Anda di halaman 1dari 16

Makalah

“SISTEM SIRKULASI PEREDARAN DARAH”

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah : Anatomi dan Fisiologi Ternak
Dosen pengampuh : Dr.Ir. Ellen J. Saleh, M.P. IPM
Di susun oleh :
Agit Buhungo
Septiadi Ladaw
Mohammad Iqbal Bumulo
Futri Fatrisia Ilahude
Nur’ainun Dako

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam tetap tercurahkan
limpahkan kepada nabi Muhammad SAW.
Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf dan mohon
dimaklumi apabila dalam  makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang salah
atau kurang tepat bagi para pembaca makalah ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya saran dan kritikan yang membangun dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terimakasih pada pihak yang membantu dan semoga Allah SWT memberikan
rahmat-Nya agar makalah ini dapat memberikan manfaat.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................4
C. Tujuan .............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................5
A. Darah ..............................................................................................5
B. System sirkulasi peredaran darah....................................................8
BAB III PENUTUP...................................................................................15
A. Kesimpulan......................................................................................15
B. Saran................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo-atau
hemato- yang berasal dari bahasa yunani haima yang berarti darah.
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat
yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil
metabolisme dan sisanya di angkut dan diedarkan di dalam tubuh melalui sistem
peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan
oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme di angkut
oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
Sistem sirkulasi peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke sel dan jaringan. Sistem sirkulasi menjamin kelangsungan
hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan
mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah
mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbondioksida dalam arah yang
berlawanan. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal dari pencernaan
seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-
masing untuk mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau
disimpan. Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam
urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal
dan usus besar) juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan
tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh. Alat peredaran
darah adalah jantung dan pembuluh darah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu darah?
2. Apa itu system sirkulasi peredaran darah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian darah.
2. Untuk mengetahui system sirkulasi peredaran darah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen
yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo-atau
hemato- yang berasal dari bahasa yunani haima yang berarti darah.
Darah mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma
darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuhyang
dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-
paru, dan urea dikeluarkan melalui ginjal.
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin)
yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah
merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel
darah putih.
6. Menutup luka yang dilakukan oleh keping-keping darah.
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Darah dibedakan menjadi dua komponen yaitu cairan dan sel-sel darah.
Cairan darah adalah plasma darah. Sedangkan sel-sel darah terdiri dari sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).
1. Plasma Darah
Plasma darah adalah komponen darah
berbentuk cairan berwarna kuning yang
menjadi medium sel-sel darah, dimana sel
darah ditutup. Plasma darah berfungsi
mengatur tekanan osmosis darah:
membawa sari-sari makanan, sisa
metabolisme, hasil sekresi dan beberapa gas. 55% dari jumlah/volume
darah merupakan plasma darah. Volume plasma darah terdiri dari 90%
berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi ,ion
mineral, hormon dan karbon dioksida. Plasma darah juga merupakan
medium pada proses ekskresi.
2. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai Eritrosit berasal dari
bahasa yunani, yaitu “erythros” berarti merah dan “kytos” yang berarti
selubung/sel. Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling banyak
dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah
pada hewan bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari
hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen.
Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan
oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna
merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur
pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di
sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam
sel darah merah tidak terdapat nukleus. Adapun sel darah merah pada
manusia berjumlah 5-6 juta. Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari
sebelum akhirnya dihancurkan.

