Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI

PENGENALAN HEWAN COBA SEBAGAI MODEL PENYAKIT

DISUSUN OLEH

NAMA : ALFIA MANDA PUTRI KAUTSAR

NIM : 422021718008

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DARUSSALAM

MANTINGAN

1443/2022

PENDAHULUAN
Judul praktikum : PENGENALAN HEWAN COBA dan lingkungan berhubungan dengan sifat biologis
SEBAGAI MODEL PENYAKIT yang terlihat atau karakteristik hewan percobaan,
maka ada 4 golongan hewan, ialah :
Tujuan praktikum
1. hewan liar
1. Mampu membuat rancangan percobaan 2. hewan yag konvensional, ialah hewan yang
menggunkan hewan coba berdasarkan jenis dipeliharra secara terbuka
penyakit 3. hewan yang bebas kuman spesifik pathogen
2. Mengetahui kondisi penelitian yang ialah hewan yang dipelihara dengan system
harus dikontrol seperti pemilihan barrier
jenis hewan 4. hewan yang bebas sama sekali dari benih
coba, jumlah hewan yang digunakan, kuman, ialah hewan yang dipelihara dengan
dan metode analisanya system
3. Mampu mencari dan memahami cara isolator. (Raven, 2018)
kerja eksperimental untuk
penanganan hewan perrcobaan hendaklah dilakukan
mendapatkan data dengan penuh rasa kasih saying dan
1. yang valid berperikemanusiaan didalam menilai efek
Dasar teori farmakologis suatu senyawa yang bioaktif
degan hewan percobaan dapat dipengaruhi
Dalam arti luas farmakologi, ialah mengenai oleh berbagai farktor.
pengaruh senyawa terhadap sel hidup, lewat proses 1. Factor interna, pada hewan percobaan sendiri,
kimia khususnya lewat reseptor. Dalam ilmu umur, jenis kelamin, bobot, badab, Kesehatan,
kedokteran senyawa tersebut disebut obat dan lebih nutrisi dan sifat genetic.
menekankan pengetahuan yang mendasari manfaat 2. Factor lingkungan, keadaan kendang, suasana
dan resiko penggunaan obat. Karena itu farmakologi kendang, populasi dalam kendang dan keadaan
merupakan seeni manimbang. Obat didefinisikan tempat pelihara
sebagai senyawa yang digunkaan untuk mencegah, 3. Keadaan factor factor ini dapat merubah atau
mengobati, mengdiagnosis penyakit atau gangguan mempengaruhi respon hewan percobaan
atau menimbulkan suatu kondisi tertentu, misalnya terhadap senyawa bioaktif yang diujikan.
membuat seseorang infertile atau melumpuhkan otot (Afrisusnawati, 2022)
rangka selama pembedahan hewan coba.
Farmakologi mempunyai keterkaitan khusus dengan METODE
farmasi yaitu, ilmu cara membuat memformulasi, Proses penemuan dan pengembangan obat
menyimpan, dan menyediakan obat. (Andriani, 2011) tidak dapat dilepas dari proses evaluasi yang
Pada dasarnya hwan percobaan dapat bertujuan dengan memastikan bahwa obat
merupakan suatu kunci dalam mengembangkan suatu berkualitas, efek dan aman. Obat yang efektif dan
penelitian dan telah banyak berjasa bagi ilmu aman dievaluasi menggunakan pendekatan
pengetahuan tentang berbagai macam penyakit farmakologi. Pemilihan penggunaan hewan
seperti, malaria, filarissis, demam berdarah, TBC, sebagaimana yang dijelaskan dalam numbering code
gaggguan jiwa, dan semaca gangguan jiwa. Hewan ialah, reduce (menggunakan jumlah hewan coba
coba atau hewan uji atau sering juga disebut hewan dengan jumlah seminimal mungkin namun data tetap
laboratorium adalah hewan yang kusus diternakkan valid), replace (gunakan tingkat organisme tingkat
untuk keperluan penelitian biologic. Hewan rendah apabila memungkinka, refine (lakukan
percobaan digunakan untuk penelitian pengaruh perawatan dan penanganan sebagaimana kehidupan
bahan kimia atau obat pada manusia. Peranan hewan organisme lainnya)
percobaan dalam kegiatan penelitian ilmiah telah Jenis hewan coba,
berjalan sejak puluhan tahun yang lalu. (gunawan,
2019)  Tikus
 Mencit
Ditinjau dari segi system pengelolaannya  Zebrafish
atau cara pemeliharaannya dimana factor keturunan
 Kelinci dikembangbiakan, mudah dipelihara dan reaksi obat
 Kucing yang akan digunakan kebadannya sepat terlihat
 Hamster sedangkan kerugiannya ialah aktivitas terganggu bila
ada manusia yang pemberiannya oral agak sulit
ialah beberapa hewan percobaan yang sering dilakukan karena ukurannya yang kecil.
digunakan dalam percobaan hewan coba memiliki
perbedaan anatomi dan fisiologi, cara penanganannya Pada dasarnya hewan percobaan merupakan
dan dosis perlakuan hewan coba. (Widyanigrum, suatu kunci dalam menggembangkan suatu penelitian
2018) dan telah banyak berjasa bagi ilmu pengetahuan
khususnya pengetahuan tentang beragai macam
Tujuan penggunaan penyakit. Seperti, malaria, filarisis, demam berdarah,
1. Penyelidikkan dan gangguan jiwa. Hewan coba atau hewan uji
Ialah untuk memahami mekanisme biologis adalah hewan yang khusus yang di ternakkan untuk
2. Penjelasan kperluan peneliatian laboratorium secara penelitian
Ialah memahami lebih banyak masalah biologic hewan percobaan digunakan untuk
bologis yang kompleks penelitian pengaruh dalam bahan kimia atau obat
3. Perkiraan pada manusia. Peranan hewan percobaan dalam
Ialah untuk menentukan dan mengukur kegiatan penelitian ilmiah telah berjalan sejak
akibat dari perlakuan puluhan tahun lalu. Sebagai ppola kebijaksanaan
tentang segi etik percobaanmabusia dikatakan
Pemilihan hewan uji perlunya dilakukan percobaan pada hewan sebelum
 Kondisi kesehtan dan keyurunana percobaan dibidang biomedis maupun raset lainnya
 Umur yang dilakukan terhadap manusia. (Muliani, 2019)
 Berat badan Penelitian Kesehatan yang memanfaatkan
 Jenis kelamin hewan coba ialah harus diterapkan prinsip 3 R dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN protocol penelitian.

Menit dengan Bahasa latin mus musculus 1. Replacement


termasuk juga hwan pengerat. Hewan ini selalu Ialah banykanya hewan percaaan yang perlu
dipakai dalam penenlitian karena bentuk tubuhnya digunkan dan sudah dierhitungkan secara
yang kecil, penanganannya yang kompleks dan seksam
memiliki system tubuh yang sama dengan manusia. 2. Reduction
Perlakuan pada hewan mencit dilakukan dengan Ialah pemanfaatan hewan secara manusiawi
ujung ekor diangkat dengan tangan kanan kanan dan yang memelihara dengan baik, tidak
mencit diletakkan diatas alas yang kasar kemudian mengikuti dan meminimalisisr perlakuan
mencit dibiarkan mencengkram als yang kasar ialah ynag menyakitkan
kawat sehingga tertahan di tempat. Ibu jari dari jari 3. Refinement
telunjuk kiri menjempit jari kelingking tangan kanan Ialah memperlakukan hewan secara
mencit diberi perlakuan dengan tangan kanan, mencit kimiawi, memelihara denga baik, tidak
diberikan obat atau zat dnegan bantuan spot oral atau menyakiti dan meminimalisir perlakuan
kanula. (Nazir, 2022) yang menyakitkan

Dalam pemberian zat atau obat pada hewan Hewan uji yang digunkan harus selalu
coba harus diperhatikan 1 hal, takni sebelum berada dalam kondisi dan tingkat Kesehatan
diberikan zat atau obat pada hewan coba, hewan coba yang baik, dalam hal ini hewan uji yang
harus puasa untuk menguasai atau mengurangi digunkan dan dikatakan sehat. 1. Umur 2.
interaksi biologis denga makanan yang nantinya akan Jenis kelamin, 3. Berat badan, 4. Kondisi
menghambat dan memprlambat efek dari zat atau Kesehatan dan keturunan. (Sudjajo, 2017)
obat yang diberikan. (Malole, 2013)
KESIMPULAN DAN SARAN
Keuntungan mengguakan hewan coba
mencit ialah mudah ditangani, mudah kesimpulan
Keuntngan menggunkan hewan uji mencit Saran
ialah mudah dinagani, mudah dikembnagkan da n
mudah dipelihara dan reaksi obat yang digunkaan Sebaiknya dalam melakukan praktikan ini
keadannya trlihat cepat lebih memperlakukan dengan kode etik dan
meminimalisisr rasa sakit pada hewan.

DAFTAR PUSTAKA

Afrisusnawati, R., 2022. penuntun praktikum anatomi fisiologi manusia. makassan UNHAS, Volume 1, p.
3.
Andriani, 2011. pengaruh pemberian ekstrak mengkudu. bali,universitas udayana, Volume 2, p. 2.
gunawan, G., 2019. penggunaaan hewan hewan coba laboratorium. univversitas udayana, Volume 2, p. 3.
Malole, 2013. farmakologi dan terapi. jakarta FK UI, Volume 1, p. 2.
Muliani, 2019. pertumbuhan mencit setelah pemberian biji jarak pagar. semarang UNDIP, p. 2.
Nazir, 2022. metode penelitian hewa percobaan. jakarta , ghalia indonesia, Volume 5, p. 2.
Raven, 2018. atlas anatomi. jakarta, djambatan, Volume 1, p. 2.
Sudjajo, 2017. ilmu biologi hewan percobaan mencit. jakarta yudistira, Volume 4, p. 3.
Widyanigrum, 2018. pengaruh dosis ekstrak air kangkung terhadap jumlah entirosit dan kadar
hemoglobin pada hewan voba. solo, UNS, Volume 1, p. 3.

LAMPIRAN

Latihan Soal Ukuran berhasil tidaknya pencaaian tujuan


suatu organisasi mepunyai tujuannya
1. Jelaskan tahap pengujian obat mulai dari Fase 3= perbandingan efektifitas obat
tahap pre klinis klinis fase dalam uji klinik dengan pengobatan standar yang diukur dari
Fase o = kegunaan dan cara obat bekerja selisish tekanan darah
Kegunaan obat untuk menungkatkan Fase 4= post marketing surveillance ialah
efisiensi, keamanan, dan keadilan iklan pengawasan pemasaran kegiatan yang
digital dengan memanfaatkan teknologi dilakukan oleh industry farmasi terhadap
blockchaindan cara obat bekerja dalam obat yang beredar dilihat dari aspek
tubuh keamanan khasiat dan mutu
Fase 1= keamanan obat
Mengacu pada pencegahan deteksi 2. Berapakah hwan yang dibutuhkan nala
pelaporan dan respons terhadap kejadian untuk setiap kelompok pengujiannya dan
kesalahan pengobatan total hewan yang akan dibeli?
Fase 2= efektifitas obat pada pasien Setiap perlakuan memerlukan 5 hewan
5x5=25 hewan
LEMBAR PENGESAHAN

Anda mungkin juga menyukai