Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Kelompok 13
KELAS 22A6
I. Pengertian
Fisiologi membahas fungsi dan kegiatan zat hidup, seperti jaringan,
dan kimia dari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan
sel dan fragmen sel. Secara kolektif, sel-sel dan fragmen sel disebut
elemen padat. Sel dan fragmen sel tersuspensi dalam cairan yang disebut
cair.Elemen padat pada darah adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah
anak tetapi hanya dalam tulang tertentu pada orang dewasa. (Saladin,
2009). Plasma terdiri dari protein: albumin, globulin, fibrinogen dan air.
1. Albumin
a) Antioksidan di Dalam Darah
Fungsi albumin dalam menjaga tubuh yang pertama adalah sebagai
salah satu jenis antioksidan dalam darah. Albumin bekerja dengan
mengikat logam dan bereaksi dengan radikal bebas. Radikal bebas
yang dibiarkan begitu saja, justru akan menyebabkan kerusakan
pada sel tubuh. Seperti yang kita tahu, dalam menangkal radikal
bebas, peran antioksidan sangat dibutuhkan untuk mengatasinya.
b) Sebagai Pengikat Darah
Fungsi albumin dalam menjaga tubuh yang kedua yaitu untuk
mengikat darah. Mungkin yang kita tahu bahwa darah berbentuk
seperti cairan. Namun sebenarnya, darah tidak sepenuhnya
berbentuk cairan karena terdapat peran albumin yang mengikat
seluruh bagian sel dengan air sehingga membentuk cairan darah
seperti yang kita kenal.
c) Menjaga Keseimbangan Cairan dalam Tubuh
Fungsi albumin dalam menjaga tubuh yang ketiga yaitu sebagai
penjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Seperti yang disebutkan
sebelumnya bahwa salah satu fungsi albumin dalam tubuh manusia
yaitu untuk menjaga keseimbangan cairan.
Sel-sel yang berada di dalam tubuh memerlukan keseimbangan
cairan untuk mempertahankan fungsinya. Di sinilah fungsi albumin
dibutuhkan, karena jenis protein ini akan menjaga kondisi tersebut
agar tetap dalam kadar normal. Albumin akan mendorong cairan
masuk ke dalam sel yang membutuhkan dan memancarkan cairan
di dalam sel untuk keluar ketika kadarnya sudah berlebihan.
2. Globulin :
1. Alpha
Melindungi jaringan dari kerusakan oleh peradangan (alpha-1
antitrypsin); mengangkut hormon tiroid (thyroid-binding
globulin), kortisol (transcortin), dan testosteron dan estrogen
(hormone–binding globulin); mengangkut lipid (misalnya,
kolesterol dalam HDL); mengkonversi besi Fe2+ menjadi Fe3+;
mengangkut hemoglobin yang dilepaskan dari sel-sel darah
merah yang rusak.
2. Beta
Mengangkut besi (transferin), mengangkut lipid (beta lipoprotein)
terutama kolesterol dalam LDL; terlibat dalam imunitas (sebagai
pelengkap)
3. Gama
Terlibat dalam imunitas (sebagaian besar antibodi adalah gama
globulin, tetapi beberapa alpha dan beta globulin)
3. Fibrinogen :
fibrinogen berperan dalam proses pembekuan darah dengan
membantu mengurangi perdarahan aktif. Bila kadar fibrinogen dalam
plasma darah rendah, darah akan sulit berhenti ketika terjadi
perdarahan.
4. Air :
Air berfungsi Sebagai pelarut dan media suspensi bagi komponen
darah
• Eritrosit :
Eritrosit memiliki dua fungsi utama, yaitu mengangkut oksigen dari
paru-paru dan mengendarkannya ke jaringan yang lain. Eritrosit juga
mengangkt karbondioksida dari jaringan untuk dibawa ke paru-paru.
Pengangkutan gas dalam eritrosit dilakukan oleh haemoglobin.
• Leukosit:
Terdapat lima jenis sel darah putih, yakni neutrofil, monosit, eosinofil,
limfosit, dan basofil. Setiap jenis sel darah putih memiliki fungsi yang
berbeda-beda, seperti mengenali biang penyakit, membasmi kuman,
sampai membuat antibodi untuk melindungi tubuh dari bakteri dan
virus. Berikut beberapa fungsi darah putih yang penting untuk tubuh:
• Trombosit :
Contohnya, jika Anda mengalami luka akibat terkena pisau pada jari.
Kondisi tersebut akan membuat pembuluh darah Anda terluka dan terjadi
dalam pembuluh darah akan menempel pada area jari yang terluka. Setelah
trombosit berkumpul dan mulai melekatkan diri satu sama lain. Maka
tubuh kehilangan darah terlalu banyak dari luka yang Anda alami.
2. Membantu melawan virus yang menginfeksi tubuh
djati bandung
Physiology. (B. Roesch, Ed.) (12th ed.). New Jersey: John Wiley &
Sons, INc.