Gambar : sel darah merah (eritrosit)

3. Sel Darah Putih (Leukosit)


Sel darah putih adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel
darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai
penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah
putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan
dapat menembus dinding kapiler/diapedesis. Dalam keadaan normalnya
terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah
manusia dewasa yang sehat atau sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam
setiap milimeter kubik darah terdapat 6000-10000 (rata-rata 8000) sel
darah putih. Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga
50000 sel per tetes. Adapun untuk umur sel darah putih adalah sekitar 12
hari.
Sel darah putih di bedakan sebagai berikut:
a. Granulosit polimorfonuklear nukleiknya bersegmen-segmen menjadi
beberapa lobus dengan ukuran yang bervariasi dan sitoplasmanya
mengandung banyak granula yang dibungkus membrane. Berdasarkan
kemampuan granulanya menyerap warna, dibedakan menjadi sebagai
berikut:
1. Eosinofil bersifat asam dan memiliki afinitas terhadap warna merah
eosin.
2. Basofil bersifat basa dan suka menyerap warna biru.
3. Neutrofil bersifat netral dan tidak menyerap zat warna.
b. Aranulosit mononuclear nukleiknya berjumlah satu tidak bersegmen
dengan ukuran yang besar dan sitoplasmanya sedikit atau tidak
bergranula.
1. Monosit, berinti lebih besar dan berbentuk oval atau ginjal
2. Limfosit, leukosit yang paling kecil dengan inti berbentuk bulat
yang menempati hampir seluruh sel.

Gambar : sel darah putih (leukosit)

4. Keping Darah (Trombosit)


Keping darah adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai nukleus
pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan, tidak berwarna, berukuran
lebih kecil dari eritrosit dan leukosit yaitu diameter 2-3 mm dan mudah
pecah bila tersentuh benda kasar.

Gambar : keping darah (trombosit)


B. Sistem Sirkulasi Peredaran Darah
Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi menyediakan darah untuk
melayani kebutuhan sel dan jaringan, mentranspor nutrien dan oksigen ke semua
sel, mentranspor produk-produk yang tidak berguna serta mentranspor hormon
dari bagian tubuh satu ke bagian tubuh lainnya. Dengan kata lain sistem sirkulasi
darah merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk memindahkan zat ke jaringan
dan sel. Sistem sirkulasi mempunyai fungsi yang sangat penting. Sistem sirkulasi
tersebut adalah sebagai berikut:
a) Memenuhi kebutuhan jaringan tubuh.
b) Mentransport zat makanan ke jaringan tubuh.
c) Mentransport zat-zat sisa yang sudah tidak berguna lagi.
d) Menghantarkan hormon dari suatu bagian tubuh kebagian tubuh lain.
e) Menjaga agar sel tetap bisa bertahan hidup dan berfungsi secara optimal.
Sistem sirkulasi terdiri dari sistem kardiovaskular (peredaran darah) dan
sistem lifmantik. Sistem peredaran darah sendiri terdiri dari jantung yang
berfungsi memompa dan mempertahankan aliran darah dan pembuluh yang
berfungsi sebagai media pengangkut serta pembuluh darah yang berfungsi sebagai
saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke seluruh tubuh.
1. Alat-alat peredaran darah
Suatu sistem peredaran yang baik terdiri dari pompa maskuler atau jantung
dan pembuluh-pembuluh darah.
a. jantung
jantung adalah organ peredaran darah yang berfungsi untuk memompa
darah ke seluruh tubuh. Berikut adalah bagian-bagian jantung beserta fungsinya:

1) Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagian atas jantung.
Fungsi aorta adalah untuk membawa darah yang mengandung oksigen dari
ventrikel kiri ke seluruh tubuh.
2) Katup aorta
Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta.
Perubahan tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan katup dapat terbuka
dan tertutup. Fungsi katup aorta adalah untuk mencegah darah mengalir ke arah
yang salah.
3) Vena Kava Superior
Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam tubuh. Letaknya
juga di bagian atas jantung. Fungsi vena kava superior adalah untuk membawa
kembali darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung.
4) Arteri Pulmonalis
Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung ke
paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon dioksida dan
uap air yang ada di dalam darah dengan oksigen.
5) Atrium
Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinya dengan serambi.
Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan (serambi
kanan). Atrium dua ruangan teratas dari empat ruang utama pada jantung. Fungsi
atrium kiri adalah menerima darah dari paru-paru yang kaya oksigen dan
membawanya ke ventrikel kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima
darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbon dioksida kemudian membawanya
ke ventrikel kanan.
6) Vena pulmonalis
Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari
paru-paru ke jantung tepatnya di atrium kiri. Fungsi vena pulmonalis adalah untuk
membawa darah kaya oksigen kembali ke jantung untuk kemudian di edarkan ke
seluruh tubuh.
7) Katup Trikuspidalis
Fungsi katup trikuspidalis adalah untuk memisahkan atrium kanan dan
ventrikel kanan dan membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari atrium
kanan ke ventrikel kanan.
8) Katup mitral
Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisahkan atrium kiri
dan ventrikel kiri. Katup ini dapat terbuka saat darah kaya oksigen di atrium kiri
hendak mengalir ke ventrikel kiri. Fungsi katup mitral adalah untuk mencegah
darah yang telah berada di ventrikel kiri kembali ke atrium kiri.
9) Ventrikel
Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah
jantung. Ventrikel juga disebut bilik. Ada dua macam ventrikel, yaitu ventrikel
kiri (bilik kiri) dan ventrikel kanan (bilik kanan). Fungsi ventrikel adalah untuk
menerima darah dari atrium kemudian membawanya keluar dari jantung. Fungsi
ventrikel kiri adalah menerima darah dari atrium kiri dan membawanya ke seluruh
tubuh. Fungsi ventrikel kanan adalah menerima darah dari atrium kanan dan
membawanya ke paru-paru.
10) Vena kava Inferior
Vena kava inferior atau vena cava inferior adalah vena terbesar dalam
tubuh manusia. Fungsi vena kava inferior adalah membawa darah dari bagian
bawah tubuh ke atrium kanan jantung.

Kerja pompa maskuler atau jantung berdasarkan pada kemampuan otot-otot


berkontraksi dan berelaksasi. Kontraksi otot-otot dinding pembuluh darah atau
bilik jantung, memungkinkan terjadinya pengecualian volume yang akan
menghasilkan peningkatan tekanan yang akan mendorong darah mengalir ke
seluruh tubuh.
Perhatikan pola peredaran darah pada manusia, urut sesuai nomor.

Dari atrium kanan darah dipompa


masuk ke ventrikel  kanan lalu
mengalir meninggalkan jantung
menuju ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis. Darah yang mengalir ini
membawa banyak CO2 yang hendak
dibuang. Di paru-paru CO2 dilepaskan
dan oksigen diikat, lalu darah mengalir
melalui vena pulmonalis kembali ke
jantung masuk ke atrium kiri. Pola
peredarah ini disebut peredaran darah
kecil. Dari atrium kiri darah masuk ke
ventrikel kiri, dan siklus yang sama
terulang.

b. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu arteri, vena, dan kapiler (yang
merupakan pembuluh darah halus).
1. Pembuluh nadi (arteri)
Arteri adalah pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke
seluruh tubuh. Arteri dibedakan sebagai berikut.
a. Pembuluh nadi besar (aorta) adalah pembuluh darah yang keluar
dari bilik kiri dan mengangkut darah yang mengandung O2.
b. Pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis)adalah pembuluh darah
yang keluar dari bilik kanan menuju paru-paru dan mengangkut
darah yang mengandung CO2.
2. Pembuluh Balik (vena)
Vena adalah pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh tubuh
menuju jantung. Vena dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Vena cava superior membawa darah yang mengandung CO2 dari
tubuh bagian atas ke serambi kanan jantung.
b. Vena cava inferior membawa darah yang mengandung CO2 dari
tubuh bagian bawah ke serambi kanan jantung.
c. Vena pulmonalis membawa darah yang mengandung O2 dari paru-
paru ke serambi kiri jantung.
3. Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler adalah pembuluh halus yang terdapat di berbagai organ tubuh.
Dindingnya tipis dan pada pembuluh inilah terjadi pertukaran O2 dan CO2.

2. Jenis-jenis sistem peredaran darah


Ada beberapa macam sistem peredaran darah yaitu sistem peredaran
darah tertutup dan terbuka; sistem peredaran darah tunggal dan ganda; sistem
peredaran darah; sistem peredaran darah sistemik dan paru-paru.
a. Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
 Pada sistem sirkulasi darah terbuka, darah dan cairan lain tidak selamanya
diedarkan melalui pembuluh darah.
 Pada saat tertentu darah meninggalkan pembuluh darah dan langsung
beredar di dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam
pembuluh.
Sistem sirkulasi darah terbuka terdiri dari jantung, sejumlah sinus (rongga), dan
sejumlah arteri.
 Pada sistem sirkulasi darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan
tubuh melalui pembuluh.
 Jantung memompa darah ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh dan
kembali jantung juga melalui pembuluh.
 Alat-alat yang menyusun sistem sirkulasi darah tertutup sudah lengkap,
yaitu terdiri atas jantung sebagai alat pemompa darah, pembuluh aorta,
pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, plasma, dan sel darah,
serta jaringan tubuh yang dialirinya.

Gambar: system peredaran darah terbuka dan tertutup.

b. Sistem Peredaran Darah Tunggal dan Ganda


Sistem peredaran darah tunggal adalah sistem peredaran darah yang
melewati jantung hanya sekali. Selain manusia, contoh hewan yang mempunyai
sirkulasi tunggal adalah ikan.

Gambar: system peredaran darah tunggal.


Sistem peredaran darah ganda adalah sistem peredaran darah yang melewati
jantung dua kali. dimulai dari jantung ke seluruh tubuh kembali ke jantung.

Gambar: system peredaran darah ganda.

c. Sistem Peredaran Darah Kecil (Sirkulasi Paru-Paru) dan Besar


(Sirkulasi Sistemik)
Sistem peredaran darah kecil (sirkulasi paru-paru) adalah sistem
peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang
miskin oksigen (darah anoksi) keluar dari bilik kanan jantung menuju ke arteri
pulmonalis, lalu menuju ke paru-paru. Di dalam paru- paru terjadi pertukaran gas
yaitu oksigen dari alveoli berdifusi masuk kedalam kapiler darah, dan CO2 dari
kapiler darah berdifusi masuk ke alveoli. Darah yang kaya oksigen (darah oksi)
masuk melalui vena pulmonalis ke serambi kiri jantung.
Sistem peredaran darah besar (sirkulasi sistemik) adalah sistem peredaran
darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah yang kaya
oksigen dari bilik kiri jantung akan di alirkan ke seluruh tubuh melalui arteri.
Arteri ini akan bercabang-cabang menjadi arteriol, dan kemudian menjadi kapiler-
kapiler darah yang akan mensuplai oksigen dan zat-zat lain ke dalam sel-sel
tubuh. Kemudian CO2 dari sel-sel tubuh akan berdifusi ke dalam kapiler darah
kemudian menuju ke vena cava lalu masuk ke serambi kanan jantung. Kedua
sistem ini merupakan bagian dari sistem peredaran darah ganda.
gambar: system peredaran darah kecil(sirkulasi paru-paru)
dan besar(sirkulasi sistematik).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berhubungan
dalam pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah
dari satu tempat ke tempat lain. Sistem peredaran darah terdiri atas darah,
pembuluh darah, serta jantung.
B. Saran
Dalam sistem penulisan makalah ini, kami sebagai penulis belum dapat
mengakui bahwa makalah ini sudah sempurna. oleh karena itu, penulis
membutuhkan saran dan kritik untuk dapat memperbaiki makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Soelowo.2012.Pengantar Fisiologi Hewan.Dapartemen Pendidikan Nasional.

Anonim. a. tt. Sistem Peredaran Terbuka dan Tertutup. (online). Tersedia;


http://www.crayonpedia.org/mw/5.sistem_ peredaran_ darah _terbuka_ dan
_tertutup_11.2

Rusyana, A.2013. system sirkulasi.bandung : Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai