Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SENI RUPA

NAMA :INDRIYANI

KELAS:XI MIPA 5

SMA NEGERI 5 GARUT


TAHUN PELAJARAN 2017-2018
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar belakang
Seni rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya
terdiri atas unsure-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur
rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa
merupakan keseluruhan unsure-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi
yang bermakna.
Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang
tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa
tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat
struktur itu sendiri. Dengan kata lain, kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari
jumlah bagian-bagiaannya.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu : karya seni rupa dua dimensi dan karya seni
rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki
dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contohnya: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar
dan tinggi atau karya yang memiliki volum dan menempati ruang. Contoh : seni patung, seni
kriya, seni arsitektur dan berbagai desain produk.
Seni rupa jika dilihat dari segi fungsinya, dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: Seni murni
(Fine art) dan seni pakai/terapan (Applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat
semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Fungsi seni murni yaitu sebagai sarana untuk
mengekspresikan cita rasa estetik. Yang tergolong dalam seni rupa murni yaitu : Seni lukis, seni
patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan. Seni terapan adalah karya seni rupa yang dibuat
untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni rupa terapan yaitu: Arsitektur, poster, keramik,
baju, sepatu dan lain-lain.
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Seni Rupa

Sederhananya, pengertian seni rupa adalah cabang seni yang membuat objek yang dapat
dinikmati terutama melalui bentuknya.
Dikutip dari wikipedia indonesia, pengertian seni rupa adalah cabang seni yang membentuk
karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini
diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan
pencahayaan dengan acuan estetika.
Ada yang mengelompokkan seni rupa dalam tiga bagian yaitu seni rupa tradisional, seni rupa
modern dan seni rupa kontemporer.
Pengertian seni rupa yang tradisional adalah seni rupa yang dibuat dengan mengikuti pola pola,
aturan, atau “pakem” tertentu yang menjadi pedoman seni dan dibuat berulang ulang tanpa
merubah bentuk aslinya. Adapun aturan aturan yang dimaksud berhubungan dengan bentuk,
pola, corak, penggunaan warna, bahan, dan ukuran.Aspek aspek dalam berkarya seni rupa
tradisional seperti pengertian seni rupa tradisional diatas masih bertahan hingga saat ini.
Pengertian seni rupa modern adalah seni rupa yang mengutamakan kreativitas dan inovasi
sehingga menciptakan sesuatu yang baru. Seni rupa modern meninggalkan aturan aturan yang
ada terhadap seni rupa tradisional.
Pengertian seni rupa kontemporer adalah seni rupa yang dipengaruhi oleh kreativitas dan
kekinian yang terjadi seperti kondisi sekitar seperti keadaan politik dan lainnya.

Fungsi Seni Rupa

Sekian penjelasan tentang unsur unsur seni rupa. Lalu kemudian, apa manfaat atau fungsi seni
rupa? Mari simak manfaat dan fungsi seni rupa dibawah ini:
Fungsi seni rupa terdiri atas dua yaitu fungsi individual seni rupa dan fungsi sosial seni rupa.

Fungsi individual seni rupa

Fungsi seni rupa yang individual ada dua yaitu fisik dan emosional. Fungsi seni rupa secara fisik
adalah pemenuhan kebutuhan fisik manusia baik yang dipakai langsung ataupun sebagai
pelengkap dari aktivitasnya. Fungsi seni rupa secara emosional bagi individu adalah sebagai
efek kerja sama antara pencipta seni atau seniman yang telah menyampaikan ekspresinya
terhadap penikmat karya seni rupa, atau disebut apresiator.
Fungsi Sosial Seni Rupa

Fungsi seni rupa secara sosial ada empat yaitu pendidikan, rekreasi, komunikasi dan keagamaan.
Fungsi seni rupa terhadap pendidikan adalah sebagai sarana untuk mempermudah dan
memperbagus cara pembelajaran dalam dunia pendidikan sehingga anak didik mampu menerima
dan menangkap lebih cepat pembelajaran yang ada. Fungsi seni rupa terhadap rekreasi
berhubungan dengan penyegaran dan pembaharuan kondisi emosional masyarakat seperti
pembuatan taman rekreasi, dan pusat wisata lainnya oleh pemerintah menggunakan seniman.
Fungsi seni rupa dalam komunikasi adalah mempermudah penyebaran dan penerimaan
informasi kepada para penerima informasi dengan memberikan sentuhan kreativitas. Fungsi seni
rupa dalam keagamaan salah satunya adalah mempermudah identifikasi kekhasan suatu agama.

Pengelompokan Seni Rupa

Seni rupa dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu karya seni murni, karya seni pakai atau
terapan, dan karya seni rupa berdasarkan dimensinya.
Pengertian karya seni rupa murni atau fine art adalah bentuk seni rupa yang diciptakan dengan
lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya atau seniman tanpa mencampuradukannya
dengan fungsi atau kegunaan tertentu. Karya seni rupa murni seperti seni lukis dan seni patung.
Pengertian karya seni pakai atau terapan (Applied art) adalah karya seni rupa yang lebih
mengutamakan fungsi tertentu. Karya seni rupa terapan seperti seni grafis, seni dekorasi,
reklame, ilustrasi, kerajinan/kriya, arsitektur, keramik, batik dan grafika.
Seni rupa berdasarkan dimensinya terbagi atas dua yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya
seni rupa tiga dimensi. Pengertian karya seni rupa dua dimensi atau dwimatra adalah karya seni
rupa yang terbentuk dari unsur panjang dan lebar. Sedangkan pengertian karya seni rupa tiga
dimensi atau trimatra adalah karya seni rupa yang memiliki tiga unsur yaitu panjang, lebar, dan
tinggi serta memiliki unsur kesan ruang, bentuk, dan volume. Contohnya bonsai, seni keramik,
diorama dan lainnya.

Jenis-jenis Seni Rupa


1. Karya seni dua dimensi, adalah karya seni yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
yang termasuk karya seni dua dimensi antara lain sebagai berikut :
a. Lukisan, adalah gambar yang lebih menekankan ugkapan nilai-nilai subjektivitas, maka
dalam seni lukis kita kenal adanya gaya corak lukisan.
b. Sketsa, adalah bagian seni yang dibuat dengan garis-garis yang sederhana dan dilakukan
secara spontan namun penuh makna.
c. Poster, adalah gabar reklame yang berisi ajakan, anjuran, larangan, peringatan, DLL. dan
bersifat sosial. umumnya poster hampir bisa kita lihat disetiap seluk beluk jalan ataupun
rumah-rumah.
d. Karikatur, adalah gambar yang dibuat dengan coretan-coretan yang menitikberatkan
karakter objeknya. gambarnya bersifat sindiran, ejekan, dan kritikan yang dibuat lucu.
umumnya peristiwa yang digambarkan adalah kejadian yang dilakukan oleh orang-orang
ternama atau tokoh dunia.
e. Kolase, adalah jenis lukisan yang tekniknya menempelkan bahan tertentu keatas
permukaan media lukis.
f. Kaligrafi, adalah tulisan indah dan biasanya dalam visualisasinya menggunakan tulisan
dan huruf Arab. kaligrafi banyak ditemukan ditempat-tempat keagamaan orang islam,
seperti masjid.
g. Grafis, adalah gambar yang dibuat dengan jalan menggoreskan benda tajam diatas
lempengan logam, karet, dan kayu. secara sederhana dan dapat dikatakan bahwa seni grafis
merupakan ungkapan untuk seni Dwimatra dengan memperbanyak karya seni cetak,
umumnya berjumlah banyak, atau lebih dari satu. sedangkan lukisannya bersifat tunggal.

2. Karya seni rupa tiga dimensi, adalah karya seni yang dapat dilihat dari segala arah dan
mempunyai ukuran panjang, lebar, tinggi. berikut ini yang merupakan karya rupa tiga
dimensi :
a. Patung, adalah karya seni rupa tiga dimensi yang pembuatannya dengan cara membentuk,
menambah atau mengurangi bahan. berbagai mecam jenis dapat dipakai dalam membuat
patung, seperti memahat, menatah, mengecor, atau mencetak.
b. Relief, adalah patung yang ketampakannya pada bidang datar. contoh banyak sekali kita
temukan pada candi-candi kuno yang masih ada sekarang.

C. Unsur-unsur Seni Rupa


1. Garis
Garis merupakan unsur utama dalam karya seni rupa. Dalam ilmu matematika, garis
didefinisikan sebagai kumpulan titik yang berangkai. Bentuk garis ini bermacam-macam,
ada garis lurus, garis lengkung, garis patah-patah, garis terputus-putus.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai
perlambangan. Kesan watak dari garis ini misalnya:
a. Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.
b. Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak.
c. Garis tegak, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan.
d. Garis halus,melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.

2. Bidang
Bidang terbentuk dari satu atau sekumpulan garis yang membentuk bidang tertutup.
Bidang terbentuk pula karena adanya perpotongan beberapa garis pada pangkalnya. Garis-
garis ini akan membentuk garis keliling yang saling berhubungan dan bersambungan satu
sama lain sehingga membentuk bidang.
Bidang dapat pula dibentuk oleh goresan sesuatu yang berukuran besar seperti goresan
kuas cat pada permukaan kanvas atau dinding.

3. Bentuk
Bentuk merupakan wujud yang dibentuk oleh sekumpulan garis dan bidang. Bentuk ini
terdiri atas dua kelompok besar, yakni bentuk geometris dan bentuk organis.
a. Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk tertentu yang terukur dan dapat didefinisikan,
seperti lingkaran, bola, bujur sangkar, tabung, limas, dan sebagainya. Sering juga
dikatakan sebagai bentuk mutlak atau murni.
b. Bentuk organis yaitu bentuk alamiah yang sudah mengalami perkembangan, tidak lagi
terukur dan sukar didefinisikan, misalnya bentuk pohon, orang atau kuda.

4. Warna
Warna merupakan unsur penting dalam seni rupa karena selain dapat menimbulkan
kesan keindahan dan menyenangkan, warna juga dapat memberi kesan bermacam-macam
pada diri sipemandang. Warna dapat memberikan kesan jauh dan dekat (perspektif), dapat
menimbulkan rasa sejuk, hangat dan yang lainnya. Selain itu, warna juga dapat dijadikan
perlambangan.
Secara teoritis, warna-warna yang ada di alam ini dibangun oleh tiga warna pokok yang
dinamakan sebagai warna primer. Warna-warna primer ini terdiri atas warna magenta
(merah), cyan (biru), dan yellow (kuning). Percampuran antara warna-warna primer akan
menghasilkan warna-warna sekunder, warna tersier, dan seterusnya.

5. Komposisi
Secara sederhana, komposisi dapat didefinisikan sebagai cara penempatan objek gambar
secara serasi di atas bidang gambar sehingga tidak menimbulkan kesan kaku, melelahkan,
dan membingungkan. Komposisi juga dapat diartikan sebagai tata susun yang didasarkan
kepada pertimbangan rasional, pertimbangan estetika, serta nilai-nilai ekspresi senimannya.
Untuk membuat karya seni yang baik, seorang pelukis perlu memahami kaidah-kaidah
komposisi yang terdiri atas kesatuan dan keserasian, keseimbangan, pusat perhatian, irama,
kontras dan proporsi.

6. Tekstur
Tekstur adalah kesan halus atau kasarnya sesuatu permukaan benda. Pada sebuah
gambar, tekstur ini ditampilkan melalui teknik goresan alat gambar pada bidang gambar
secara khas. Benda yang terbuat dari kayu, logam, kaca atau gerabah, memiliki rasa
permukaan (tekstur) yang berbeda. Bagaimana menggambarkan kasarnya pot bunga dari
gerabah, halusnya poci keramik, dengan alat pensil misalnya, perlu dilatih dan dipelajari.
Secara teoritis, terdapat dua macam tekstur, yakni tekstur taktil dan tekstur visual.
Tekstur taktil adalah tekstur nyata yang dapat dirasakan dengan menyentuhnya. Misalnya:
tekstur kulit jeruk, cetakan embose, dan sebagainya. Tekstur visual adalah tekstur pura-
pura atau tekstur simulasi yang timbul akibat ilusi rangkaian gambar.

CONTOH GAMBAR SENI RUPA


1) Titik

merupakan elemen atau unsur paling dasar dalam seni rupa. Membuat titik bisa
dilakukan dengan jarak lebar atau jarak sempit antar titik. Titik bisa berukuran besar atau
kecil dengan variasi warna berbeda Kalau titik-titik digabung berarti kita
menamankannya sebagai garis.

2) Garis
banyak jenis-jenisnya diantaranya lurus, pendek, panjang, lebar, horizontal, vertikal,
diagonal, dan seterusnya.

Masing-masing jenis garis tersebut mewakili kesan tersendiri terhadap seni rupa.

Misalnya:

1. Garis lurus berkesan tegak dan keras


2. Garis patah-patah terkesan kaku
3. Garis lengkung berkesan lembut dan lentur
4. garis spiral berkesan lentur
5. Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan
6. Garis halus, melengkung-melengkung berirama melambangkan kelembutan kewanitaan.
7. Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil.
8. Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan kekuasaan.

Garis memiliki wujud seperti

1. Garis nyata, garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung
2. Garis semu, garis yang muncul karena terdapat kesan balance pada bidang, warna atau
ruang

tergantung kebutuhan atau dikenal istilahnya dengan teknik Pointilisme.

by williamsaitama

https://hidupsimpel.com/materi-seni-rupa/

Anda mungkin juga menyukai