Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

‘’ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PEREDARAN DARAH”

SHASIKIRANA FITRIA (2126010052)

LOLA EMELIA (2126010062)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidah-Nya yang
telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul. “ Anatomi Sistem Peredaran Darah”

Makalah ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak
yang telah memberi dukungan, bimbingan serta arahan. Adapun maksud dan
tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas akhir yang
diberian oleh Dosen pengajar ,Ibu Ns. Pawilliyah, S.Kep. MAN, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.

Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini dengan baik, oleh
karena itu jika ada kesalahan-kesalahan baik dari segi penulisan, maupun isi,
maka penulis mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini,
diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan
untuk kita semua.

Bengkulu, April 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................2
A. Pengertian Sistem Peredaran Darah............................................2
B. Fungsi Darah ..............................................................................3
C. Jantung .......................................................................................4
D. Sistem Arteri, Limpatik Dan Vena .............................................4
E. Sistem Peredaran Dara Pada Hewan Vertebrata ........................7
BAB III PENUTUP ..............................................................................10
A. Kesimpulan .................................................................................10
B. Saran ...........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk
hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-
zat dan oksigen yang dibutuhkan olehjaringan tubuh, mengangkut bahan-
bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri Istilah medis yang berkaitan dengan darah
diawali dengan kata hemo atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani
haima yang berarti darah. Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai
hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran oksigen.Oksigen pada serangga
diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-saluran yang menyalurkan
udara secara langsung ke jaringan tubuh Darah serangga mengangkut zat
ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme.
Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen
dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung
hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen.Pada sebagian
hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil,
oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa
oksigennya terlarut secara bebas.Hemoglobin merupakan protein
pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan
bertulang belakang atau vertebrata.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana fungsi sistem peredaran darah ?
2. Bagaimana bentuk struktur jantung ?
3. Bagaimana sistem arteri, limpatik dan vena?
4. Bagimana sistem peredaran darah pada hewan vertebrata?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Untuk Mengetahui Sistem Peredaran darah manusia dan jenis jenisnya.
2. Untuk mengetahui fungsi dari sistem peredaran darah manusia.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Perdaran Darah


Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen
yang dibutuhkan olehjaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau
hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu
dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Pada darah, terdapat beberapa bagian darah, yaitu sebagai berikut.
a. Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling banyak dan
berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah
pada hewan bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari
hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen
Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan
oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler.
Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin
yang unsur pembuatnya adalah zat besi.Pada manusia, sel darah merah
dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan
bikonkaf.Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus Sel darah
merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhimya dihancurkan.Sel
darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa
Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti
selubung/sel).
b. Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel
darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai
penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.Sel darah
putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid,
dan dapat menembus dinding kapiler/ diapedesis. Dalam keadaan
normalnya terkandung 4x109hingga 11x109 sel darah putih di dalam
seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per

v
tetes. Dalam setiap milimeter kubil darah terdapat 6000 sampai
10000(rata-rata 8000) sel darah putih. Dalam kasus leukemia,
jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.
c. Keping darah (trombosit)
Keping darah adalah sel anuclear nulliploid (tidak mempunyai
nukleus pada DNA-nya) dengan bentuk tak beraturan dengan ukuran
diameter 2-3 µm yang merupakan fragmentasi dari megakariosit.
Keping darah tersirkulasi dalam darah dan terlibat dalam mekanisme
hemostasis tingkat sel dalam proses pembekuan darah dengan
membentuk darah beku. Rasio plasma keping darah normal berkisar
antara 200.000-300.000 keping/mm², nilai dibawah rentang tersebut
dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang yang
sama dapat meningkatkan risikotrombosis. Trombosit memiliki bentuk
yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kecil
dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah bila tersentuh benda kasar.
d. Plasma darah
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna
kuning yang menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah
ditutup.55% dari jumlah/volume darah merupakan plasma darah.
Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa
larutanprotein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan
karbon dioksida Plasma darah juga merupakan medium pada
prosesekskresi.
Plasma darah dapat dipisahkan di dalam sebuah tuba berisi darah
segar yang telah dibubuhi zat anti-koagulan yang kemudian
diputarsentrifugal sampai sel darah merah jatuh ke dasar tuba, sel darah
putih akan berada di atasnya dan membentuk lapisan buffy coat, plasma
darah berada di atas lapisan tersebut[2] dengan kepadatan sekitar 1025
kg/m3, or 1.025 kg/1. Serum darah adalah plasma tanpafibrinogen, sel
dan faktor koagulasi lainnya. Fibrinogen menempati 4% alokasi protein
dalam plasma dan merupakan faktor penting dalam proses pembekuan
darah.
B. Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah

vi
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh
yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui
paru paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin)
yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel
darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel
darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

C. Jantung
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu:
bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem
transportasi pada manusia dan hewan adalah sama.

D. Sistem arteri, limpatik dan vena Sistem arteri


Pembuluh nadi (Arteri) adalah jenis pembuluh darah berotot yang
berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Fungsi ini bertolak
belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju
jantung. Arteri membawa darah dari jantung dan disebarkan ke berbagai
jaringan tubuh melalui cabang-cabangnya. Arteri yang terkecil, diameternya
kurang dari 0,1 mm. dinamakan arteriol. Persatuan cabang-cabang arteri
dinamakan anastomosis
Pada arteri tidak terdapat katup. arteri merupakan pembuluh darah
yang cabang-cabang terminalnya tidak mengadakan anastomosis dengan
cabang cabang arteri yang memperdarahi daerah yang berdekatan. End arteri
fungsional adalah pembuluh darah yang cabang-cabang terminalnya
mengadakan anastomosis dengan cabang-cabang terminal arteri yang
berdekatan, tetapi besarnya anastomosis tidak cukup untuk mempertahankan
jaringan tetap hidup bila salah satu arteri tersumbat.
Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi
utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta
mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida. Pada negara berkembang,
dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark miokardium dan stroke
pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis.
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada
sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada
pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah

vii
masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat
jantung berkontraksi dan dacah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur
dengan tensimeter atau sfigmomanometer.
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan
penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas
otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang
tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen. Terdapat
beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
1. Arteri Pulmonaris. Pembuluh ini membawa darah yang telah
dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.
2. Arteri Sistemik. Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan
kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
3. Aorta, Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar
dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.
4. Arteriol. Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan
dengan pembuluh kapiler.
5. Pembuluh Kapiler. Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya.
Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem
sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan
cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang
terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu
bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin
jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan
berdinding tipis.
 Sistem limfatik
adalah jaringan berbentuk tabung di sepanjang tubuhnya yang
mengalirkan cairan (disebut getah bening) dari jaringan dan bermuara
kembali ke dalam aliran darah. Peran utama dari sistem limfatik
termasuk mengelola tingkat cairan dalam tubuh, menyaring bakteri, dan
jenis perumahan bagi sel darah putih. Getah disaring melalui limpa,
timus dan kelenjar getah bening sebelum dikosongkan ke dalam darah.
Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar dari
sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini
kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke
dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
Fungsi sistem limfa yaitu:
a. Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah
b. Mengangkut limfosit
c. Membawa lemak emulsi dari usus
d. Menyaring dan menghancurkan menghindarkan penyebaran untuk
e. Menghasilkan zat antibodi

viii
 Sistem vena
Vena merupakan pembuluh darah yang mengembalikan darah
dari seluruh tubuh ke jantung sehingga dinamakan pula pembuluh balik.
Vena mempunyai tiga lapisan seperti arteri tetapi mempunyai lapisan
otot polos yang lebih tipis, kurang kuat dan mudah kempes (kolaps).
Vena dilengkapi dengan katup vena yang berfungsi mencegah aliran
balik darah ke bagian sebelumnya karena pengaruh gravitasi. Katup
vena berbentuk lipatan setengah bulat yang terbuat dari lapisan dalam
vena yaitu lapisan endotelium yang diperkuat oleh jaringan fibrosa.
Cara mengalirkan darah di vena agar bisa kembali kejantung.
a. Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke
kapiler:
b. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang
bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah
mengalir ke kapiler.
c. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan
aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.
d. Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan
kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup
satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke
jantung.

Ada beberapa pembuluh darah besar yang berdekatan letaknya


dengan jantung yaitu:
1. Vena Cava Superior Vena cava superior adalah vena besar yang
membawa darah kotor dari tubuh bagian atas menuju atrium kanan.
2. Vena Cava Inferior Vena cava inferior adalah vena besar yang
membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke atrium
kanan.
3. Sinus Conaria Sinus coronary adalah vena besar di jantung yang
membawa darah kotor dari jantung sendiri.
4. Trunkus Pulmonalis Pulmonary trunk adalah pembuluh darah besar
yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke arteri
pulmonalis. Arteri pulmonalis dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan
kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary trunk ke kedua
paru-paru.
5. Vena Pulmonalis Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan
dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-paru ke
atrium kiri.
6. Aorta Asendens Ascending aorta, yaitu pembuluh darah besar yang
membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke arkus aorta (lengkung

ix
aorta) ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh
bagian atas.
7. Aorta Desendens Descending aorta,yaitu bagian aorta yang
membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan organ tubuh
bagian bawah

E. Sistem Perederan Darah Pada Hewan Vertebrata


a. Pisces
Jantung ikan terdiri dari :
 2 ruang : meliputi 1 atrium(serambi) dan I ventrikel (bilik)
 Sinus venosus: yang menerima darah dari vena kardinalis anterior
dan vena kardinalis posterior.
Arah aliran darah
Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di
insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi
kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan
pengambilan 02 dari air. dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal,
kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan 02 dan sari makanan
serta mengikat CO2. selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena
kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.Peredaran ikan termasuk
peredaran darah tunggal (dalam satu kali peredarannya, darah melalui
jantung satu kali).Serta peredaran darahnya termasuk peredaran darah
tertutup.
b. Amphibia
Jantung katak terdiri dari :
 3 ruang: 2 atrium dan 1 ventrikel.
 Sinus venosus bermuara pada atrium dextrum.
 Sinus venosus: menampung darah dari pembuluh besar yang
masuk ke atrium kanan.
Arah aliran darah:
Darah kaya 02 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. darah
yang miskin 02 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus.
Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi pecampuran darah
yang kaya 02 dan darah yang miskin 02 Dari ventrikel darah yang kaya 02
dipompa ke jaringan tubuh dan pada saat darah yang miskin 02 dialirkan ke
paru-paru ke kulit untuk memperoleh 02. Peredaran darah katak termasuk
peredaran darah ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati
jantung 2 kali).

x
c. Reptillia
Jantung reptilia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu:
 2 atrium: -1 atrium dekster ( serambi kanan)
 1 atrium sinister (serambi kiri)
 2 ventrikel :- I ventrikel dekster (bilik kanan)
 I ventrikel sinister (bilik kiri)
 3 ruang trial (kecuali Alligator dan Crocodilia). sinus venosus
tereduksi
Terdapat septum interatrialis yang memisahkan darah arterial
dan darah venaus. Ventrikel terbagi dua oleh suatu septum
interventriculorum (yang belum sempurna) sehingga ada campuran
darah antara ventrikel dexter dan ventrikel sinister terdapat Conus
arterious ke arah distal yang melanjutkan sebagai aorta ventralis,
dimana aorta ini membelah menjadi 3 truncus utama yaitu:
- Aorta pulmonalis
- Arcus aorta dexter
- Arcus aorta sinister
Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda Pada
buaya, sekat ventrikel terdapat suatu lobang yang disebut foramen
panizzae yang memungkinkan pemberian 02 ke alat pencernaasan dan
untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di air.
d. Aves
Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang yaitu:
 2 atrium: -1 atrium dekster (serambi kanan)
 1 atrium sinister (serambi kiri).
 2 ventrikel:-1 ventrikel dekster (bilik kanan)
 I ventrikel sinister (bilik kiri)
 Cor lebih besar yang terdiri dari 2 atrium dinding tipis dan dinding
otot ventrikel yang tebal terutama yang kiri.
Peredaran darah pada reptillia merupakan peredaran darah
ganda. Sekat diantara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna
seingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya 02 dan yang miskin
02. Aves memiliki 3 vena besar (2 vena anterior dan I vena cava
posterior) ke darah venous lalu atrium dextrum ke aorta pulmonalis dan
paru-paru ke vena pulmonalis (darah arteri) dan ke atrium sinistrum dan
ventrikel sinister ke arcus aorta (aorta ventralis telah menghilang)
sehingga ada 2 pembuluh yang meninggalkan Cor yaitu aorta

xi
pulmonalis. Dari ventrikel dexter dan arcus aorta yang berasal dari
vebtrikel sinister yang terletak antara atrium dextrum dan ventrikel
dexter yang dipisahkan oleh suatu valvula tunggal sedangkan antara
atrium sinistrum dan ventrikel sinister dipisahkan oleh valvula
bucuspidalis.
e. Mammalia
Jantung mammalia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
 2 atrium: -1 atrium dekster (serambi kanan)
 I atrium sinister (serambi kiri)
 2 ventrikel:-1 ventrikel dekster (bilik kanan)
 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Kedua atrium dipisahkan oleh septum interatrialis, sedangkan
kedua ventrikel dipisahkan oelh septum intervebtrikularis.Fossa ovalis
merupakan daerah tipis pada septum interatrialis yang disebut foramen
ovale (ada selama perkembangan fetus.

xii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah
serta jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah,
yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah.
(trombosit).
Didalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen
dan karbondioksida, yaitu hemoglobin. Sel darah putih terdiri dari loukesit
gromulosit (Netrofil, eosinofil, basofil)dan leukosit agranulosit (monosit.
limfosit). Trombosit berfungsi membekukan darah.Didalam serum terdapat
antibody (kekebalan).Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh
balik Perbedaan darah manusia tergolong peredaran tertutup dan gandah.

B. Saran
Berdasakan kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar para pembaca
khususnya kepada mahasiswa untuk dapat meningkatkanya mengenai sistem
peredaran darah pada manusia guna terwujudnya pelaksanaan proses belajar
yang baik .

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. A. 1993. Biology. Third Edition.Benjamin Cummings


Publishing Company, Inc. Redwood City.

Kimball, J.W. 1987.Biologi Umum Edisi 5 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Wikipedia.2013. Darah. (online) http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga).


Diakses Tanggal 24 April 2022

xiv

Anda mungkin juga menyukai