Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN LENGKAP

BIOLOGI DASAR
(ANATOMI MENCIT)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah


Biologi Dasar pada Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar

OLEH :
MUHAMMAD AL BAROQ ABDURRAHMAN IBNU JAMAL

60700123036

LABORATORIUM PETERNAKAN
JURUSAN ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mencit, atau tikus laboratorium, adalah mamalia kecil yang sering

digunakan dalam penelitian ilmiah. Anatomi mencit mirip dengan mamalia

lainnya, termasuk manusia. Mereka memiliki sistem organ yang terdiri dari otak,

jantung, paru-paru, usus, dan organ-organ lain yang mendukung fungsi kehidupan

mereka. Anatomi mencit juga menjadi fokus studi untuk memahami dasar biologi

dan penyakit, serta sebagai model dalam penelitian medis dan farmasi.

Mencit (Mus musculus) merupakan hewan yang termasuk dalam famili

Muridea. Mus musculus liar atau Mus musculus rumah adalah hewan satu

spesies dengan Mus musculus laboratorium. Semua galur Mus musculus

laboratorium sekarang ini merupakan keturunan dari Mus musculus liar sesudah

melalui peternakan selektif (Muliani, 2018).

Mencit adalah salah satu hewan model yang sangat penting digunakan di

Laboratorium sebagai obyek penelitian di bidang biologi dan kedokteran, karena

memiliki keunggulan antara lain siklus hidup pendek, mudah dalam penanganan,

pengadaan hewan tidak sulit dan dapat dipelihara dalam kandang yang terbuat

dari bahan relatif lebih murah. Jenis kelamin jantan memiliki tingkat pertumbuhan

lebih tinggi dibandingkan dengan betina, karena konsumsi ransum mencit betina

lebih banyak digunakan untuk mempersiapkan dewasa kelamin. Pertumbuhan

merupakan proses yang kompleks tidak dapat didefinisikan secara sederhana,

karena tidak hanya meliputi peningkatan ukuran tubuh saja tetapi juga
peningkatan berat badan, komposisi tubuh termasuk perubahan

komponenkomponen tubuh seperti otot, tulang, dan organ (Yuningsih, 2018).

Mencit mempunyai ukuran dan berat badan yang lebih kecil daripada

tikus. Strain yang digunakan saat ini adalah galur Mus musculus domesticus, Mm.

musculus, dan Mm. molossius beserta turunan dari masing-masing substrain

tersebut. Mencit merupakan hewan yang paling banyak digunakan sebagai hewan

model laboratorium dengan kisaran penggunaan antara 40–80%. Mencit banyak

digunakan sebagai hewan laboratorium, khususnya digunakan dalam penelitian

biologi. Mencit mempunyai banyak keunggulan sebagai hewan coba, di

antaranya siklus hidup yang relatif pendek, jumlah anak per kelahiran banyak,

variasi sifat-sifatnya tinggi, dan mudah dalam penanganannya (Sri, 2018).

Mencit ini merupakan omnivora alami, sehat, kuat, prolific (mampu

beranak banyak), kecil, dan jinak. Selain itu, binatang ini mudah didapat dengan

harga relatif murah dengan biaya ransum yang rendah. Mencit tidak terlalu

agresif, tetapi kadang-kadang bisa menggigit bila seseorang mencoba meraihnya

atau menahannya. Mencit sering menunjukkan perilaku menggali dan bersarang.

Tingkah laku tersebut membantu mencit mempertahankan suhu tubuhnya (Sri,

2018).

B. Rumusan Masalah

Bagaimana bentuk morfologi dan anatomi melalui percobaan pembelahan

pada mencit?

C. Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui bentuk morfologi dan anatomi pada mencit.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Integrasi

Salah satu pijakan moral sekaligus acuan dalam dalam penelitian sains dan

teknologi adalah Al-Qur’an. Di dalamnya banyak sekali dijelaskan hal-hal yang

berkaitan dengan sains dan teknologi (Hamdan, 2015) . Dalam contoh bidang

mikrobiologi misalnya, Al-Qur’an menjelaskan Sebagaimana dalam QS. Al-

Baqarah : 164, Allah swt. berfirman :

” Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan

siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi

manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu

dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya

bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang

dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan

tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.” (Al-

Baqarah:164)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT menyebarkan berbagai jenis

binatang di bumi. Hal ini menunjukkan kekuasaan, kebesaran, keesaan, dan

kerajaan-Nya yang besar. Allah SWT menundukkan hewan-hewan itu untuk

manusia sehingga mereka bisa memanfaatkannya.

Ayat ini mengajarkan bahwa melalui pemahaman anatomi mikrobiologi,

kita dapat lebih mendalam melihat kebesaran Allah dalam setiap rincian struktur

tubuhnya. Selain itu, Dengan memahami anatomi makhluk hidup juga kita dapat
menghargai proses penciptaan dan keunikan setiap makhluk hidup. Oleh karena

itu, integrasi pemahaman anatomi mencit dengan ajaran Al-Qur'an memberikan

dimensi spiritual dalam menggali ilmu pengetahuan, mengingatkan kita akan

kebesaran Sang Pencipta dalam setiap aspek kehidupan.

B. Kajian Teoritis

1. Morfologi Mencit

Mencit merupakan omnivora alami, sehat, kuat, prolific (mampu beranak

banyak), kecil, dan jinak. Selain itu, binatang ini mudah didapat dengan harga

relatif murah dengan biaya ransum yang rendah. Mencit tidak terlalu agresif,

tetapi kadang-kadang bisa menggigit bila seseorang mencoba meraihnya atau

menahannya. Mencit sering menunjukkan perilaku menggali dan bersarang.

Tingkah laku tersebut membantu mencit mempertahankan suhu tubuhnya (Sri,

2018).

Mencit mempunyai ukuran dan berat badan yang lebih kecil daripada tikus.

Strain yang digunakan saat ini adalah galur Mus musculus domesticus, Mm.

musculus, dan Mm. molossius beserta turunan dari masing-masing substrain

tersebut. Mencit merupakan hewan yang paling banyak digunakan sebagai hewan

model laboratorium dengan kisaran penggunaan antara 40–80%. Mencit banyak

digunakan sebagai hewan laboratorium, khususnya digunakan dalam penelitian

biologi. Mencit mempunyai banyak keunggulan sebagai hewan coba, di

antaranya siklus hidup yang relatif pendek, jumlah anak per kelahiran banyak,

variasi sifat-sifatnya tinggi, dan mudah dalam penanganannya (Sri, 2018).


Morfologi mencit, meskipun hewan model, menyediakan pemahaman yang

mendalam tentang struktur biologis yang mirip dengan manusia. Penelitian

morfologi mencit membantu mengidentifikasi persamaan dan perbedaan dalam

organ, jaringan, dan sistem tubuh, memberikan kontribusi berharga terhadap

penelitian biomedis. Data morfologi mencit sering digunakan sebagai dasar untuk

penelitian yang melibatkan organisme vertebrata dan dapat memberikan wawasan

yang berguna untuk pengembangan dan pengujian terapi potensial dalam konteks

kedokteran manusia (Wahono dkk, 2023).

2. Anatomi Mencit

Anatomi mencit merupakan cabang ilmu biologi yang memfokuskan pada

studi struktur dan fungsi organisme ini. Sistem organ menjadi fokus utama

dalam anatomi mencit. Melalui analisis struktural dan fungsi berbagai organ,

kita dapat menyelidiki cara tubuh mencit bekerja sebagai suatu kesatuan yang

terorganisir. Sistem pencernaan mencit, misalnya, terdiri dari lambung, usus,

dan organ-organ terkait lainnya yang bekerja bersama untuk mencerna dan

menyerap nutrisi.

Salah satu konsep penting dalam anatomi mencit adalah teori evolusi.

Studi anatomi mencit memungkinkan kita untuk melihat perubahan struktural

dari waktu ke waktu, mencerminkan adaptasi dan perkembangan evolusioner

dalam spesies ini. Dengan memahami bagaimana struktur tubuh mencit berubah,

kita dapat menafsirkan peran evolusi dalam menciptakan keanekaragaman

hayati.

Dengan mengintegrasikan konsep-konsep ini, studi anatomi mencit


memberikan pandangan holistik tentang kehidupan dan evolusi. Pemahaman

terhadap struktur dan fungsi mencit bukan hanya mengenai organisme itu

sendiri, tetapi juga mencerminkan kebijaksanaan penciptaan dan

keanekaragaman dalam alam semesta. Seiring dengan kemajuan penelitian dan

teknologi, anatomi mencit terus menjadi jendela ilmu pengetahuan yang

memberikan wawasan mendalam tentang keajaiban kehidupan dan penciptaan.


BAB III

METODE PRAKTIKUM

1. Waktu dan Tempat

Waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini pada hari Sabtu 16

Desember 2023 pukul 9:30 sampai dengan 14:00 WITA, bertempat di Pelataran

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai

berikut:

1. Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Alat tulis, Cutter,

Gunting, 2 Gelas plastik, Handphone, Handscoon, Jarum pentul, Label, Pinset.

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Mencit, Eter,

Sterofom.

