Anda di halaman 1dari 25

Profesi Veteriner dan Kesejahteraan

Hewan (FKH30A)

Prinsip 3-R dalam Pemanfaatan


Hewan untuk Riset, Pengujian dan
Pendidikan

Tim Pengajar MK. Profesi Veteriner dan Kesejahteraan


Hewan (FKH 30A)
Semester Ganjil, Tahun Akademik 2020/2021
PENDAHULUAN

• Penggunaan hewan untuk percobaan  Estimasi


100 juta ekor
• Mencit (Mus musculus) dan tikus (Rattus
rattus) adalah hewan yang paling banyak
digunakan
• Pemilihan spesies hewan didasarkan atas:
 Kenyamanan (harga, handling & breeding, dan
ketersediaan)
 Penyempurnaan/Refinement kondisi yang
sudah ada
 Kesesuaian dari segi ilmu pengetahuan (Krogh’s
Principle)
Masih Ingat Definisi ??

Hewan Laboratorium
 Hewan yang dipelihara khusus sebagai hewan
percobaan, penelitian, pengujian, pengajaran, dan
penghasil bahan biomedis ataupun dikembangkan
menjadi hewan model untuk penyakit manusia

Hewan Model
 Hewan laboratorium yang dikembangkan sebagai
model untuk penelitian penyakit dan/atau prosedur
pengobatan pada manusia
Misal: Penggunaan babi sebagai hewan model
pelatihan bedah endolaparoskopi dan Macaca nigra
sebagai hewan model penyakit diabetes melitus
Penggunaan Hewan Laboratorium

1. Riset Fundamental
 Meningkatkan pengetahuan tanpa aplikasi praktis
segera
 Fisiologis (Biasanya infasif)
 Penelitian terhadap perlikau hewan (infasif dan non-
infasif)
2. Riset Terapan/Applied Research (Kedokteran
manusia & Veteriner)
 Hewan model untuk penyakit manusia
 Pengujian obat manusia dan obat hewan
 Pengujian pakan dan imbuhan pakan/feed additive
3. Penyidikan Penyakit Hewan dan Produksi Obat
Veteriner
Penggunaan Hewan Laboratorium

4. Produksi dan Kontrol Kualitas/Quality Control dari


Kedokteran Manusia dan Veteriner

5. Bahan Biologis
 Obat-obatan yang berasal dari organisme hidup atau
produknya
 Vaksin
 Produk plasma dan serum
 Produk antibodi kelinci
Contoh: Produksi Serum Antibisa Ular (Venom)
Penggunaan Hewan Laboratorium

6. Pengujian Toksikologi
 Pengujian produk dari berbagai bahan untuk
keamanan manusia
 Obat-obat baru
 Produk rumah tangga
 Kosmetika: Draize Test
Penggunaan Hewan Laboratorium

7. Diagnosis Penyakit
8. Pendidikan dan Pelatihan
 Digunakan dalam pembedahan
(dissections), praktikum mahasiswa dan
penelitian
Etika Percobaan dengan Hewan

Argumen yang Mendukung


• Spesiesisme: Secara moral adalah benar
• Utilitarianisme: Bermanfaat (untuk manusia);
yang menanggung biaya (hewan)
 Cost-benefit analisis
Etika Percobaan dengan Hewan

Argumen yang Menentang


• Hewan menederita tidaklah sebanding dengan manfaat yang
diperoleh manusia
• Peran riset dengan hewan berlebihan
 Mengabaikan peran untuk perbaikan kesehatan masyarakat
• Peran dari riset klinis
• Percobaan dengan hewan adalah suatu hal yang menyesatkan
• Efek buruk pada pengujian dengan untuk kesehatan manusia
sangat tidak bermoral
• Uang lebih baik digunakan untuk hal lain
Etika Percobaan dengan Hewan

Studi Kasus: Vaksinasi Polio


• Penyakit viral yang melumpuhkan anak-anak,
kadang bersifat fatal
• Riset vaksin menggunakan 1 juta monyet Rhesus
yang kebanyakan berasal dari India
• Hasil riset klinis kemungkinan telah merubah cara
kerja dari pengembangan vaksin
Etika Percobaan dengan Hewan
Etika Percobaan dengan Hewan

Deklarasi Helsinski dari World Medical Association tentang Ethical Principles


for Medical Research Involving Human Subjects (1963)
Butir 11. Penelitian kesehatan yang mengikutsertakan manusia sebagai
subyek penelitian harus memenuhi prinsip-prinsip ilmiah yang
sudah diterima secara umum. Ini didasarkan pada pengetahuan
yang seksama dari kepustakaan ilmiah dan sumber lain,
percobaan di laboratorium yang memadai, dan bila diperlukan,
lakukan percobaan pada hewan.

Butir 12. Keberhati-hatian (caution) yang wajar harus diterapkan pada


penelitian yang dapat mempengaruhi lingkungan, maupun
kesejahteraan hewan yang digunakan dalam penelitian, harus
dihormati.
Contoh Rambu-Rambu Penggunaan Hewan
untuk Tujuan Sains

Legalitas Penggunaan Hewan-Hewan

Institute of Guide for the Care


Laboratory Animal and Use of
Resources (ILAR), Laboratory
Commission on Life Animals
Science, National
Research Council

1. Komisi Pengawasan Kesejahteraan


dan Penggunaan Hewan (IACUC)

2. Penyusunan Program Penggunaan


dan Pemeliharaan Hewan
Prinsip 3 R (Replacement, Reduction
and Refinement)
The Principles of Humane Experimental
Technique
(William Russell and Rex Burch 1959)

• Percobaan adalah suatu “keperluan jahat”


(necessary evil)
• Prinsip 3R : Replacement, Reduction and
Refinement
• Riset tanpa hewan-hewan meliputi hampir
setiap disiplin ilmiah
Hal-hal yang harus ditanyakan sebelum memulai
penelitian/ pengujian :

• Apakah metode-metode relevan dengan pertanyaan ilmiah


yang ditanyakan ?
• Apakah benar-benar diperlukan hewan ?
• Apakah spesies dan jumlah individual hewan-hewan sesuai ?
• Apakah perlu untuk menggunakan prosedur-prosedur yang
menyakitkan yang diusulkan ?
• Apakah jumlah informasi dari hewan-hewan dimaksimalkan ?
• Apakah fasilitas riset dengan kualitas yang memadai untuk
bekerja akan dapat berhasil ?

Smith and Boyd (1991)


Replacement (Penggantian)

• Penggantian hewan-hewan sentient (Mampu menderita)


dengan yang tidak hidup atau alternative yang non-
sentient (Russel and Bruch ,1992)
• Meluaskan definisi meliputi “pendekatan apapun dalam
riset ilmiah, uji produk dan prosedur-prosedur teknis
lainnya yang tidak menggunakan hewan

William Russell (kiri)


and Rex Burch (kanan)
Replacement (Penggantian)

• Riset tanpa hewan


 Sel, jaringan dan biakan organ
(Sel, jaringan, dan kultur organ)
 Riset bioteknologi
 Model-model komputer dan
matematika
 Studi dengan meta-data (Meta
analisis)
 Studi epidemiologik
 Riset klinis
 Studi oleh voluntir
Etika Percobaan dengan Hewan

Prinsip 3R
1. Replacement (Penggantian)
• Model alternatif dalam pendiidkan
Reduction (Pengurangan)

• Pengurangan pada jumlah hewan-hewan yang digunakan ke


dalam jumlah terminimum
• Pengumpulan/pemusatan (pooling) sumberdaya-sumberdaya
• Statistik yang sesuai
• Menghindari pengulangan-pengulangan
• Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebelum melakukan
proyek-proyek yang menggunakan hewan-hewan
Refinement (Penyempurnaan)

• Reduksi penderitaan di hewan laboratorium


• Penderitaan termasuk rasa sakit tetapi juga
pengalaman-pengalaman buruk yang lain
• Pentingnya kondisi perkandangan
• Kesejahteraan yang baik = Ilmu pengetahuan
yang baik
• Penggunaan anasthesi dan analgesi
• Titik akhir yang manusiawi
Euthanasia

• Asal kata YUNANI εὐθανασία; "good


death": εὖ, eu; "well" or "good" + θάνατος,
thanatos; "death" : Tindakan untuk
mengakhiri hidup untuk menghilangkan
rasa sakit dan penderitaan

• Alasan euthanasia terhadap hewan coba:


 Titik akhir yang manusiawi;
 Akhir dari percobaan, atau
 Bagian integral dari penelitian/pengujian
Thanatos : Dewa kematian
(Contoh: Histopatologi)
Euthanasia
• Proses euthanasia ideal:
 Tidak menyakitkan
 Waktu untuk hilang kesadaran dan
kematian, pendek
 Dapat diandalkan dan tidak dapat
dipulihkan
 Stress psikologis pada hewan
minimal
 Aman untuk operator
 Kematian harus dikonfirmasi

• Metode-metode : Injeksi, inhalasi,


fisikal https://www.nc3rs.org.uk/news/laboratory-animal-euthanasia
RANGKUMAN

• Hewan-hewan lab digunakan untuk berbagai tujuan, dari


pendidikan hingga pengembangan obat
• Diskusi tentang etika dari penggunaan-penggunaan ini berumur
lebih dari 100 tahun
• Isu-isu kesrawan tentang hewan lab meliputi sumber- sumbernya,
pengandangan, prosedur-prosedur dan euthanasia
• Penggunaan primate di lab dapat menawarkan masalah-masalah
khusus dalam kesejahteraan dan etika

Anda mungkin juga menyukai