Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

PERCOBAAN 2
TUBUH SEBAGAI SATU KESATUAN

Disusun Oleh :
Tari Aprilliani
(220106270)

Dosen Pengampu : Apt. Abdurahman Ridho,M.Farm


Dr. Apt. Dwintha Lestari, M.Si
Apt. Asti Yunia Rindarwati, M.Farm
Apt. Ardilla Kemala Dewi, M.S.
Zulkaida,M.S.Farm
Asisten Praktikum : Nadiva Nurainisa Putri
Nurul Azizah

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
I. Tujuan
1.1 Menentukan posisi anatomi dan lokasi organ
1.2 Menentukan struktur dan organisasi sistem
1.3 Menentukan morfologi dan jenis organ dalam rongga-rongga tubuh
1.4 Menentukan mekanisme transport lintas membrane

II. Prinsip
2.1 Anatomi tubuh manusia dapat dilihat berdasarkan posisi anatomi, dan lokasi
organ
2.2 Berdasarkan organisasi struktural tubuh manusia berkembang dari
organisasi tingkat rendah (atom dan molekul) sampai tingkat yang lebih
tinggi dan lebih kompleks untuk membentuk keseluruhan tubuh
2.3 Berdasarkan morfologi jenis organ dalam tiap rongga terdapat miimal satu
macam organ. Setiap rongga tidak mempunyai spesufikasi khusus untuk
menampung satu sistem jadi tiap rongga bisa beberapa organ
2.4 Berdasarkan mekanisme transport lintas membrane terbagi ke dalam dua
transport yaitu pasif yang dilakukan dengan dua macam yaitu difusi
sederhana dan difusi terfasilitasi dan transport secara osmosis.
BAB II
TEORI DASAR

