Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FISIOLOGI DARAH

KELOMPOK 1

NAMA ANGGOTA :1.GISA MAKHRUMI FI’LAL .K (220205018)

2.AGNES AYU PRATIWI (220205180)

3.ALLAMANDA RAHARDIAN .P (220205181)

KELAS :22A5 /D3 RMIK

UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Fisiologi Darah” ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas matakuliah anatomi. Dan

kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang

telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan

makalah.Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini

sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah berjudul “Anatomi Fisiologi

Sistem Kardiovaskuler” ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Surakarta, 27 September 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR……………………………………….1

 DAFTAR ISI……………………………………………….…2

 BAB I PENDAHULUAN………………..…………………....3

 A. Latar Belakang………………………………..…3

 B. Rumusan Masalah……………………………….3

 BAB II PEMBAHASAN……………………………………..4

 1.Pengertian darah............................................. 4

 2.Fisiologi bagian cair pada darah.......... ……..5

 3.Fisiologi sel darah...........................................

 BAB III PENUTUP…………………………………………...11

 A. Kesimpulan………….……………………………..11

 DAFTAR PUSTAKA…………………………..……………..12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas pekerjaan sehari-

hari. Adanya massa otot yang bobotnya hampir lebih dari separuh beban tubuh,

memungkinkan kita untuk dapat menggerakkan dan melakukan pekerjaan.

Pekerjaan disatu pihak mempunyai arti penting bagi kemajuan dan peningkatan

prestasi, sehingga mencapai kehidupan yang produktif sebagai satu tujuan hidup.

Dipihak lain, bekerja berarti tubuh akan menerima beban dari luar tubuhnya.

Dengan kata lain bahwa setiap pekerjaan merupakan beban bagi yang

bersangkutan. Beban tersebut dapat berupa beban fisik maupun mental. Salah satu

gerakan manusia yang paling sederhana dan mendasar adalah gerakan yang

dilakukan oleh tangan manusia.

B. Rumusan Masalah
Mahasiswa mampu mengidentifikasi

: 1. Pengertian fisiologi darah

2. bagian fisiologi cair

3. Fisiologi darah pada sel darah


BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian pada fisiologi darah

Darah merupakan cairan yang


terdapat di dalam pembuluh darah yang memiliki fungsi mengatur keseimbangan
asam dan basa,mentransportasikan O2, karbohidrat, dan metabolit, mengatur suhu
tubuh dengan cara konduksi atau hantaran, membawa panas tubuh dari pusat
produksi panas (hepar dan otot) untuk didistribusikan ke seluruh tubuh, dan
pengaturan hormon dengan membawa dan mengantarkan dari kelenjar ke sasaran.
Jumlah dalam tubuh bervariasi, tergantung dari berat badan seseorang. Pada orang
dewasa, 1/13 berat badan atau kira-kira 4,5-5 liternya adalah darah. Faktor lain
yang menentukan banyaknya darah adalah usia, pekerjaan, keadaan jantung, dan
pembuluh darah (Syaifuddin, 2009).
Darah seperti yang telah didefinisikan dan yang dapat dilihat, adalah suatu
cairan tubuh yang berwarna merah dan kental. Kedua sifat utama ini, yaitu warna
merah dan kental, yang membedakan darah dari cairan tubuh lainnya. Kekentalan
ini disebabkan oleh banyaknya senyawa dengan berat molekul yang berbeda, dari
yang kecil sampai yang besar seperti protein, yang terlarut didalam darah. Warna
merah, yang memberi ciri yang sangat khas bagi darah, disebabkan oleh senyawa
berwarna merah yang terdapat dalam sel-sel darah merah yang tersuspensi dalam
darah.

DARAH TERDIRI DARI PLASMA DAN SEL


 PLASMA

Komponen cair darah disebut plasma. Plasma terdiri dari protein:fibrinogen(proses


penjendalan darah),albumin(pengendalian tekanan)globulin(uminitas
btubuh)nutrien(asam amino,glukosa vitamin()Plasma darah terdiri dari campuran
air, gula, lemak, protein, dan garam. Tugas utama plasma adalah mengangkut sel-sel
darah ke seluruh tubuh bersama dengan nutrisi, produk limbah, antibodi, protein
pembekuan, pembawa pesan kimia seperti hormon, dan protein yang membantu
menjaga keseimbangan cairan tubuh

 SEL DARAH
Sel Darah Merah (Eritrosit)

Eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang paling melimpah dalam
darah. Sekitar 40-45 persen volume darah terdiri dari sel darah merah.
Bentuknya pun bermacam-macam, tapi kebanyakan sel darah merah
berbentuk seperti cakram bikonkaf dengan bagian tengah yang rata mirip
seperti mangkuk.

Produksi sel darah merah dikendalikan oleh eritropoietin, hormon yang


diproduksi oleh ginjal. Pembentukan sel darah merah dimulai dari sel yang
belum matang di sumsum tulang. Butuh sekitar tujuh hari untuk
mematangkan sel darah merah sebelum dilepaskan ke dalam aliran darah.
Sel darah merah bertahan rata-rata hanya 120 hari.

Tidak seperti banyak sel lain, sel darah merah tidak memiliki nukleus dan
dapat dengan mudah berubah bentuk. Hal ini membantu sel darah merah
untuk menyesuaikan diri saat memasuki pembuluh darah di tubuh.
Eritrosit juga mengandung protein khusus yang disebut hemoglobin. Nah,
hemoglobin inilah yang membuat darah tampak merah.
3. Sel Darah Putih (Leukosit)

Meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit daripada sel darah merah, leukosit
punya peranan yang amat besar dalam melawan infeksi. Jumlah leukosit di
dalam tubuh kira-kira sekitar 1 persen dari seluruh volume darah. Jenis sel
darah putih yang paling umum adalah neutrofil, yang merupakan sel
“respon segera” dan menyumbang 55-70 persen dari total jumlah sel darah
putih.

Setiap neutrofil hidup kurang dari sehari, jadi sumsum tulang harus terus-
menerus membuat neutrofil baru untuk mempertahankan perlindungan
terhadap infeksi. Transfusi neutrofil umumnya tidak efektif karena tidak
bertahan lama di dalam tubuh. Jenis utama sel darah putih lainnya adalah
limfosit.

Ada dua jenis sel limfosit, yakni limfosit T dan B. Limfosit T membantu
mengatur fungsi sel imun dan menyerang infeksi secara
langsung.Sementara, limfosit B berfungsi membuat antibodi, yaitu protein
yang secara khusus menargetkan bakteri, virus, dan bahan asing lainnya.
4. Trombosit

Tidak seperti sel darah merah dan putih, trombosit sebenarnya bukan sel
melainkan fragmen sel yang lebih kecil. Trombosit membantu proses
pembekuan darah atau koagulasi dengan berkumpul di lokasi cedera.

2.FISIOLOGI BAGIAN CAIR


A. Albumin

 cairan infus yang digunakan untuk mengatasi hipoalbuminemia, yaitu rendahnya


kadar albumin dalam darah. Albumin juga digunakan untuk menangani syok
hipovolemia akibat cedera atau luka bakar yang parah.

Albumin merupakan protein utama di dalam darah manusia. Secara alami, protein
ini diproduksi oleh hati. Pemberian infus albumin akan meningkatkan kadar
albumin di dalam darah

B.Globulin

kelompok protein yang bervariasi, beberapa diproduksi oleh hati dan beberapa oleh
sistem kekebalan tubuh. Mereka membantu melawan infeksi dan mengangkut nutrisi.

C. Fibrinogen

(bahasa Inggris: fibrinogen, factor I) adalah salah satu protein yang disintesis oleh
hati yang merupakan reaktan fase akut berbentuk globulin beta. Protein ini
berguna untuk membantu proses hemostasis dengan menstimulasi pembentukan
trombus.

E.AIR
Cairan tubuih dapat ditemukan pada sepasi jaringan .rata rata seseorang memerlukan swkitar 11
liter cairan tubuh untuisi sel dan pembuangan residu jaringan tubuh.kelebihan air dikeluarkan
melalui air seni

3.fisiologi sel darah


a.Eritrosit

sel darah merah berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.
Sel darah ini mengandung hemoglobin dan diproduksi di sumsum tulang. Ketika jumlah
sel darah merah dalam tubuh terlalu banyak atau terlalu sedikit, itu bisa menjadi tanda
gangguan kesehatan.

b.Leukosit

leukosit atau sel darah putih berperan penting untuk membantu tubuh melawan infeksi
atau penyakit lainnya. Jumlah leukosit tinggi bisa disebabkan oleh infeksi atau bisa juga
menandakan adanya penyakit tertentu yang perlu diwaspadai, seperti kelainan darah
atau kanker.
c.Trombosit

sel darah yang memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah saat terjadi luka
agar darah segera berhenti keluar.

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari hasil penelitian media pembeljaran ini berjudul Anatomi Fisiologi
Sistem Kardiovaskuler bahwa dengan adanya media bantu yang bersifat teknologi
pembelajaran anatomi pada tubuh manusia ini diharapkan dapat membantudalam
meningkatkan nilai dan minat belajar kita semua.Pada media pengembangan
media belajar membahas materi pokok pengertian anatomi,fisiologi dan
patofisiologi selain itu juga struktur dan fungsi pada bagian tubuh manusia.
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai