Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM PEREDARAN DARAH

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7

1. GLADYS C. SARIOWAN
2. IVILIYA TALAMUDA
3. NOVIA MONINGKA
4. JESSICA KAUNANG
KATA PENGANTAR

Syalom, kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran penulis terhadap
referensi-referensi yang penulis dapatkan, baik berupa buku dan sumber-sumber
lainnya. Penulis tertarik pada sirkulasi darah didalam tubuh makhluk hidup. Oleh karena
itu, kami menyusun makalah ini dengan judul “Sistem Peredaran Darah”.

MAKALAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penulis menyadari


bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini
disebabkan oleh beberapa kondisi di antaranya, masih perlu pembelajaran lebih
mendalam tentang sirkulasi darah yang ada didalam tubuh makhluk hidup,
keterbatasan sumber, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh
karena itu, dengan keterbukaan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………...i

KATA PENGANTAR……………………………………………...............ii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang....................................................................4

B.Tujuan ................................................................................4

1.Tujuan Umum .................................................................4

2.Tujuan Khusus.................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian .........................................................................5

B. Fungsi Darah .....................................................................5

C .Sel Darah ...........................................................................6

D.Mekanisme Pengumpulan Darah .......................................7

E.Kelainan / Gangguan Pada Sistem Peradaran Darah .........8

F.Pembuluh Darah .................................................................8

G.Peredaran Darah Manusia...................................................9

H.Cara Untuk Menjaga Kelancaran Sirkuasi Darah………..10

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan……………………………………...………..12

B. Saran ..................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….………...13
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat
ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah,
sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.

Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan


metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga
menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang
diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan
diedarkan didalama tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan
dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara
sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-
organ pembuangan.

B.TUJUAN

1.Tujuan Umum

· Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang system peredaran darah

2. Tujuan Khusus

· Untuk mengetahui pengertian

· Untuk mengetetahui fungsi na ,dll


BAB II

TINJAUN TEORI

A. PENGERTIAN

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat
ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah,
sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.

sistem peredaran darah,yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan
pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.Sistem ini menjamin kelangsungan
hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan
mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah mengangkut
oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat
respirasi). Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak,
gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk
mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan
darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima
yang berarti darah.

Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau plasma
darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah (trombosit).

B.FUNGSI DARAH

Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :


1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan
oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan
melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

C. SEL – SEL DARAH

Sel – sel darah adalah sel darah yang hidup , sel – sel darah yang tidak tebelah
melaikan langsung diganti oleh sel – sel baru dari sum – sum tulang belakang.

Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :

1. Eritrosit (Sel darah merah)

Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian
tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar syamsuri,dkk.2006).Warna eritrosit
tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen (O2), jika
hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di
lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.

Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.

Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid) yang
mampu berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit
bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah.
Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.

Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat tinggal
seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter
kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah.

2. Leukosit ( sel darah Putih)

· Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit,
limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki granula-granula
sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan monosit di sebut agranulasit
(tidak bergranula).Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah
uitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.
Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri dari
62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit. Masa
hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena
selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit
umumnya bertahun selama 100-300 hari.

3. Trombosit (keping-keping darah)


- Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah.
- Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti.
- Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah kelimpa
untuk di hancurkan.
- Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.

4.Susunan Darah, serum darah atau plasma terdiri atas:

- Air: 91,0%
- Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen).
- Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor,
magnesium dan zat besi, dll).
- Garam.

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :

Albumin
Bahan pembeku darah
Immunoglobin (antibodi)
Hormon
Berbagai jenis protein

D. MEKANISME PENGUMPULAN DARAH

Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :


- Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan
mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan menempel.
- Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga
terjadi kehilangan darah.
- Pembentukan benang-benang fibrin.
- Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan
darah dari plasma darah.
- Tronbin akan mengkatalisis perubahan pibrinogan menjadi benang-benang fibrin.
E.KELAINAN / GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

- Hemofilia: penyakit keturunan dimana darah sukar membeku


- Anemia: penyakit kekurangan darah yang mungkin disebabkan oleh Hb yang kurang
mengandung zat besi (Fe), dapat juga karena kekurangan air sel darah merah
- Eritroblastosis fetalis: kerusakan sel darah pada bayi yang baru lahir akibat
kemasukan aglutinin dari luar.
- Leukimia: penyakit yang disebabkan penambahan leukosit yang tidak terkendali.
- Trombus/embolus: disebabkan adanya gumpalan darah pada nadi tajuk atau arteri
koronaria.
- Sklerosis: penyakit karena pengerasan pembuluh darah (ada dua macam, yaitu
aterosklerosis yang disebabkan endapan lemak dan Arteriosklerosis yang disebabkan
oleh endapan zat kapur).
- Varises: pelebaran pembuluh balik pada kaki.

F. PEMBULUH DARAH

Pada abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, ya’ni William Harvey (1578 – 1657),
dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain ditemukanlah pembuluh balik
(vena).

a. Pembuluh nadi ( arteri )

Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan umumnya
mengandung banyak oksigen.

Pada saat jantung berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh
nadi.

Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula semilunris) yang berada
terdapat diluar jantung.

Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :

1.Pembuluh nadi besar (aorta).Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri
jantung menuju keseluruh tubuh.

2.Pembuluh nadi paru-paru (arteri palmonalis).Pembuluh nadi paru-paru adalah


pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru (pulmo).
b. Pembuluh balik ( vena )

Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang
umumnya mengandung karbondioksida.Pada saat jantung berelaksasi (Diastol), darah
dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung melalalui vena.Vena diselubungi oleh
otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.

Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :

Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada dua
macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.

Vena kava superior


Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala,
leher, keserambi kanan jantung.

Vena kava inferior


Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan
anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.

Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung.

Poin kunci:
- Pembuluh nadi (arteri) membawa darah dari jantung.
- Pembuluh balik (vena) membawa darah menuju jantung.

Jalur peredaran darah:


Jantung – aorta – arteri – arteriola – kapiler – sel-sel tubuh – venula – vena – vena kava
– jantung.

G. PEREDARAN DARAH MANUSIA

Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :

1. Peredaran darah kecil.


Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri
pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.
2. Peredaran darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan
akhirnya kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava.

Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka
manusia di katakan memiliki peredaran darah ganda

Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda

Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung
dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula)
sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat,
hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.

Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-
paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan
kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.

H. CARA UNTUK MENJAGA KELANCARAN SIRKULASI DARAH

1. Konsumsi suplemen yang bisa melancarkan sirkulasi darah salah satunya ace maxs
Selagi berupaya menyeimbangkan pola hidup, tubuh membutuhkan suplemen yang
dapat membantu menunjang kelancaran sirkulasi darah. Yang tergolong aman adalah
suplemen herbal, karena mengandung bahan-bahan dari alam.

2. Hindari rokok, minuman keras dan polusi


Rokok mengandung begitu banyak bahan kimia berbahaya. Merokok 4 batang per hari
saja bisa meningkatkan resiko serangan jantung hingga 50%. Asap pembakaran dari
kendaraan bermotor juga berperan dalam menghambat kelancaran aliran darah.

3. Terapkan pola makanan sehat


Kebiasaan menyantap makanan berlemak dapat menyebabk tubuh menimbun
kolesterol dan memicu aterosklerosis. Hindari makanan tinggi lemak trans dan lemak
jenuh. Tingkatkan asupan makanan berserat, sayuran dan buah-buahan.

4. Kelola stres
Terbukti, stres erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskular, gangguan tidur, serta
sakit sistem otot. Pada sebuah studi di Universitas Milan yang dimuat pada jurnal
Hypertension, penderita stres banyak mengalami ketidakteraturan denyut jantung,
serupa dengan yang dialami pasien hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya.
5. Jaga berat badan ideal
Orang yang kegemukan beresiko tinggi mengalami gangguan sirkulasi darah. Banyak
kondisi medis telah dihubungkan dengan kegemukan, termasuk diabetes tipe 2,
penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke serta beberapa jenis kanker.

6. Berolahraga rutin
Mulailah dengan berolahraga selama 30 menit secar rutin setiap hari, minimal tiga
sampai empat kali seminggu. Bertahap, tingkatkan frekwensi. Yang ringan, misalnya
berjalan kaki, sudah cukup untuk menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat
ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari
homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah,
sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.

Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :


1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan
oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan
melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

B.SARAN

Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan , maka dari itu kami dari penyusun makalah
ini sangat mengharapkan kritik dan saran serta masukan dari pembaca dan dosen
pebimbing agar makalah ini jadi lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad A. K.Muda . (1995).kamus lengkap kedokteran .penerbit Citas Media pers


surabaya

2. Anna Pujiadi (1994),Dasar – Dasar biokimia . penerbit Universitas Indonesia , Jakarta


.

3. Averdi Roezim Dr, (1993).Buku pelajaran THT . penerbit Gramedia , Jakarta .

4. Daniel S .Wibowo ,Dr,(1986).Anatomi Susunan Saraf.Alumni.Bandung.

5. Dorland ,(1994).Kamus Kedoktern .Edisi 26. Penerbit buku kedokteran EGC ,


Jakarta.

6. Evelen Bruce ,D . (19994) .The Body Of Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis
.penerbit

PT Gramedia , Jakarta.

7. Gery A. Thibodeau , Ph .D .(1987) .Anatomi and Physiology .Times Minor Mosby , St


.Louis.

8. Nubai Iskandar Dr. H . (1991) . Segi Praktis THT . Bina Rupa Aksara , Jakarta .

9. Syaifuddin , Drs . H . (2002) .Struktur & Komponen Tubuh Manusia . Penerbit Buku

Kedokteran EGC , Jakarta

10. Wildam Yatim , Dr .(1996) .Genitika . Penerbit Tarsito , Bandung

11. www.pelanginetponsel.com/2016/01/makalah-sistem-peredaran-darah.html

Anda mungkin juga menyukai