Anatomi berasal dari Bahasa Yunani ana dan tome yang artinya memotong atau
memisahkan. Anatomi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari struktur tubuh
manusia. Anatomi merupakan sebuah ilmu yang khusus mempelajari struktur tubuh.
Anatomi sendiri berasal dari Bahasa Yunani dari kata natome yang terbentuk dari kata ana
tegak dan tome berarti sebagai potongan. (Irianto Koes, 2014:32).
Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Ilmu
ini sangat erat kaitannya dengan pengetahuan tentang semua makhluk hidup yang tercakup
dalam pelajaran biologi. Selain itu, ilmu ini juga berhubungan erat dengan tugas ahli
sitology yang mempelajari detail struktur sel, dan ahli biokimia yang berurusan dengan
perubahan kimiawi dan kegiatan sel serta meneyelidiki proses kimia jasad hidup dan serba
kompleks. Juga berhubungan erat dengan ilmu alam, yang mempelajari reaksi fisik dan
gerakan – gerakan yang terjadi di tubuh (Pearce, 2006).
Posisi standar anatomi diterapkan untuk mempelajari anatomi, sehingga dengan
ketentuan dasar posisi anatomi, kedudukan bagian tubuh yang satu terhadap bagian tubuh
yang lain akan selalu tetap meskipun tubuh dalam keadaan melakukan gerakan ataupun
dalam melakukan posisi apapun, sebagai contoh adalah bahwa kepala selalu berada
disebelah cranial (atas) dari badan meskipun posisi badan dalam keadaan berdiri atau tidur
(Sudibjo et al, 2011). Dalam ilmu anatomi terdapat istilah – istilah yang dipakai untuk
menggambarkan gerak tubuh antaralain: Fleksi mempunyai arti menekukan bagian tertentu
atau mengecilkan sudut antara bagian – bagian tubuh. Ekstensi berarti meluruskan suatu
bagian atau menambah besarnya sudut antara bagian – bagian tubuh. Abduksi mempunyai
arti menjauhi bidang media tubuh dalam bidang koronal. Aduksi berarti menggerakan
kearah bidang median dalam bidang koronal, pada jari – jari tangan dan jari – jari kaki
abduksi yang berarti merentangkannya terpisah, dan dengan abduksi dimaksudkan dengan
mempersatukannya. Pronasi ialah rotasi medial lengan bawah dan tangan sehingga telapak
tangan menghadap ke belakang (dorsal). Suspinasi ialah rotasi lateral lengan bawah dan
tangan sehingga telapak tangan menghadap ke depan (ventral), seperti pada posisi anatomis.
Eversi berarti memutarkan telapak kaki keluar (lateral). (Sudibjo et al, 2011).
Penggunaan hewan percobaan pada penelitian kesehatan banyak dilakukan untuk uji
kelayakan atau keamanan suatu bahan obat dan juga untuk penelitian yang berkaitan dengan
suatu penyakit. Hewan laboratorium yang sering digunakan adalah mencit (Mus musculus),
tikus putih (Rattus norvegicus), kelinci dan hamster. Sekitar 40-80% penggunaan mencit
sebagai hewan model laboratorium, mencit banyak digunakan karena siklus hidupnya
relative pendek, jumlah anak per kelahiran banyak, variasi sifat – sifatnya tinggi, mudah
ditangani, dan sifat anatomis dan fisiologinya terkarakterisasi dengan baik (Tolistiawaty,
2014).
Tikus putih dan mencit merupakan hewan laboratorium yang sering digunakan
karena kemampuan reproduksinya tinggi (sekitar 10-12 anak/kelahiran), harga dan biaya
pemeliharaan relative murah, serta efisien dalam waktu karena sifat genetic dapat dibuat
seragam dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan ternak besar menurut
(Arrington, 1972) dalam (Kartika, 2013).
Organ tubuh dibedakan menjadi dua berdasarkan letaknya, yaitu organ dalam dan
organ luar. Organ dalam adalah organ yang terletak dibagian dalam tubuh seperti jantung,
ginjal, hati, usus, dan limfa. Adapaun organ luar adalah organ yang terletak di permukaan
tubuh seperti tangan, kaki, dan kulit.
Di dalam tubuh manusia dan hewan, organ – organ yang dimiliki tidak dapat bekerja
sendiri, tetapi saling berhubungan untuk dapat melaksanakan fungsi yang lebih besar.
System organ pada hewan dan manusia yaitu meliputi, system pengangkut (transportasi),
system pengeluaran (eksresi), system pernapasan (respirasi), system gerak, system
reproduksi, pencernaan, dan saraf (koordinasi). Sedangkan system organ pada tumbuhan,
hanya dapat dijumpai di tumbuhan berpembuluh, pada organ berpembuluh akar, batang, dan
daun membentuk system organ transportasi (I Gusti Ayu Tri Agustina, 2014: 43-44).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan

Alat Bahan
Pensil Software Camsacanner sebagai bahan
pengambilan sketsa
Pulpen
Buku Gambar
Penggaris

3.2 Prosedur
3.2.1 Rongga Tubuh
3.2.1.1 Bagian Rongga Tubuh
Pada prosedur kali ini dalalm mengidentifikasi rongga tubuh hal pertama
yang dilakukan adalah dicari gambar dari rongga tubuh, lalu diidentifikasi bagian
dari rongga tubuh tersebut kemudian diberi nama pada masing masing bagian dari
rongga tubuh, dan bagian rongga tubuh telah teridentifikasi.
3.2.1.2 Daerah Daerah Pada Rongga Abdominopelvik
Pada prosedur kali ini dalalm mengidentifikasi rongga abdominopelvik hal
pertama yang dilakukan adalah dicari gambar dari rongga abdominopelvik, , lalu
diidentifikasi bagian dari rongga abdominopelvik tubuh tersebut kemudian diberi
nama pada masing masing bagian dari rongga abdominopelvik, dan bagian rongga
tubuh telah teridentifikasi.

