ILMU EKONOMI
Disususn Oleh :
Kelompok 4
Puji syukur kami hanturkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat dan
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Salawat beserta salam kami sampaikan kepada Reformator dunia yaitu Baginda
Rasulullah SAW yang telah menghijrahkan umatnya minal kufri ilal iman,
kecintaannya kepada umat melebihi cintanya pada dirinya sendiri..
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penyusun mengakui masih banyak
terdapat kejanggalan- kejanggalan dan kekurangan dalam makalah ini. Hal ini
disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penyusun miliki, oleh
karena itu, kritik dan saran yang konsruktif sangat penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
Penyusun juga berharap makalah ini mudah-mudahan berguna dan bermamfaat
bagi kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamin
Yogyakarta, 30 September 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Makalah Ekonomi ini disusun berdasarkan buku-buku dan referensi yang
mencakup tentang penerapan kriteria sistem ekonomi yang baik, perinsip dasar
ekonomi islam, mekanisme ekonomi islam dan karekteristik ekonomi islam.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB 2
PEMBAHASAN
1
Abdul Manan, 2006, Artikel Suara Udilag Mahkamah Agung RI, Pokja
Perdata Agama MA-RI, Jakarta.halaman: 3 2
2
https://konneiyogyakarta2012.wordpress.com/tsaqofah/islam/ 3
Mekanisme ekonomi adalah mekanisme melalui aktivitas ekonomi yang bersifat
produktif, berupa berbagai kegiatan pengembangan harta (tanmiyatul mal) dalam
akad-akad muamalah dan sebab-sebab kepemilikan (asbab at-tamalluk). Berbagai cara
dala mekanisme ekonomi ini, antara lain :
3. Larangan menimbun harta benda (uang, emas, dan perak) walaupun telah
dikeluarkan zakatnya. Harta yang ditimbun tidak akan berfungsi ekonomi. Pada
gilirannya akan menghambat distribusi karena tidak terjadi perputaran harta.
4. Mengatasi peredaran dan pemusatan kekayaan di satu daerah tertentu saja misalnya
dengan memeratakan peredaran modal dan mendorong tersebarnya pusat-pusat
pertumbuhan.
6. Larangan judi, riba, korupsi, pemberian suap dan hadiah kepada penguasa. Semua
ini ujung-ujungnya akan mengakumulasikan kekayaan pada pihak yang kuat semata
(seperti penguasa atau konglomerat).
b. Ekonomi Islam terikat dengan akidah, syariat (hukum) dan moral. Islam mencakup
seluruh aspek, termasuk dalam aspek ekonomi islam. Ekonomi Islam haruslah sesuai
dengan akidah, syarat (hukum), dan moral yang berlaku dalam Islam.
c. Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan. Antara akhirat dan dunia tentulah
harus seimbang, karena kehidupan yang sesungguhnya adalah di akhirat kelak.
e. Bimbingan Konsumsi. Islam telah membimbing umatnya dengan melalui kitab suci
Al-Qur’an termasuk dalam hal mengkonsumsi makanan. Makanan yang dikonsumsi
oleh umat islam harus halal & toyyib. Halal dikonsumsi bukan hanya berasal dari
bahan makanannya tetapi uang yang digunakan untuk membeli makanan juga harus
halal.
g. Zakat. Islam mewajibkan zakat bagi orang yang hartanya sudah mencapai nisab.
Zakat bertujuan untuk mensucikan harta. Selain itu zakat juga bertujuan untuk
membantu meringankan beban mereka yang kekurangan. Dengan begitu kesenjangan
sosial dapat diminimalisir.
h. Larangan riba. Islam dengan jelas telah melarang riba, sebagaimana dijelaskan
dalam QS. Al-Imran : 130 yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keuntungan.”
j. Pelarangan yang haram. Islam tentu melarang sesuatu yang haram, baik makanan,
pekerjaan, dll. Termasuk dalam hal perekonomian, yaitu sistem bunga bank (riba).
5
4. Penerapan prinsip dasar ekonomi islam
Penerapan prinsip ekonomi islam adalah untuk meningkatkan ekonomi rakyat sangat
sulit. Oleh karena itu apabila kita melihat kondisi perekonomian indonesia yang yang
semakin tertinggal,kita harus berbuat sesuatu untuk ikut meningkatkan perekonomian
tersebut. Pada 15 abad silam, islam lahir dengan segudang solusi, berbagai
permasalahan semua diatur oleh islam. Salah satu permasalahan terpenting dari
kehidupan duniawi ini adalah perputaran ekonomi, banyaknya sistem perekonomian
yang berkembang didunia belum mampu menyelesaikan masalah perekonomian
secara menyeluruh islam memiliki solusi terbaik yang dapat menyelesaikan masalah
ekonomi dan dapat meningkatkan ekonomi umat yaitu dengan menerapkan prinsip
ekonomi syariah. Langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menghidupkan
kembali ekonomi syariah dikalangan umat antara lain meningkatkan sosialisasi
mengenai konsep ekonomi islam secara komprehensif, bahwa ekonomi islam
bukanlah semata-mata menyangkut aspek ibadah ritual saja tetapi juga menyentuh
dimensi-dimensi yang bersifat muamalah(sosial 3kemasyarakatan).
BAB 3
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan sebagaimana tersebut di atas, penulis menyimpulkan bahwa
3
https://www.kompasiana.com/fittri/58af824c117f61fe04285fff/penerapan-prinsip-prinsip-ekonomi-syariah-
yang-benar-untuk-meningkatkan-ekonomi-rakyat
prisnsif dasar dan karakteristik ekonomi Islam adalah merupakan pondasi utama
dalam system perekonomian Islam, yang bertujuan mensejahterakan kehidupan
manusia yang layak secara manusiawi dan menyelamatkan kehidupan manusia baik di
dunia maupun di akhirat.
B. Saran
Semoga dengan di buatnya makalah ini menyarankan agar pemerintah tertarik dan
mempertimbangkan sistem ekonomi syariah mudah di terapkan sebagai sistem
perekonomian nasional baik dalam menjalankan ekonomi makronya,maupun dalam
rangka mendorong perkembangan lembaga keuangan syariah di tanah air ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Manan, 2006, Artikel Suara Udilag Mahkamah Agung RI, Pokja
Perdata Agama MA-RI, Jakarta.halaman: 3
https://konneiyogyakarta2012.wordpress.com/tsaqofah/islam/
http://www.depokpos.com/arsip/2017/07/penerapan-karakteristik-ekonomi-islam-
untuk-indonesia-sejahtera/
https://www.kompasiana.com/fittri/58af824c117f61fe04285fff/penerapan-prinsip-
prinsip-ekonomi-syariah-yang-benar-untuk-meningkatkan-ekonomi-rakyat