalam hal penggunaan hewan percobaan laboratorium.
dan seleksi jenis hewan yang cocok terhadap materi penelitian. Pengelolaan
2013; Huet et al., 2013; Seok et al., 2013; Perrin, 2014; Pound dan Bracken, 2014;
Andersen dan Winter, 2019; Herrmann et al., 2019) hingga psikiatri (Fonio et al.,
kelebihan seperti siklus hidup relatif pendek, banyaknya jumlah anak per kelahiran,
lain, struktur anatomi, fisiologi serta genetik yang mirip dengan manusia (Fianti,
tergantung dari masing-masing penelitian, mulai dari mencit umur 30 hari hingga
umur 120 hari. Banyak peneliti menggunakan mencit dengan bobot badan 20 g
menggunakan strain mencit Balb-C sebagai objek penelitiannya dan yang lainnya
Alat
Spuit/Suntikan 1cc
Handscoon
Bahan
Kapas
Tissue
Chlorofom
Sterofoam
Jarum
Kain Putih
A.HASIL
selanjutnya.
1) Siapkan spuit
terlentang
3) Kemudian jepi kaki depan tikus dengan jari jempol dan kelingking
4) Cari posisi jantung tikus, dan jika sudah ada Tusukan jarum sampai
6) Cabut jarum dan jangan lupa tutup kembali dan simpan tikus ditempat
semula
Cara kerja bedah mencit tikus melibatkan serangkaian langkah yang cermat
dan hati-hati untuk memastikan bahwa tindakan bedah berjalan dengan baik dan
1. Pra-Bedah:
Tikus/Mencit harus disiapkan dengan hati-hati sebelum tindakan bedah.
Ini termasuk menjaga tikus dalam kondisi yang baik dan sehat, dengan
merasa sakit atau stres selama prosedur. Anestesi digunakan untuk menginduksi
Semua alat dan peralatan bedah, termasuk pisau, pinset, jarum, dan alat
bedah. Ini bisa menjadi organ tertentu, jaringan, atau area tubuh tikus yang akan
diteliti atau diubah. Pembuatan Insisi: Dengan menggunakan pisau bedah yang
tajam, ahli bedah membuat insisi pada kulit dan jaringan di sekitar area yang akan
dioperasi. Insisi ini memungkinkan akses ke organ atau bagian tubuh yang akan
4. Prosedur Bedah
Setelah insisi dibuat, prosedur bedah yang sesuai dilakukan. Ini bisa
6. Pemulihan Pasca-Bedah
Setelah bedah selesai, tikus perlu dipantau selama pemulihan. Hal ini
7. Perawatan Pasca-Bedah
Pasca bedah, tikus perlu diberikan perawatan yang tepat, termasuk obat
pereda nyeri jika diperlukan. Mereka juga harus diberi makanan dan air yang
8. Pemantauan Lanjutan
memastikan bahwa mereka pulih dengan baik dan tidak mengalami komplikasi.
Penting untuk mencatat bahwa bedah pada hewan percobaan harus dilakukan
sesuai dengan pedoman etika penelitian dan hewan yang berlaku, serta
mendapatkan persetujuan dari otoritas etik yang berwenang. Selain itu, ahli bedah
yang berpengalaman dan terlatih harus melakukan tindakan bedah ini untuk
percobaan.
B. Hasil Pengamatan
Berdasarkan praktikum bedah mencit Mus Musculus yang telah kami lakukan,
anastesi karena struktur organnya yang hampir mirip dengan struktur organ manusia.
Hasil dari praktikum bedah pada mencit Mus Musculus dapat bervariasi tergantung
Bedah, Uji Keamanan Obat, bahwa praktik bedah pada mencit Mus Musculus harus
dilakukan dengan etika dan perhatian yang tinggi terhadap kesejahteraan hewan
percobaan. Hal ini mencakup pemantauan dan perawatan pasca-bedah yang cermat,
serta mematuhi pedoman etika dan hukum yang berlaku. Hasil dari praktik bedah
pada tikus dapat berkontribusi pada pengetahuan ilmiah dan pengembangan medis
yang dapat memiliki dampak positif dalam pemahaman dan perawatan penyakit serta
C. Tabel Pengamatan
5 Penis Memindahkan
spermatozoa ke
tubuh betina.
6 Testis Memproduksi
testosteron yang
dihasilkan oleh sel
Leydig yang
berpengaruh pada
sifat-sifat jantan dan
berperan dalam
spermatogenesis.
7 Usus Besar Untuk menyerap
vitamin dan cairan
Usus Kecil/Usus Halus yang terdapat di
dalam kimus (chyme)
sebelum membentuk
feses dan
Membantu dalam
proses buang air
besar dengan
mengeluarkan limbah
pencernaan.
A. Kesimpulan
Bedah mencit Mus Musculus sering digunakan sebagai model hewan dalam
penelitian medis karena kemiripannya dengan manusia dalam berbagai aspek fisiologi
dan genetik. Untuk itu kami memilih hewan mencit Mus Musculus untuk dianastesi
imunologis. Hal ini dapat memberikan wawasan penting yang dapat diterapkan pada
menguji efek obat pada organ-organ tertentu atau untuk mengevaluasi toksisitas obat
dalam tubuh tikus, yang relevan untuk evaluasi keamanan obat pada manusia.
canggih, pengujian alat bedah baru, atau evaluasi metode bedah yang ada.
untuk memahami fungsi gen tertentu dan dampak mutasi genetik. Bedah mencit Mus
ilmiah yang dapat berkontribusi pada pemahaman dan perawatan lebih baik terhadap
manusia.
B. SARAN
pemeliharaan, perlakuan dan penangaan saat praktikum. Sehingga tikus masih tetap
hidup untuk beberapa kali pengambilan sampel darah. Pada proses pembedahan
Festing, M. F. W
Pound P, Bracken MB. 2014. Apakah penelitian pada hewan cukup berdasarkan bukti
untuk dijadikan landasan penelitian biomedis. Jurnal Medis Inggris 348: g3387.
Paggara, Halifah. 2009 Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia
LAMPIRAN
Gambar 2. Pembiusan