3.2.2 Terminologi Anatomi


3.2.2.1 Bidang Potongan Tubuh
Pada prosedur kali ini dalalm mengidentifikasi bidang potongan tubuh hal
pertama yang dilakukan adalah mencari gambar dari bidang potongan tubuh, lalu
diidentifikasi bagian dari bidang potongan tubuh tersebut kemudian diberi nama
pada masing masing bagian dari bidang potongan tubuh, dan bagian bidang
potongan tubuh telah teridentifikasi.
3.2.2.2 Organ Dalam Manusia
Pada prosedur kali ini dalalm mengidentifikasi organ dalam manusia hal
pertama yang dilakukan adalah mencari gambar dari organ dalam manusia lalu
dibuat sketsa organ dalam manusia dengan menggunakan buku kemudian di- scan
sketsa organ dalam manusia menggunakan Camscanner, diidentifikasi sketsa organ
dalam manusia. Terakhir, ditempelkan sketsa organ dalam manusia dan bidang
potongan tubuh telah teridentifikasi.
3.2.2.3 Rongga velvis tikus jantan dan betina
Pada prosedur kali ini dalalm mengidentifikasi rongga pelvis tikus jantan dan
betina hal pertama yang dilakukan adalah mencari gambar rongga pelvis tikus jantan
dan betina kemudian membuat sketsa gambar rongga pelvis tikus jantan dan betina
dengan menggunakan buku kemudian di- scan sketsa rongga pelvis tikus jantan dan
betina menggunakan Camscanner, diidentifikasi sketsa rongga pelvis tikus jantan
dan betina. Terakhir, ditempelkan sketsa rongga pelvis tikus jantan dan betina dan
rongga pelvis tikus jantan dan betina telah teridentifikasi.
3.2.2.4 Bagian-bagian organ dalam
Pada prosedur kali ini dalalm mengidentifikasi bagian-bagian organ dalam hal
pertama yang dilakukan adalah mencari gambar bagian-bagian organ dalam
kemudian membuat sketsa gambar bagian-bagian organ dalam menggunakan buku
kemudian di- scan sketsa bagian-bagian organ dalam menggunakan Camscanner,
diidentifikasi sketsa bagian-bagian organ dalam. Terakhir, ditempelkan sketsa
bagian-bagian organ dalam dan sketsa bagian-bagian organ dalam telah
teridentifikasi.
3.2.2.5 Organ tikus jantan dan betina yang dikorbankan
Pada prosedur kali ini dalalm mengidentifikasi organ tikus jantan dan betina
yang dikorbankan hal pertama yang dilakukan adalah mencari gambar organ tikus
jantan dan betina yang dikorbankan kemudian membuat sketsa gambar organ tikus
jantan dan betina yang dikorbankan menggunakan buku kemudian di- scan sketsa
organ tikus jantan dan betina yang dikorbankan menggunakan Camscanner,
diidentifikasi sketsa organ tikus jantan dan betina yang dikorbankan. Terakhir,
ditempelkan sketsa organ tikus jantan dan betina yang dikorbankan dan sketsa organ
tikus jantan dan betina yang dikorbankan telah teridentifikasi.

3.2.3 Struktur Sel dan Reproduksinya


3.2.3.1 Struktur Sel
Pada prosedur kali ini dalalm mengidentifikasi struktur sel hal pertama yang
dilakukan adalah mencari gambar struktur sel kemudian membuat sketsa gambar
struktur sel menggunakan buku kemudian di- scan sketsa struktur sel menggunakan
Camscanner, diidentifikasi sketsa struktur sel. Terakhir, ditempelkan sketsa struktur
sel dan sketsa struktur sel telah teridentifikasi.
3.2.3.2 Tahapan Mitosis
Pada prosedur kali ini dalalm mengidentifikasi tahapan mitosis hal pertama
yang dilakukan adalah mencari gambar tahapan mitosis kemudian membuat sketsa
gambar tahapan mitosis menggunakan buku kemudian di- scan sketsa tahapan
mitosis menggunakan Camscanner, diidentifikasi sketsa tahapan mitosis. Terakhir,
ditempelkan sketsa tahapan mitosis dan tahapan mitosis telah teridentifikasi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


4.1.1 Rongga Tubuh
Identifikasi nama rongga tubuh pada gambar berikut ini

1. Rongga tengkorak
2. Rongga dada
3. Rongga ventral tubuh
4. Rongga perut
5. Rongga abdomen
6. Rongga panggul
7. Rongga tulang belakang
8. Rongga Punggung

Daerah-daerah Pada Rongga Abdominopelvik

1. Right hypochondriac region


2. Epigastric region
3. Left hypochondriac region
4. Right lumbar region
5. Umbilical region
6. Left lumbar region
7. Right ilac region
8. Hypogastric region
9. left ilac region
4.1.2. Terminologi Anatomi
Identifikasi bidang potongan tubuh dan terminologi posisi anatomi berikut
ini

1. Bidang koronal
2. Bidang median sagital
3. Bidang horisontal atau transversal

1. Superior 4. Lateral 7. Superficial


2. Inferior 5. Prokximal 8. Deep
3. Medial 6. Distal
buat sketsa dan identifikasi bagian-bagian organ dalam manusia
Gambar Organ dalam manusia
1. Otak
2. Jantung
3. Lambung
4. Ginjal
5. Kandung kemih
6. Tiroid
7. Paru – paru
8. Hati
9. Usus

Rongga Pelvis Tikus Jantan dan Betina


No Organ Pada Manusia Keterangan gambar
1. Jantung

2. Lambung

3. Ureter

4. Ovarium

5. Hati
6. Vesika Seminalis

7. Ginjal

8. Testis

9. Pankreas

10. Kelenjar Thymus


Organ Tikus Jantan dan Betina

4.1.3. Struktur Sel dan Reproduksinya

1. Silium
2. Tutup mulut
3. Badan golgi
4. Sentriol
5. Mitokondria
6. Retukulum endolasma kasar
7. Membran inti
8. Fixed Ribosom
9. Sitosol
10. Lisosom
11. Sitoskeleton
12. Sel membran
13. Peroksisom
14. Free ribosom
15. Nukleolus (anak inti sel)
16. nukleus (inti sel )
Tahap-tahap mitosis Ciri-ciri tahap tersebut
a. G2 of Interphase Peningkatan sintesis protein
b. Propase Sentrosom mengalami replikasi
c. Prometapase Sentrosom telah sampai dikutubnya
masing – masing
d. Metaphase Nucleus dan membrane inti sel sudah
tidak terlihat
e. Anapase Masing – masing kromosing ditarik
oleh benang – benang spindle menuju
kutub yang berlawanan
f. Telepase dan sitokinase Kromosom telaah sampai di kutub
masing – masing
Benang – benang spindle mulai
menghilang dan membrane inti sel
juga mulai terbentuk

4.2. Pembahasan
Rongga-rongga dalam tubuh manusia yang pertama yaitu Rongga yang terdapat
dalam kepala terdiri dari Rongga tengkorak ( cavumCranialis), isinya: otak besar
(cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem), Rongga mata (cavum
orbital), isinya: bola mata (orbita), Rongga hidung (cavum nasi), isinya: tempat lewatnya
udara pernafasan. Rongga mulut (cavum oris), isinya lidah dan gigi. Rongga telinga tengah
(cavum tympani), isinya: tulang-tulang pendengaran (maleus, incus, stapes). yang kedua
Rongga yang terdapat pada badan terdiri dari Rongga dada (cavum thoracis), isinya: paru-
paru (pulmo), jantung (cardio), pembuluh darah aorta, pembuluh darah vena cava, arteri dan
vena pulmonalis, trachea, bronchus, dan esophagus. Rongga perut (cavum abdomen),
isinya: lambung (gaster), usus halus (intestinum, duodenum, jejunum), usus besar (colon),
kelenjar pangkreas, limpa (lien), hati (hepar), dan ginjal (renal). Rongga pangul (cavum
pelvis), isinya: kandung kemih (vesika urinaria), rectum, pada laki-laki kelenjar prostat,
perempuan terdapat Rahim (uterus) dan indung telur (ovarium).
Dua bidang diantaranya berjalan horizontal melalui setinggi tulang rawan iga
kesembilan, yang bawah setinggi bagian atas crista iliaca dan dua bidang lainnya vertikal di
kiri dan kanan tubuh yaitu dari tulang rawan iga kedelapan hingga ke pertengahan
ligamentum inguinale. Regio abdomen tersebut adalah:
1) hypocondriaca dextra,
2) epigastrica,
3) hypocondriaca sinistra,
4) lumbalis dextra,
5) umbilical,
6) lumbalis sinistra,
7) inguinalis dextra,
8) pubica/hipogastrica,
9) inguinalis sinistra. Pembagian anatomi abdomen berdasarkan lokasi organ yang ada
di dalamnya.

1. Hypocondriaca dextra meliputi organ : lobus kanan hati, kantung empedu, sebagian
duodenum fleksura hepatik kolon, sebagian ginjal kanan dan kelenjar suprarenal
kanan.
2. Epigastrica meliputi organ: pilorus gaster, duodenum, pankreas dan sebagian dari
hepar.
3. Hypocondriaca sinistra meliputi organ: gaster, limpa, bagian kaudal pankreas,
fleksura lienalis kolon, bagian proksimal ginjal kiri dan kelenjar suprarenal kiri.
4. Lumbalis dextra meliputi organ: kolon ascenden, bagian distal ginjal kanan,
sebagian duodenum dan jejenum.
5. Umbilical meliputi organ: Omentum, mesenterium, bagian bawah duodenum,
jejenum dan ileum.
6. Lumbalis sinistra meliputi organ: kolon ascenden, bagian distal ginjal kiri, sebagian
jejenum dan ileum.
7. Inguinalis dextra meliputi organ: sekum, apendiks, bagian distal ileum dan ureter
kanan.
8. Pubica/Hipogastric meliputi organ: ileum, vesica urinaria dan uterus (pada
kehamilan).
9. Inguinalis sinistra meliputi organ: kolon sigmoid, ureter kiri dan ovarium kiri.
Dengan mengetahui proyeksi organ intra-abdomen tersebut, dapat memprediksi organ mana
yang kemungkinan mengalami cedera jika dalam pemeriksaan fisik ditemukan kelainan
pada daerah atau regio tersebut. Bidang potongan tubuh dan terminologi posisi anatomi
terdiri atas 3 bidang yaitu Median Sagittal Plane. Bidang median merupakan bidang yang
membagi tepat tubuh menjadi dua bagian yaitu bagian kanan dan kiri, sedangkan bidang
sagittal merupakan bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak
membagi tepat dua bagian seimbang). Transverse Plane Bidang ini membagi tubuh menjadi
dua bagian yaitu bagian atas (superior) dan bagia bawah (inferior). Coronal or Frontal Plane
Bidang koronal adalah bidang vertikal tegak lurus terhadap bidang median atau sagital.
membagi tubuh menjadi bagian depan (anterior) bagian belakang (posterior).
Menuju bidang median medekati bagian tengah tubuh (Medial). Menjauh dari bidang
median menjauh dari tengah tubuh (Lateral).
Organ dalam adalah organ yang terletak dibagian dalam tubuh seperti otak, jantung,
lambung, ginjal, kandung kemih, tiroid, paru – paru, hati, dan usus. Adapun organ
luar adalah organ yang terletak di permukaan tubuh seperti tangan, kaki, dan kulit.

Bagian organ manusia terdiri dari:


 Jantung
Jantung merupakan organ penting yang bertugas memompa darah dalam tubuh.
Jika jantung dan pembuluhnya bermasalah, tentu akan menyebabkan berbagai
penyakit jantung dan menimbulkan gejala. Parahnya, jika jantung kehilangan
fungsinya, kematian bisa terjadi. Mekanisme kerja jantung berkaitan dengan
aliran darah dalam tubuh. Secara singkat, sirkulasi darah yang dipompa jantung
adalah dari tubuh ke jantung, lalu ke paru-paru kembali ke jantung dan dialirkan
kembali ke seluruh tubuh. Pada jantung sisi kiri (perhatikan anatomi jantung di
atas), darah rendah oksigen memasuki jantung melalui dua pembuluh vena
inferior dan superior dan menuju atrium kanan. Atrium akan berkontraksi, darah
tersebut akan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid yang terbuka.
Setelah ventrikel penuh, katup trikuspid akan menutup untuk mencegah darah
mengalir mundur ke atrium. Saat itu juga, ventrikel akan berkontraksi dan darah
meninggalkan jantung melalui katup pulmonal, ke arteri pulmonalis dan ke paru-
paru. Lalu, darah akan kembali kaya dengan oksigen. Darah yang kaya oksigen
ini akan dipompa dan mengalir melewati jantung sisi kanan. Darah akan melewati
vena pulmonalis menuju atrium kiri. Atrium akan berkontraksi dan mengalirkan
darah ke ventrikel kiri melalui katup mitral yang terbuka. Saat ventrikel penuh,
katup tersebut akan menutup untuk mencegah darah mengalir kembali ke atrium.
Saat itu juga ventrikel berkontraksi, darah meninggalkan jantung dari katup aorta,
ke aorta, dan beredar keseluruh tubuh
 Lambung
Lambung adalah organ berbentuk kantung kosong, yang baru baru terisi saat kita
mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. anatomi lambung terdiri dari empat
bagian, yaitu:
• Mukosa : lapisan lambung yang paling dalam. Di lapisan ini, terdapat sel yang akan
memproduksi enzim pencernaan serta zat-zat lain yang dibutuhkan untuk proses
pencernaan.
• Submukosa : lapisan yang mengelilingi mukosa. Lapisan ini terdiri dari jaringan ikat,
pembuluh darah, serta saraf.Jaringan ikat pada submukosa berfungsi untuk
mengaitkannya dengan lapisan yang ada di atasnya. Sementara itu, pembuluh darah
berfungsi untuk memberikan nutrisi pada dinding lambung.Terakhir, saraflah yang
akan mengawasi kerja lambung dan mengontrol kontraksi otot polos dan sekresi saat
proses pencernaan sedang berjalan.
• Muskularis : lapisan yang paling berat, karena lapisan ini sendiri terdiri dari tiga lapis
berbeda lainnya.Muskularis merupakan lapisan yang terdiri dari otot dan akan
memberikan kemampuan kontraksi pada lambung, serta menggerakkan makanan yang
sudah dicerna ke organ pencernaan lainnya.
• Serosa: lapisan lambung paling luar. Serosa merupakan lapisan tipis yang licin dan
berfungsi untuk melindungi lambung dari perlukaan, saat lambung perlu memperbesar
selama proses pencernaan.
 Ureter
Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder atau pipa yang
menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Ureter merupakan lanjutan
dari pelvis renalis yang berjalan dari hillus ginjal menuju distal dan kemudian
bermuara pada kandung kemih. Ureter terdiri dari 2 saluran pipa di sebelah
kanan dan kiri yang menghubungkan ginjal kanan dan kiri dengan kandung
kemih. Ureter memiliki panjang sekitar 20 - 30 cm dengan diameter rata -
rata sekitar 0,5 cm dan diameter maksimal sekitar 1,7 cm yang berada di
dekat kandung kemih.
Fungsi yang penting yaitu menghantarkan urin dari ginjal menuju kandung
kemih. Lapisan dinding ureter yang terdiri dari otot-otot polos sirkuler dan
longitudinal menimbulkan gerakan - gerakan peristaltik (berkontraksi) setiap
5 menit sekali guna mendorong air kemih kemudian disemprotkan dalam
bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.
Sewaktu masuk kandung kemih dinding atas dan dinding bawah ureter akan
tertutup dan pada saat kandung kemih penuh akan terbentuk katup (valvula)
yang mencegah kembalinya urin dari kandung kemih.
 Otak
Otak adalah pusat system saraf pada vetebrata dan banyak invertebrate lainnya.
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar
1.350cc dan terdiri atas 100 milyar sel saraf atau neuron. Otak berperan sebagai
 Ginjal
Ginjal adalah dua organ yang berfungsi untuk menyaring darah serta zat buangan
(limbah) dalam tubuh yang berasal dari makanan, obat-obatan maupun zat
beracun. Secara umum terdiri dari empat bagian, yaitu nefron bertugas
menyaring darah, menyerap nutrisi dan membuang zat sisa hasil metabolisme
melalui urine. korteks renal untuk melindungi struktur bagian dalam ginjal,
medula renal merupakan jaringan yang konsistensinya lembut dan pelvis renal
sebagai tempat penyimpanan urine, serta saluran perlintasan air dari ginjal
menuju kandung kemih.
 Kandung kemih
Kandung kemih adalah bagian dari system saluran kencing yang terdapat di
dalam tubuh manusia. Selain ginjal, organ lain yang termasuk juga ke dalam
system ini adalah saluran ureter yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung
kemih, sera saluran uretra yang mengeluarkan urine dari kandung kemih keluar
tubuh.
 Tiroid
Tiroid merupakan kelenjar endokrin murni terbesar dalam tubuh manusia yang
terletar di leher bagian depan, terdiri atas dua bagian (lobus kanan dan lobus
kiri). Panjang kedua lobus masing – masing 5cm dan menyatu di garis tengah,
berbentuk seperti kupu – kupu. Berfungsi untuk mengatur irama dan detak
jantung serta tekanan darah, menaikkan atau menurunkan suhu tubuh,
mengontrol kecepatan tubuh dalam melakukan reproduksi sel, dan membantu
pertumbuhan pada anak – anak.
 Paru – paru
Paru-paru adalah salah satu organ penting dalam system pernapasan manusia.
Organ paru – paru sangata membantu dalam keberlangsungan hidup manusia.
Paru – paru memiliki fungsi utama sebagai organ ekskresi yang menghasilkan
zat sisa berupa karbondioksida. Masing-masing paru dibagi menjadi beberapa
bagian, yang disebut dengan lobus, yaitu:
 Paru-paru kiri terdiri atas dua lobus. Jantung berada dalam alur (takik
jantung) yang terletak di lobus bawah.
 Paru-paru kanan memiliki tiga lobus. Itu sebabnya, paru-paru kanan punya
ukuran dan berat yang lebih besar dibandingkan dengan paru-paru bagian
kiri.
Paru-paru dipisahkan oleh area yang disebut dengan mediastinum. Area ini berisi
jantung, trakea, esofagus, dan kelenjar getah bening. Paru-paru ditutupi oleh
selaput pelindung yang dikenal sebagai pleura dan dipisahkan dari rongga perut
oleh diafragma otot.
 Usus (Deodenum. Jejunum, ileum)
 Duodenum merupakan bagian terpendek dari usus halus, dengan panjang kira
– kira 20 – 25 cm. bagian awal duodenum berbatasan dengan pilorus,
sedangkan bagian akhirnya nenyatu dengan bagian awal jejunum (usus
kosong).
 Jejunum merupakan bagian atas usus kecil yang terhubung dengan duodenum
di salah satu ujungnya sementara di ujung lainnya terhubung dengan ileum.
Fungsi utama jejunum adalah menyerap gula, asam amino, dan asam lemak.
 Ileum merupakan bagian bagian terakhir dari usus halus. Panjangnya sekitar 3
meter dan bagian akhirnya berbatasan dengan sekum. Sekum merupakan
bagian awal usus besar yang berbentuk seperti kantong. Fungsi ileum yaitu
melanjutkan proses penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.
 Hati
 Hati adalah organ berwarna merah kecoklatan karena berisi darah dan
memiliki konsistensi lunak. Pada bayi, ukurannya relatif lebih besar
dan mengisis 2/5 volume ringga perut. Sebagai kelenjar, hati
mengeluarkan empedu yang penting untuk proses pencernaan
makanan berlemak. Disamping itu, sel-sel hati juga mengeluarkan
unsur makanan ke dalam aliran darah sebagai proses metabolisme zat
makanan yang diangkut vena porta dari usus.
 Fungsi hati yaitu membersihkan darah dari senyawa berbahaya, seperti
berasal dari obat-obatan, alkohol, hingga racun. Memproduksi protein
Hati juga bertanggung jawab untuk memproduksi protein, seperti
albumin yang berfungsi menjaga carian dalam sistem sirkulasi tubuh.
Protein yang berperan sebagai faktor pembekuan darah dan sistem
kekebalan tubuh juga dihasilkan oleh hati. Metabolisme protein Hati
membantu metabolisme protein dengan mengubah amonia menjadi
urea yang dikeluarkan bersama urine oleh ginjal. Penyimpanan nutrisi
Hati juga berperan penting dalam proses penyimpanan nutrisi tubuh.
Misalnya zat besi, vitamin A, B12, D, dan K, serta asam folat.

Tikus putih dan mencit merupakan hewan laboratorium yang sering


digunakan karena kemampuan reproduksinya tinggi (sekitar 10-12
anak/kelahiran), harga dan biaya pemeliharaan relative murah, serta efisien
dalam waktu karena sifat genetic dapat dibuat seragam dalam waktu yang
lebih singkat dibandingkan dengan ternak besar Tikus sudah dapat
dibedakan menjadi jantan dan betina walaupun umurnya masih muda. Tikus
jantan memiliki papila genitalia dan jarak anogenital yang lebih besar dari
betina yaitu 5 mm pada umur 7 hari, sedangkan betina hanya berjarak 2,5
mm. Puting susu pada betina sudah terlihat sejak umur 8-15 hari.

Percobaan selanjutnya mengenai struktur sel dan reproduksinya. Sel


merupakanunit struktural terkecil dari organisme hidup. Sel dikelilingi oleh
selaput/membran sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau
matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi
membran. Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel
(nucleus), Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma. Sel
berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel
juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat- sifat makhluk
hidup, maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.
Mitosis adalah pembelahan sel melalui tahap – tahap profase, metaphase,
anafase, dan telophase. Tujuan mitosis adalah pertumbuhan dan regenerasi
yang menghasilkan dua sel anak yang identic dengan sel induk semula.
Mitosis hanya terjadi sekali dan hanya berlanjung selama somatisasi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Mengetahui tempat jantung, hati, paru paru, lambung, ginjal,
pankreas, usus, ureterus dan bagian organ lainnya. Dan lokasi organ
terdiri dari beberapa bidang anatomi seperti bidang median, bidang
sagital, bidang horizontal.
5.1.2 Dapat mengetahui struktur dan organisasi system didalam tubuh
hewan yang ada dilamnya seperti misisim, ribosom, leukosit badan
golgi
5.1.3 Rongga-rongga dalam tubuh manusia yang pertama yaitu Rongga
yang terdapat dalam kepala terdiri dari Rongga tengkorak
( cavumCranialis), Rongga dada (cavum thoracis), Rongga perut
(cavum abdomen).
5.1.4 Difusi dan osmosis merupakan transpor pasif zat. Selain difusi dan
osmosis juga ada difusi terfasilitasi yang juga merupakan transpor
pasif
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

I Gusti Ayu Tri Agustina. 2014 Anatomi dan Fisiologi. Bandung: Intan
Sejati
Irianto, Koes. 2014. Gizi seimbang dalam Kesehatan Reproduksi
(Balanced Nutrition in Reproductive Health). Bandung:
ALFABETA
Kartika,A.A., H.C.H.Siregar., A.M.Fuah., 2013. Strategi Pengembangan
Usaha Teknak Tikus (Rattus norvegicus) dan Mencit (Mus
musculus) di Fakultas Peternakan IPB. Ilmu Produksi dan
Teknologi Hasil Peternakan, Volume I.
Pearce, Evelyn C. 2006. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta:
Gramedia.
Sudibjo, Prijo dkk. 2011. Diktat Anatomi Manusia. Yogyakarta: FIK
Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal IPTEK Olahraga Volume
14 No 1.
Tolistiawaty,I., J.Widjaja., P.P.F Sumolang., Octaviani., 2014. Gambaran
Kesehatan pada Mencit (Mus musculus) di Instalasi Hewan Coba,
Volume 8, pp. 27-32.

Anda mungkin juga menyukai