Anda di halaman 1dari 5

Gerak Menggelinding pada Bidang Miring

NAMA : ENDE RENDI


KELAS : XI MIPA 5

SMA NEGERI 5 GARUT


TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018
Gerak Menggelinding pada Bidang Miring

Gerak translasi diperoleh dengan mengasumsikan semua gaya luar bekerja di pusat massa
silinder. Menurut hukum Newton:
a. Persamaan gerak dalam arah normal adalah N – mg cos θ = 0.
b. Persamaan gerak sepanjang bidang miring adalah mg sin θ– f = ma.
c. Gerak rotasi terhadap pusat massanya  τ = I x α .
Gaya normal N dan gaya berat mg tidak dapat menimbulkan rotasi terhadap titik O. Hal ini
disebabkan garis kerja gaya melalui titik O, sehingga lengan momennya sama dengan nol.
Persamaan yang berlaku adalah sebagai berikut.

Menggelinding pada bidang miring

Karena I =   m R2 maka persamannya menjadi seperti berikut.

Berapakah kelajuan benda yang menggelinding saat sampai


di dasar bidang miring? Misalnya selisih tinggi vertikal puncak bidang miring dengan
dasarnya adalah h meter. Besarnya perubahan tenaga potensial gravitasi menjadi tenaga
kinetik yang dialami benda adalah sebagai berikut.
Jadi, kecepatan benda di dasar bidang
miring setelah menggelinding adalah sebagai berikut.

Gerak Menggelinding

Bola yang menggelinding di atas bidang akan mengalami dua gerakan sekaligus, yaitu rotasi
terhadap sumbu bola dan translasi bidang yang dilalui. Oleh karena itu, benda yang
melakukan gerak menggelinding memiliki persamaan rotasi dan persamaan translasi.
Besarnya energi kinetik yang dimiliki benda mengelinding adalah jumlah energi kinetik
rotasi dan energi kinetik translasi. Anda disini akan  mempelajari bola mengelinding pada
bidang datar dan bidang miring
1. Menggelinding pada Bidang Datar
Perhatikan Gambar 6.8! Sebuah silinder  pejal bermassa m dan berjari-jari R menggelinding 
sepanjang bidang datar horizontal.  Pada silinder diberikan gaya sebesar F. Berapakah
percepatan silinder tersebut jika  silider menggelinding tanpa selip? Jika   silinder bergulir
tanpa selip, maka silinder  tersebut bergerak secara translasi dan rotasi. Pada kedua macam
gerak tersebut berlaku persamaan-persamaan berikut.
• Untuk gerak translasi berlaku persamaan
F – f = m a dan N – m g = 0
Untuk gerak rotasi berlaku persamaan
τ= I x α
Karena silinder bergulir tanpa selip, maka harus ada gaya gesekan.
Besarnya gaya gesekan pada sistem ini adalah sebagai berikut

Jika disubstitusikan ke dalam persamaan F – f = m a,


maka persamaanya

menjadi seperti berikut Contoh: Sebuah bola


pejal bermassa 10 kg berjari-jari 70 cm menggelinding di atas bidang datar karena dikenai
gaya 14 N. Tentukan momen inersia,percepatan tangensial tepi bola, percepatan sudut bola,
gaya gesekan antara bola dan bidang datar, serta besarnya torsi yang memutar bola!

2.
Menggelinding pada Bidang Miring
Gerak translasi diperoleh dengan mengasumsikan semua gaya luar

be kerja di pusat massa silinder. Menurut hukum Newton:


a. Persamaan gerak dalam arah normal adalah N – mg cos Θ = 0.
b. Persamaan gerak sepanjang bidang miring adalah mg sin Θ – f = ma.
c. Gerak rotasi terhadap pusat massanya τ= I x α .
Gaya normal N dan gaya berat mg tidak dapat menimbulkan rotasi
terhadap titik O. Hal ini disebabkan garis kerja gaya melalui titik O, sehingga lengan
momennya sama dengan nol. Persamaan yang berlaku adalah  sebagai berikut.

sedangkan untuk rumus kecepatan benda di dasar bidang miring

setelah menggelinding adalah sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai