Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Kelompok 13
KELAS 22A6
1. ANATOMI
.
2. STRUKTUR
o Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik organisme
manusia
o Tubuh manusia terdiri atas kepala, leher, batang badan, 2 lengan
dan 2 kaki.
o Ketinggian rata-rata tubuh manusia dewasa sekitar 1,6 m
1. Sistem rangka
Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari 206
tulang yang dihubungkan oleh tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang
ini disusun oleh kerangka aksial dan kerangka apendikular. Kerangka
aksial terdiri dari 80 tulang yang terletak di sepanjang sumbu tubuh
manusia. Kerangka aksial terdiri dari tengkorak, tulang telinga tengah,
tulang hyoid, tulang rusuk, dan tulang belakang. Kerangka apendikular
terdiri dari 126 tulang yang merupakan tulang-tulang pelengkap yang
menghubungkan kerangka aksial. Kerangka apendikular terletak di daerah
tungkai atas, tungkai bawah, panggul, dan bahu.
Fungsi sistem rangka untuk bergerak, menopang dan memberikan
bentuk tubuh, melindungi organ-organ dalam, serta sebagai tempat
melekatnya otot-otot.
2. Sistem Otot
Sistem otot terdiri dari sekitar 650 otot yang membantu
pergerakan, aliran darah, dan fungsi tubuh lainnya. Ada tiga jenis otot
yaitu otot rangka yang terhubung dengan tulang, otot polos yang
ditemukan di dalam organ pencernaan, dan otot jantung yang ditemukan di
jantung dan membantu memompa darah.
3. Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan
sekitar 5 liter darah yang dibawa oleh pembuluh darah. Sistem peredaran
darah didukung oleh jantung, yang hanya seukuran kepalan tangan
tertutup. Bahkan pada saat istirahat, rata-rata jantung dengan mudah
memompa lebih dari 5 liter darah ke seluruh tubuh setiap menitnya. Sistem
peredaran darah memiliki tiga fungsi utama yaitu:
Mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Darah memberikan nutrisi
penting dan oksigen dan menghilangkan limbah dan karbon dioksida
untuk dikeluarkan dari tubuh. Hormon diangkut ke seluruh tubuh melalui
cairan plasma darah.
Melindungi tubuh melalui sel darah putih dengan melawan patogen
(kuman) yang telah masuk ke dalam tubuh. Trombosit berfungsi untuk
menghentikan perdarahan saat luka dan mencegah patogen memasuki
tubuh. Darah juga membawa antibodi yang memberi kekebalan spesifik
pada patogen yang sebelumnya telah terpapar tubuh atau telah divaksinasi.
4. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk
menerima makanan, mengubah dan memproses makanan menjadi energi,
menyerap zat gizi yang terdapat pada makanan ke aliran darah, serta
membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat dicerna oleh
tubuh.Makanan melewati saluran pencernaan yang terdiri dari rongga
mulut, faring (tenggorokan), laring (kerongkongan), lambung, usus halus,
usus besar, dan berakhir di anus. Selain saluran pencernaan, ada beberapa
organ aksesori penting dalam anatomi tubuh manusia yang membantu
mencerna makanan. Organ aksesori dari sistem pencernaan meliputi gigi,
lidah, kelenjar ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas.
5. Sistem endokrin
6. Sistem saraf
Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ
sensorik, dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ ini dengan
bagian tubuh lainnya. Organ-organ ini bertanggung jawab atas kendali
tubuh dan komunikasi di antara bagian-bagiannya.
Otak dan sumsum tulang belakang membentuk pusat kontrol yang dikenal
sebagai sistem saraf pusat. Saraf sensorik dan organ indra dari sistem saraf
perifer memantau kondisi di dalam dan di luar tubuh dan mengirimkan
informasi sistem saraf pusat. Saraf eferen di sistem saraf perifer membawa
sinyal dari pusat kendali ke otot, kelenjar, dan organ untuk mengatur
fungsinya.
7. Sistem pernapasan
Sel-sel tubuh manusia membutuhkan aliran oksigen untuk tetap
hidup. Sistem pernapasan menyediakan oksigen ke sel tubuh sambil
mengeluarkan karbon dioksida dan produk limbah yang bisa mematikan
jika dibiarkan menumpuk.
Ada tiga bagian utama dari sistem pernapasan: saluran napas, paru-paru,
dan otot-otot respirasi. Saluran napas meliputi hidung, mulut, faring,
laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Saluran ini membawa udara
melewati hidung menuju paru-paru.
8. Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus,
dan patogen lainnya yang mungkin berbahaya, dengan menjaga dan
menyerang dari patogen-patogen tersebut. Ini termasuk kelenjar getah
bening, limpa, sumsum tulang, limfosit (termasuk sel B dan sel T), timus,
dan leukosit, yang merupakan sel darah putih.
9. Sistem limfatik
Dalam anatomi tubuh mansia, sistem limfatik mencakup kelenjar
getah bening, saluran getah bening, dan pembuluh getah bening, dan juga
berperan dalam pertahanan tubuh.
Tugas utamanya adalah membuat dan memindahkan getah bening, cairan
bening yang mengandung sel darah putih, yang membantu tubuh melawan
infeksi.Sistem limfatik juga menghilangkan kelebihan cairan getah bening
dari jaringan tubuh, dan mengembalikannya ke darah.
Sistem reproduksi wanita terdiri dari vagina, rahim dan ovarium, yang
menghasilkan ovum (sel telur). Selama pembuahan, sel sperma bertemu dengan
sel telur di tuba falopi. Kedua sel tersebut kemudian melakukan pembuahan yang
ditanamkan dan tumbuh di dinding rahim. Bila tidak dibuahi, dinding rahim yang
telah menebal untuk mempersiapkan kehamilan akan luruh menjadi menstruasi.
Kulit atau sistem integumen adalah organ terbesar dalam anatomi tubuh
manusia. Sistem ini melindungi dari dunia luar, dan merupakan pertahanan
pertama tubuh melawan bakteri, virus dan patogen lainnya. Kulit juga membantu
mengatur suhu tubuh dan menghilangkan limbah zat sisa melalui keringat. Selain
kulit, sistem integumen meliputi rambut dan kuku.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anatomi