LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI

PHANDLING HEWAN COBA, BEDAH ORGAN, PREPARASI JARINGAN DAN PENANGANAN

LIMBAH

DISUSUN OLEH

NAMA : ALFIA MANDA PUTRI KAUTSAR

NIM : 422021718008

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DARUSSALAM

MANTINGAN

1443/2022
PENDAHULUAN
Judul praktikum ; HANDLING HEWAN COBA,
BEDAH ORGAN PREPARASI JARINGAN DAN
PENANGANAN LIMBAH
Tujuan praktikum :
1. Mampu melakukan penanganan hewan coba
dalam memegang dan merawat hewan coba
2. Mampu melakukan perhitungan dan
konversi dosis perlakuan pada hewan coba
3. Mampu mempraktikkan pemecanan dengan
tepat berdasarkan jalur penghantaran obat
Dasar teori
seiring dengan semakin majunya ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan
sebagai mahasiswa Farmasi sudah seharusnya
mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan obat baik
dalam farmasetika farmakodinamik farmakokinetik
dan dari farmakologi. keandalan pengamatan
manusia terhadap suatu subjek dalam suatu
pengamatan sangat terbatas Oleh karena itu
diperlukan suatu alat atau objek tertentu untuk dapat
membantunya dan yang dapat pula dipergunakan
sebagai subjek dalam penelitian dan diantaranya
adalah dengan mempergunakan hewan-hewan
percobaan. (Estuningsih, 2019)
penggunaan hewan percobaan terus
berkembang hingga kini kegunaan hewan percobaan
tersebut antara lain sebagai pengganti dari subjek
yang diinginkan sebagai model di samping itu bidang
Farmasi juga digunakan sebagai alat untuk mengukur
besaran kualitas dan kualitas suatu obat sebelum
diberikan kepada manusia. tidak semua hewan coba
dapat digunakan dalam suatu penelitian harus dipilih
mana yang sesuai dan dapat memberikan gambaran
Tujuan yang akan dicapai. hewan sebagai model atau
saram. (Hurley, 2018) percobaan haruslah memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu antara lain
persyaratan keturunan dan lingkungan yang memadai
dalam pengelolaannya di samping faktor ekonomis
mudah tidaknya diperoleh serta mampu memberikan
reaksi biologis yang mirip kejadiannya pada manusia
Oleh karena itu kita dapat dan lebih mudah
menggunakan hewan coba sebagai hewan percobaan.
(Hurley, 2018)
melakukan kegiatan penelitian ilmiah agar
mengetahui bagaimana cara kita sebagai mahasiswa
maupun seorang peneliti dalam hal mengetahui
tentang kemampuan obat pada seluruh aspeknya yang
berhubungan dengan efek toksiknya maupun efek
sampingnya tentang kita membutuhkan hewan uji
dan hewan percobaan. hewan coba adalah hewan
yang khusus diternakkan untuk keperluan penelitian
biologis hewan laboratorium digunakan sebagai uji
praktik untuk penelitian pengaruh bahan kimia atau
obat pada manusia. mencet merupakan hewan yang
mudah ditangani dan bersifat penakut fotofobik
cenderung berkumpul sesamanya dan bersembunyi
sehingga hewan tersebut sering dan banyak
digunakan di dalam laboratorium farmakologi dalam
berbagai bentuk percobaan.
METODE
Hewan uji ialah hewan yang mudah
ditangani dan bersifat penakut fotofobik cenderung
berkumpul sesamanya dan bersembunyi sehingga
hewan tersebut sering dan banyak digunakan dalam
laboratorium farmakologi dalam berbagai bentuk
percobaan:
anestesi ialah digunakan untuk
menghilangkan kesadaran dari hewan coba contoh
anestesi gas dan anestesi injeksi anekstesi gas ini
kloroform dan eter jikalau anestesi injeksi ini vitamin
khilazini dan pentol barbitone.
sucrifice ialah teknik untuk membunuh
hewan coba dengan teknik tertentu yang telah
disepakati oleh hewan etnik bahwa teknik tersebut
dapat meminimalkan rasa sakit pada hewan coba.
bedah organ ialah hewan yang telah
dianetesi atau tidak disadarkan diri kemudian dapat
dilakukan pembedahan organ
preparasi jaringan digunakan untuk
identifikasi aktivitas farmakologi pengecatan jaringan
atau mengamati tanda-tanda toksisitas.
penanganan pasca pembedahan :
a. penyiapan organ untuk tujuan identifikasi histologi
jaringan disimpan dalam reagen yang berfungsi
Mempertahankan struktur atau bentuk
jaringan saja Sedangkan aktivitas biologis seperti
enzim pertukaran ion kelenjar berhenti secara total.
b. penyimpanan organ untuk tujuan identifikasi
lanjut. (bigid, 2019)
 Jaringan yang disimpan untuk identifikasi
lanjut dilakukan dengan menjaga aktivitas biologi
jaringan dikondisikan dalam cairan yang menjaga
cairan agar tidak terjadi pembedahan osmolaritas di
dalam sel sehingga saat identifikasi lanjut aktivitas
biologi dapat aktif kembali. (Raven, 2019)
HASIL DAN PEMBAHASAN
hewan percobaan yang digunakan di
laboratorium Tak Ternilai jasanya dalam penilaian
efek toksisitas dan efek samping serta keamanan dan
senyawa bioaktif hewan percobaan merupakan kunci
dalam pengembangan senyawa bioaktif dan usaha-
usaha kesehatan. penanganan hewan percobaan
hendaklah dilakukan dengan penuh rasa kasih sayang
dan berperikemanusiaan berikut cara perlakuan
terhadap beberapa hewan percobaan yang telah
dipelajari dalam percobaan kali ini. (marwati, 2019)
seperti keadaan kandang suasana kandang populasi
kandang keadaan ruang pemeliharaan. keadaan
faktor-faktor ini dapat merubah atau mempengaruhi
respon hewan percobaan terhadap senyawa bioaktif
yang diujikan penanganan yang tidak wajar terhadap
hewan percobaan dapat mempengaruhi hasil
percobaan memberikan penyimpanan hasil. Adapun
beberapa pertimbangan saat memilih hewan
percobaan diantaranya alasan mengapa hewan jantan
yang dipilih untuk percobaan ini penjelasannya
karena sistem imun pada mencit jantan cenderung
lebih baik dan tidak dipengaruhi oleh hormon
reproduksi seperti hewan percobaan harus berberat
badan standar hewan percobaan harus berpuasa saat
untuk tindakan percobaan melalui oral untuk
memasukkan obat uji perlakuan terhadap hewan
percobaan perlu diperhatikan dengan baik dan akurat.
(sity, bogor)

1. mencit KESIMPULAN DAN SARAN

mencit sifat : mencit cenderung berkumpul terdapat faktor dan eksternal pada hewan
bersama penakut fotofobik lebih aktif pada malam percobaan yang dapat mempengaruhi hasil dalam
hari aktivitas terhambat dengan kehadiran manusia penanganan hewan coba hendaklah dilakukan dengan
tidak gigit cara memperlakukan mencit : mencit rasa kasih sayang dan berperikemanusiaan saran
diangkat ekornya dengan tangan kiri Letakkan pada lebih teliti dalam melihat faktor internal dan eksternal
suatu tempat yang permukaannya tidak licin sehingga pada hewan percobaan dan harus lebih teliti lagi
saat ditarik tidak akan mencengkram. (CA, 2017) dengan hewan percobaan mencit Hal apa yang harus
dilakukan sebelum mencit ditindaklanjuti. (hirawatti,
Telunjuk dan ibu jari tangan kanan menjepit 2019)
menjepit kulit tengkuk sedangkan ekor dengan
tangan kiri kemudian posisi tubuh mencit dibalikan
sehingga permukaan perut menghadap kita dan ekor
dijepitkan antara jari manis dan kelingking tangan
kanan keuntungan mudah ditangani mudah
dikembangbiakkan mudah dipelihara reaksi obat
yang diberikan lebih cepat menimbulkan efek
kerugian aktivitas terganggu bila ada manusia untuk
pemberian oral agak agak sulit penakut. (Natmah,
2019)

Dalam bidang Farmasi farmakologi hewan

yang digunakan haruslah memiliki kesamaan struktur
dan sistem organ dengan manusia seperti mencit
katak marmut tikus dan kera. Selain itu haruslah
dengan diperhatikan variasi biologis seperti usia jenis
kelamin ras sifat genetik status kesehatan nutrisi
bobot dan luas permukaan tubuh serta keadaan
lingkungan fisiologik. menilai efek farmakologi
suatu senyawa bioaktif dengan hewan percobaan
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor
internal umur jenis kelamin bobot badan keadaan
kesehatan nutrisi sifat genetik. faktor lingkungan
 DAFTAR PUSTAKA
bigid, S., 2019. biologi IPA. jakarta yudistira.

CA, M., 2017. patogenesis diagnosa. akademik press jogja, Volume 1, p. 2.

Estuningsih, 2019. patogenesis mastiitis pendekatan positif pada mencit. IPB, bogor, Volume 1, p. 3.

hirawatti, P., 2019. pertumbuhan mencit. ssemarang UNDIP, Volume 1, p. 2.

Hurley, 2018. department of animal science. univeersity of linnnions, Volume 1, p. 3.

marwati, N., 2019. farmakologi mencit. jurnal kesehatan, p. 4.

Natmah, 2019. formulasi cream farmakkologi. jurnal kesehatan , p. 3.

Raven, 2019. atlas anatomi. jakarta djambatan, p. 4.

sity, P., bogor. penuntun praktikum farmakologi. Volume 2, p. 1.

LAMPIRAN

latihan soal

1. Mengapa menggunakan larutan NaCl 0,9% steril

pada penyimpanan organ ?

agar jaringan dikondisikan dalam cairan yang

menjaga cairan agar tidak terjadi perbedaan
osmolaritas di dalam sel sehingga saat diidentifikasi
lanjut aktivitas biologi masih dapat aktif kembali.

2. Gambarkan anatomi Organ pada manusia dan

tikus!
LEMBAR PENGESAHAN