Anda di halaman 1dari 21

SISTEM PEREDARAN DARAH

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia

Dosen Pengampu

Meita Dwi Solviana, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 9

Alvin Saputra 1611060436

Konita Amalia 1611060383

Nanda Selvia 1611060407

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

T.A 2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmannirahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Sistem Peredaran Darah” yang diajukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia.

Kami sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat kami harapkan dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta penulis.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandar Lampung, 20 April 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................i

KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah........................................................3


2.2 Bagian-bagian Darah..............................................................................4
2.3 Golongan Darah......................................................................................8
2.4 Mekanisme Peredaran Darah..................................................................9
2.5 Organ-organ Peredaran ......................................................................…10
2.6 Gangguan sistem peredaran darah......................................................…14

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.............................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1..........................................................................................................4

Gambar 1.2..........................................................................................................5

Gambar 1.3..........................................................................................................7

Gambar 1.4..........................................................................................................9

Gambar 1.5.........................................................................................................10

Gambar 1.6.........................................................................................................11

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk


melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat
yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil
metabolisme dan sisanya diangkut serta diedarkan di dalam tubuh melalui system
peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan
oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut
oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.

Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengedarkan zat makanan


dan oksigen ke seluruh tubuh. Zat makanan berguna untuk pertumbuhan,
mengganti sel-sel yang rusak, dan untuk beraktivitas. Pada manusia, sistem
transportasi atau peredaran darah terdiri atas tiga bagian utama, yaitu jantung,
pembuluh darah, dan darah.
Dengan adanya peredaran darah tubuh memperoleh zat – zat yang
dibutuhkan, dam bisa membuang zat – zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh
supaya tidak berbaya bagi tubuh. Selain itu peredaran darah juga dapat
mengontrol suhu tubuh dan menuebarkan hormon kepada organ yang
membutuhkannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian sistem peredaran darah ?
2. Apa saja bagian-bagian darah ?
3. Apa saja tipe golongan darah ?
4. Bagaimana mekanisme sistem peredaran darah ?

1
5. Apa saja organ-organ peredaran darah ?
6. Apa saja kelaianan yang terdapat dalam sistem peredaran darah ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahi pengertian sistem peredaran darah
2. Untuk mengetahui bagian-bagian darah
3. Untuk mengetahui golongan darah
4. Untuk mengetahui mekanisme sistem peredaran darah
5. Untuk mengetahui organ-organ peredaran darah
6. Untuk mengetahui kelaianan yang terdapat pada sistem peredaran darah

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem


organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu
stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). 1 Sistem kardiovaskular
merupakan organ peredaran darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan
pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan
nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme
tubuh.

Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan intraseluler
adalah cairan yang disebut plasma dan didalamnya terdapat unsur-unsur padat,
yaitu sel darah.Volume darah secara keseluruhan kira-kira 5 liter. Sekitar 55%
darinya adalah cairan, sedangkan 45% lainnya terdiri dari sel darah. Warna merah
darah tidak tetap bergantung pada banyaknya oksigen dan karbon dioksida di
dalamnya. Darah yang banyak mengandung karbon dioksida warnanya merah tua.
Adanya oksigen dalam darah diambil dengan jalan bernapas dan zat ini sangat
berguna pada peristiwa pembakaran atau metabolisme didalam tubuh. Darah
selamanya beredar di dalam tubuh karena adanya kerja atau pompa jantung.2

Secara umum, darah dalam tubuh manusia memiliki fungsi antara lain :

1. Sebagai pengangkut, yaitu :

a. Mengambil oksigen atau zat pembakaran dari paru-paru untuk


diedarkan keseluruh jaringan tubuh

1
Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. (Jakarta: Gramedia, 2013) hal.
143
2
Sutanta, Ns. Anatomi Fisiologi Manusia. (Yogyakarta: Thema Publishing, 2019) hal. 106-
107

3
b. Mengeluarkan karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui
paru paru
c. Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan
dibagikan keseluruhan jaringan atau alat tubuh
d. Mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan
melalui kulit dan ginjal

2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit dan racun yang
akan dihancurkan tubuh dengan perantara leukosit, antibodi atau zat antiracun.

3. Sebagai penyebar panas ke seluruh tubuh

2.2 Bagian-Bagian Darah

A. Sel-sel Darah

1. Eritrosit (Sel Darah Merah)

Gambar 1.1

Eritrosit berupa cairan kecil bikonkaf, cekung pada kedua sisinya,


sehingga dilihat dari samping tampak dua bulan sabit yang saling bertolak
belakang. Dalam setiap millimeter kubik darah terdapat 5.000.000 sel darah.
Struktur eritrosit terdiri atas pembungkus luar atau stroma, berisi massa
hemoglobin. Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Hemoglobin
memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen, dengan oksigen itu membentuk
oksihemoglobin di dalam eritrosit.

4
Sel darah merah dibuat di dalam sumsum tulang merah, limfa dan hati.
Yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama 14-15 hari, setelah itu akan
mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi 2 zat
yaitu hematin yang mengandung Fe. Normal Hb wanita 11.5 mg % dan Hb laki-
laki 13.0 mg %.

Sel darah merah memiliki fungsi, antara lain :

a. Mentransfer oksigen ke seluruh jaringan melalui pengikatan hemoglobin


terhadap oksigen
b. Mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui
paru-paru
c. Berperan penting dalam pengaturan pH darah karena ion bikarbonat dan
hemoglobin merupakan buffer asam-basa
d. Berperan dalam pengaturan suhu tubuh

2. Leukosit (Sel Darah Putih)

Gambar 1.2

Leukosit berupa cairan bening dan tidak berwarna, bentuknya lebih besar
daripada sel darah merah, namun jumlahnya lebih kecil. Dalam setiap millimeter
kubik darah terdapat 6.000 sampai 10.000 (rata-rata 8.000) sel darah putih.
Leukosit dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa.

Sel darah putih memiliki fungsi antara lain :

5
a. Membunuh dan memakan bibit penyakit atau bakteri yang masuk kedalam
tubuh jaringan RES (sistem retikulo endotel)
b. Mengangkut atau membawa zat lemak dari dinding usus melalui limfa terus
ke pembuluh darah
c. Pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit

Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat :

a. Amoeboid artinya dapat bergerak bebas


b. Diapedasis artinya dapat menembus dinding pembuluh kapiler
c. Fagositosis yaitu dapat membunuh kuman dengan cara memakannya

Leukosit dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu granulosit dan


agronulosit.Granulosit yaitu ketika plasmanya bergranuler. Leukosit granulosit
dibedakan menjadi 3 macam antara lain :

a. Neutrofil, yakni tempat pertama untuk menghancurkan bakteri dan virus.


b. Basofil, berperan dalam reaksi alergi dengan melepaskan histamin yang
menyebabkan pembuluh darah membesar.
c. Eosinofil, berfungsi memulai reaksi alergi terhadap allergen.

Adapun agranulosit yaitu ketika plasmanya tidak bergranuler. Leukosit


agranulosit dibedakan menjadi 2 macam antara lain :

a. Monosit, berfungsi sebagai fagosit.


b. Limfosit, berfungsi membunuh dan memakan bakteri yang masuk kedalam
jaringan tubuh.

3.Trombosit (Sel Pembeku)

6
Gambar 1.3
Trombosit adalah sel kecil kira-kira sepertiga ukuran eritrosit. Bentuk dari
trombosit tidak teratur. Terdapat 300.000 trombosit dalam setiap milimeter kubik
darah. Peranannya penting dalam pembekuan darah. Sel ini dibentuk di dalam
megakariosit sumsum tulang merah. Trombosit terus dibentuk dan dilepas ke
dalam darah. Trombosit mengkonsumsi oksigen dan mempunyai metabolisme
aktif yang tergantung pada enzim pembangkit energy dari satu atau dua
mitokondria.
Jika banyaknya kurang dari normal, darahnya sukar membeku sehingga
timbul pendarahan yang terus-menerus. Terjadinya pembekuan darah, di dalam
plasma darah terdapat suatu zat yang membantu terjadinya peristiwa pembekuan
darah yaitu Ca2+ dan fibrinogen.Fibrinogen mulai bekerja ketika tubuh mendapat
luka.
Mekanisme Pembekuan darah
a. Ketika luka darah akan keluar
b. Trombosit pecah dan akan mengeluarkan zat yang disebut trombokinase
c. Trombokinase akan bertemu dengan protombin dengan pertolongan Ca2+
akan menjadi thrombin
d. Trombin bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus yang
akan menahan sel darah merah dan terjadilah pembekuan darah
e. Protombin dibuat dihati, untuk pembuatannya diperlukan vitamin K untuk
pembekuan darah

7
B. Plasma Darah

Plasma darah adalah cairan berwarna kuning (serum) yang mengandung


90% air dan zat-zat terlarut. Plasma berisi gas (oksigen dan karbon dioksida) ,
hormone, enzim dan antigen. Serum mengandung antibodi yang berfungsi untuk
membunuh benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa zat terdapat dalam
plasma darah, diantaranya :

a. Fibrinogen yang berguna dalam peristiwa pembekuan darah


b. Garam-garam mineral (garam kalsium, kalium, natrium) yang berguna dalam
metabolisme dan juga mengadakan osmotik
c. Protein darah (albumin, globulin) meningkatkan viskositas darah dan juga
menimbulkan tekanan osmotik untuk memelihara keseimbangan cairan dalam
tubuh.
d. Zat makanan (asam amino, glukosa, lemak, mineral, dan vitamin)
e. Hormon yaitu suatu zat yang dihasilkan dari kelenjar tubuh
f. Antibodi/antitoksin

2.3 Golongan Darah

Transfusi darah adalah memasukkan darah seseorang ke dalam tubuh


orang lain melalui pembuluh darah vena dikarenakan suatu kebutuhan. Orang
yang memberi darah disebut donor. Orang yang menerima darah disebut
resipien.J ika ke dalam darah manusia dimasukkan sel-sel darah binatang maka
sel darah tersebut tidak akan lama beredar aglutinin atau penggumpalan yang
mengakibatkan pembuluh darah tersebut dan dapat membahayakan bahkan
mematikan.

Di dalam serum darah manusia terdapat suatu zat yang disebut agglutinin
atau zat penggumpal yang terdiri dari 2 macam, yaitu aglutinin alfa dan aglutinin
beta. Sedangkan di dalam eritrosit terdapat pula zat lain, yaitu : aglutinogen A
dan aglutinogen B. Aglutinin adalah substansi yang dapat menyebabkan

8
penggumpalan sedangkan aglutinogen adalah protein darah yang dapat
digumpalkan oleh agglutinin.. Berdasarkan faktor tersebut, Landsteiner membagi
darah ke dalam 4 golongan yaitu :

Gambar 1.4

2.4 Mekanisme Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah pada manusia adalah peredaran darah ganda, hal
ini dikarenakan darah berputar sebanyak dua kali melewati jantung yang terdiri
dari peredaran darah kecil dan besar.

1.Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

Peredaran darah kecil atau peredaran darah pendek adalah peredaran darah
yang dimulai dari bilik kanan jantung menuju ke paru-paru dan akhirnya kembali
ke serambi kiri jantung. Sistem peredaran darah kecil perjalanannya berawal dari
bilik kanan jantung, bilik kanan akan mengeluarkan darah melewati arteri
pulmonal yang memiliki cabang bernama arteriol, pembulih arteriol ini
merupakan penghubung antara arteri pulmonan denga pembuluh kapiler pada
paru-paru. Darah mengalir melewati pembuluh ini menuju jantung, sesampainya
di jantung, jantung akan mengeluarkan karbondoksida dalam bentuk udara dan
menghirup kembali udara yang mengandung oksigen. Oksigen yang dihirup oleh
paru-paru akan dibawa ke vena pulmonal untuk di alirka ke serambi kiri dan akan
menuju bikik kiri dengan melewati katup bikuspid, untuk menjalani kembali
sistem peredaran darah besar

9
2. Peredaran Darah Besar (Sistemik)

Peredaran darah besar adalah peredaran darah yang berasal dari jantung
kemudian keseluruh tubuh lalu kembali lagi ke jantung. Sirkulasi ini berlangsung
ketika darah yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui
vena pulmonalis, usai melakukan pelepasan karbon dioksida di paru-paru.
Kemudian, darah yang sudah berada di serambi kiri diteruskan ke bilik kiri, untuk
selanjutnya disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta).
Darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling
tepi di seluruh area tubuh. Setelah menyalurkan berbagai zat yang dibawanya ke
sel-sel tubuh, darah akan mengalir kembali menuju serambi kanan jantung.

Gambar 1.5

2.5 Organ-organ Sistem Peredaran Darah

1. Jantung

Gambar 1.6

10
Jantung terletak di dalam mediastinum di rongga dada (thoraks) 12-14 cm
dari tulang rusuk ke dua. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian
kanan dari garis tengah tubuh. Ukurannya kurang lebih kepalan tangan orang
dewasa. Berat jantung orang dewasa berkisar 250-300 gr.Jantung berbentuk
seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik dengan apeks (superior-posterior:C-
II) berada di bawah dan basis ( anterior-inferior ICS – V) berada di atas.

a. Anatomi Jantung
1. Lapisan Jantung
a. Endocardium (lapisan dalam) merupakan lapisan jantung yang terdapat di
sebelah dalam sekali yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender
yang melapisi permukaan rongga jantung.
b. Miocardium (lapisan tengah)merupakan lapisan otot jantung yang menerima
darah dari arteri koronaria
c. Pericardium (lapisan luar) merupakan lapisan jantung sebelah luar yang
merupakanselaput pembungkus terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal
dan visceral yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung
2. Ruang Jantung
a. Atrium kanan menerima darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbon
dioksida kemudian membawanya ke ventrikel kanan.
b. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan membawanya ke
paru-paru.
c. Atrium kiri menerima darah dari paru-paru yang kaya oksigen dan
membawanya ke ventrikel kiri.
d. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan membawanya ke seluruh
tubuh
3. Katup Jantung
a. Katup bicuspid adalah katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel
kiri. Katup ini dapat terbuka ketika darah yang kaya oksigen di atrium
kiri akan mengalir ke ventrikel kiri. Fungsi katup mitral adalah,, untuk
mencegah darah yang telah berada di ventrikel kiri kembali ke atrium kiri.

11
b. Katup tricuspid adalah katup yang terdiri dari dari tiga daun katup. Katup ini
dapat terbuka jika sistole berkontraksi dan dapat menutup kembali. Fungsi
katup trikuspid adalah, untuk memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan
dan membantu mengalirkan darah yang memiliki sedikit oksigen dari atrium
kanan ke ventrikel kanan.
c. Katup aorta adalah katup yang memisahkan antara aorta dengan ventrikel
kiri . Katup dapat terbuka dan tertutup disebabkan perubahan tekanan darah
pada kedua sisi katup. Fungsi katup aorta adalah untuk mencegah darah
mengalir ke arah yang salah
d. Katup atrioventrikular adalah katup yang terletak di antara atrium dan
ventrikel. Fungsi katup atrioventrikular adalah untuk membuat darah hanya
dapat mengalir dari atrium ke ventrikel.

2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah saluran tempat mengalirnya darah darisistem
sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah manusia
terdiri dari 3 jenis, yaitu :

1. Pembuluh Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari
jantung.Arteri bercabang-cabang membentuk cabang lebih kecil yang disebut
arteriole. Arteriole ini membentuk cabang-cabang lebih kecil dan ujung-
ujungnya berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Cabang-cabang ini
disebut kapiler.
Arteri mempunyai dinding yang tebal dan kuat, tetapi mempunyai sifat
yang sangat elastis dan terdiri dari 3 lapisan, yaiu tunika intima,tunika media,
dan tunika adventisia. Tunika adventisia sebagai lapisan pelindung. Tunika
media, mrupakan lapisan kuat sehingga pembuluh darah tetap terbuka dan
memberkan tekanan yang tetap terhadap darah dengan kontraksi serabut

12
ototnya. Adapun tunika intima, merupakan lapisan dalam yang terbentuk oleh
endothelium yang sangat licin. Pembuluh arteri meliputi :
a. Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh manusia. Aorta terletak di bagian
atas jantung. Fungsi aorta adalah untuk membawa darah yang
mengandung oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh.
b. Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung
ke paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon
dioksida dan uap air yang ada dalam darah dengan oksigen.

2. Pembuluh Vena
Vena merupakan pembuluh darah yang membawa darah ke jantung. Vena
bercabang-cabang membentuk venula. Venula membentuk cabang-cbang
lebih kecil yang disebut kapiler. Vena yang berhubungan langsung dengan
jantung atau paru-paru dikenal dengan vena kava. Vena mempunyai katup
yang disusun sedemikian rupasehingga darah dapat mengalir ke jantung tanpa
jatuh kembali ke arah yang sebaliknya. Pembuluh vena meliputi :
a. Vena kava inferior adalah vena terbesar dalam tubuh manusia. Fungsi
vena kava inferior adalah membawah darah dari bagian bawah tubuh ke
atrium kanan jantung.
b. Vena kava superior terletak di bagian atas jantung. Fungsi vena kava
superior adalah untuk membawa kembali darah yang kaya karbon dioksida
dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung.
c. Vena pulmonalis ukurannya lebih kecil dari vena cava.Fungsi vena
pulmonalis adalah untuk membawa darah kaya oksigen kembali ke
jantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

3. Pembuluh Kapiler
Kapiler ialah pembuluh darah yang sangat kecil, tempat arteri berakhir.
Kapiler merupakan pembulu halus yang menghubungkan arteriola dengan venula.
Makin kecil arteriol makin menghilang ketiga lapis dindingnya sehingga ketika

13
sampai pada dinding kapiler yang sehalus rambut, dinding itu tinggal satu lapis
saja yaitu lapisan endotelium. Venule merupakan pembuluh darah kecil yang
menghubungkan kapiler dengan pembuluh vena. Arteriole merupakan pembuuh
darah kecilyang menghubungkn kapier dengan arteri

2.6. Gangguan Atau Penyakit Pada Sistem Peredaran darah

 Anemia, merupakan penyakit kekurangan darah, akibat dari kekurangan zat


hemoglobin dan zat besi. Gejala-gejala yang dialami oleh orang yang
menderita anemia yaitu, wajah pucat,mudah lelah,mual,telapak tangan
pucat,denyut jantung tidak teratur.
 Leukimia ( kanker darah ), salah satu penyebab yang paling umum adalah
karena terkena radiasi. Selain itu leukimia disebabkan oleh faktor
genetik,racunzat kimia,serta asap rokok.
 Hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang disebabkan karena penyempitan
pembuluh darah. Tekanan darah yang terlalu tinggidapat menyebabkan
pecahnya pembuluh darah atau tersumbatnya arteri ke otak.
 Hipotensi atau tekanan darah rendah, tekanan sistolnya dibawah 100mmHg.
Penderita hipotensi biasanya mengalami pusing-pusing dan jantung berdetak
lebih cepat.
 Hemofilia. Penyakit keturunan berupa darah sukar membeku jika terjadi luka.
Darah darah akan terus mengair lewat luka sekecil apapun sehingga penderita
meninggal karena kehabisan darah.
 Penyakit Kardiovaskular. Berkisar dari gangguan minor fungsi katup vena
atau jantung hingga gangguan aliran darah ke jantung atau otak yang
mengancam jiwa. Kecendrungan mengidap penyakit kardiovaskular tertentu
di wariskan dalam keluarga, namun juga diengaruhi gaya hidup. Merokok,
kurang olahraga, dan diet kaya lemak hewani.
 Ateroskleoris. Hambatan sebagian arteri koroner, yang menyuplai darah kaya
oksigen ke otot jantung, bisa menyebabkan nyeri dada yangterkadang

14
muncul, suatu kondisi yang dikenal sebagai angina pektoris. Nyeri dirasakan
ketika jantung bekerja keras selama terjadi stres fisik atau emosional, hal ini
memberikan sinyal bahwa jantung tersebut tidak menerima O2 yang cukup.
 Serangan jantung. Adalah kerusakan atau kematian jaringan otot jantung
akibat dari penyumbatan satu atau lebih arteri koroner.3

3
Campbell, Neil A. 2008. Biologi edisi kedelapan jilid 3. Jakarta : Erlangga hlm. 72-73

15
BAB III
PENUTUP

Berdasarkan pembahasan diatas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :


1. Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ
yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel.
2. Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yakni plasma darah dan
sel darah yang terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.
3. Golongan darah dapat digolongkan menjadi golongan darah A, B, AB, dan O.
4. Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah ganda yang
terdiri dari sistem peredaran darah besar dan kecil
5. Organ-organ peredaran darah meliputi darah, jantung,dan pembuluh darah
6. Beberapa kelainan pada sistem peredaran darah antara lain anemia, leukemia,
hipertensi, hipotensi, hemofiliia, asteroskleoris dan lain-lain.

16
DAFTAR PUSTAKA

Campbell,Neil. A. 2008. BIOLOGI Jilid 3 Edisi Ke 8. Jakarta: Erlangga

Pearce, Evelyn C. 2013. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia

Sutanta, Ns. 2019. Anatomi Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Thema Publishing

https://www.dosenpendidikan.com/sistem-peredaran-darah-besar-dan-kecil-pada-
manusia-lengkap/

17

Anda mungkin juga menyukai