Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

MANUSIA
KOMPONEN DARAH DAN FUNGSINYA

OLEH :
ATRIWIDA SASTRAWATI
1501059

Program Studi S1 Farmasi


SekolahTinggi Ilmu Farmasi Riau
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa Karena atas
berkat dan rahmatNyalah saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah anatomi
fisiologi manusia ini.

Terima kasih saya ucapkan kepada ibu Mira Febrina M.Sc.pharm.Apt


selaku pembimbing serta guru biologi saya yang telah membimbing saya dalam
pembuatan makalah ini. Makalah ini di buat agar pembaca mendapat pengetahuan
mengenai komponen darah dan fungsinya, serta sebagai tugas di Sekolah Tinggi
Ilmu Farmasi Riau (STIFAR). saya mengucapkan terimakasih atas pertisipasi,
bantuan dan juga dukungan yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah
ini.

saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saya menerima kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun demi kebaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua.

Pekanbaru , 2016

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................I

DAFTAR ISI.................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang ..............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2

1.3 Manfaat .........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. pengertian darah ..........................................................................................3

2.2. fungsi darah .................................................................................................5

2.3 komponen darah ...........................................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................14

3.2 Saran .............................................................................................................15

Daftar Pustaka ..................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan
45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu
sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 5 atau 6 liter.

Darah dapat beredah ke seluruh tubuh berkata bantuan alat peredaran


darah yaitu : jantung, pembuluh darah, dan pembuluh limfa. Darah juga dapat
menjadi sumber energi bagi tubuh dengan mengangkaut nutrisi, mengangkut zat-
zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun
yang berguna untuk mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.

Sel darah terdiri atas 3 jenis :

–          Eritrosit atau sel darah merah

–          Leukosit atau sel darah putih

–          Trombosit atau keping darah

1
1.2 Rumusan Masalah

 apa yang dimaksud dengan darah ?


 apa – apa saja fungsi atau kegunaan darah ?
 apa saja komponen – komponen darah ?
 apa saja fungsi dari komponen darah ?

1.3 Manfaat

1. untuk mengetahui pengertian dari darah ?


2. untuk mengetahui fungsi atau kegunaan darah ?
3. untuk mengetahui komponen – komponen darah ?
4. untuk mengetahui fungsi dari komponen darah ?

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Darah

Dalam keadaan normal, 5-6 liter darah pada manusia dewasa mengalami
sirkulasi sebagai suatu suspensi homogeny dari eritrosit, leukosit dan trombosit.
Darah adalah bagian dari cairan tubuh yang berperan sebagai alat transport utama
antara organ dan jaringan tubuh.

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena
berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai


sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan
zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.

Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan
45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu
sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 5 atau 6 liter.

Volume darah konstan jika tubuh dakam keadaan sehat da diatur oleh
tekanan osmotic dalam pembuluh darah dan dalam jaringan sampai batas tertentu.

3
Sel darah terdiri dari tiga jenis yakni sel darah merah, sel darah putih dan butir
pembeku. Jumlah normal darah atau jumlah sel setiap milimeter kubikdarah
adalah kira-kira :

Sel Darah Merah 4.500.000 sampai 5.500.000 Rata-rata 5.000.000

Sel Darah Putuh 6.000 sampai 10.000 Rata-rata 8.000

Dengan susunan sebagai berikut :

Sel netrofil ……………………………………… 60 sampai 70 66%

Sel eosinofil ……………………………………… 1 sampai 4 3%

Sel basofil…………………………………………sampai 2 1%

Limfosit (besar dan kecil)………………………… 20 sampai 30 25%

Monosit…………………………………………… 4 sampai 8 5%

Jumlah 100
Trombosit 250.000 sampai 500.000 Rata-rata 8.000

2.2 Fungsi Darah

Secara umum fungsi darah adalah sebagai berikut :

4
a. Alat transport makanan, yang diserap dari saluran cerna dan diedarkan ke
seluruh tubuh.
b. Alat transport oksigen (O2), yang diambil dari paru-paru atau insang
untuk dibawa ke seluruh tubuh
c. Alat transport bahan buangan dari jaringan ke alat-alat ekskresi seperti
paru-paru (gas), ginjal dan kulit (bahan terlarut dalam air) dan hati untuk
diteruskan ke empedu dalam saluran cerna sebagai tinja (untuk bahan
yang sukar larut dalam air).
d. Alat transport alat jaringan dari bahan-bahan yang diperlukan oleh suatu
jaringan yang dibuat oleh jaringan lain.
e. Mempertimbangkan keseimbangan dinamis (homeostatis) dalam tubuh,
termasuk di dalamnya adalah mempertahankan suhu tubuh, mengatur
keseimbangan distribusi air dan mempertahankan keseimbanagan asam-
basa sehingga Ph darah dan cairan tubuh tetap dalam keadaan yang
seharusnya.
f. Mempertahankan tubuh dari agresi benda atau senyawa asing yang
umumnya selalu dianggap mempunyai potensi menimbulkan ancaman.

Semua jaringan memerlukan persediaan darah yang memadai, yang


tergantung pada tekanan darah arteri normal yang dipertahankan.Dalam keadaan
duduk atau berdiri, darah yang menuju ke otak harus dipompa ke atas, namun
dalam keadaan keadaan rebahan tekanan darah adalah normal. Bila otak tidak
menerima darah selama lebih dari 3 sampai 4 menit, maka akan terjadi perubahan-
perubahan yang tidak dapat pulih kembali dan beberapa sel otak akan mati.

2.3 Komponen Darah

5
Bila dipisahkan maka dapat diamati bahwa darah tersusun atas dua komponen,
yaitu komponen cair (plasma darah)dan komponen padat (sel darah, eritrosit,
leukosit, dan trombosit). Berikut komponen darah.

Sel-sel Darah Ada tiga macam sel darah manusia, yaitu sel darah merah
(eritrosit), Sel darah Putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit).

2.3.1 SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)

Sel darah merah memilik bentuk bulat pipih, tidak berinti, dan cekung di
bagian tengah (bikonkaf). setiap 1 mm3 mengandung kurang lebih 5 juta sel darah
merah. sel darah ini berwarna merah karena mengandung hemoglobin (Hb), yaitu
seperti protein yang mengandung zat besi. Fungsi utama Hb adalah mengikat
paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Hemoglobin yang telah berhasil
mengikat oksigen akan membentuk oksihemoglobin yang berwarna merah cerah.

6
Sebaliknya, bila mengikat karbondioksida hemoglobin akan berwarna merah tua.
Sel darah dibentuk

di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih. Sel darah merah hanya
berumur kurang lebih 120 hari. Setelah itu sel darah merah akan rusak dan
langsung dirombak di dalam hati dan limfa. Hasil perombakan hemoglobin berupa
zat warna empedu yaitu bilirubin dan biliverdin.

Eritrosit Tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa


hemin dan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk
bikonkav, dibuat dalam sumsum merah tulang pipih sedang pada bayi dibentuk
dalam hati. Dalam 1 mm3 terkandung  5 juta eritrosit (laki-laki) dan  4 juta
eritrosit (wanita). Setelah tua sel darah merah akan dirombak oleh hati dan
dijadikan zat warna empedu (bilirubin).

Fungsi sel darah merah

 Sel-sel darah merah mentranspor oksigen ke seluruh jaringan melalui


pengikatan hemoglobin terhadap oksigen
 Hemoglobin sel darah merah berikatan dengan karbon dioksida untuk
ditranspor ke paru-paru, tetapi sebagain besar karbon dioksida yang
dibawa plasma berada dalam bentuk ion bikarbonat. Suatu enzim
( karbonat anhidrase) dalam eritrosit memungkinkan sel darah merah
bereaksi dengan karbon dioksida untuk membentuk ion bikarbonat. Ion
bikarbonat berdifusi keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam
plasma.

7
 Sel darah merah berperan penting dalam pengaturan pH darah karena ion
bikarbonat dan hemoglobin merupakan buffer asam basa.

2.3.2 SEL DARAH PUTIH ( LEUKOSIT)

Sel Darah Putih (leukosit) : Bentuk dari sel darah putih tidak tetap (amuboid)
dan memiliki inti. Setiap 1 mm3 mengandung sekitar 8.000 sel darah putih.
Leukosit bergerak aktif, bisa menembus dinding pembuluh darah (diapedesis).
Fungsi utama dari sel darah putih adalah sebagai pertahanan tubuh melawan
kuman/bibit penyakit yang masuk kedalam tubuh dengan cara memakanya
(fagosit) atau membentuk antibodi. Infeksi kuman kedalam jumlah leukosit terlalu
sedikit (dibawah 6.000 sel per mm3 darah) disebut sebagai leukopeni. jika jumlah
leukosit melebihi normal (di atas 9.000 sel per mm3) disebut leukositosis.

Sel darah putih (leukosit) jauh lebih besar daripada sel darah merah. Namun
jumlah sel darah putih jauh lebih sedikit daripada sel darah merah. Pada orang
dewasa setiap 1 mm3 darah terdapat 6.000-9.000 sel darah putih. Tidak seperti sel
darah merah, sel darah putih memiliki inti (nukleus). Sebagian besar sel darah
putih bisa bergerak seperti Amoeba dan dapat menembus dinding kapiler. Sel
darah putih dibuat di dalam sumsum merah, kelenjar limfa, dan limpa (kura).

Sel darah putih memiliki ciri-ciri, antara lain tidak berwarna (bening), bentuk
tidak tetap (ameboid), berinti, dan ukurannya lebih besar daripada sel darah
merah.

Berdasarkan ada tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dibagi:

8
1. Leukosit Bergranula (Granulosit)

 Neutrofil adalah sel darah putih yang paling banyak yaitu sekitar 60%.
Plasmanya bersifat netral, inti selnya banyak dengan bentuk yang
bermacam-macam dan berwarna merah kebiruan. Neutrofil bertugas untuk
memerangi bakteri pembawa penyakit yang memasuki tubuh. Mula mula
bakteri dikepung, lalu butir-butir di dalam sel segera melepaskan zat kimia
untuk mencegah bakteri berkembang biak serta menghancurkannya
 Eosinofil adalah leukosit bergranula dan bersifat fagosit. Jumlahnya
sekitar 5%. Eosinofil akan bertambah jumlahnya apabila terjadi infeksi
yang disebabkan oleh cacing. Plasmanya bersifat asam. Itulah sebabnya
eosinofil akan menjadi merah tua apabila ditetesi dengan eosin. Eosinofil
memiliki granula kemerahan. Fungsi dari eosinofil adalah untuk
memerangi bakteri, mengatur pelepasan zat kimia, dan membuang sisa-
sisa sel yang rusak.
 Basofil adalah leukosit bergranula yang berwarna kebiruan. Jumlahnya
hanya sekitar 1%. Plasmanya bersikap basa, itulah sebabnya apabila
basofil ditetesi dengan larutan basa, maka akan berwarna biru. Sel darah
putih ini juga bersifat fagositosis. Selain itu, basofil mengandung zat kimia
anti penggumpalan yang disebut heparin.

2. Leukosit Tidak Bergranula (Agranulosit)

 Limfosit adalah leukosit yang tidak memiliki bergranula. Intiselnya


hampir bundar dan terdapat dua macam limfosit kecil dan limfosit besar.
20% sampai 30% penyusun sel darah putih adalah limfosit. Limfosit tidak
dapat bergerak dan berinti satu. Berfungsi sebagai pembentuk antibodi.
 Monosit adalah leukosit tidak bergranula. Inti selnya besar dan berbentuk
bulat atau bulat panjang. Diproduksi oleh jaringan limfa dan bersifat
fagosit

Jadi fungsi sel darah putih secara umum adalah :

1. Mengatasi inflamasi dan imunitas.

9
2. Memakan benda asing atau fagositosis.

3. Limfosit T membunuh sel secara langsung atau membentuk limfokin suatu


substansi yang memperkuat akitfitas sel fagosit

4. Menghasilkan antibodi

5. Tempat penyimpanan berbagai material biologis kuat seperti histamine,


serotomin, dan heparin. Material ini sangat penting dalam suplai daarah ke
jaringan.

2.3.3 KEPING DARAH (TROMBOSIT)

Trombosit memiliki bentuk tidak teratur dan tidak berinti. Dalam setiap 1
mm3 darah terdapat kurang lebih 300.000 ribu keping darah. Jika kita mengalami
luka berdarah, keping-keping darah berfungsi untuk membekukanya. Trombosit
memilik umur sekitar 5 sampai 9 hari. Bila darah keluar karena luka, trombosit
akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase yang berfungsi untuk
mengubah protrombin menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin
K dalam darah. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang
fibrin akan menjaring sel-sel darah hingga luka tertutup dan tidak mengeluarkan
darah lagi

10
Dibandingkan dengan sel darah lainnya, keping darah memiliki ukuran
yang paling kecil, bentuknya tidak teratur, dan tidak memiliki inti sel. Keping
darah dibuat di dalam sumsum merah yang terdapat pada tulang pipih dan tulang
pendek. Setiap 1 mm3 darah terdapat 200.000 – 300.000 butir keping darah.
Trombosit yang lebih dari 300.000 disebut trombositosis, sedangkan apabila
kurang dari 200.000 disebut trombositopenia. Trombosit hanya mampu bertahan 8
hari. Meskipun demikian trombosit mempunyai peranan yang sangat penting
dalam proses pembekuan darah.

Pada saat kita mengalami luka, permukaan luka tersebut akan menjadi
kasar. Jika trombosit menyentuh permukaan luka yang kasar, maka trombosit
akan pecah. Pecahnya trombosit akan menyebabkan keluarnya enzim
trombokinase yang terkandung di dalamnya. Enzim trombokinase dengan bantuan
mineral kalsium (Ca) dan vitamin K yang terdapat di dalam tubuh dapat
mengubah protombin menjadi trombin. Selanjutnya, trombin merangsang
fibrinogen untuk membuat fibrin atau benang-benag. Benang-benang fibrin segera
membentuk anyaman untuk menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi.

Fungsinya berkaitan dengan pembekuan darah dan hemostasis (menghentikan


pendarahan). Bila pembuluh darah mengalami injuri atau kerusakan maka dapat
dihentikan dengan serangkaian proses :

11
1. Permukaannya menjadi lengket, sehingga memungkinkan trombosit saling
melekat dan menutupi luka karena ada pembekuan darah.

2. Merangsang pengerutan pembuluh darah, sehingga terjadi penyempitan


ukuran lubang pembuluh darah.

2.3.4 PLASMA DARAH

Plasma darah memiliki warna jernih kekuningan. Plasma darah sebagian besar
terdiri atas 92% air, 0,9 mineral (NaCl, fosfor, magnesium), besi) 0,1% bahan
organik (seperti glukosa, lemak, enzim, dan antigen). Pada protein plasma darah
juga terdiri atas albumin, fibrinogen, dan globulin. Zat-zat lain yang juga larut
dalam plasma darah, antara lain sari makanan, mineal, hormon, antibodi, dan zat
sisa.

1. Fibrinogen : Merupakan protein yang berperan untuk pembentukan


dengan cara membentuk benang-benang fibrin di tempat yang luka,
sehingga sel-sel darah akan terperangkap dalam anyaman benang-benang
fibrin tersebut.
2. Serum : Bagian plasma darah yang tidak bisa mengumpal,
berwarna kekuningan, berupa cairan tanpa fibrinogen. Serum akan berubah
menjadi keruh setelah kita selesai makan, karen bagian darah yang
membawa sari-sari makanan adalah serum.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi
sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Secara umum
fungsi darah adalah sebagai berikut :

a. Alat transport makanan, yang diserap dari saluran cerna dan diedarkan ke
seluruh tubuh.

13
b. Alat transport oksigen (O2), yang diambil dari paru-paru atau insang
untuk dibawa ke seluruh tubuh
c. Alat transport bahan buangan dari jaringan ke alat-alat ekskresi seperti
paru-paru (gas), ginjal dan kulit (bahan terlarut dalam air) dan hati untuk
diteruskan ke empedu dalam saluran cerna sebagai tinja (untuk bahan
yang sukar larut dalam air).
d. Alat transport alat jaringan dari bahan-bahan yang diperlukan oleh suatu
jaringan yang dibuat oleh jaringan lain.
e. Mempertimbangkan keseimbangan dinamis (homeostatis) dalam tubuh,
termasuk di dalamnya adalah mempertahankan suhu tubuh, mengatur
keseimbangan distribusi air dan mempertahankan keseimbanagan asam-
basa sehingga Ph darah dan cairan tubuh tetap dalam keadaan yang
seharusnya.
f. Mempertahankan tubuh dari agresi benda atau senyawa asing yang
umumnya selalu dianggap mempunyai potensi menimbulkan ancaman.

Sel darah terdiri atas 3 jenis :

–          Eritrosit atau sel darah merah

–          Leukosit atau sel darah putih

–          Trombosit atau keping darah

3.2 SARAN

Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui


bahwa sel dan membran sel penting bagi kehidupan kita.

Selain dari pada itu, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan
karena penulis masih dalam proses pembelajaran. Dan yang penulis harapkan

14
dengan adanya makalah ini,dapat menjadi wacana yang membuka pola pikir
pembaca dan memberi saran yang sifatnya tersirat maupun tersurat.

DAFTAR PUSTAKA
Ganong.1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta:EGC.

Pearce,Evelyn.2006.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:PT Gramedia

Sloane,Ethel.2004.Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula.Jakarta:EGC

15

Anda mungkin juga menyukai