Oleh:
Kelompok 2
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kemudahan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini,
dan tak lupa pula shalawat beriring salam kita hadiahkan kepada ruh junjungan
Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW Dalam makalah ini kami membahas
tentang ”Darah dan komponen darah”. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan
data-data sekunder yang diperoleh dari buku panduan yang berkaitan dengan
Biologi maupun fisiologi ternak. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam
tentang mata pelajaran Fisiologi ternak. Dalam proses pendalaman materi ini,
tentunya kami mendapatkan bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing kami
Untuk itu tak lupa kami sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
beliau dan juga teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberikan kontribusi
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami sampaikan kepada semuanya dari hasil
makalah ini. Walaupun makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, kami
tentunya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama. Kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Dan kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penyusun.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar belakang.................................................................1
1.2Rumusan Masalah............................................................2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.....................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 10
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
Leukosit, sebagaimana jaringan tubuh yang lain, juga bisa terinfeksi dan
mengalami kerusakan akibat gangguan tertentu sehingga gennya mengalami
mutasi yang menyebabkan penyakit bagi tubuh manusia dan hewan.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Darah memiliki warna merah yang berasal dari kandungan oksigen dan karbon
dioksida di dalamnya. Adanya oksigen dalam darah diambil dengan jalan
bernafas, dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran/metabolisme di
dalam tubuh.temperature 38°C, dan pH 7,37-7,45.
Darah adalah cairan jaringan tubuh ungsi utamanya adalah mengangkut
oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai
1
jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan
mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem
endokrin juga diedarkan melalui darah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu darah?
2. Apa saja komponen darah?
3. Apa saja fungsi darah?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu darah
2. Mengetahui komponen darah
3. Mengetahui fungsi darah manusia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Darah
Darah adalah suatu cairan jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh
darah yang warnannya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung
2
pada banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida didalamnya. Darah yang
banyak mengandung karbon dioksida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam
darah di ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada
peristiwa pembakaran/ metabolisme di dalam tubuh. Vikositas/ kekentalan darah
lebih kental dari pada air yang mempunyai BJ 1,041-1,065, temperatur 380C, dan
PH 7,37-7,45.
Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau
pompa jantung. Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap
encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku.
Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah
tersebut sedikit obat anti- pembekuan/ sitrus natrikus dan keadaan ini akan sangat
berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah.
Darah adalah cairan jaringan tubuh fungsi utamanya adalah
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme,
dan mengandung berbagai bahan penyusunsistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem
endokrin juga diedarkan melalui darah.
Darah berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai
merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan
oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang
mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen. Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup
yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan
oleh jantung.
3
Gambar Komposisi Darah
Darah tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel
darah. Serum darah atau plasma terdiri atas :
Air : 91,0%
Protein : 8,0 % ( albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen )
Mineral : 0,9% ( terdiri atas natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari
kalsium, fosfor, magnesium, besi , dst)
Sisanya diisi oleh sejumlah bahan organik, yaitu : glukosa, lemak, urea, asam urat,
kreatinin, kolesterol dan asam amino. Plasma juga berisi : gas ( oksigen dan
karbondioksida ), hormon-hormon, enzim, dan antigen.
Sel darah terdiri atas 3 jenis :
4
Sel darah merah termasuk bagian utama dari sel darah. Ciri-ciri sel darah
merah adalah memiliki bentuk bikonkaf (pipih), dengan kedua sisi cekung yang
berada di bagian tengah, tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung
senyawa hemin dan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk
bikonkaf. Adapun fungsi dari sel darah merah atau eritrosit adalah untuk mengikat
oksigen.
Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum tulang, terutama dari tulang
pendek, pipih dan tak beraturan, dari jaringan kanselus pada ujung tulang pipa dan
dari sumsum dalam batang iga-iga dan dari sternum. Pada fetus, eritrosit dibentuk
juga di dalam hati dan limfa.
Bila terjadi pendarahan maka, sel darah merah dengan hemoglobinnya
sebagai pembawa oksigen, hilang. Pada pendarahan sedang, sel-sel itu diganti
dalam waktu beberapa minggu berikutnya. Tetapi bila kadar hemoglobin turun
sampai 40% atau di bawahnya, maka diperlukan transfusi darah.
Hemoglobin ialah protein yang kaya akan zat besi. Ia memiliki afinitas
( daya gabung) terhadap oksigen. Dan dengan oksigen itu membentuk
oksihemoglobin di dalam sel darah merah, dengan melalui fungsi ini maka
oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan. Adanya hemoglobin dalam
eritrosit berfungsi untuk membawa oksigen dan warna sel darah merah.
Fungsi sel darah merah :
a) Sel-sel darah merah mentranspor oksigen ke seluruh jaringan melalui
pengikatan hemoglobin terhadap oksigen
b) Hemoglobin sel darah merah berikatan dengan karbon dioksida untuk
ditranspor ke paru-paru, tetapi sebagain besar karbon dioksida yang
dibawa plasma berada dalam bentuk ion bikarbonat. Suatu enzim
( karbonat anhidrase) dalam eritrosit memungkinkan sel darah merah
bereaksi dengan karbon dioksida untuk membentuk ion bikarbonat. Ion
bikarbonat berdifusi keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam
plasma.
c) Sel darah merah berperan penting dalam pengaturan pH darah karena ion
bikarbonat dan hemoglobin merupakan buffer asam basa.
5
b. Sel darah putih (Leukosit)
Mempunyai inti, setiap 1 mm3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih,
bergerak bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara fagositosis,
dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk granulosit
dan kelenjar limpha untuk agranulosit.
Leukosit, meliputi :
- Granulosit : merpakan sel darah putih yang bergranula :
Dalam setiap mm3 darah terdapat 6000-10.000 (rata-rata 8000) sel darah
putih . granulosit atau sel polimorfonukleat merupakan hampir 75% dari seluruh
jumlah sel darah putih. Mereka terbentuk dalam sumsum merah tulang. Sel ini
berisi sebuah nukleus yang berbelah banyak dan protoplasmanya bergulir. Karena
itu disebut sel bergulir atau granulosit.
Ada lima jenis leukosit dalam sirkulasi darah :
6
1. Neutrofil yang berfungsi untuk menyerang dan menghancurkan bakteri
virus dan agen penyebab cedera lainnya.
Agranulosit
7
Gambar Keping Darah (Trombosit)
8
PENUTUP
9
DAFTAR PUSTAKA
Gabriel, Dr.J.F. 2005. Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta.
Nomi, Toshitaka. 2009. Membaca Karaktek Melalui Golongan Darah. Gramedia:
Jakarta.
Syarifudin. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. EGC. Jakarta.
Pearce, Evelyn. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia: Jakarta
10
11