Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH FISIOLOGI HEWAN

SISTEM SIRKULASI DAN LIMFATIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa


memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Shalawat dan salam senantiasa
selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Berkat petunjuk dari Allah SWT
akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Sistem
Sirkulasi”. Makalah ini merupakan syarat guna memenuhi tugas mata kuliah
Fisiologi Hewan.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dengan memberikan semangat dan motivas dalam pembuatan
makalah ini. Kepada kedua orangtua kami yang telah memberikan kontribusi, dosen
pengam epada teman- teman
seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Kami beharap informasi
dan materi yang terdapat di dalam makalah dapat dipahami dan sesuai dengan target
yang diinginkan. Walaupun tidak ada yang sempurna di dunia, melainkan Allah
SWT, Tuhan yang maha Sempurna, dengan ini kami memohon saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Dengan demikian, makalah ini kami buat, apabila terjadi ketidaksesuaiian


materi yang diangkat pada makalah ini kami mohon maaf. Penulis menerima kritik
dan saran sebagai bentuk perbaikan dalam membuat karya tulis selanjutnya.

Bandar Lampung, 22 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI ............................................................................................. III

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang ................................................................................ 1


1. 2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1. 3 Tujuan Masalah ............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2. 1 Mekanisme Sistem Sirkulasi Hewan .............................................. 3


2. 2 Sistem Limfatik ............................................................................. 11

BAB III PENUTUP

3. 1 Kesimpulan ................................................................................... 16
3. 2 Saran ............................................................................................. 16

DAFTA PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup termasuk hewan memerlukan zat- zat
makanan untuk dapat bertahan hidup dan menjalankan fungsinya dengan
baik. Zat- zat makanan tersebut diedarkan oleh sel- sel tubuh melalui
sistem yang dinamakan dengan sistem peredaran darah atau sistem
sirkulasi. Sistem peredaran darah merupakan penghubung antara
lingkungan eksternal dengan lingkungan cairan internal tubuh. Sistem
peredaran darah diartikan sebagai suatu cara kerja organ yang berfungsi
untuk memindahkan zat ke sel dan dari sel. Sistem ini membawa mutrien
dan gas ke semua sel, jaringan, organ dan sistem organ dan membawa
suatu produk metabolic sebagai hasil akhirnya.
Fungsi utama sistem peredaran darah adalah mendistribusikan hasil
metabolism berupa oksigen ke seluruh sel tubuh organisme serta
mengumpulkan sisa buangan metabolism untuk diekskresikan. Sistem
peredaran darah dibagi menjadi sistem difusi, sistem peredaran darah
terbuka dan sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darah difusi
dapat ditemukan pada hewan invertebrate, sistem peredaran darah terbuka
ditemukan pada filum arthopoda. Sedangkan untuk sistem sirkulasi
tertutup dapat ditemukan pada mamalia, pisces, reptil, dan aves, dan
amphibi.
Sistem limfatik atau sistem getah bening adalah sekumpulan
jaringan dan organ yang bekerja untuk mengalirkan limfa atau getah
bening di dalam tubuh. Sistem limfatik melakukan sirkulasi ke seluruh
tubuh mirip dengan cara kerja darah. Mekanisme sistem sirkulasi dan
sistem limfatik merupakan suatu proses yang cukup rumit, sehingga
diperlukan pemahaman tentang kedua sistem ini.

1
1. 2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana mekanisme sistem sirkulasi darah pada hewan?
2. Bagaimana sistem limfatik?

1. 3 Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari rumusan masalah di atas diantaranya sebagai
berikut :
1. Mengatahui mekanisme sistem sirkulasi pada hewan.
2. Mengatahui apa aitu sistem limfatik?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Mekanisme Sistem Sirkulasi Darah


2.1.1 Pengetitian Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi darah adalah sistem transportasi yang
mengedarkan sari- sari makanan dan oksigen ke jaringan tubuh,
mengembalikan CO2 ke paru- paru, zat sisa metabolisme ke ginja,
mengedarkan hormon untuk kelangsungan hidup sel tubuh.
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem yang berhubungan
dengan pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga
perpindahan darah dari satu tempat ke tempat yang lain. 1

2.1.2 Fungsi Sistem Sirkulasi Darah


Sistem peredaran darah mempunyai beberapa fungsi yaitu
sebagai berikut.
a. Mengankut zat makanan atau nutrien dari usus ke
seluruh jaringan tubuh.
b. Mengangkut zat ampas atau sisa dari jaringan tubuh ke
alat pembuangan.
c. Mengankut O2 dari paru- paru atau insang ke seluruh
jaringan tubuh.
d. Mengankut CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru-
paru atau insang ke seluruh jaringan tubuh.
e. Mengangkut hormon dan kelenjar endokrin ke tempat
sasaran yang akan dituju.
f. Mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh
bagian tubuh. 2

1
Siska dkk, Sistem Sirkulasi Pada Manusia (Jakarta: Kemendikbud RI, 2019), h . 15.
2
Nurlian Agustin Ningrum, Diktat Fisiologi Hewan (Medan: UIN Sumatera Utara,
2023), h . 15

3
2.1.3 Tipe – Tipe Sistem Sirkulasi
Adapun beberapa macam jenis sistem peredaran darah yaitu
sistem peredaran darah difusi, terbuka dan tertutup, sistem
peredaran darah Tunggal dan ganda, dan sistem peredaran darah
besar dan darah kecil.
a. Peredaran darah difusi, terbuka dan tertutup
Sistem peredaran darah secara difusi adalah sistem
peredaran darah yang di mana makhluk hidup belum
memiliki sistem sirkulasi atau belum memiliki jantung
dengan salurannya yang merupakan jalur untuk
peredaran makanan. 3
Sistem sirkulasi terbuka merupakan suatu sistem
dimana pembuluh darah tidak membentuk sirkuit yang
sempurna di seluruh tubuh sehingga ketika darah
mengalir, darah akan meninggalkan pembuluh darah dan
mengalir diantara jaringan (ruang terbuka hemocoel atau
blastocoel). Ruang terbuka tersebut bisanya bearda
diantara endoderm dan ektoder.4
Pada sistem sirkulasi tertutup, darah selalu berada
dalam suatu seri pembuluh darah selama proses
peredarannya dan tidak pernah keluar dari sistem. Sistem
peredaran darah ini ditemukan pada anelida, cephalopoda,
echinodermata dan seluruh vertebrata. Darah yang
dipompa oleh jantung dijaga sedemikian rupa sehingga
tekanannya tetap tinggi yang kemudian menghasilkan
siklus peredaran yang dinamis mulai dari jantung ke
seluruh tubuh dan kembali ke jantung dengan lancar.
Dalam sistem peredaran darah tertutup dibagi
menjadi sistem sirkulasi tunggal dan sistem sirkulasi

3
Hadriyan Rukmana Harun dkk, Sistem Peredaran Darah Pada Ikan (Makassar: UIN
Alaudin, 2023, h. 1
4
Rina Delfita, Fisiologi Hewan Jilid 1( Stain Batusangkar Press, 2014), h. 108.

4
ganda. Sistem peredaran darah tunggal terjadi pada
hewan yang lebih sederhana, di mana darah mengalir
melalui tubuh hanya satu kali setiap putaran sirkulasi.
Contohnya adalah pada moluska dan sebagian
cephalopoda.
Sementara itu, sistem peredaran darah ganda terjadi
pada hewan yang lebih kompleks, termasuk manusia.
Pada sistem ini, darah melewati jantung dua kali dalam
setiap putaran sirkulasi: sekali ke paru-paru dan sekali ke
tubuh. Hal ini memungkinkan pemisahan darah yang
mengandung oksigen (oksihemoglobin) dan darah yang
kaya karbon dioksida (deoksihemoglobin). 5
2.1.4 Mekanisme Sistem Peredaran Darah Pada Vertebrata
a. Sistem Sirkulasi pada Arthopoda
Sistem sirkulasi pada arthopoda meliputi jantung dan
arteri, sedangkan vena tidak ada. Contohnya pada
belalang yang memiliki sistem peredaran darah terbuka,
karena darah tidak tidak selalu berada di dalam pembuluh
darah. Namun, darah Kembali ke jantung melalui rongga-
rongga tubuh. Aalat transportasi pada sistem sirkulasi
darah arthopoda meliputi pembuluh darah yang dapat
berdenyut sehingga menyerupai jantung. Oleh karena itu,
disebut sebagai jantung pembuluh. Disaat jantung
pembuluh berdenyut, darah akan keluar dari jantung
pembuluh ke bagian depan melalui aorta.

Peredaran darah pada belalang meliputi :

Darah dipompa oleh jantung ke pembuluh bagian depan


tubuh melalui aorta dorsal → Darah beredar ke seluruh

5
Rina Delfita, Ibid. h. 110- 111.

5
tubuh ke ruang antar organ tanpa melalui pembuluh darah
→ darah kembali ke jantung pembuluh melalui ostium.
Darah serangga tidak mengandung hemoglobin sehingga
tidak berwarna merah, sehingga darah serangga adalah
hemofilia. Darah ini tidak berwarna yang berfungsi untuk
melenyapkan organisme yang asing. Selain itu, darah
serangga tidak mengandung hemoglobin dapat berfungsi
mengangkut zat makanan, tidak untuk mengangkut
oksigen ataupun gas CO2. Gas gas tersebut disalurkan
melalui trakea. 6

Gambar 1.1 sistem sirkulasi arthropoda


b. Sistem Sirkulasi pada Pisces
Ikan memiliki pola sirkulasi tunggal, di mana darah
melewati jantung hanya sekali selama setiap rangkaian
lengkap. Darah yang kekurangan oksigen dari jaringan
tubuh akan datang ke jantung lalu dipompa ke insang.
Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari
pembuluh jantung, darah, dan pembuluh darah. Jantung
ikan memiliki struktur otot sederhana yang terletak di
belakang dan di bawah insang, serta tertutup oleh
membran pericardial atau pericardium. Jantung terdiri
dari atrium, ventrikel, struktur berdinding tipis yang

6
Risa Purnama Sari, Fisiologi Hewan ( Surabaya : UIN Sunan Ampel, 2017), h. 14.

6
dikenal sebagai sinus venosus, dan tabung yang disebut
bulbus srterious.
Mekanisme peredaran darah pada ikan dimulai dari
darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju
insang . Di dalam insang, aorta bercabang menjadi arteri
brankial dan mejari kapiler- kapiler ( terjadi pertukaran
CO2 dan pengambilan O2 dari air). Selanjutnya dari
kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian
ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari
makanan dan mengikat CO2 . Selanjutnya darah Kembali
ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena
kardinalis posterior. Aliran darah secara singkat :
Ventrikel → aorta ventral → kapiler → kapiler insang→
aorta dorsal→ kapiler seluruh tubuh → vena kardinalis
(anterior dan posterior) → sinus venosus → atrium →
ventrikel 7

Gambar 1.2 sistem sirkulasi pisces

c. Sistem Sirkulasi pada Amphibi


Sistem peredaran darah pada ambhibi adalah sistem
peredaran darah tertutup (perjalanan di seluruh tubuh
melalui jaringan pembuluh darah) dan peredaran darah
ganda (dalam satu kali peredaran darahnya, darah
melewati jantung 2 kali ).

7
Risa Purnama Sari, Ibid. h. 15.

7
Jantung katak terdiri dari 3 ruang yaitu 2 atrium dan
1 ventrikel. Dan sinus yang berperan menampung darah
dari pembuluh besar yang akan masuk ke atrium kanan.
Mekanisme peredaran pada katak secara umum dimulai
dari :
Ventrikel → arteri → kapiler paru – paru dari kulit →
vena → atrium kiri → ventrikel → aorta → kapiler
seluruh tubuh → vena → arterium kanan → ventrikel.
Di mana darah yang kaya akan oksigen dari paru –
paru dan kulit akan masuk ke arterium kiri. Sedangkan
darah yang kurang akan oksigen akan masuk ke dalam
arterium kanan dengan perantara sinus venosus. Setelah
dari aterium darah ini, selanjutnya memasuki ventrikel
sehingga terjadi pencampuran antara oksigen yang kaya
dan oksigen yang miskin kemudian secara bersamaan
akan dialirkan ke paru- paru, kulit untuk memperoleh
oksigen lagi.

Gambar 1.3 sistem sirkulasi amphibi

d. Sistem Sirkulasi pada Reptilia


Sistem sirkulasi darah pada reptile adalah sistem
sirkulasi secara ganda. Reptil memiliki jantung terdiri dari
empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium

8
kanan, dan atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara
ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum
sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya
O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya CO2
dalam ventrikel kanan..
Darah dari vena yang kaya CO2 masuk ke jantung
melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke
ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-
paru. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium
kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri
dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh.8

Gambar 1.4 sistem sirkulasi reptil

e. Sistem Sirkulasi pada Aves

Sistem peredaran darah pada aves adalah peredaran


darah tertutup ( perjalanan di seluruh tubuh melalui
jaringan pembuluh darah) dan sistem peredaran darah
ganda. Pada aves darah beredar melalui pembuluh darah
dan selanjutnya dipompa oleh jantung. Jantung burung

