Anda di halaman 1dari 26

PERANAN HEWAN UJI DALAM

EKSPERIMEN

FARMAKOLOGI
HEWAN UJI/PERCOBAAN
Hewan yang sengaja dipelihara dan
diternakan untuk dipergunakan
sebagai hewan model guna
mempelajari dan mengembangkan
berbagai macam bidang ilmu dalam
skala penelitian atau pengamatan
laboratorium.
HEWAN UJI

Mengapa kita selalu memakai hewan coba ?

Kesalahan ekstrapolasi dari kera dan babi yang digunakannya


sebagai hewan model kepada manusia, menuai banyak
kesalahan

Claude Bernard, 1865, dasar-dasar pengembangan hewan


laboratorium sebagai hewan model suatu penyakit atau
perlakuan fisiko kimia

3
Menurut U.S National Research Committee on Animal
Model for Aging, mendefinisikan hewan model sebagai
hewan yang secara normative biologi atau perilaku
dapat dipelajari, secara spontan atau proses
patogenesis dapat diinvestigasi dan secara fenomena
pada satu atau beberapa kejadian menggambarkan
fenomena pada manusia dan beberapa spesies

Hewan model diartikan secara lugas sebagai hewan yang


memodelkan manusia (modelling human) atau lebih
tepat diistilahkan ”model manusia” (Hau, 2004).

TO2K 4
Tujuan Penggunaan Hewan Coba

Penggunaan hewan sebagai model untuk manusia


secara garis besar bertujuan untuk:

• Studi mekanisme dan fenomena biologi yang normal


atau abnormal
• Uji keamanan/ toksisitas
• Pengembangan suatu obat
• Studi abnormalitas dan proses dan fenomena
patogen (Hau, 2006)

TO2K 5
Hewan Model yang tepat ?????
• Setiap hewan laboratorium dari tingkat filogeni
terendah sampai tertinggi memiliki potensi yang sama
untuk dikembangkan sebagai hewan model
• Presisi hasil pengujian hewan model adalah parameter
ekstrapolasi
• Ekstrapolasi hasil pengujian hewan model pada
manusia memerlukan berbagai pertimbangan
• Pertimbangan kedekatan secara filogeni, homologi
organ dan ukuran tubuh tidak menjadikan primata dan
babi sebagai model yang terbaik untuk manusia atau
menjamin dapat diekstrapolasikan secara benar 100%
(Salen, 1994; Hau, 2004 )
6
Mencit………

• Mice, Mus muscullus


• Ordo Rodentia
• Karakteristik biologis yang spesifik
• 84% dalam persentase penggunaan hewan coba
untuk dunia pendidikan dan penelitian biomedis,
dengan 58% mencit dan 26% tikus (Carlsson, 2006)
 What’s the special thing about it???

TO2K 7
Hewan laboratorium yang paling umum

Tersedia dalam jumlah yang mudah untuk dipenuhi, mudah


dikembangbiakkan  periode gestasi pendek (18-21 hr),
aktivitas reprod panjang (2-14 bln), masa estrus tjd antara
tengah malam-jam 4 pagi, betina baru bisa reprod sempurna
ketika umur 7-8 minggu, masa menyusui ± 3 minggu

Telah banyak literature yang mendukung Strain dan Stok


dari hewan telah ditentukan, sampai mencit dan tikus
transgenic, mikroflora yang hidup telah teridentifikasi

Ukuran yang kecil (efisiensi time, cost & space) (Hau, 2004)
TO2K 8
Hewan model dalam toksikologi reproduksi- memprediksi
keamanan dan bahaya paparan bahan kimiawi thd status
reproduksinya (Hansen dan Meyer, 2003).
Hewan model dalam fisiologi fetus (Carter, 1994)

Hewan jantan dpt mengawini 2-3 ekor --- anak yang baru
lahir  jantan : jarak anus-gland penis ± 3 mm
betina : jarak anus-vagina ± 2 mm

Hewan model dalam fisiologi reproduksi - studi


anatomi, endokrinologi dan fisiologi komparatif.
(Donnely dan Hau, 1994).

TO2K 9
FELASA
(Federation of European Lab. Animal Science Association)

Penggunaan hewan coba harus menganut azas :


1. Replacement
2. Reduction
3. Revironment

Perlakukan hewan dengan baik sebelum kita


membunuhnya

TO2K 10
PENGGUNAAN HEWAN
• Fisiologi
• Farmakologi
• Biokimia
• Patologi
• Dibidang ilmu kedokteran (diagnosis)
• Di bidang pendidikan dan psykologi
Penggunaan ini menyebabkan pro dan kotra
penggunaan hewan dalam penelitian
PEMANFAATAN HEWAN UJI
• Untuk penelitian yang berdasarkan pengamatan
aktivitas biologi
• Penelitian pada hewan uji akan mengarah pada
tujuan khusus dalam suatu bidang ilmu.
Misal :
 Pada perguruan tinggi menyangkut aktivitas
biologi
 Industri untuk mutu hasil produksi
 Klinik untuk keperluan diagnostik
TUJUAN PENGGUNAAN HEWAN UJI
1. BIDANG TOKSIKOLOGI
INDUSTRI
• Agar bahan kimia yang ditambahkan pada bahan makanan tepat
dan aman di konsumen.
• Efektif daya kerjanya dan mesih mendatangkan keuntungan untuk
perusahaan
KEDOKTERAN
 Untuk penegakan diagnosis pada kejadian keracunan makanan
oleh bahan kimia atau toksinyang dihasilkan oleh mikroorganisme
 Pengawasan pencemaran peptisida pada bahan makanan dan
lingkungan.
2. BIDANG PATOLOGI
Untuk mengamati adanya perubahan-
perubahan patologi jaringan tubuh yang
disebabkan oleh :
• Infeksi mikroorganisme atau invasi parasit
pada hewan atau manusia
• Stres karena faktor lingkungan
• Keracunan makanan
• Defisiensi makanan
3. BIDANG PARASITOLOGI
• Intraksi antar parasit dan mikroorganisme
• Intraksi antar inang dan parasit
• Intraksi antar parasit

4. BIDANG IMUNOLOGI
4. BIDANG FARMAKOLOGI
• Untuk pengembangan dan penemuan aksi
obat dalam tubuh hewan uji
• Untuk penentuan dosis obat
• Untuk penentuan toksisitas obat
SYARAT Hewan UJI
• Sedekat mungkin dengan manusia
• Tidak menyebabkan kepunahan hewan
tersebut
• bisa bereproduksi dalam jumlah yang
banyak
• Haruslah hewan yang senaif mungkin,
yang tidak mengalami perlakuan apapun,
untuk menghasilkan hasil uji yang baik.
Hubungan sedekat mungkin dengan manusia
–hewan uji
Manusia Hewan uji
Sakit – penyebab Sakit – diinduksi sakit /penyebab
Gejala-anamnesi Gejala – ekspresi sakit, perilaku
Sembuh –anamnesi/parameter Sembuh – normal, parameter uji
lab Sifat biodinamika
Sifat biodinamika Perilaku :normal, lingkungan
Perilaku : Normal, sosial budaya Kecerdasan : dilatih dengan daya
Kecerdasan : pendidikan, sosbud tarik
Daya pikir seleksi Daya pikir sederhana : Insting
Tata krama : hub. Sosial, malu (Pertahan hidup dan reproduksi)
Olah pikir rasionalitas, rasa sakit Tata krama : cari makan, takut
bisa tidak sakit Olah pikir sederhana, naif
Syarat Penggunaan Hewan
• Harus dengan tata cara yang tidak
menyakitkan atau penderitaan berlebih,
prinsip kehewanian, sesuai dengan komisi
etika penganagan hewan uji.
Unsur dalam eksperimen
• Objek : Hewan Utuh, organ, sel, lakukan pilihan
hewan uji
• Tujuan : Efek , cara kerja, interaski , skrinning
• Metodologi : tergantung tujuan dan metode
yang dipilih
• Parameter uji - Cara pengamatan – alat bantu
• Curah kerja : Satu kali kerja (Batch kerja) ada
semua kelompok perlakuan dalam jumlah
hewan tertentu setiap kali kerja
• Faktor eksperimen: Dihilangkan , dikaji, dicatat.
Faktor eksperimen dengan Hewan Uji
1. Kualitas genetik : Galur, system dan kualitas peternakan
2. Status Biologi : usia, bobot dan sex
3. Status kesehatan : Kualitas peternak, jaminan kesehatan,
pemeliharaan kesehatan/pencegahan penyakit
4. Status nutrisi: kualitas peternak, komposisi makanan yang tetap,
kualitas minuman
5. Tata pemeliharaan : 1. Kandang : Ukuran, pjumlah/kandang,
tempat tidur. 2 ruang pemelharaan : suhu, ventilasi, humiditas,
kebisingan, adanya hewan lain, jumlah /ukuran ruang.
6. Transportasi : Tujuan, cara, lama , kondisi, dan supali makanan
7. Kepedulian terhadap hewan uji: kualitas karakter hewan dijaga ,
kualitas ehnisi
8. Tehnik eksperimental: Kualitas tehnisi, standarisais tekhnik, lama
penanganan, jenis perlakuan(puasa), restriksi box
Pemilihan Hewan Uji
Berdasarkan:
1. Kepekaan, tergantung jenis , dan tujuan
eksperimen
2. Kemudahan kesesuaian dengan metode uji
3. Sumber bahan biologik yang akan diambil (in
vitro)
4. Ketersediaan hewan dan ekonomis
Faktor hewan yang berpengaruh dalam
eksperimen farmakologi
1. Kualitas genetik
2. Status Biologi; Sex, bobot, usia
3. Status kesehatan
4. Status nutrisi
5. Tata Pemeliharaan
6. Transportasi
7. Kepedulian kepada hewan
8. Tekhnik pengerjaan eksperimen
Model eksperimen Farmakologi
1. In Vivo : dengan hewan utuh
2. In Vitro : Di luar tubuh hewan, dengan organ
yang terisolasi atau sel terisolasi
3. In Silico : Kehidupan atau gambaran
disimulasikan dalam gambaran di komputer,
mengasilkan rangkaian efek/kejadian
4. In Situ : Dengan hewan utuh yang kemudian
diamati pengamatannya pada organ tertentu..
Mis: Efek anti diare dilihat dari peristaltik usus.
Cairan Tubuh Yang bisa diambil dari Hewan
Uji
1. Darah
2. Semen
3. Air susu
4. Urin dan feses
5. Empedu dan cairan pankreas
6. Cairan isi gastrik
7. Cairan serebrospinal
8. Cairan Limfe
9. Pengambilan cairan berisi sel
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai