FISIOLOGI DARAH
KELOMPOK 1
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas matakuliah anatomi. Dan
kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………….1
DAFTAR ISI……………………………………………….…2
BAB I PENDAHULUAN………………..…………………....3
A. Latar Belakang………………………………..…3
B. Rumusan Masalah……………………………….3
BAB II PEMBAHASAN……………………………………..4
1.Pengertian darah............................................. 4
A. Kesimpulan………….……………………………..11
DAFTAR PUSTAKA…………………………..……………..12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hari. Adanya massa otot yang bobotnya hampir lebih dari separuh beban tubuh,
Pekerjaan disatu pihak mempunyai arti penting bagi kemajuan dan peningkatan
prestasi, sehingga mencapai kehidupan yang produktif sebagai satu tujuan hidup.
Dipihak lain, bekerja berarti tubuh akan menerima beban dari luar tubuhnya.
Dengan kata lain bahwa setiap pekerjaan merupakan beban bagi yang
bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban fisik maupun mental. Salah satu
gerakan manusia yang paling sederhana dan mendasar adalah gerakan yang
B. Rumusan Masalah
Mahasiswa mampu mengidentifikasi
SEL DARAH
Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang paling melimpah dalam
darah. Sekitar 40-45 persen volume darah terdiri dari sel darah merah.
Bentuknya pun bermacam-macam, tapi kebanyakan sel darah merah
berbentuk seperti cakram bikonkaf dengan bagian tengah yang rata mirip
seperti mangkuk.
Tidak seperti banyak sel lain, sel darah merah tidak memiliki nukleus dan
dapat dengan mudah berubah bentuk. Hal ini membantu sel darah merah
untuk menyesuaikan diri saat memasuki pembuluh darah di tubuh.
Eritrosit juga mengandung protein khusus yang disebut hemoglobin. Nah,
hemoglobin inilah yang membuat darah tampak merah.
3. Sel Darah Putih (Leukosit)
Meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit daripada sel darah merah, leukosit
punya peranan yang amat besar dalam melawan infeksi. Jumlah leukosit di
dalam tubuh kira-kira sekitar 1 persen dari seluruh volume darah. Jenis sel
darah putih yang paling umum adalah neutrofil, yang merupakan sel
“respon segera” dan menyumbang 55-70 persen dari total jumlah sel darah
putih.
Setiap neutrofil hidup kurang dari sehari, jadi sumsum tulang harus terus-
menerus membuat neutrofil baru untuk mempertahankan perlindungan
terhadap infeksi. Transfusi neutrofil umumnya tidak efektif karena tidak
bertahan lama di dalam tubuh. Jenis utama sel darah putih lainnya adalah
limfosit.
Ada dua jenis sel limfosit, yakni limfosit T dan B. Limfosit T membantu
mengatur fungsi sel imun dan menyerang infeksi secara
langsung.Sementara, limfosit B berfungsi membuat antibodi, yaitu protein
yang secara khusus menargetkan bakteri, virus, dan bahan asing lainnya.
4. Trombosit
Tidak seperti sel darah merah dan putih, trombosit sebenarnya bukan sel
melainkan fragmen sel yang lebih kecil. Trombosit membantu proses
pembekuan darah atau koagulasi dengan berkumpul di lokasi cedera.
Albumin merupakan protein utama di dalam darah manusia. Secara alami, protein
ini diproduksi oleh hati. Pemberian infus albumin akan meningkatkan kadar
albumin di dalam darah
B.Globulin
kelompok protein yang bervariasi, beberapa diproduksi oleh hati dan beberapa oleh
sistem kekebalan tubuh. Mereka membantu melawan infeksi dan mengangkut nutrisi.
C. Fibrinogen
(bahasa Inggris: fibrinogen, factor I) adalah salah satu protein yang disintesis oleh
hati yang merupakan reaktan fase akut berbentuk globulin beta. Protein ini
berguna untuk membantu proses hemostasis dengan menstimulasi pembentukan
trombus.
E.AIR
Cairan tubuih dapat ditemukan pada sepasi jaringan .rata rata seseorang memerlukan swkitar 11
liter cairan tubuh untuisi sel dan pembuangan residu jaringan tubuh.kelebihan air dikeluarkan
melalui air seni
sel darah merah berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.
Sel darah ini mengandung hemoglobin dan diproduksi di sumsum tulang. Ketika jumlah
sel darah merah dalam tubuh terlalu banyak atau terlalu sedikit, itu bisa menjadi tanda
gangguan kesehatan.
b.Leukosit
leukosit atau sel darah putih berperan penting untuk membantu tubuh melawan infeksi
atau penyakit lainnya. Jumlah leukosit tinggi bisa disebabkan oleh infeksi atau bisa juga
menandakan adanya penyakit tertentu yang perlu diwaspadai, seperti kelainan darah
atau kanker.
c.Trombosit
sel darah yang memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah saat terjadi luka
agar darah segera berhenti keluar.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari hasil penelitian media pembeljaran ini berjudul Anatomi Fisiologi
Sistem Kardiovaskuler bahwa dengan adanya media bantu yang bersifat teknologi
pembelajaran anatomi pada tubuh manusia ini diharapkan dapat membantudalam
meningkatkan nilai dan minat belajar kita semua.Pada media pengembangan
media belajar membahas materi pokok pengertian anatomi,fisiologi dan
patofisiologi selain itu juga struktur dan fungsi pada bagian tubuh manusia.
Daftar Pustaka