8
Harlinda, Modul Biologi Dasar Sistem Peredaran Darah (Universitas Unggul, 2018),
hal 21.

9
berbentuk kerucut terbalik dan terbungkus oleh selaput
jantung atau pericardium.
Darah dari vena kava masuk ke atrium kanan → lalu
ke ventrikel kanan → darah dipompa ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis → darah dari paru-paru kembali ke
atrium kiri melalui vena pulmonalis → lalu menuju
ventrikel kiri → di ventrikel kiri darah dipompa ke seluruh
tubuh melalui aorta. 9

Gambar 1.5. sistem sirkulasi pada aves

e. Sistem Sirkulasi pada Mamalia


Organ peredaran darah mamalia terdiri dari jantung,
pembuluh vena, dan pembuluh arteri. Jantung mamalia
terbagi menjadi empat bagian, yaitu dua bilik dan dua
serambi.Mamalia memiliki sistem peredaran darah ganda,
yaitu darah melalui jantung dua kali.Proses peredaran
darah mamalia yaitu bilik kanan memompa darah ke paru-
paru melalui pembuluh darah arteri. Kemudian darah
keluar melalui pembuluh darah vena ke serambi kiri dan
masuk ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah mengalir ke
seluruh tubuh dan kembali ke jantung melalui pembuluh
darah vena. Proses peredaran darah mamalia sama seperti
burung. Darah burung dan mamalia yang mengandung

9
Harlinda, Ibid. h. 22.

10
oksigen dan karbondioksida terpisah dengan baik karena
bilik kanan dan bilik kirinya terpisah.

Gambar 1.5 sistem sirkulasi mamalia


2. 2 Sistem Limfatik 10

Sistem Limfatik adalah suatu sistem sirkulasi yang berfungsi


mengalirkan limfa atau getah bening didalam tubuh . kelenjar getah beni
ng adalah sebuah jaringan berbentuk oval didalam tubuh yang bertindak
sebagai penghasil dan penyaring cairan yang disebut sebagai getah bening
(limfosit).

Getah bening ini berfungsi dalam pengeluaran sel-sel mati , dan


yang paling utama dalah sebagai alat pertahanan terhadap infeksi atau
mematikan kuman penyakit yang masuk kedalam tubuh .Limfa berasal
dari plasma darah yang keluar dari sistem kordiovaskular kedalam
jaringan sekitarnya . cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa
melalui proses kedalam kelenjar limfa dan dikembalikan kedalam sistem
sirkulasi . organ yang berperan dalam sistem lympatik yaitu :

1. Tonsil atau Amandel


Tonsil atau dikenal dengan nama amandel adalah bagian dari
organ sistem limfatik yang berukuran kecil dan terletak di belakang
tenggorokan. Fungsi tonsil yang utama adalah sebagai salah satu
pertahanan tubuh dalam memerangi infeksi. Tonsil menghasilkan sel
darah putih dan antibodi, serta mampu menyaring virus dan bakteri

10
Wiwi isnaeni, Fisiologi Hewan . jakarta: PT kanisius.2020. Hal 220

11
yang masuk ke dalam tubuh. Organ ini juga berfungsi mencegah
masuknya benda asing yang mungkin terhirup ataupun tertelan
sebelum masuk ke dalam paru-paru.

Gambar 1.6 Tonsil dan Amandel


2. Kelenjar Timus

Kelenjar timus adalah bagian penting dari sistem limfatik


dalam tubuh. Salah satu fungsi kelenjar timus yang utama bagi
kesehatan adalah memproduksi sel darah putih yang disebut
limfosit-T atau sel T yang berfungsi untuk melawansel penyebab
infeksi.Kelenjar timus terletak di tengah rongga dada, tepatnya di
belakang tulang dada dan di antara paru-paru.

Gambar 1.7 kelenjar timus


3. Limpa

Limpa adalah organ sistem limfatik paling besar yang terletak


di sisi kiri bawah tulang rusuk dan di atas perut Anda. Limpa bekerja
dengan menyaring dan menyimpan darah serta menghasilkan sel
darah putih untuk melawan berbagai infeksi penyakit.

12
Gambar 1.7 Limpa

4. Kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening adalah struktur jaringan kecil yang


bentuknya menyerupai kacang. Ada ratusan kelenjar getah bening
pada tubuh manusia.Kelenjar getah bening dapat ditemukan
sendiri atau dalam kumpulan yang banyak terdapat pada leher,
paha bagian dalam, ketiak, di sekitar usus, dan di antara paru-
paru.Kelenjar ini memiliki sel-sel darah putih yang merupakan sel
imun yang dapat membantu tubuh melawan infeksi.
5. Pembuluh limfatik atau pembuluh getah bening

Pembuluh limfatik adalah jaringan pembuluh mikro yang


terletak di seluruh tubuh. Fungsi pembuluh limfatik adalah
membawa cairan limfa atau cairan getah bening.

Gambar 1.8 pembuluh limpatik

13
6. Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari organ


sistem limfatik yang berfungsi memproduksi sel darah putih, sel
darah merah, dan platelet. Sumsum tulang belakang terletak di
tulang pinggul dan tulang dada.

Gambar 1.9 sumsum tulang belakang

2.3 Fungsi sistem limfatik11

Sistem limfatik berperan penting dalam membentuk kekebalan atau


imunitas tubuh. Di dalam sistem limfatik terdapat berbagai jenis organ yang
berperan dalam menghasilkan, menyimpan, maupun menyebarkan sel darah
putih ke berbagai bagian tubuh guna melawan kuman penyebab penyakit.
Sistem limfatik memiliki peranan penting terhadap berbagai fungsi tubuh.
Beberapa fungsi utama dari sistem limfatik adalah:
1. Melawan berbagai penyebab infeksi, seperti kuman, virus, jamur,
dan parasit.

2. Mendeteksi keberadaan sel kanker dan mencegah pertumbuhannya.

3. Mengatur keseimbangan cairan tubuh mengumpulkan cairan dari


jaringan tubuh, lalu mengembalikan kelebihannya ke pembuluh
darah. Setiap harinya ada 2-3 cairan yang dikembalikan ke pembuluh

11
Madiany Erika purnama, dkk. Sistem sirkulasi. Yogyakarta: Deepublish. Hal 24

14
darah. Jika cairan terkumpul melebihi batas akan mengakibatkan
edema.
4. Menyerap sebagian lemak dari makanan di dalam usus menyerap
sebagian lemak dan protein diusu dan dibawa kembali ke aliran
darah. Jika protein dibiarkan terakumulasi akan membuat tekanan
osmotik meningkat. Mendeteksi keberadaan antigen dan membentuk
antibodi untuk melawannya.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini dengan
judul
“sistem sirkulasi dan limfatik” yaitu sebagai berikut :
1. Sistem sirkulasi darah adalah sistem transportasi yang
mengedarkan sari-sari makanan dan oksigen ke jarimgan tubuh,
mengembalikan co2 ke paru-paru, zat sisa metabolism ke ginjal,
mengedarkan hormone untuk kelangsungan hidup sel tubuh.
2. Tipe-tipe sistem sirkulasi ada beberapa macam jenis sistem
peredaran darah yaitu sistem peredaran darah difusi, terbuka dan
tertutup, sistem peredaran darah tunggal dan ganda, dan sistem
peredaran darah besar dan darah kecil.
3. Mekanisme sistem peredaran darah pada vertebrata yaitu pada
Arthopoda, pisces, amphibi, reptile, aves dan mamalia.
4. Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening didalam tubuh.

3.2 Saran
Dalam makalah ini tentunya penulis menyadarai bahwa masih banyak
kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami mohon dengan
sangat agar pembaca dapat meluangkan waktunya untuk memberi saran
dan kritikan tentang makalah yang telah kami susun, agar penulis dapat
segera memperbaiki susunan makalah.

16
DAFTAR PUSTAKA

Delfita, Rina. Fisiologi Hewan Jilid 1. Stain Batusangkar Press, 2014.

Harlinda. Modul Biologi Dasar Sistem Peredaran Darah. Universitas Unggul, 2018.

Harun Hadriyan Rukmana, dkk, Sistem Peredaran Darah Pada Ikan. Makassar: UIN Alaudi, 2021.

Isnaeni, Wiwi. Fisiologi Hewan . jakarta: PT kanisius, 2020

Ningrum, Nurlian Agustin. Diktat Fisiologi Hewan. Medan: UIN Sumatera Utara, 2023

Purnama, Mardiyani Erika, dkk. Sistem sirkulasi. Yogyakarta: Deepublish, 2017

Risa, Purnama Sari, Fisiologi Hewan. Surabaya : UIN Sunan Ampel, 2017.

Siska dkk, Sistem Sirkulasi Pada Manusia. Jakarta: Kemendikbud RI, 2019.

17

Anda mungkin juga menyukai