Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya makalah
pembelajaran Biooptik ini. Panduan belajar ini merupakan tuntunan bagi mahasiswa untuk
memenuhi tugas mata kuliah Biomedik Dasar.

Kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan makalah ini, yang menjadi tugas mata kuliah
Biomedik Dasar dengan judul “Sistem Peredaran Darah”. Dan harapan kami semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tarakan, 13 September 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................ 1

Daftar Isi ..................................................................................................................... 2

Bab I Pendahuluan ...................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ................................................................................................ 3

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 3

C. Tujuan.............................................................................................................. 3

D. Manfaat ........................................................................................................... 3

Bab II Pembahasan ..................................................................................................... 4

A. Darah ............................................................................................................... 4

B. Sistem Peredaran Darah .................................................................................. 6

Bab III Penutup ........................................................................................................... 12

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 12

B. Saran ................................................................................................................ 12

Daftar Pustaka ............................................................................................................. 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan olehjaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap
virus atau bakteri.Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau
hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.

Sistem sirkulasi/peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat
ke dan dari sel. Sistem ini juga mempertahankan stabilisasi suhu, cairan dan pH tubuh
(homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah antara lain tanpa sistem peredaran darah
(biasanya dengan cara berdifusi), sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah
tertutup.

Sistem sirkulasi menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme


setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama,
darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang
berlawanan. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal dari pencernaan seperti lemak, gula
dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengkonsumsi, sesuai
dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan. Metabolit yang dihasilkan atau produk
limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ
ekskresi (ginjal dan usus besar) juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan
tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu darah?


2. Apa itu sistem peredaran darah?

C. Tujuan

1. Untuk memahami tentang darah.


2. Untuk mengetahui tentang sistem peredaran darah.

D. Manfaat

Makalah yang berjudul “Sistem Peredaran Darah” ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pembaca untuk menambah wawasan mengenai sistem peredaran darah dan sistem imun.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata
“hemo-“ atau “hemato-“ yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Darah
mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.

2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui
ginjal.

3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh
plasma darah.

4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.

5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.

6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.

7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

Darah dibedakan menjadi dua komponen yaitu cairan dan sel-sel darah. Cairan darah
adalah plasma darah. Sedangkan sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).

1. Plasma Darah

Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi
medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup. Plasma darah berfungsi mengatur tekanan
osmosis darah; membawa sari-sari makanan, sisa metabolism, hasil sekresi dan beberapa gas.
55% dari jumlah/volume darah merupakan plasma darah.

2. Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu
“erythros” berarti merah dan “kytos” yang berarti selubung/sel. Sel darah merah adalah jenis
sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh

4
lewat darah pada hewan bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin,
sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari
paru-paru dan insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler.

Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur
pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang
belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat
nukleus. Adapun sel darah merah pada manusia berjumlah 5-6 juta/mm3. Sel darah merah
sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.

3. Sel Darah Putih (Leukosit)

Sel darah putih adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini
berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari
sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara
amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis.

Berdasarkan bentuk inti dan ada atau tidaknya granula dalam sitolasmanya, sel darah
putih dibedakan menjadi sebagai berikut.

a. Granulosit polimorfonuklear, nukleiknya bersegmen-segmen menjadi beberapa lobus


dengan ukuran yang bervariasi dan sitoplasmanya mengandung banyak granula yang
dibungkus membrane. Berdasarkan kemampuan granulanya menyerap warna dibedakan
menjadi sebagai berikut.

1). Eosinofil, bersifat asam dan memiliki afinitas terhadap warna merah eosin.

2). Basofil, bersifat basa dan suka menyerap warna biru.

3). Neutrofil, bersifat netral dan tidak menyerap zat warna.

b. Agranulosit mononuclear, nukleiknya berjumlah satu tidak bersegmen dengan ukuran yang
besar dan sitoplasmanya sedikit atau tidak bergranula.

1). Monosit, berinti lebih besar dan berbentuk oval atau ginjal.

2). Limfosit, leukosit yang paling kecil dengan inti berbentuk bulat yang menempati
hampir seluruh sel.

5
4. Keping Darah (Trombosit)

Keping darah adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai


nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan, tidak berwarna, berukuran lebih kecil
dari eritrosit dan leukosit yaitu diameter 2-3 µm, dan mudah pecah bila tersentuh benda
kasar. Keping darah dibentuk di dalam megakariosit sumsum tulang merah. Keping darah
tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam mekanisme hemostasis tingkat sel dalam proses
pembekuan darah dengan membentuk darah beku.Mekanisme pembekuan darah adalah
sebagai berikut.

B. Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berhubungan dalam pergerakan darah di
dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari satu tempat ke tempat lain.

Sistem peredaran darah mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut.

1. Mengangkut zat makanan (nutrien) dari usus ke seluruh jaringan tubuh.

2. Mengangkut zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan.

3. Mengangkut O2 dari paru-paru atau insang ke seluruh jaringan tubuh.

4. Mengangkut CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru atau insang.

6
5. Mengangkut hormone dari kelenjar endoktrin ke tempat sasaran.

6. Mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.

1. Alat-Alat Peredaran Darah

Suatu sistem peredaran yang baik terdiri dari pompa maskuler atau jantung dan pembuluh-
pembuluh darah.

a. Jantung

Jantung adalah organ peredaran darah yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh
tubuh. Berikut adalah bagian-bagaian jantung beserta fungsinya.

1. Aorta

Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagian atas jantung. Fungsi aorta
adalah untuk membawa darah yang mengandung oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh
tubuh.

2. Katup Aorta

Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta. Perubahan
tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan katup dapat terbuka dan tertutup. Fungsi
katup aorta adalah untuk mencegah darah mengalir ke arah yang salah.

3. Vena Kava Superior

Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam tubuh. Letaknya juga di
bagian atas jantung. Fungsi vena kava superior adalah untuk membawa kembali darah kaya
karbon dioksida dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung.

4. Arteri Pulmonalis

Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung ke paru-paru.
Fungsi arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon dioksida dan uap air yang ada di
dalam darah dengan oksigen.

5. Atrium

Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinya dengan serambi. Terdapat
dua atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan (serambi kanan). Atrium dua
7
ruangan teratas dari empat ruang utama pada jantung. Fungsi atrium kiri adalah adalah
menerima darah dari paru-paru yang kaya oksigen dan membawanya ke ventrikel kiri.
Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima darah dari seluruh tubuh yang kaya akan
karbon dioksida kemudian membawanya ke ventrikel kanan.

6. Vena pulmonalis

Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke
jantung tepatnya di atrium kiri. Ukurannya lebih kecil dari vena cava dan terdiri dari vena
pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri. Fungsi vena pulmonalis adalah untuk
membawa darah kaya oksigen kembali ke jantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh
tubuh.

7. Katup Trikuspidalis

Katup trikuspidalis atau katup trikuspid adalah katup yang terdiri dari dari tiga daun
katup. Katup ini dapat terbuka jika sistole berkontraksi dan dapat menutup kembali. Fungsi
katup trikuspidalis adalah untuk memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan dan
membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari atrium kanan ke ventrikel kanan.

8. Katup Mitral

Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel
kiri. Katup ini dapat terbuka saat darah kaya oksigen di atrium kiri hendak mengalir ke
ventrikel kiri. Fungsi katup mitral adalah untuk mencegah darah yang telah berada di
ventrikel kiri kembali ke atrium kiri.

9. Ventrikel

Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah jantung.
Ventrikel juga disebut bilik. Ada dua macam ventrikel, yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan
ventrikel kanan (bilik kanan). Fungsi ventrikel adalah untuk menerima darah dari atrium
kemudian membawanya keluar dari jantung. Fungsi ventrikel kiri adalah menerima darah
dari atrium kiri dan membawanya ke seluruh tubuh. Fungsi ventrikel kanan adalah
menerima darah dari atrium kanan dan membawanya ke paru-paru.

10. Vena Kava Inferior

Vena kava inferior atau vena cava inferior adalah vena terbesar dalam tubuh manusia.
Fungsi vena kava inferior adalah membawah darah dari bagian bawah tubuh ke atrium
kanan jantung.

Ada beberapa tipe jantung yaitu sebagai berikut.

8
1. Pembuluh Denyut (Pulsating Vessels)

Pembuluh denyut adalah pembuluh darah yang sederhana dengan lapisan otot yang
relative tebal yang berkontraksi dengan gelombang peristaltic, sehingga mendorong darah ke
seluruh sistem. Pembuluh denyut dijumpai pada berbagai macam hewan, seperti anggota dari
Annelida, Mollusca, Arthropoda dan beberapa Vertebrata.

2. Jantung Pembuluh (Tube Heart)

Jantung pembuluh lebih maju daripada pembuluh berdenyut, dijumpai pada kebanyakan
Arthropoda dan juga Tunikata. Jantung pembuluh sering memiliki suatu atrium yang tipis
(ruang penerima) mengelilingi bagian jantung atau seluruh jantung atau mungkin terletak
bebas di dalam suatu sinus pericardial. Bila jantung berkontraksi yang biasanya dengan
gelombang peristaltic, darah dapat mengalir hanya ke arteri. Pada saat itu, katup ostial tertutup
untuk melindungi aliran balik.

3. Jantung Ampular Tambahan (Ampullar Accesory Heart)

Jantung ampular tambahan adalah pendorong untuk memompa darah melalui daerah
periferal dari sirkulasi beberapa hewan. Jantung tambahan terdapat pada serangga, letaknya
pada pangkal antenna, pangkal kaki dan persendian thorak dengan sayap.

4. Jantung Berbilik (Chambered Heart)

Jantung berbilik diketukan pada banyak Mollusca dan Vertebrata, yang merupakan struktur
muskural yang kompak dan biasanya tersusun atas otot jantung. Satu atau lebih ruang menerima
darah venous dan satu atau lebih ruang memompa darah ke sirkulasi periferal. Jadi satu sisi
jantung dengan tekanan yang relatik tinggi mendorong darah yang teroksigenasi ke sel-sel tubuh
(sirkuler sistemik), sedangkan sisi lain mengirimkan darah yang terdeoksigenisi ke organ
respiratori untuk reoksigenesi (sirkulasi pulmonary).

b. Pembuluh Darah

Ada 3 macam pembuluh darah yaitu arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan
pembuluh darah halus).

1). Pembuluh Nadi (Arteri)

Arteri adalah pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Arteri dibedakan sebagai berikut.

a) Pembuluh nadi besar (aorta) adalah pembuluh darah yang keluar dari bilik kiri dan
mengangkut darah yang mengandung O2.

b) Pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) adalah pembuluh darah yang keluar
dari bilik kanan menuju paru-paru dan mengangkut darang yang mengandung CO2.

2). Pembuluh Balik (Vena)

9
Vena adalah pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh tubuh menuju jantung.
Vena dibedakan menjadi sebagai berikut.

a). Vena cava superior, membawa darah yang mengandung CO2 dari tubuh bagaian
atas ke serambi kanan jantung.

b). Vena cava inferior, membawa darah yang mengandung CO2 dari tubuh bagian
bawah ke serambi kanan jantung.

c). Vena pulmonalis, membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru ke serambi
kiri jantung.

3) Pembuluh Kapiler

Pembuluh kapiler adalah pembuluh halus yang terdapat di berbagai organ tubuh.
Dindingnya tipis dan pada pembuluh inilah terjadi pertukaran O2 dan CO2

2. Jenis-Jenis Sistem Peredaran Darah

Ada beberapa macam sistem peredaran darah yaitu sistem peredaran darah tertutup dan
terbuka; sistem peredaran darah tunggal dan ganda; sistem peredaran darah; sistem peredaran
darah sistemik dan paru-paru.

a. Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup

Sistem peredaran darah terbuka adalah sistem peredaran atau distribusi darah ke
seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Dalam sistem
peredaran darah terbuka tidak dapat dibedakan antara darah dan cairan intersisial (cairan
yang mengisi ruang antarsel) karena tercampur. Misalnya pada belalang.

Sistem peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah ke seluruh tubuh
melalui pembuluh-pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni, darah diedarkan
melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena. Misalnya pada burung, sapi dan
ikan.

b. Sistem Peredaran Darah Tunggal dan Ganda

Sistem peredaran darah tunggal adalah sistem peredaran darah yang melewati jantung
hanya sekali. Misalnya pada ikan.

Sistem peredaran darah ganda adalah sistem peredaran darah yang melewati jantung
dua kali. Misalnya kucing, ayam dan kadal.

c. Sistem Peredaran Darah Kecil (Sirkulasi Paru-Paru) dan Besar (Sirkulasi Sistemik)

Sistem peredaran darah kecil (sirkulasi paru-paru) adalah sistem peredaran darah dari
jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang miskin oksigen (darah anoksi)
keluar dari bilik kanan jantung menuju ke arteri pulmonalis, lalu menuju ke paru-paru. Di
dalam paru-paru terjadi pertukaran gas yaitu oksigen dari alveoli berdifusi masuk ke dalam

10
kapiler darah, dan CO2 dari kapiler darah berdifusi masuk ke alveoli. Darah yang kaya
oksigen (darah oksi) masuk melalui vena pulmonalis ke serambi kiri jantung.

Sistem peredaran darah besar (sirkulasi sistemik) adalah sistem peredaran darah dari
jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah yang kaya oksigen dari bilik kiri
jantung akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui arteri. Arteri ini akan bercabang-cabang
menjadi arteriol, dan kemudian menjadi kapiler-kapiler darah yang akan mensuplai oksigen
dan zat-zat lain ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian CO2 dari sel-sel tubuh akan berdifusi ke
dalam kapiler darah kemudian menuju ke vena cava lalu masuk ke serambi kanan jantung.

11
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berhubungan dalam pergerakan
darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari satu tempat ke tempat lain.

Sistem peredaran darah terdiri atas darah, pembuluh darah, serta jantung. Darah terdiri dari
plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan
keping darah, (trombosit).

b. Saran

Dalam sistem penulisan makalah ini, Kami sebagai penulis belum dapat mengakui bahwa
makalah ini sudah sempurna. Oleh karena itu, penulis membutuhkan saran dan kritik untuk
dapat memperbaiki karya ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anonim a. tt. Sistem Peredaran Terbukan dan Tertutup. (Online). Tersedia:


http://www.crayonpedia.org/mw/5._Sistem_Peredaran_Darah_Terbuka_dan_Tertutup_11.2 [20
Februari 2016].

Campbell, N. A. 1993. Biology, Third Edition. Benjamin Cummings Publishing Company, Inc.
Redwood City.

Kimball, J.W. 1987. Biologi Umum Edisi 5 Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

13

Anda mungkin juga menyukai