Anda di halaman 1dari 16

CRYPTOSPORIDIOSIS

Pendahuluan
• Water-borne diseases
• Tahan terhadap klorin, termasuk: C. perfringens,
B. anthracis dan Cryptosporidium sp.
• Ditemukan pertama tahun 1907 oleh Tyzzer.
• Di seluruh dunia, prevalensi 1-4,5% dan 3-20%
• Kejadian penyakit dihubungkan dengan :
- air minum dan pangan
- kolam renang dan danau
- imunosupresif (anak-anak, HIV)
Agen
 Terdiri dari beberapa spesis, namun hanya 2 spesis
yang beradaptasi pada manusia, yaitu C. parvum
dan C. hominis (awalnya spesies ini diklasifikasikan
sebagai genotype 1 dari C. parvum)
 Obligat intraseluler parasit
 Pada manusia dan mamalia : terdapat di usus kecil
 Oocyst merupakan bentuk yang infektif serta
dikeluarkan melalui feses dan mengkontaminasi
lingkungan (sumber air), tahan 2-6 bulan pada
lingkungan yang lembab, resisten terhadap 3%
hipoklorida, 5% amonia selama 18 jam, 3% H2O2,
dan pemanasan 65 ⁰C selama 30 menit
Oocyst of Cryptosporidium visualized with
Acid-fast stain
Pada manusia
• Masa inkubasi : 1 – 12 hari (rata-rata 7 hari)
• Orang yang sehat :
- asymptomatis (2-4 hari)
- gastroenteritis (acute self limiting) : 1-4
minggu, tetapi 10% perlu pengobatan
• Penderita imunosupresif (AIDS) :
- gejala pernafasan (batuk)
- demam
- gejala pencernaan
•Umumnya :
- diare cair, sakit perut, mual dan muntah
- lemah, lesu dan demam ringan (< 39⁰C),
mialgia
- berat badan menurun
•Bila orang tersebut sembuh akan menjadi
carrier chronis (sampai meninggal)
Pada Hewan
• Umumnya Sapi : (sapi perah 50% menyerang
ternak lain dan manusia)
- umur 1 – 3 minggu (muda)
- inkubasi 4 hari
- gejala : anoreksia, diare, bobot badan
menurun
• Kuda, babi :
- tidak menimbulkan gejala
• Anjing dan kucing (10% menyerang ke
anjing lain, tapi jarang ke manusia)
• Juga menyerang reptil dan burung
Siklus
Hidup
Transmisi
Kontak langsung
Hewan pelihara Hewan pelihara

Kontak langsung Kontak langsung


Manusia
(oral, aerosal) (oral, aerosal)

(Bayi di rumah sakit, perawat)

Lingkungan Fomite, Ingesti (pangan, air)


Limbah cair feses
Diagnosa

• Gejala klinis (sulit, banyak diagnosa banding)


• Pemeriksaan oocyt pada feses :
- sheather’s solution + mikroskop fase kontras
- pewarnaan Giemsa, methylene blue, Ziehl-
Nielsen
• Fluorescent monoclonal antibodies spesific
• ELISA (IgG dan IgM)
Pengendalian
•Higiene personal (cuci tangan)
•Masak air dan pangan yang beresiko
sampai matang
•Cuci sayuran dengan air bersih sebelum
dikonsumsi
•Penderita AIDS : hindari kontak dengan
hewan dan tempat rekreasi
13
Kesimpulan
• Sumber air (permukaan, dalam, dan PDAM)
dapat terkontaminasi Cryptosporidium,
sehingga harus dilakukan pemasakan sampai
mendidih sebelum dikonsumsi.
• Gejala pada manusia bersifat asymptomatis,
sulit didiagnosa dan dapat menjadi carrier
chronis.
• Perlu adanya public awareness khususnya
masyarakat yang tinggal sekitar peternakan
kuda, sapi, babi, domba, kambing atau yang
pelihara anjing dan kucing
Any Questions?
QUESTIONS ?
QUESTIONS ?
QUESTIONS ?
QUESTIONS ?
QUESTIONS ?
QUESTIONS ?

15
Terima Kasih
16

Anda mungkin juga menyukai