PERCOBAAN 2
TUBUH SEBAGAI SATU KESATUAN
Disusun Oleh :
Tari Aprilliani
(220106270)
II. Prinsip
2.1 Anatomi tubuh manusia dapat dilihat berdasarkan posisi anatomi, dan lokasi
organ
2.2 Berdasarkan organisasi struktural tubuh manusia berkembang dari
organisasi tingkat rendah (atom dan molekul) sampai tingkat yang lebih
tinggi dan lebih kompleks untuk membentuk keseluruhan tubuh
2.3 Berdasarkan morfologi jenis organ dalam tiap rongga terdapat miimal satu
macam organ. Setiap rongga tidak mempunyai spesufikasi khusus untuk
menampung satu sistem jadi tiap rongga bisa beberapa organ
2.4 Berdasarkan mekanisme transport lintas membrane terbagi ke dalam dua
transport yaitu pasif yang dilakukan dengan dua macam yaitu difusi
sederhana dan difusi terfasilitasi dan transport secara osmosis.
BAB II
TEORI DASAR
Anatomi berasal dari Bahasa Yunani ana dan tome yang artinya memotong atau
memisahkan. Anatomi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari struktur tubuh
manusia. Anatomi merupakan sebuah ilmu yang khusus mempelajari struktur tubuh.
Anatomi sendiri berasal dari Bahasa Yunani dari kata natome yang terbentuk dari kata ana
tegak dan tome berarti sebagai potongan. (Irianto Koes, 2014:32).
Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Ilmu
ini sangat erat kaitannya dengan pengetahuan tentang semua makhluk hidup yang tercakup
dalam pelajaran biologi. Selain itu, ilmu ini juga berhubungan erat dengan tugas ahli
sitology yang mempelajari detail struktur sel, dan ahli biokimia yang berurusan dengan
perubahan kimiawi dan kegiatan sel serta meneyelidiki proses kimia jasad hidup dan serba
kompleks. Juga berhubungan erat dengan ilmu alam, yang mempelajari reaksi fisik dan
gerakan – gerakan yang terjadi di tubuh (Pearce, 2006).
Posisi standar anatomi diterapkan untuk mempelajari anatomi, sehingga dengan
ketentuan dasar posisi anatomi, kedudukan bagian tubuh yang satu terhadap bagian tubuh
yang lain akan selalu tetap meskipun tubuh dalam keadaan melakukan gerakan ataupun
dalam melakukan posisi apapun, sebagai contoh adalah bahwa kepala selalu berada
disebelah cranial (atas) dari badan meskipun posisi badan dalam keadaan berdiri atau tidur
(Sudibjo et al, 2011). Dalam ilmu anatomi terdapat istilah – istilah yang dipakai untuk
menggambarkan gerak tubuh antaralain: Fleksi mempunyai arti menekukan bagian tertentu
atau mengecilkan sudut antara bagian – bagian tubuh. Ekstensi berarti meluruskan suatu
bagian atau menambah besarnya sudut antara bagian – bagian tubuh. Abduksi mempunyai
arti menjauhi bidang media tubuh dalam bidang koronal. Aduksi berarti menggerakan
kearah bidang median dalam bidang koronal, pada jari – jari tangan dan jari – jari kaki
abduksi yang berarti merentangkannya terpisah, dan dengan abduksi dimaksudkan dengan
mempersatukannya. Pronasi ialah rotasi medial lengan bawah dan tangan sehingga telapak
tangan menghadap ke belakang (dorsal). Suspinasi ialah rotasi lateral lengan bawah dan
tangan sehingga telapak tangan menghadap ke depan (ventral), seperti pada posisi anatomis.
Eversi berarti memutarkan telapak kaki keluar (lateral). (Sudibjo et al, 2011).
Penggunaan hewan percobaan pada penelitian kesehatan banyak dilakukan untuk uji
kelayakan atau keamanan suatu bahan obat dan juga untuk penelitian yang berkaitan dengan
suatu penyakit. Hewan laboratorium yang sering digunakan adalah mencit (Mus musculus),
tikus putih (Rattus norvegicus), kelinci dan hamster. Sekitar 40-80% penggunaan mencit
sebagai hewan model laboratorium, mencit banyak digunakan karena siklus hidupnya
relative pendek, jumlah anak per kelahiran banyak, variasi sifat – sifatnya tinggi, mudah
ditangani, dan sifat anatomis dan fisiologinya terkarakterisasi dengan baik (Tolistiawaty,
2014).
Tikus putih dan mencit merupakan hewan laboratorium yang sering digunakan
karena kemampuan reproduksinya tinggi (sekitar 10-12 anak/kelahiran), harga dan biaya
pemeliharaan relative murah, serta efisien dalam waktu karena sifat genetic dapat dibuat
seragam dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan ternak besar menurut
(Arrington, 1972) dalam (Kartika, 2013).
Organ tubuh dibedakan menjadi dua berdasarkan letaknya, yaitu organ dalam dan
organ luar. Organ dalam adalah organ yang terletak dibagian dalam tubuh seperti jantung,
ginjal, hati, usus, dan limfa. Adapaun organ luar adalah organ yang terletak di permukaan
tubuh seperti tangan, kaki, dan kulit.
Di dalam tubuh manusia dan hewan, organ – organ yang dimiliki tidak dapat bekerja
sendiri, tetapi saling berhubungan untuk dapat melaksanakan fungsi yang lebih besar.
System organ pada hewan dan manusia yaitu meliputi, system pengangkut (transportasi),
system pengeluaran (eksresi), system pernapasan (respirasi), system gerak, system
reproduksi, pencernaan, dan saraf (koordinasi). Sedangkan system organ pada tumbuhan,
hanya dapat dijumpai di tumbuhan berpembuluh, pada organ berpembuluh akar, batang, dan
daun membentuk system organ transportasi (I Gusti Ayu Tri Agustina, 2014: 43-44).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat Bahan
Pensil Software Camsacanner sebagai bahan
pengambilan sketsa
Pulpen
Buku Gambar
Penggaris
3.2 Prosedur
3.2.1 Rongga Tubuh
3.2.1.1 Bagian Rongga Tubuh
Pada prosedur kali ini dalalm mengidentifikasi rongga tubuh hal pertama
yang dilakukan adalah dicari gambar dari rongga tubuh, lalu diidentifikasi bagian
dari rongga tubuh tersebut kemudian diberi nama pada masing masing bagian dari
rongga tubuh, dan bagian rongga tubuh telah teridentifikasi.
3.2.1.2 Daerah Daerah Pada Rongga Abdominopelvik
Pada prosedur kali ini dalalm mengidentifikasi rongga abdominopelvik hal
pertama yang dilakukan adalah dicari gambar dari rongga abdominopelvik, , lalu
diidentifikasi bagian dari rongga abdominopelvik tubuh tersebut kemudian diberi
nama pada masing masing bagian dari rongga abdominopelvik, dan bagian rongga
tubuh telah teridentifikasi.
1. Rongga tengkorak
2. Rongga dada
3. Rongga ventral tubuh
4. Rongga perut
5. Rongga abdomen
6. Rongga panggul
7. Rongga tulang belakang
8. Rongga Punggung
1. Bidang koronal
2. Bidang median sagital
3. Bidang horisontal atau transversal
2. Lambung
3. Ureter
4. Ovarium
5. Hati
6. Vesika Seminalis
7. Ginjal
8. Testis
9. Pankreas
1. Silium
2. Tutup mulut
3. Badan golgi
4. Sentriol
5. Mitokondria
6. Retukulum endolasma kasar
7. Membran inti
8. Fixed Ribosom
9. Sitosol
10. Lisosom
11. Sitoskeleton
12. Sel membran
13. Peroksisom
14. Free ribosom
15. Nukleolus (anak inti sel)
16. nukleus (inti sel )
Tahap-tahap mitosis Ciri-ciri tahap tersebut
a. G2 of Interphase Peningkatan sintesis protein
b. Propase Sentrosom mengalami replikasi
c. Prometapase Sentrosom telah sampai dikutubnya
masing – masing
d. Metaphase Nucleus dan membrane inti sel sudah
tidak terlihat
e. Anapase Masing – masing kromosing ditarik
oleh benang – benang spindle menuju
kutub yang berlawanan
f. Telepase dan sitokinase Kromosom telaah sampai di kutub
masing – masing
Benang – benang spindle mulai
menghilang dan membrane inti sel
juga mulai terbentuk
4.2. Pembahasan
Rongga-rongga dalam tubuh manusia yang pertama yaitu Rongga yang terdapat
dalam kepala terdiri dari Rongga tengkorak ( cavumCranialis), isinya: otak besar
(cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brain stem), Rongga mata (cavum
orbital), isinya: bola mata (orbita), Rongga hidung (cavum nasi), isinya: tempat lewatnya
udara pernafasan. Rongga mulut (cavum oris), isinya lidah dan gigi. Rongga telinga tengah
(cavum tympani), isinya: tulang-tulang pendengaran (maleus, incus, stapes). yang kedua
Rongga yang terdapat pada badan terdiri dari Rongga dada (cavum thoracis), isinya: paru-
paru (pulmo), jantung (cardio), pembuluh darah aorta, pembuluh darah vena cava, arteri dan
vena pulmonalis, trachea, bronchus, dan esophagus. Rongga perut (cavum abdomen),
isinya: lambung (gaster), usus halus (intestinum, duodenum, jejunum), usus besar (colon),
kelenjar pangkreas, limpa (lien), hati (hepar), dan ginjal (renal). Rongga pangul (cavum
pelvis), isinya: kandung kemih (vesika urinaria), rectum, pada laki-laki kelenjar prostat,
perempuan terdapat Rahim (uterus) dan indung telur (ovarium).
Dua bidang diantaranya berjalan horizontal melalui setinggi tulang rawan iga
kesembilan, yang bawah setinggi bagian atas crista iliaca dan dua bidang lainnya vertikal di
kiri dan kanan tubuh yaitu dari tulang rawan iga kedelapan hingga ke pertengahan
ligamentum inguinale. Regio abdomen tersebut adalah:
1) hypocondriaca dextra,
2) epigastrica,
3) hypocondriaca sinistra,
4) lumbalis dextra,
5) umbilical,
6) lumbalis sinistra,
7) inguinalis dextra,
8) pubica/hipogastrica,
9) inguinalis sinistra. Pembagian anatomi abdomen berdasarkan lokasi organ yang ada
di dalamnya.
1. Hypocondriaca dextra meliputi organ : lobus kanan hati, kantung empedu, sebagian
duodenum fleksura hepatik kolon, sebagian ginjal kanan dan kelenjar suprarenal
kanan.
2. Epigastrica meliputi organ: pilorus gaster, duodenum, pankreas dan sebagian dari
hepar.
3. Hypocondriaca sinistra meliputi organ: gaster, limpa, bagian kaudal pankreas,
fleksura lienalis kolon, bagian proksimal ginjal kiri dan kelenjar suprarenal kiri.
4. Lumbalis dextra meliputi organ: kolon ascenden, bagian distal ginjal kanan,
sebagian duodenum dan jejenum.
5. Umbilical meliputi organ: Omentum, mesenterium, bagian bawah duodenum,
jejenum dan ileum.
6. Lumbalis sinistra meliputi organ: kolon ascenden, bagian distal ginjal kiri, sebagian
jejenum dan ileum.
7. Inguinalis dextra meliputi organ: sekum, apendiks, bagian distal ileum dan ureter
kanan.
8. Pubica/Hipogastric meliputi organ: ileum, vesica urinaria dan uterus (pada
kehamilan).
9. Inguinalis sinistra meliputi organ: kolon sigmoid, ureter kiri dan ovarium kiri.
Dengan mengetahui proyeksi organ intra-abdomen tersebut, dapat memprediksi organ mana
yang kemungkinan mengalami cedera jika dalam pemeriksaan fisik ditemukan kelainan
pada daerah atau regio tersebut. Bidang potongan tubuh dan terminologi posisi anatomi
terdiri atas 3 bidang yaitu Median Sagittal Plane. Bidang median merupakan bidang yang
membagi tepat tubuh menjadi dua bagian yaitu bagian kanan dan kiri, sedangkan bidang
sagittal merupakan bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak
membagi tepat dua bagian seimbang). Transverse Plane Bidang ini membagi tubuh menjadi
dua bagian yaitu bagian atas (superior) dan bagia bawah (inferior). Coronal or Frontal Plane
Bidang koronal adalah bidang vertikal tegak lurus terhadap bidang median atau sagital.
membagi tubuh menjadi bagian depan (anterior) bagian belakang (posterior).
Menuju bidang median medekati bagian tengah tubuh (Medial). Menjauh dari bidang
median menjauh dari tengah tubuh (Lateral).
Organ dalam adalah organ yang terletak dibagian dalam tubuh seperti otak, jantung,
lambung, ginjal, kandung kemih, tiroid, paru – paru, hati, dan usus. Adapun organ
luar adalah organ yang terletak di permukaan tubuh seperti tangan, kaki, dan kulit.
I Gusti Ayu Tri Agustina. 2014 Anatomi dan Fisiologi. Bandung: Intan
Sejati
Irianto, Koes. 2014. Gizi seimbang dalam Kesehatan Reproduksi
(Balanced Nutrition in Reproductive Health). Bandung:
ALFABETA
Kartika,A.A., H.C.H.Siregar., A.M.Fuah., 2013. Strategi Pengembangan
Usaha Teknak Tikus (Rattus norvegicus) dan Mencit (Mus
musculus) di Fakultas Peternakan IPB. Ilmu Produksi dan
Teknologi Hasil Peternakan, Volume I.
Pearce, Evelyn C. 2006. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta:
Gramedia.
Sudibjo, Prijo dkk. 2011. Diktat Anatomi Manusia. Yogyakarta: FIK
Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal IPTEK Olahraga Volume
14 No 1.
Tolistiawaty,I., J.Widjaja., P.P.F Sumolang., Octaviani., 2014. Gambaran
Kesehatan pada Mencit (Mus musculus) di Instalasi Hewan Coba,
Volume 8, pp. 27-32.