Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA II

MODUL 1
TUBUH SEBAGAI SATU KESATUAN

Kelompok 1 - Shift 1

Anggota :

1. Dian Isnaini
2. Fikri Febriana
3. Melissa
4. Sriwulan FZ
5. Yupi Ardiyanti

Kelas : D / Semester 3

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS GARUT

2015/2016
PERCOBAAN I

TUBUH SEBAGAI SATU KESATUAN

Tanggal : 2 November 2016

A. Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu :


 Menunjukan letak organ-organ tubuh

B. Teori Singkat

Tubuh manusia merupakan suatu organisasi yang melaksanakan fungsinya


secara simutan dan utuh. Di dalam tubuh seluruh tingkat organisasi mulai dari sel,
jaringan, organ, sampai sistem organ bekerja terus menerus untuk menjaga agar
tubuh selalu dalam keadaan tetap sehat dan beraktifitas normal.
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi
tertentu di dalam tubuh, sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-
organ tubuh yang menjalankan fungsi tertentu. Adapun pengertian lainnya tentang
organ yaitu bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Penyusun
organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu
dengan lainnya. Contohnya usus halus, berfungsi mencerna dan menyerap sari-
sari makanan. Struktur usus halus terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel,
jaringan ikat, dan jaringan saraf. Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai
organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu. (Anonim 1,
2008)
Berikut ini berbagai sistem organ dalam tubuh beserta fungsi dan organ
penyusunnya :
1. Sistem Rangka (Gerak)
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan
bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka,
melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang
rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang
pinggul, tulang angota badan atas dan bawah. Sistem rangka berfungsi sebagai
penyokong, pelindung organ internal, alat gerak. Penyusun sistem rangka yaitu
tulang dan otot.
2. Sistem Transportasi (Sirkulasi)
Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki
fungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke
seluruh tubuh serta mengangkut zat-zat sisa keluar tubuh. Terdiri atas jantung,
pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah bening
(limfatik) dan kelenjar limfe. Sistem transpot berfungsi sebagai transportasi darah
dan cairan limfa. Penyusun sistem transport yaitu jantung, pembuluh darah,
pembuluh limfa, dan darah
3. Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan
merespon rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul
saraf dan serabut saraf. Sistem saraf berfungsi sebagai koordinasi aktifitas
tubuh. Penyusun sistem saraf yaitu otak, 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf
spinal, sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
4. Sistem Endokrin (Kelenjar Buntu)
Sistem endokrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon
untuk mendorong pertumbuhan, perkembangan dan koordinasi aktifitas tubuh.
Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/ pituitari, kelenjar pankreas, kelenjar
kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal dan kelenjar
buntu.
5. Sistem Pernafasan (Respirasi)
Sistem pernafasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil
oksigen, menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida keluar tubuh.
Terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronki dan paru-paru.
6. Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses
makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika
maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar, rektum, hati, kelenjar pencernaan dan pankreas.
7. Sistem Ekskresi (Ginjal)
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang
sudah tidak diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga
keseimbangannya osmotik darah terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, ureter,
kantong kemih, uretra, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit
(keringat).
8. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang
biak.Penyusunnya yaitu organ kelamin pada jantan (penis, testis) dan betina
(ovarium, uterus).
9. Sistem Otot
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat
gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos,
otot jantung dan otot rangka. (Anonim 2, 2008)

C. Bahan, Alat Dan Hewan Percobaan

Bahan Alat Hewan Percobaan


Eter Alat bedah Mencit
Papan bedah
Jarum
Kapas
D. Prosedur
1. Mengetahui organ – organ tubuh

No Cara kerja Hasil pengamatan

Menyiapkan mencit dan membius


1.
mencit tersebut dengan eter.
Mendiamkankan mencit sampai
2.
pingsan.
Membedah mencit dengan alat bedah,
3. lalu mengamati letak organ – organ [ Gambar terlampir ]
tubuh pada mencit.
Mengambil organ pada mencit, sesuai
4.
urutan sistem organ.
PEMBAHASAN

Pada percobaan bedah mencit, organ mencit yang di ambil yaitu : Otak,
Jantung, Ginjal, Paru – Paru, Lambung, Usus Besar, Usus halus, Limpa, Hati,
Uterus, Testis, & Penis.
KESIMPULAN

Telah mengetahui letak organ-organ pada mencit, dan dapat disimpulkan bahwa
letak organ-organ tersebut sebagai contoh dasar yang ada pada organ tubuh
manusia.

 Organ pada manusia :


Sistem rangka, Sistem transportasi, Sistem syaraf, Sistem endokrin, Sistem
pernapasan, Sistem pencernaan, sistem ekresi, Sistem reproduksi, Sistem otot,
Sistem peliput.
DAFTAR PUSTAKA

Kurnadi, Kemal Adyana. 2001. Anatomi Fisiologi Manusia. Bandung :


Universitas Pendidikan Indonesia.

Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia Edisi Pertama. Penerbit :


Graha ilmu. Yogyakarta

Organisasi.org/definisi-pengertian-organ-sistem-organ-fungsi-serta-
macam-jenis-sistem-tubuh-manusia – diakses pada tanggal 6 maret 2011
LAMPIRAN

Organ Dalam Hewan Mencit

Anda mungkin juga menyukai