ANATOMI FISIOLOGI
ILMU ANATOMI DASAR
Dosen Pembimbing :
Bapak Sudarto, S.Kp, M.P.H
Disusun oleh :
Uswatun Hasanah
Rusnawati Safitri
Priska
Benydikta Tika
Utari
1. Pengertian Anatomi
Anatomi merupakan ilmu dasar yang mendasari ilmu – ilmu kesehatan.
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu Ana yang berarti menjadi dua sama
besar dan Tomo yang berarti memotong. Anatomi adalah ilmu yang
mempelajari tentang struktur tubuh dan bagian – bagiannya serta
hubungannya antar bagian tubuh. Ilmu anatomi dikelompokkan menjadi dua
bagian yaitu anatomi makroskopik (gross anatomy) dan anatomi mikroskopik.
Anatomi makroskopik mempelajari struktur tubuh tanpa
menggunakan alat mikroskop tetapi dengan menggunakan mata
telanjang , misalnya melakukan pengamatan , observasi dan
pemeriksaan fisik , sedangkan antomi mikroskopik mempelajari
struktur tubuh menggunakan mikroskop misalnya mempelajari
tentang sel dan jaringan .
Ilmu – ilmu yang terkait dengan anatomi di anataranya :
Tingkatan struktur organisasi tubuh manusia mulai dari yang terkecil adalah :
1. Atom, merupakan unsure terkecil penyusun hidup, tetapi bukan merupakan makhluk
hidup. Atom merupakan ion – ion ada yang bermuatan positif disebut proton, tidak
bermuatan atau neutron dan electron yang mengitari proton. Contoh dati atom adalah
hydrogen nitrogen, oksigen dan magnesium. Atom – atom tersebut dapat bergabung satu
atau lebih membentuk senyawa seperti H2O terdiri dari atom hydrogen dan oksigen,
NaCl terdiri dari natrium dan klorida, glukosa.
2. Sel, merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup karena dapat hidup sendiri,
melakukan reproduksi dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Sel terdiri dari
membrane sel,inti sel, dan anak intii sel,sitoplasma dan organel – organelnya seperti
lisosom, mitokondria, ribosom, apparatus golgi, sentrosom. Sel hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop. Misalnya sel otot, sel tulang, sel darah, dan sel saraf.
3. Jaringan, sel – sel yang sejenis baik ukuran, bentuk, dan fungsinya akan bergabung
menjadi jaringan. Ada 4 jaringan dasar tubuh manusia yaitu jaringan epitel, otot, saraf
dan jaringan ikat.
4. Organ, merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang secara bersama – sama
menjalankan fungsi tertentu seperti organ jantung berfungsi memompa darah keseluruh
tubuh, organ paru – paru untuk pernapasan, organ lambung, usus untuk pencernaan,
organ ginjal untuk pengeluaran urin, organ otak sebagai pusat pengendal8an aktivitas
tubuh.
5. Sistem tubuh, merupakan kumpulan – kumpulan dari organ – organ yang secara
bersama–sama membentuk suatu system tubuhdan bersama – sama pula menjalan kan
fungsi sistem tersebut. Ada 11 sistem tubuh manusia yaitu :
a. System skeletal, tersusun atas tulang – tulang, kartilago, tendon dan ligament
membentuk rangka, berfungsi untuk pergerakan, pembentuk postur, penyanggah tubuh,
pelindung organ dan juga tempat pembentukan sel – sel darah.
b. System muskularis atau otot, berfungsi untuk pergerakan tubuh.
c. System respirasi, tersusun atas organ paru – paru, trachea, dan hidung, berfungsi untuk
mensuplai oksigen dan pengeluaran karbondioksida.
d. System kardiovaskuler, terdiri atas organ jantung dan pembuluh darah, berfungsi
untuk memompa darah ke sirkulasi tubuh dan sirkulasi paru – paru untuk oksigenasi.
e. System pencernaan, merupakan system tubuh yang secara khusus berfungsi
menghasilkan suplai energy tubuh, terdiri atas organ mulut, oesofagus, lambung, usus
halus, usus besar, rectum, dan anus.
f. System perkemihan, system tubuh ini berfungsi mengeluarkan zat- zat buangan
dalam urin.
g. System endokrin, merupakan system yang menghasilkan berbagai jenis hormon.
Terdiri atas – ats kelenjar – kelenjar endokrin seperti hypothalamus, hipofisis, timus,
tiroid, kelenjar adrenal, ovarium, testis. System endokrin berperan dalam mengirimkan
pesan – pesan kimia untuk mengontrol proses fisiologi.
h. System persarafan, terdiri dari susunan saraf pusat dan susunan sarad perifer yang
berfungsi menghantarkan impuls listrik tubuh dan mengontrol aktivitas tubuh seperti
proses pencernaan, sirkulasi, pernapasan maupun sensasi.
i. System reproduksi, terdiri dari organ – organ reproduksi pada wanita seperti labia
mayora, labia minora, vagina, uterus, tuba fallopii, ovarium dan organ reproduksi laki-
laki seperti testis dan penis.
j. System pengindraan, terdiri dari organ seperti hidung, mata, dan telinga, berfungsi
sebagai penciuman, penglihatan, dan pendengaran.
k. System integumen yaitu organ – organ kulit, kelenjar keringat dan minyak, rambut dan
kuku. System ini berfungsi sebagai pelindung permukaan tubuh, pembentukan suhu,
sensasi rasa.
