KUPANG
2021
EVALUASI
Jawaban
2.
Apakah hewan coba tersebut memiliki fungsi fisiologi,
metabolisme dan perilku serta prose penyakit yang sesuai dengan
subyek manusia atau hewan lain (subyek yang akan menggunakan
hasil penelitian tersebut)?
Apakah karakteristik biologi atau perilaku hewan coba tersebut
sesuai dengan rencana penelitian yang akan dilakukan, misalnya
bagaimana cara menangani, lama hidup , kecepatan reproduksi, dan
tempat hidup?
Apakah pustaka atau kajian kritis (review) menunjukkan bahwa
spesies hewan coba tersebut telah memberikan hasil yang valid dan
terbaik untuk penelitian sejenis atau hewan coba tersebut termasuk
hewan yang sering digunakan dalam penelitian sejenis?
Apakah spesimen (baik organ atau bagian lain) yang akan
digunakan dalam penelitian mencukupi pada hewan tersebut dan
dapat dikoleksi dengan prosedur yang tepat dan memungkinkan?
Apakah hewan coba yang akan digunakan memiliki standar genetic
ataupun mikrobiologi yang tinggi?
3. Mencit
Karakteristik Utama Mencit
Dalam laboratorium mencit mudah ditangani. Hewan nocturnal ini
memiliki sifat penakut, fotofobik dan cenderung berkumpul dengan
sesamanya. Secara alamiah hewan ini cenderung menggigit bila mendapat
sedikit perlakuan kasar. Parameter fisiologis mencit meliputi suhu tubuh
adalah 37.40C dan laju respirasi adalah 163 x/menit.
Tikus
Karakteristik Utama Tikus
Hewan ini pada umumnya tenang dan mudah ditangani, tidak
begitu fotofobik dan tidak cenderung berkumpul dengan temannya. Tikus
relatif resisten terhadap infeksi, cerdas, dan aktifitasnya tidak terganggu
dengan adanya manusia. Tikus menjadi galak dan agresif jika
diperlakukan kasar atau mengalami defisiensi nutrisi. Tikus memiliki suhu
normal 370C dengan laju respirasi 210 x/menit.
4. Kelinci
Kelinci adalah hewan yang jinak. Tubuh kelinci, kecuali di beberapa area
(ujung hidung, sebagian kecil skrotum, dan ruang inguinal), dilapisi rapat
dengan rambut atau bulu halus. Dengan otot-otot yang mudah
divisualisasikan, kelinci memiliki pinna (telinga luar) yang tegak dan
besar.
Bibir bawah yang tidak terbagi dan bibir atas yang terbelah dihubungkan
oleh lubang kecil di luar mulut. Lubang hidung luar berbentuk bulat telur
dan di bibir atas melekat pada celah. Di sekitar hidung, di atas setiap mata,
dan satu atau dua di setiap pipi, terdapat kumis yang menonjol. Kelinci
memiliki mata lebar yang lebih fokus ke lateral (merah muda pada kelinci
albino) daripada kebanyakan mamalia. Kaki belakang lebih panjang dari
kaki depan, berotot dan kuat.
Ini memiliki sekum besar dan usus buntu yang panjang. Pada kelinci, gen
untuk atropinesterase terkait dengan warna bulu. Enzim atropin esterase
hadir dalam plasma kelinci dan hati, sehingga dapat mentolerir belladonna
dosis besar. Penggunaan Eksperimental: Kelinci terutama digunakan untuk
pengujian pirogen dalam cairan intravena. Agen yang mempengaruhi
permeabilitas kapiler terutama diperiksa dengan injeksi zat intrakutan dan
disertai dengan pewarna intravena injeksi, seperti Evans blue. Studi miotik
dan midriatik, Insulin, dan obat antidiabetes lainnya.