C. Prosedur Kerja

a. Siapkan alat dan bahan.

b. Ambil kapas basahi dengan eter lalu masukkan ke dalam botol pembius

setelah itu masukkan mencit ke dalam botol pembius lalu tutup rapat

sampai mencit mati.

c. Ambil mencit yang telah mati lalu letakkan diatas sterofom.

d. Belah badan mencit bagian bawah menggunakan cutter secara melintang.

e. Amati anatomi mencit lalu ambil gambar hasil pengamatan.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Pengamatan

1. Anatomi Mencit (Pars Minuta Mrima)

Tabel 1. Hasil Pengamatan Anatomi Mencit (Pars Minuta Mrima)

Sumber: Pelataran Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri


Alauddin Makassar, 2023.

B.Pembahasan

1. Morfologi Mencit

Mencit merupakan omnivora alami, sehat, kuat, prolific (mampu beranak

banyak), kecil, dan jinak. Selain itu, binatang ini mudah didapat dengan harga

relatif murah dengan biaya ransum yang rendah. Mencit tidak terlalu agresif,

tetapi kadang-kadang bisa menggigit bila seseorang mencoba meraihnya atau

menahannya. Mencit sering menunjukkan perilaku menggali dan bersarang.

Tingkah laku tersebut membantu mencit mempertahankan suhu tubuhnya (Sri,

2018).

Mencit mempunyai ukuran dan berat badan yang lebih kecil daripada tikus.

Strain yang digunakan saat ini adalah galur Mus musculus domesticus, Mm.

musculus, dan Mm. molossius beserta turunan dari masing-masing substrain

tersebut. Mencit merupakan hewan yang paling banyak digunakan sebagai hewan
model laboratorium dengan kisaran penggunaan antara 40–80%. Mencit banyak

digunakan sebagai hewan laboratorium, khususnya digunakan dalam penelitian

biologi. Mencit mempunyai banyak keunggulan sebagai hewan coba, di

antaranya siklus hidup yang relatif pendek, jumlah anak per kelahiran banyak,

variasi sifat-sifatnya tinggi, dan mudah dalam penanganannya (Sri, 2018).

Morfologi mencit, meskipun hewan model, menyediakan pemahaman yang

mendalam tentang struktur biologis yang mirip dengan manusia. Penelitian

morfologi mencit membantu mengidentifikasi persamaan dan perbedaan dalam

organ, jaringan, dan sistem tubuh, memberikan kontribusi berharga terhadap

penelitian biomedis. Data morfologi mencit sering digunakan sebagai dasar untuk

penelitian yang melibatkan organisme vertebrata dan dapat memberikan wawasan

yang berguna untuk pengembangan dan pengujian terapi potensial dalam konteks

kedokteran manusia (Wahono dkk, 2023).

2. Sistem Pernafasan Mencit

Sistem Pernafasan atau Respirasi adalah rangkaian proses meliputi

pengambilan udara ataupun gas. Fungsi serta penggunaan respirasi yaitu untuk

memecah zat, pengeluaran gas sisa pemecahan zat, serta pemanfaatan energi yang

dihasilkan di dalam tubuh makhluk hidup (Rudi, 2018).

Mencit memiliki sistem repirasi yang hampir sama dengan manusia.

Mekanisme respirasinya dibagi menjadi dua, yaitu mekanisme inspirasi dan

ekspirasi. Mekanisme inspirasi merupakan pembesaran rongga thorax yang diikuti

mengembangnya paru-paru sehingga tekanan dalam paru-paru lebih rendah dari

tekanan udara luar, akibatnya udara akan masuk ke dalam paru-paru. Mekanisme
inspirasi yaitu pengecilan dari rongga thorax dan paru-paru yang diikuti oleh

pengeluaran udara dari paru-paru.

Seekor mencit dalam kondisi rehat menggunakan sekitar 3.5 mL

O2/gm/jam, sekitar 22 kali lebih besar daripada yang digunakan oleh seekor

gajah. Untuk mengakomodasi kebutuhan laju metabolisme yang tinggi, mencit

mempunyai tekanan alveolar yang tinggi (PO2), saluran udara yang pendek,

kapasitas O2 dan kadar gula darah yang tinggi, konsentrasi sel darah merah yang

moderate, kandungan hemoglobin di sel darah merah yang tinggi, densitas kapiler

yang padat dan konsentrasi enzim carbonic anhydrase yang tinggi pula. (Rudi,

2018)

3. Sistem Pencernaan Mencit

Sistem pencernaan adalah proses yang dilakukan oleh sistem organ

pencernaan untuk mengolah makanan agar dapat diserap nutrisinya dan diubah

menjadi energi. Sistem organ pencernaan pun terdiri dari organ-organ yang

memiliki peranannya masing-masing dalam mengolah makanan. Sistem

pencernaan mencit terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar-kelenjar

pencernaan yang saling berhubungan. (Rudi, 2018)

Organ-organ pencernaan pada mencit terdiri dari Gigi di rongga mulut,

Esofagus, Lambung, Usus halus, Usus besar, dan Anus. Gigi normal mencit terdiri

atas sebuah incisicus dan tiga buah molar di tiap kuadrantnya. Perkembangan dan

erupsi gigi berawal dari gigi depan ke belakang. Molar ketiga merupakan gigi

terkecil di tiap rahang. pertumbuhan gigi incicivus berlangsung terus menerus dan

luruh selama pengunyahan.


Esophagus mencit berupa saluran yang tersusun atas epitelium squamosa.

Bagian ventrikulus mengalami keratinisasi, sementara bagian distal ventrikulus

dijumpai kelenjar-kelenjar ventrikulus. Sekret ventrikulus selalu ada, baik ada

makanan atau tidak di ventrikulus. Di bagian intestinum mencit dijumpai lebih

dari 100 spesies bakteri yang berkoloni dan menguntungkan bagi mencit. Koloni

bakteri tersebut meningkatkan resistensi terhadap bakteri patogen lain di

intestinum, memproduksi vitamin-vitamin dan fungsi homeostatis.

Pencernaan mencit berawal di mulut dan di rongga mulut, makanan di giling

menjadi lebih kecil dengan bantuan gigi dan di basahi oleh saliva. Makanan

kemudian disalurkan melalui faring dan esphogus. Makanan kemudian menuju ke

lambung dan usus halus. Di dalam usus halus makanan diubah secara kimia

menjadi asam-asam amino, monosakarida, gliserida, dan unsur-unsur dasar yang

lain. Sementara itu, absorbsi air di usus besar. Feces atau sisa makanan menjadi

setengah padat konsistensinya. Feces dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kolon

dan kemudian ke anus.

4. Sistem Reproduksi Mencit

Sistem reproduksi pada mencit adalah bagian penting dari anatomi mereka

dan melibatkan organ-organ khusus yang memungkinkan perkembangbiakan.

Sistem reproduksi pada mencit jantan terdiri dari ;

a. Testis, yaitu organ reproduksi utama pada mencit jantan. Tempat

terbentuknya sperma atau sel sperma, yang nantinya akan digunakan untuk

pembuahan sel telur betina.


b. Epididimis, yaitu tempat penyimpanan sperma yang sudah matang sebelum

dilepaskan.

c. Saluran reproduksi, yaitu Sperma yang kemudian melewati saluran

reproduksi, termasuk vas deferens, saat mendekati waktu ejakulasi.

d. Kelenjar Seksual, yaitu kelenjar seksual seperti vesikula seminalis dan prostat

yang menghasilkan cairan tambahan untuk menyokong dan melindungi

sperma

e. Penis, Yaitu Organ eksternal yang terlibat dalam proses kopulasi atau

persetubuhan dengan mencit betina.

Sedangkan Organ Reproduksi pada mencit betina yaitu terdiri dari :

a. Ovarium, yaitu organ reproduksi utama pada mencit betina, serta tempat

terbentuknya sel telur atau ovum.

b. Saluran Telur (Oviduct), yaitu tempat bertemunya sel telur dengan sperma

ketika kopulasi terjadi.

c. Uterus, yaitu organ reproduksi yang berfungsi sebagai tempat implantasi dan

perkembangan embrio jika pembuahan berhasil.

d. Vagina, yaitu saluran melalui mana sperma memasuki tubuh mencit betina

selama kopulasi.

5. Sistem Ekskresi Mencit

Sistem ekskresi adalah sistem tubuh yang bertanggung jawab untuk

mengeluarkan limbah dari tubuh. Sistem ini terdiri dari beberapa organ dan

struktur tubuh yang bekerja bersama untuk menghasilkan, menyimpan, dan


mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. (Fai, 2023)

Fungsi sistem ekskresi adalah untuk menjaga kesetimbangan (homeostasis)

tubuh secara osmoregulasi. beberapa organ yang dikatakan sebagai sistem

ekskresi pada mencit yaitu ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.

a. Ginjal mencit terdiri dari sepasang organ dengan bentuk seperti kacang dan

letaknya berada di retroperitoneal di bagian kedua sisi tulang punggung.

Ginjal mencit tidak melekat langsung pada bagian dinding tubuh namun

dilapisi oleh jaringan lemak. Pada bagian ginjal kanan memiliki ukuran lebih

besar, lebih berat dan letaknya lebih anterior. Ginjal mencit jantan memiliki

massa lebih berat dan lebih besar.

b. Hati mencit berfungsi sebagai homeostasis yang berperan dalam proses

metabolisme. Warna hati coklat kemerahan yang terletak di bagian bawah

diafragma. Fungsi hati mencit yakni mengubah zat makanan yang diserap dari

usus dan kemudian disimpan di organ tubuh lain; mengubah hasil

metabolisme untuk diekskresikan kedalam empedu dan urin.

c. Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar

keringat (glandula sudorifera) yang mengeluarkan keringat. Ketika suhu

tubuh naik, kelenjar keringat akan menghasilkan keringat. Keringat tersebut

akan diuapkan. Cara kerja pengaturan suhu tubuh ini berlaku sebaliknya pada

kondisi yang berlawanan, seperti kurang aktivitas atau berada di lingkungan

yang suhu udaranya dingin.

d. Organ yang menyususn sistem ekskreasi pada hewan yang berikutnya adalah

paru-paru. Paru-paru merupakan organ pernapasan yang berfungsi

untuk mengambil oksigen dari atmosfer, sekaligus sebagai organ ekskresi


yang berperan dalam pembungan zat sisa karbondioksida dari jaringan ke

atmosfer.

Selain itu juga ada juga organ sistem eksresi mencit yang berfungsi sebagai

sistem urinaria. Organ ini terdiri dari ginjal, ureter, kantung urin dan urethra.

a. Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.

Fungsi utama ureter adalah mengalirkan urin yang telah diproses oleh ginjal

ke kandung kemih untuk penyimpanan sementara sebelum dikeluarkan dari

tubuh.

b. Kandung kemih adalah organ yang berperan dalam menyimpan urin sebelum

dikeluarkan dari tubuh melalui proses buang air kecil (miksi). Mencit betina

dan jantan memiliki kandung kemih yang memiliki perbedaan ukuran sesuai

dengan jenis kelaminnya.

c. Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan luar

tubuh. Pada saat buang air kecil, urin melewati uretra dan dikeluarkan dari

tubuh melalui saluran ini. Uretra pada mencit jantan juga berfungsi sebagai

saluran untuk mengeluarkan air mani selama kopulasi.

1.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hidup

B. Saran

Dalam pengerjaan laporan ini, pastinya ada beberapa kesalahan tulisan

atau kesalahan hitung yang peneliti tidak sengaja. Sehingga apabila ada kesalahan,

peneliti sangat membutuhkan feedback untuk melaporkan supaya peneliti

perbaiki. Untuk praktikum selanjutnya, peneliti berharap hendaknya diberikan

penjelasan mengenai objek yang sedang diteliti.


DAFTAR PUSTAKA

Bahrul, A. (2020). Katak di Jawa Timur. Akademia Pustaka.

Hadi, A., Djong, H dan Wilson, N. (2015). Variasi Morfologi Katak Pohon
Bergaris Polypedates Leucomystax Gravenhorst, 1829 (Anura;
Rhacophoridae) di Sumatera Barat. Journal of Science and Technology.

Nugroho, R, H. (2018). “Mengenal Mencit Sebagai Hewan Laboratorium” di


Samarinda : Mulawarman University Press

Juhannis, H. (2015). ” Kajian Mikroorganisme dan Keterbelakangan Sainstek


Umat Islam (Catatan Kecil dari a Non-Biology Specialist)” di Makassar.
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan

Generasi Biologi. (3 Des 2016). ”Anatomi, Morfologi dan Klasifikasi Mencit


(Mus musculus)”. Diakses pada 18 Desember di :
https://generasibiologi.com/2016/12/anatomi-morfologi-fisiologi-
klasifikasi-nama-ilmiah-latin-mencit-mus-musculus.html

Sitoresmi, S, A. (3 Agu 2023). ” Organ yang Menyusun Sistem Ekskresi pada


Hewan Adalah Apa? Ini Penjelasannya” Diakses pada 18 Desember di
Liputan 6 https://www.liputan6.com/hot/read/5360809/organ-yang-
menyusun-sistem-ekskresi-pada-hewan-adalah-apa-ini-penjelasannya?
page=4

Dillasamola, D. (2021). ”Infertilitas:Kumpulan jurnal Infertilitas”. Kota Padang :


Penerbit LPPM-Universitas Andalas

Rejeki, P, S., Dkk. (2018). ”Ovariektomi pada tikus dan mencit”. Surabaya : Pusat
Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga

Anda mungkin juga menyukai