6. Organisme, merupakan bentuk utuh dari manusia, yang tersusun dari berbagai system
tubuh.
4. Rongga Badan
Berdasarkan lokasinya tubuh manusia terbagi atas dua rongga tubuh yaitu bagian
dorsal atau belakang dan rongga bagian ventral atau depan , tetapi terdapat pula
rongga tubuh lainnya .
a. Bagian dorsal , rongga ini berada pada bagian belekang tubuh , terdiri atas
rongga kranium yang berisi jaringan otak seperti serebrum, serebelum , batang
otak , dan rongga spina yang berisikan medulla spinalis serta cairan
serebrospinalis.
b. Bagian ventral , rongga ini berada pada bagian depan tubuh dan terdiri dari :
•Rongga thorak , berisikan organ – organ paru – paru , trakea , jantung , aorta ,
kelenjar timus. Rongga ini di bagi atas rongga pleura dan mediastinum.
●Rongga abdomen , berisikan organ – organ lambung , usus halus , dan usus besar ,
limpa , hati , kandung empedu , dan pankreas
●Rongga pelvis , berisikan organ bladder , uterus , ureter , uretra , dan vagina pada
wanita.
5. Membran badan
Membrane badan merupakan lapisan pemisah yang membatasi region tertentu ,
dikenal ada empat membrane badan yaitu :
•Membrane mukosa , membrane ini membatasi antara saluran bagian dalam badan
dengan dunia luar seperti pada membrane mukosa di saluran pencernaan , hidung,
pernapasan .
•Membran serosa , membrane ini melapis rongga badan yang tertutup seperti
rongga pleura , perikardium , peritoneum .
•Membran sinovia , merupakan membran yang melapisi bagian sendi .
•Membran kutanea , merupakan lapisan epidermis dan dermis pada kulit .
6. Potongan Badan
Secara imajiner posisi tubuh dapat di gambarkan menjadi bidang
midsagita , bidang koronal , dan bidang transversal .
•Bidang midsagital merupakan bidang vertical yang melalui pertengahan
tubuh dan membagi bagian tubuh menjadi kanan dan kiri.
•Bidang koronal, merupakan potongan imajiner yang membagi bagian
tubuh menjadi bagian depan (ventral) dan bagian belakang (dorsal)
•Bidang transversal, merupakan potongan imajiner yang membagi bagian
tubuh menjadi bagian atas dan bawah.
7. Regio badan
Bagian – bagian tubuh dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu
bagian aksial dan bagian apendikular atau ekstermitas.
a. Regio aksial, merupakan bagian tubuh/organ yang membentuk poros
tubuh (aksis) yang terdiri dari :
Kepala (kaput), terdiri atasregio fasialis (wajah) yang tersusun
atas mata, hidung, mulut, dagu, telinga, serta tulang – tulang
penyokongnya dan region cranial yang melindungi organ
otak.
Leher, pada bagian depan dan belakang berfungsi
menyokong dan pergerakan kepala, terdiri dari laring, hyoid,
dan otot – otot pendukungnya.
Thorak, atau bagian dada yang terdiri dari otot fektorius
mayor, mamae, sternum.
Abdomen, pada bagian abdomen dibagi menjadi 9 regio :
Regio 1 hipokondriak kanan
kandung empedu
sebagian hati kanan
sebagian ghinjal kanan
kelenjar adrenal
sebagian duodenum.
Regio 4 Epigastrik
Sebagian dari hati
Lambung
Pangkreas
duodenum
Regio 5 umbilical •Regio 7 hipokondriak
Jejunum kiri
Ileum Limpa
sebagian hati
bagian duodenum
Pancreas
Kolon
bagian atas ginjal kiri
Ginjal kelenjar adrenal
pembuluh darah abdomen.
Regio pelvic, mulai dari bagian bawah abdomen. Pada orang dewasa
daerah ini ditumbuhi rambut. Organ pada area ini adalah organ
seksual dan anal.
b. Regio Appendikular, terdiri atas ekstermitas atas dan ekstermitas
bawah :
Ekstermitas Atas terdiri dari bahu, lengan, lengan atas, lengan bawah,
pergelangan tangan, tangan.
Ekstermitas bawah terdiri atas paha, atau femur, tibia, fibula, tarsal.
8. Posisi Anatomis
Posisi anatomis menggambarkan keadaan orang dengan posisi
tegap, kepala menghadap lurus ke depan, kaki merapat dan telapak
tangan menghadap ke depan. Posisi anatomis berguna untuk
menentukan adanya kelainan postur seperti pada skoliosis,
kiposisi, kelainan kaki, mata dan lainnya.